Bunga Berdarah

Di rumah gang 'Rembulan Putih no.7'.Anna bersiap untuk pergi mencari pekerjaan yang cocok untuknya dengan menyamar sebagai Laura Huang gadis cantik yang meninggal dunia secara tragis dan terlupakan oleh orang-orang terdekat dan lingkungannya.

"Berkas untuk meramal pekerjaan sudah aku siapkan dengan sempurna.Baiklah, sekarang aku akan pergi ke tempat-tempat yang cocok untukku mencari uang yang benar".ucap Anna mengambil tas kerja yang Ia taruh di meja ruang keluarga lalu berjalan keluar dari rumah dengan semangat sekali.

Di luar pintu gerbang rumah telah datang mobil taxi online yang sudah dipesan olehnya.Ia segera masuk ke mobil taxi online yang langsung membawanya ke arah barat sesuai arah yang Ia tuju. Sementara itu, Xiu Xiu mencoba untuk mencari tahu identitas dari orang-orang terdekat Laura Huang untuk Anna dapat bebas memakai jasad gadis itu.

" Ella, mesin ini bagaimana cara mengaktifkannya?" tanya Xiu Xiu mempelajari laptop baru dibelikan oleh Anna untuknya kepada Ella Wang yang sibuk di dapur untuk memasak makanan manusia.

"Baca saja buku panduannya".jawab Ella Wang yang terdengar sedang memotong sesuatu di atas talenan yang diletakkan di meja dapur kepada Xiu Xiu.

Xiu Xiu mengerutkan kening mencari buku panduan untuk mempelajari laptop barunya sambil menikmati cemilan menjelang siang berupa sepiring manisan buah tanghulu.

"Buku ini tak bisa aku baca.. " kata Xiu Xiu sedih pada dirinya sendiri. Ia membuang buku tersebut ke lantai lalu mengambil payung warna hitam di sudut ruang tamu dan meninggalkan rumah begitu saja tanpa Ia pamit kepada Ella.

Xiu Xiu berjalan di bawah payung hitam yang selalu di gunakan untuk melindunginya dari matahari saat Ia merasa bosan di rumah terus menerus.Kini, Ia luar biasa senang melihat-lihat daerah terdekat rumahnya di siang hari seperti adanya toko- toko makanan dan minuman atau orang-orang yang berlalu lalang di sekitar lokasinya saat ini.

"Wah disana ada sekolah, ada pasar, ada kantor pos, ada warung internet, dan juga ada orang duduk di sepeda motor listrik sambil menggendong kucing di tangan orang itu".kata Xiu Xiu nada gembira melihat aktivitas orang-orang itu dengan bebas.

Ketika Ia terlena dengan semua yang sedang dilihat olehnya. Ia tak sadar bahwa ada seseorang sedang mengamatinya dengan tertarik sekali, dan Ia amat terkejut saat orang itu mendekatinya dan berbicara dengan suara halus seperti dirinya kepadanya.

"Hmm, siang hari aku sungguh sial bertemu dengan hantu di bawah payung hitam".kata pemuda manis di depannya dengan tatapan mata yang jelas melihat dirinya apa adanya.

"Ehh.. Kau bisa melihat aku?" tanya Xiu Xiu kaget luar biasa terhadap manusia manis itu.

"Iyaa.. " jawab pemuda ini jujur kepada Xiu Xiu.

"Eh,apakah kau ini seorang Indigo?" tanya Xiu Xiu lagi dengan tatapan mata ingin tahu kepada pemuda itu.

"Iya, sejak lahir aku ini seorang Indigo yang selalu di anggap orang gila oleh orang-orang sekitarku bahkan orangtuaku pun tak percaya padaku".jawab pemuda ini dengan senyuman polosnya kepada Xiu Xiu.

"Oh, kalau begitu kau jangan bicara denganku disini jika kamu tak mau dilihat oleh orang-orang disini".Xiu Xiu menyarankan pemuda itu karena Dia juga merasa kikuk di lihat dan berbicara dengan manusia biasa.

