NovelToon NovelToon
Human Perfect

Human Perfect

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sci-Fi / Pendamping Sakti
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Febby Sadin

Di zaman sekarang ini adakah laki-laki yang serba bisa? sempurna!
jawabannya di novel kali ini ada!
Dia dijuluki Human Perfect oleh semua orang karena kesempurnaannya. Dia bernama Badai Bagaskara.
Lalu, sesempurna apakah dia?
Baca kisahnya dalam Novel Human Perfect. Dan disarankan bagi yang belum membaca Novel Tafsir Mimpi Sang Inspirator diharapkan membacanya terlebih dahulu, karena novel ini berhubungan dengan itu.

happy reading 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febby Sadin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekuatan Badai

Satria berapa tepat di dekat Badai. Tak terlihat oleh orang lain. Namun Badai dapat melihatnya. Dan Badai pun kembali menceramahi Satria namun tanpa menggerakkan bibirnya sedikitpun. Karena mereka berkomunikasi melalui hati.

"Ngapain kamu disini Sat? Pergi dulu saja gih! Aku kan udah pernah bilang kamu gak boleh masuk ke kelas saat jam pelajaran lagi. Aku gak mau kamu ganggu lagi. Balik dulu sana! Nanti kita ketemu lagi di belakang sekolah seperti biasa!" ucap Badai.

Satria diam tak bergeming, dia duduk manis di samping Badai yang memang duduknya sendiri-sendiri di dalam sekolahan itu. Jadi Badai pun akhirnya tak protes, tapi dia langsung bereaksi dengan kekuatan yang dimilikinya.

Seperti kilat saat Badai melakukan aksinya, dia arahkan jari telunjuk tangan kanannya ke arah Satria dan Cling!

Satria telah hilang. Tak lagi duduk di bangku nya. Satria kini berada di tempat asalnya, di tepi pantai Luat Utara, langsung lah Satria memekik.

"Duh! Badai curang! Kenapa dia harus menggunakan kekuatan itu?!! Aku kan benar-benar ingin ikutan kelas sekolahnya bangsa manusia!"

Dengan penuh kekesalan, Satria pun berjalan kembali ke Istana Kerajaan sang ayah. Dimana masih dari gerbang Kerajaan saja, dia telah disambut dengan gelegar suara ayahnya.

"Dari mana saja kamu Satria?!! Ngeluyur terus ke alam bangsa manusia!!!" ucap Arya.

Satria kini duduk di singgasananya. "Aku ingin sekolah ayah, seperti Badai. Tapi aku kan jin." ucap Satria.

"Kalau kamu mau sebenarnya bangsa jin juga ada sekolahnya kok. Cuma ayah pikir, kamu kan pangeran Kerajaan Laut Utara, ngapain juga sekolah?! Kamu udah kuat sejak lahir."

"Benarkah ayah?!! Bangsa jin juga punya sekolahan?" langsung menoleh lah Satria ke ayahnya, saat ayahnya mengatakan bangsa jin juga ada sekolahnya sebenarnya.

Lalu Satria pun memegang tangan Arya. "Ayo ayah bawa aku kesana...." pinta Satria kepada sang ayah.

Arya tersenyum, seperti biasa dia adalah sosok ayah yang selalu menjadi favoritnya Satria, karena Arya selalu menuruti segala permintaan Satria, bahkan berkelana di alam bangsa manusia juga atas izin dari Arya.

"Baiklah! Sekarang juga kita bisa berangkat bila perlu!" ucap Arya.

Satria langsung berdiri semangat, dia yang awalnya duduk di singgasananya, menjadi bersemangat kembali setelah di suruh kembali ke alamnya oleh Badai.

Sedangkan Badai, dia lega Satria telah kembali. Namun dia tahu, bahwa Satria kini sedang mencoba untuk sekolah juga seperti dirinya. Meskipun berbeda alam kehidupan, tapi Badai merasa Satria tak seharusnya melakukan sekolah itu. Karena dia adalah pangeran, sesuai seperti yang dia pernah pelajari, keluarga Kerajaan bangsa jin tak boleh bersekolah. Karena akan ada efek sampingnya bagi diri si jin itu.

Badai pun langsung berdiri dari duduknya, dimana hal tersebut mengundang pertanyaan dari ustadz nya yang sedang mengajar di kelasnya.

"Kenapa Badai? Kok tiba-tiba berdiri?" tanya sang ustad.

Badai tak canggung, dia dengan merasa tak terbebani, dengan santai dia pun berkata, "Saya mau izin keluar kelas sebentar ustadz...." ucap Badai.

Badai yang seorang ketua pondok di pondok pesantren Ma'rifat Billah, otomatis semua ustadz mengenal siapa dia. Ustadz pun dengan mudah memberikan izin kepadanya.

"Iya silahkan..." ucap ustadz.

Badai pun keluar dari kelas sekolah, kemudian langsung lah dia menggunakan kekuatan telepati nya. Namun dia menggunakan kekuatannya disaat tak ada satupun orang yang melihatnya. Badai menoleh kanan kiri depan belakang tempatnya berdiri. Dan.... Cling!

Badai pun pergi. Pergi dari alam bangsa manusia menuju ke alam bangsa jin.

.

.

.

Lanjutannya kapan ??? 😁

1
Sholahuddin
bagus 🗿👍
Febby Sadin: hurak ketinggalan akeh
total 1 replies
Sholahuddin
bagus
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
lanjut author 👍🏻
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
up author 😊
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂: okk 😀
Febby Sadin: otw readers
total 2 replies
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
up author
Febby Sadin: otw ya
total 1 replies
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
lanjut author
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
Alhamdulillah aku ilangg 😊
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
sekarang author
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
kok ada khitbah² nya itu😠🤔
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
katanya naz sama Riz muncul 🤨🤔
Febby Sadin: kita tunggu kemana mereka
total 1 replies
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
kurang author
Febby Sadin: wow sek sabar
total 1 replies
Sholahuddin
bagusssssssssss
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
up author
Sholahuddin
baguss
Sholahuddin
bukane jenenge Sinta dan genta????
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
kembar tapi kok GK mirip
Sholahuddin
sekarang
Sholahuddin
baguss
Sholahuddin
bagus
Sholahuddin
bagus lek onok zulfane kurang bagus🗿🗿
Sholahuddin: kon paleng lek onok hikam tamba bagus
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂: iyo kurang bagus polane Wedi Sifa ngamokk 😁😁
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!