Area 21+ bocil menyingkir!!
Berbekal ijasah SMA, Putri memberanikan diri mengadu nasib di Ibukota.
Seorang gadis yatim piatu mengadu nasib di kota besar yang secara tidak sengaja memiliki hubungan dengan pengusaha muda dan menguak misteri masa lalu.
Sky Putra Grandratama, pengusaha muda yang sukses membawa perusahaannya mencapai puncak kejayaan.
Hidupnya berubah setelah bertemu dengan seorang gadis belia yang secara tidak sengaja dia undang masuk kedalam kehidupannya.
Bagaimana kisah mereka?
Mesteri apa yang terjadi dimasa lalu?
Ikuti kisah mereka dengan membaca setiap bab sampai selesai.
FB : Momy Ida
IG : frd_95
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy Ida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akan aku buat kamu menjadi pendampingku
Happy Reading 🌹🌹
Sky kini tengah menuju perusahaannya, selama perjalan Sky mencoba menelfun Putri.
"Halo." Jawab Putri di sebrang telfun.
"Kenapa lama sekali kau mengangkat telfunku!" Seru Sky pada Putri.
"Maaf Tuan, tadi saya sedang terburu-buru untuk berangkat kerja." Jelas Putri pada Sky
"Ck, jam makan siang datang keruanganku." Perintah Sky padanya.
Segera Sky mematikan panggilan secara sepihak tanpa menunggu jawaban dari Putri.
Putri yang mendapatkan perlakuan tersebut hanya berdecak kesal, sadar pria nyebelin. Seru Putri di dalam hati.
...**...
"Bagaimana, info apa yang kamu dapatkan Ton? " tanya Dave pada asistennya.
"Nona Putri Dinata sejak bayi sudah di tinggalkan oleh seseorang di depan pintu panti, semasa hidupnya nona Putri termasuk siswi yang cerdas. Bahkan dia mendapatkan beasiswa di salah satu universitas negeri yang terkenal, karena keadaan keuangan panti asuhan yang terus merosot. Nona Putri melepaskan beasiswanya dan memilih bekerja di Jakarta sebagai OB di perusahaan Gandratama, dia juga bekerja sebagai waiters di salah satu club malam." Jelas Toni pada bosnya.
Dave yang mendapatkan laporan tersebut sontak kaget, bahkan dia sampai menggebrak meja.
"Diclub mana Puput bekerja!" Seru Dave dengan wajah yang sudah memerah.
Dia tidak terima jika sampai Puput di jamah oleh laki-laki lain. Hanya Dave yang boleh memegang dan memilikinya.
"Clu... ub.. bugenvil." jawab Toni terbata karena dia gemetar melihat kemarah yang Dave tunjukkan.
"Apa dia sudah memiliki kekasih?" Tanya Dave pada asistennya.
"Belum bos, tetapi dia beberapa kali bertemu dengan Tuan Sky teman Anda." Jawab Toni.
Dave mulai berfikir, untuk apa Sky menemui Putri. Pasti hanya urusan pekerjaan, secara Putri bekerja di perusahaan Gandratama dan Sky adalah bosnya. Tidak mungkin selera Sky seperti Putri. Gumam Dave dalam hati.
"Terus awasi gadis itu, ingat jangan pernah bilang kepada Ayahku terkait gadis tersebut!" Jawab Dave datar.
Cukup sekali Ayahnya memisahkannya dengan Putri, kali ini dia sudah dewasa dan sudah memiliki power sendiri. Jadi Dave sudah memutuskan akan mendapatkan Putri sebagai pendampingnya.
...**...
Seperti biasanya, Putri melakukan pekerjaan dengan senang hati.
Terlebih kini kehidupan panti mulai membaik berkat Sky menjadi donatur tetap di panti asuhan tersebut.
Bahkan terkadang setiap minggu banyak kiriman berupa makanan pakaian dan snack-snack kecil yang selalu di kirim oleh orang misterius.
Selama tidak membahayakan warga panti, Bu Siti menerimanya dengan senang hati.
Waktu sudah menunjukkan jam makan siang, Putri segera bergegas ke pantry OB dan ke ruangan Sky.
"Mau kemana Put?" Tanya Neni
"Ke ruangan Pak Sky sebentar mbak, tadi di panggil kesana." Jawab Putri gugup.
"Kenapa kamu tidak membawa alat kebersihan?" Tanya Neni oenuh selidik.
"Mungkin Putri disuruh untuk membelikan makan siang Nen." Jawab Rudi yang sedari tadi mendengarkan mereka berdua.
"Iya mbak, mungkin Pak Sky menyuruhku untuk membeli makan siang." Jawab Putri cepat.
"Oh begitu, yasudah hati-hati. Kami akan membungkuskanmu makanan ya." Jawab Neni
"Iya mbak, terima kasih." Jawab Putri.
Segera Putri berlalu dari oabtry OB dan menuju ruangan Sky.
Tok... tok... tok...
"Masuk." Seru Sky dari dalan ruangan.
"Maaf Tuan, ada Putri yang ingin bertemu dengan Tuan." Jawab Cecilia sekertaris Sky.
"Suruh dia masuk." Jawab Sky dingin.
Putri segera masuk, dia di tatap Cecilia dengan tajam. Sedangkan yang di tatap tidak memperdulikannya.
"Kau pergilah." Usir Sky pada sekertarisnya.
Dengan hati yang dongkol, Cecilia meninggalkan Sky dan Putri.
"Kamu pergilah ke salon, dandani dirimu dan kenakan baju yang bagus. Nanti malam Mamaku mengajak makan malam." Ucap Sky penuh dengan intruksi.
"Tuan, untuk pergi ke salon dan membeli baju butuh uang. Saya tidak memiliki banyak uang untuk bersolek ke salon." Jawab Putri dengan tenang.
Sky melemparkan kartu di mejanya "Ambillah dan segera percantik dirimu, aku akan menjemputmu jam lima sore." Ucap Sky
Segera Putri mengambil kartu tersebut, dia membolak-balikkan kartu yang berwarna hitam tersebut.
Sky yang melihatnya jengah "Ck, kamu jangan kampungan! Itu black card kamu bisa habiskan uang didalam kartu itu sesukamu." Ucap Sky datar.
Putri segera memasukkan kartu hitam tersebut kedalam saku celananya.
"Baiklah Tuan, terima kasih." Jawab Putri.
Segera Putri keluar dari ruangan Sky, dia sudah di hadang oleh Cecilia.
"Gadis kampung! Kamu jangan ganjen kepada pak Sky, dia calon suamiku." Jawab Cecilia dengan angkuh.
Putri hanya memutar bolanya malas, Ck, pede banget! jelas-jelas aku calon istrinya meskipun pernikahan kontrak. Gumamnya dari dalam hati.
"Heh! denger gak!" Ucap Cecilia lagi.
"Saya hanya disuruh membelikan makan siang Tuan Sky nona. Kalau begitu saya permisi, sebelum Tuan Sky akan melempar nona Cecilia dari jendela karena menghadang saya." Jawab Putri tenang.
Cecilia hanya merengut kesal dengan jawaban Putri, Cecilia segera meninggalkan Putri dengan menyenggol bahunya.
