NovelToon NovelToon
KONTRAK CINTA

KONTRAK CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Fantasi / Balas Dendam / Kehidupan di Kantor / Office Romance
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: umnai

Reyhan tidak pernah menyangka bahwa hidupnya akan terperangkap oleh permainan yang di ciptakan boss tempat dirinya bekerja, berawal dari ia mengantarkan dokumen penting pada bossnya tersebut, namun berakhir dirinyaenjalani hubungan yang tidak masuk akal,, wanita itu bernama Sabrina tiba tiba meminta dirinya untuk menjadi kekasih wanita itu

sementara itu Sabrina tidak punya jalan lain untuk menyelamatkan harta peninggalan ibunya, terpaksa ia melakukan cara licik untuk membuat Reyhan mau menerima permintaanya.

tanpa Sabrina sadari ternyata Reyhan adalah pria berbahaya dengan begitu banyak pesona, pria itu mengajak Sabrina ke banyak hal yang tidak pernah sabrina lakukan, Sabrina tenggelam dalam gelora panas yang Reyhan berikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon umnai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 15

Reyhan berbisik pada Sabrina, "Kau harus berani menghadapi Dika dan Lisa. Jangan biarkan mereka mengendalikan hidupmu." Sabrina mengangguk dan mereka turun bersama untuk sarapan.

Lisa terkejut melihat Sabrina datang dengan percaya diri bersama Amanda dan pria asing yang tak lain adalah Reyhan.

Sabrina bersikap angkuh, seolah tak peduli dengan kehadiran Lisa dan Dika dan bersikap bahwa tidak terjadi apa apa kemarin malam. Lisa memandang pria tersebut dengan curiga, lalu menuduh Sabrina membawa laki-laki ke rumah secara diam-diam.

"Kau berani sekali membawa laki-laki ke rumah ini tanpa izin! Aku akan melaporkannya kepada mommy dan daddy!" Ucap Lisa dengan sinis.

Namun, Sabrina tak gentar. Ia menjawab dengan tegas, "Aku tidak takut. Aku tidak melakukan kesalahan apa pun, dan aku tidak peduli dengan apa yang akan kau lakukan." Balas Sabrina tak kalah sengit.

Lisa terkejut melihat perubahan sikap Sabrina, dan Dika pun merasa tidak nyaman dengan keberanian Sabrina. Mereka tak menyangka Sabrina mampu menghadapi mereka dengan keberanian yang baru.

"Lihat saja daddy pasti akan menghukum mu Sabrina!, kau telah membawa orang asing masuk kerumah ini!!" Ucap Lisa.

"Sorry aku bukan orang asing, aku kekasih Sabrina, aku datang kesini karna mendengar bahwa kekasihku mendapat perlakuan buruk" ucap Reyhan dengan tegas.

"Kau kekasih Sabrina?!!" Tanya Dika terkejut.

"Aku adalah kekasihnya, dan aku harap kau jangan lagi mendekat atau berniat untuk menyentuh Sabrina seujung kuku pun" ucap Reyhan dengan sorot mata tajam.

"Woahh benarkah kau kekasih Sabrina?, apa yang aku lihat darinya" ejek Lisa.

"Banyak hal, jika kau penasaran tanyakan saja pada kekasihmu, mengapa dia tiba tiba menemui Sabrina dan mengajaknya untuk makan malam" jawab Reyhan dengan sinis membuat tangan Lisa terkepal.

"Untunglah kekasihku bukan wanita murahan, ia tahu harus bersikap seperti apa pada pria yang sudah mempunyai kekasih" lanjut Reyhan lagi membuat Lisa menatap tajam Reyhan.

"Dan satu lagi nona, jangan berani kau melukai kekasihku lagi, jika terulang aku yang akan turun tangan tak perduli kau siapa dan menguasai ilmu bela diri apa  aku tidak perduli" ucap Reyhan.

Sungguh Lisa di buat kesal oleh mereka bertiga, sementara Amanda dan Sabrina tersenyum di dalam hati melihat Reyhan berhasil membuat Lisa kesal.

"Ah aku baru ingat bahwa ternyata ini kekasihmu yang tak lain bawahanmu di kantor Sabrina?" Tanya Lisa dengan mengejek.

"Ck apa kau tidak malu mempunyai kekasih jauh di bawahmu?" Lanjutnya lagi.

"Reyhan lebih baik di banding dirimu Lisa, setidaknya Sabrina mempunyai kekasih yang sudah mapan dan bekerja, bukan pengangguran seperti dirimu, entah apa yang mebuat Brian memilihmu , padahal kau model yang tidak laku sangat berbeda dengan Sabrina yang sukses menjalankan perusahaan  keluarga" ucap Amanda dengan sinis.

"Kau!!!" Ucap Lisa dengan emosinya.

"Bukankah begitu, upsss aku lupa kau kan kuliah tidak lulus lulus,bodoh" lanjut Amanda dengan senyum kemenangannya.

"Sialan, jangan ikut campur!!!

"Aku hanya memberikan fakta Lisa, aku jadi bertanya apakah Brian dan keluarganya tahu bahwa otakmu sangat kecil?? Lanjut Amanda.

"Kau memandang rendah Reyhan, lalu apa yang akan diakukan keluarga Brian saat tahu bahwa calon menantunya tinggal bertahun tahun untuk kuliah" Tanya Sabrina dengan nada ejekan.

Lisa begitu kedal tanganya terkepal erat.

"Jangan bicara seperti itu Sabrina" ucap Dika dengan tajam.

"Aku hanya bertanya?" Jawab Sabrina mencoba memberanikan diri menatap Dika.

"sepertinya sarapan saat ini sudah tidak kondusif, aku sudah selesai" ucap Reyhan

"Aku juga" ucap Amanda.

"Sabrina mengangguk dan menyelesaikan sarapan nya.

Ia mengantar Amanda sampai depan rumah saat wanita itu pamit untuk pulang.

"Kau tak ingin pulang?" Tanya Sabrina saat Reyhan mengikuti dirinya masuk kembali ke dalam rumah.

"Bagaimana bisa aku membiarkan kekasihku sendirian dalam rumah berasama dua orang itu" ucap Reyhan dengan senyum.

Sabrina mengangguk memahami.

"Bagaimana kalau kita nonton film di ruang tengah, aku biasa melakukanya saat sedang libur"

"Baiklah ayo" ucap Reyhan dengan semangat. Ia mengikuti Sabrina dari belakang.

Mereka duduk di sofa empuk, menyaksikan film favorit mereka sambil menikmati popcorn, keripik, dan minuman dingin. Reyhan melirik ke arah Sabrina, menilai betapa cantiknya wanita itu saat ini dengan mengenakan baju rumahan. Sabrina mengenakan jaket dan celana pendek, menunjukkan lekuk tubuhnya yang sempurna.

"Bukalah jaketmu, tidak perlu kau tutupi lagi, ini dirumah" ucap Reyhan menurunkan resleting jaket Sabrina.

"Bekasnya belum hilang Reyhan" ucap Sabrina dengan malu.

"Tak apa, besok aku tambahin lagi, mau di mana leher dada, atau.,.

"Reyhan!!" Kesal Sabrina memukul pundak Reyhan, mengenal Reyhan beberap hari membuat Sabrina tahu bahwa pria itu mempunyai sifat mesum yang luar biasa.

Reyhan terkikik geli sambil membantu Sabrina melepas jaketnya, ternyata wanita itu memakai kaos pendek semakin membuat Reyhan terpesona.

"Jadi nyaman kan" ucap Reyhan dengan senyum.

Di luar, Dika berdiri di teras sambil berbicara di telepon. Reyhan menangkap pandangan Dika yang kadang-kadang melirik ke arah Sabrina. Tampaknya Dika juga menyadari betapa cantiknya Sabrina hari ini, meskipun mereka hanya bersantai di rumah.

Reyhan mengepalkan tinjunya, merasa risih dengan perhatian Dika terhadap Sabrina. Namun, dia berusaha untuk tidak terpengaruh oleh perasaan itu dan kembali fokus pada acara televisi. Reyhan sebagai pakar wanita sudah pasti tahu apa yang terjadi pada Dika.

Di tengah acara menonton tiba tiba Reyhan merasakan dorongan untuk membuat Dika kesal. Dia mengusap paha Sabrina dengan lembut. Reyhan kemudian mulai mencium pipi Sabrina dengan penuh kasih sayang.

"Danie..."

"kau memilih tontonan yang salah Sabrina!!!" Ucap Reyhan semakin erat memeluk Sabrina.

"apa yang salah, nereka hanya berciuman biasa" ucap Sabrina dengan heran.

"salah Sabrina, aku jadi ingin menciumu juga" ucap Reyhan tanganya semakin panas mengusap paha Raian.

"Reyhan" gumam Sabrina lembut, menikmati sentuhan hangat dan ciuman dari Reyhan. Namun, dia merasa malu ketika Reyhan menggigit bibirnya, membuatnya mengerang kesakitan.

Reyhan berbisik di telinga Sabrina, "balas ciumanku seperti yang aku ajarkan padamu pagi tadi, kau hanya butuh berani"

Sabrina mengangguk dan membalas ciuman Reyhan seperti intruksi pria itu inginkan. Reyhan menarik tubuh Sabrina untuk naik ke atas pangkuanya, kaki Sabrina melingkar di pinggang Reyhan.

Ciuman itu semakin panas dan liar, Reyhan tak ingin melepaskan Sabrina begitu saja. Tangannya bergerak lincah menyelinap masuk ke dalam kaos yang dikenakan Sabrina. Desahan tak terbendung dari bibir mungil Sabrina saat tangan Reyhan meremas dadanya dengan penuh nafsu.

"Ayo pindah ke kamar," ucap Reyhan dengan mata yang semakin menggelap karena gairah.

Reyhan berdiri masih dengan tubuh Sabrina yang berada di gendonganya bak seekor beruang. Mereka masih terus berciuman, saling menyerang dan mengeksplorasi setiap sudut mulut satu sama lain. Sabrina dan Reyhan berjalan perlahan menuju kamar sambil terus asyik dengan ciuman mereka.

Sabrina seolah tak peduli dengan keberadaan penghuni rumah lainnya. Ia sudah terjerat oleh pesona Reyhan, kehangatan yang diberikannya, dan kenikmatan yang hanya bisa diberikan oleh Reyhan. Kini, Sabrina merasa hanyalah ia dan Reyhan yang ada di dunia ini. Semakin dalam mereka terjerumus dalam belitan gairah, semakin sulit bagi mereka untuk melepaskan diri dari jeratan asmara yang kian memuncak.

Dika dan Lisa yang melihat itu menjadi tercengang, apakah yang ia lihat benar Sabrina??, mereka tidak menyangka Sabrina akan berubah secepat itu. Entah mengapa Dika tak suka dan tak Rela Sabrina berasama Reyhan. Mereka tidak percaya bahwa baru saja yamg mereka lihat adalah Sabrina yang mereka kenal.

Sementara itu Reyhan membaringkan Sabrina di atas ranjang terus membuat Sabrina bergairah dengan cumbuanya. Tangan Reyhan bergerak mengangkat kaos Sabrina.

"Reyhan.,." Cegah Sabrina membuat tangan Reyhan berhenti.

"Aku hanya ingin memberimu tanda di tempat yang tertutup, percaya padaku akau tidak akan berbuat lebih" ucap Reyhan dengan lembut, Sabrina merasa bimbang hingga mengangguk.

Mata Sabrina terpejam dengan mulut sedikit terbuka saat Reyhan memulai aksinya. Sabrina bergerak gelisah saat Reyhan semakin dalam, Reyhan seperti bayi yang kehausan, semakin dalam mempermainkan gairah Sabrina, rambut Reyhan tak bisa menghindar dari remasan remasan lembut yang di berikan oleh tangan Sabrina, sejak mengenal Reyhan, pria itu terus membawa dirinya ke hal hal yang tak pernah ia lakukan dan rasakan.

Reyhan tersenyum puas melihat hasil karya buatanya, ia juga terperangah oleh tubuh bagian atas Sabrina yang sangat sempurna, yang selama ini tertutup oleh baju baju yang sangat tertutup.

"Bagaimana rasanya hmm enak?" Tanya Reyhan mengecup bibir Sabrina. Sontak pertanyaan Reyhan membuat Sabrina malu.

"Kau tak perlu malu lagi Sabrina, biasakan hal itu, karna yang kita lakukan sudah menjadi hal wajar untuk orang dewasa" lanjut Reyhan mengusap lembut wajah Sabrina.

Sabrina mengangguk membuat Reyhan tersenyum puas, ia kemudian bangkit dari atas tubuh Sabrina dan kembali memakaikan kaos yang tadi Sabrina kenakan.

"Kapan ayahmu pulang? Tanya Reyhan

"Satu minggu lagi sepertinya, ada apa?"

"Kemasi baju ganti, sebelum ayahmu pulang kau tinggal di apartement bersamaku" jawab Reyhan.

"Ta.,. Tapi.,.

"Memang kau berani tinggal bersama dua ular itu?" Tanya Reyhan sontak langsung membuat Sabrina menggeleng.

"Maka dari itu, sampai ayahmu pulang kau tinggal bersamaku, ayo segera kemasi baju gantimu" ucap Reyhan, Sabrina mengangguk segera bergegas menuju lemari.

Reyhan tersenyum memgingat aktivitas yang baru saja mereka lakukan, ternyata menjinakan wanita galak jauh lebih menyenangkan di banding wanita biasa.

"Sudah?" