NovelToon NovelToon
Cinta Di Silang Takdir

Cinta Di Silang Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Murni
Popularitas:505
Nilai: 5
Nama Author: Lovey Dovey

Putri, seorang mahasiswa semester 3 dengan pribadi yang tenang dan lembut, menyimpan rahasia kecil.
ia bekerja paruh waktu sebagai pelayan di sebuah kafe. Namun, yang seharusnya menjadi tanda ketangguhan dan tanggung jawab, menjadi sumber perundungan. Teman-temannya membuat dugaan bahwa Putri bekerja karena kekurangan ekonomi.

Situasi memburuk ketika Fabian menyebarkan berita bohong bahwa dia dan Putri pernah tidur bersama, sebuah tuduhan yang sepenuhnya tidak berdasar. Berita ini seperti api di tengah hutan kering, seketika Dia harus menghadapi masalah yang serius.

Meski demikian, Putri tetap tangguh, menahan semua kepedihan dengan anggun. Namun, di tengah kegelapan ini, ada cahaya yang mulai muncul dari sosok Rafiy, siapakah Rafiy ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lovey Dovey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15

Langit sudah berubah menjadi senja, Aza dan Haira akhirnya sampai di tempat tujuan

Mereka telah masuk kedalam Apartemen yang telah disewa, kebetulan apartment itu adalah milik keluarga Hesa.

Aza dan Haira menaruh barang2 mereka

"ngomong2 gimana kamu bisa kenal dengan Kak Hesa kalau kak Hesa berasal dari sini ?" Haira memulai pembicaraan sambil mengeluarkan pakaian dalam koper

"Dia teman kecilku, sejak kecil dia sudah pindah ke jakarta karena ayahnya tugas disana" Perjelas Aza

"Ooh, lalu Apartemen ini, siapa yang mengelola?"

"Ibunya, ibunya gak ikut ke Jakarta"

"ahh, Apa Kak Hesa gak kangen sama Ibunya"

"Pastinya lah, dia biasanya pulang sebulan sekali"

"ooh begitu"

Setelah percakapan singkat itu, Aza dan Haira telah merapikan barang2 mereka dan membersihkan badan mereka dan bersiap untuk makan malam, Karena kecapean mereka memesan makanan.

***

Keesokan harinya, di rumah Orang tuanya Aza terlihat Farel sedang mondar mandir di kamarnya, dan Mia yang hanya memperhatikannya di tepi kasur

"Apa gak capek?"  tanya Mia yang duduk di tepi tempat tidur memperhatikan suaminya mondar mandir gak kelas

"Sayang, gimana kalau Aza gak ada di Apartemen?" Tanya farel Gelisah memikirkan Aza karena tak ada di kamarnya

"Tenang lah dulu, dia pasti disana kok"

MIA berdiri menghampiri Farel dan mengelus pundaknya mencoba menenangkan farel

"Bagaimana aku bisa tenang? Pernikahannya tinggal besok, dan Aza gak ada di kamarnya, anak itu pasti kabur" Farel sudah terlihat sedikit emosi

"Kabur? Heii Aza gak mungkin kayak gitu, Lebih baik kita lihat di Apartemennya dan akan kucoba menghubunginya lagi" Mia kemudian mengecek hp nya dan mencoba menghubungi anaknya

***

Haira mengerjap kan matanya saat dirasa sinar matahari menembus matanya, begitu terkejut nya dia saat bangun, tangan Aza sedang memeluknya dari belakang dan Aza masih belum bangun, Haira berusaha melepaskan pelukan Aza tanpa membuatnya terbangun tapi baru saja mau menyingkirkan tangan Aza, Aza kini lebih erat memeluknya

"Kamu udah bangun?" Gumam Aza yg masih setengah tertidur

"Hmm" Haira masih tidak bisa bergerak karena Aza memeluknya sangat erat

"Tidurlah lagi, Aku masih pengen peluk kamu" Ucap Aza

"Emangnya aku guling apa?, awas ah, aku mau mandi" Haira masih berusaha melepaskan tangan Aza yang berada diperutnya dan masih memeluknya

"Nanti aja" Aza semakin memeluk erat Haira

"Hemm, Jangan gini ih Za, udah siang nih, Jangan Kebo ah"

"Ihh, Baby, Iya-iya" Aza lalu melepaskan pelukannya dan segera bangun begitupun dengan Haira

Haira berdiri hendak menuju kamar mandi, setelah sampai di dalam dan hendak menutup pintu tiba-tiba Aza menerobos masuk dan menutup pintu Kamar mandi.

"Heh Kamu ngapain?" Tanya Haira kaget

"Mau mandi lah"

"Aku dulu lah" ucap Haira

"Barengan aja" pinta Aza

"Ihh apaan sih, Jangan dulu dong, kan belum sah"

"Jadi gak boleh?" Aza cemberut

"Gak boleh lah, Cepet keluar" pinta Haira

"Tapi kalau aku gak mau gimana?"

"Azzaa..." Haira merengekk

"Iya iyahh, Aku cuma kebelet pipis, aku pipis dulu ya, boleh kan?"

"Hemm, yaudah cepetan, aku tunggu diluar" Haira lalu membuka pintu kamar mandi, keluar dari sana dan menutupnya dari luar

"Buruan loh" Teriak Haira di depan pintu KM

.

.

.

.

Setelah Aza dan Haira selesai mandi dan telah rapi, Aza mengajaknya untuk ke rumah Hesa di jogja, dan kini mereka telah sampai di rumah Hesa

Ting tong (Bell rumah Hesa)

Terlihat seorang wanita keluar dari rumah tersebut dan langsung mengenali Aza

"Yaampun, Kau sudah sampai nak?" Tanya seorang ibuk2 mengelus pundak Aza

"Selamat Pagi bu" Sapa Aza ke Ibu Hesa lalu membungkuk 90°, diikuti dengan Haira

Kemudian ibu Hesa menyuruh mereka berdua masuk ke dalam rumahnya dan mempersilahkan untuk duduk

Kini mereka sudah berada ruang tamu

"Sudah lama sekali kamu tidak kesini" Ibu Hesa memulai pembicaraan

"Senang bisa bertemu dengan ibu lagi"

"Ibu juga senang, Aigoo, terakhir kali kamu kesini bersama Hesa, kau bilang masih single, omo, lihatlah sekarang, Kamu bahkan membawa pacarmu kesini" Goda Mama Hesa

"Halo tante, Nama saya Haira" Haira membungkuk 45%

"Iyaa, wahh Cantik sekali" Mama Hesa kagum melihat Haira yang menurutnya begitu cantik

"Terimakasih tante" Haira kembali duduk

"Nama ibu Ratih, Panggil saja ibu seperti Aza"

"Baik"

"Omo, saya sampai lupa, kalian sudah makan? Ayo kita ngobrol sambil makan dulu"

"Tidak usah terimakasih ibu" tolak Haira

"Tidak apa, ayo nak Aza, Haira, C'mon"

RATIH mengajak Aza dan Haira ke meja makan

"Jadi bagaimana nak? Kamu suka dengan Apartemennya?" tanya Ratih sambil melahap makannya

"Suka bu, yang penting Nyaman" Jawab Aza

"Baguslah kalau begitu"

"Bu, Saya sangat berterima kasih sama kebaikan keluarga Ibu, semuanya baik kepada Saya" Ucap Aza

"Astaga, itu gak ada apa2 nya nak, Lagian kamu kan sahabatnya Hesa dan ibu sudah menganggapmu sebagai anak sendiri, jadi gak apa2"

"Sekali lagi terimakasih buk"

"Iya iya, ayo ayo dimakan, Nak Haira ayo dimakan, nambah juga boleh"

"Baik, terimakasih"

***

Di Apartemen Aza

"KURANGAJAR, Berani berani nya dia kabur" celoteh Farel

"Aza kenapa kamu melakukan ini?" Mia menangis

"Bahkan dia tidak membawa mobil itu, dan mematikan handphonenya, supaya kita tidak bisa melacaknya, AH" Farel mulai emosi

"Pasti anak haram itu menggoda Aza sehingga Aza ku sayang berani melakukan hal seperti ini" Tuduh Mia

"Memang dari awal, aku sudah menduga dia itu pembawa hal buruk buat Aza, Seharusnya aku gak memberikan kebebasan buat Aza, sehingga dia gak bisa kabur dengan mudah seperti ini"

"Sekarang bagaimana sayang?"

"Mau bagaimana lagi, tanpa mempelai Laki-laki mana mungkin pernikahan bisa berjalan, kita akan menunda pernikahan ini, aku akan membicarakannya kepada keluarga Rey"

"Baiklah Sayang"

***

Di apartemen Aza di Jogja

"Mama nya Kak Hesa baik ya" Haira memulai percakapan

"Iyaa, baik banget"

"Sayang? Gimana dengan pekerjaanmu, apa kamu sudah mendapatkannya?"

Aza mengangguk

"Jangan khawatir, aku udah dapet"

"Dimana?"

"Kamu tau kenapa tadi aku sangat berterima kasih pada Mamanya Hesa dan bilang kalau keluarganya sangat baik kepadaku?"

Haira menggeleng

"Pertama, Hesa meminjam kan ku mobilnya untuk pergi kesini, kedua Hesa menyuruhku untuk pergi kesini dan Tinggal di Apartemen nya, mereka juga memberikan diskon untukku, ketiga, Pekerjaan, Hesa menyarankanku untuk bekerja di Kantor Cabang Ayahnya yang ada disini dan aku langsung diterima, aku sangat berterima kasih kepadanya, beneran deh kalau gak ada Hesa, aku gak tau lagi"

"Dia sangat baik, Dia teman yang baik"

"Iyaa, aku berhutang budi padanya"

"Kamu juga dekat dengan keluarganya?"

"Sangat dekat, aku sering kesini nemenin Hesa kalau dia pengen pulang kampung"

"Ohh pantesan, Ibunya tadi langsung mengenalimu"

"Iyaa begitulah"

***

.

.

.

.

.

.

.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!