Pemuda itu tak mengikuti saran Xiu Xiu melainkan Ia mendekat dan payung hitam di tangan Xiu Xiu telah berpindah tangan dengan cepat sekali dan tahu- tahu Xiu Xiu merasakan dirinya tersedot ke dalam payung hitam yang kemudian menyatu di sana.

"Hei..Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku!" teriak Xiu Xiu dari dalam payung hitam yang di tutup rapat di ketiak pemuda itu.

"Kau akan ku lepaskan setelah aku menemukan satu benda yang cocok untuk jadi tempat tinggalmu dan menjadi temanku selamanya" kata pemuda itu tak menghiraukan teriakan panik Xiu Xiu.

Pemuda berjalan dengan santai menuju ke arah lain dari lokasi pasar dan keramaian daerah gang' Kebun Sawit'. Dan, Xiu Xiu tidak tahu apa yang akan di alami olehnya setelah pemuda itu menaruh payung hitam di atas lemari pakaian pemuda di sebuah rumah kecil yang sangat kumuh diseluruh daerah tersebut.

Xiu Xiu tak mendengar hal lainnya lagi karena dirinya seperti masuk ke dalam sebuah tempat yang amat gelap gulita dan lembab namun Ia merasakan sakit di seluruh tubuhnya.

"Mulai hari ini kau adalah anak buahku untuk aku bisa mendapatkan uang yang banyak.. " rupanya pemuda memindahkannya ke dalam kaset video kosong yang amat kuno sekali dan penuh debu.

Lalu pemuda ini melemparkan kaset ke dalam laci di meja televisi dan meninggalkannya begitu saja untuk pergi ke tempat lain.Pemuda ini bekerja di bengkel motor daerah kumuh kota Tian dengan upah sangat minim sekali sehingga Ia hanya bisa menyewa rumah kumuh di daerah tersebut.

Sementara itu, Ella Wang kebingungan mencari- cari Xiu Xiu ke seluruh rumah gang 'Rembulan Putih no. 7' dan sekitarnya dengan cara menembus tiap rumah sambil bertanya kepada para hantu penghuni rumah- rumah tetangga rumah mereka.

"Tidak tahu, dia tak main ke rumahku"' jawab hantu di rumah sebelah dengan wajah penuh darah kepada Ella Wang.

"Di rumah kami juga dia tak mampir.. " jawab hantu lain kepada Ella Wang dengan jujur.

Ella Wang menembus ke rumah belakang dan depan gang lainnya namun Ia tidak berhasil menemukan Xiu Xiu sehingga Ia harus kembali ke rumah mereka di gang 'Rembulan Putih no 7' dengan tangan kosong.

"Aish, kemana aku harus mencarinya.. Ahh, Aku tak mau dimarahi Anna yang sudah berpesan untuk aku menjaga sahabatnya di rumah ini ketika Anna sibuk diluar sana".kata Ella Wang dengan wajah cemas dan panik sekali.

Ella Wang mengambil buku panduan laptop Xiu Xiu di lantai lalu membuka dan membaca buku itu sebelum mengutak-atik laptop dengan benar.Ella Wang fokus pada foto rumah daerah gang'Bulan Sabit no 4' pada layar laptop Xiu Xiu.

"Rumah keluarga Huang" baca Ella Wang dengan luar biasa cermat.

Ella Wang menembus layar laptop Xiu Xiu dan tiba di rumah keluarga Huang namun seluruh ruangan di rumah ini terlihat buram sehingga Ia tidak dapat lihat isi rumah tersebut.

"Ahhh..!" teriak Ella Wang yang merasakan dirinya ini ditarik keluar dari layar laptop Xiu Xiu oleh seseorang dan Ia menarik napas dalam-dalam dengan posisi duduk di sofa panjang dengan Anna sahabatnya di sebelahnya sedang memegang buku panduan laptop Xiu Xiu sedang menatapnya dengan wajah menegur tajam kepadanya.

Bersambung!!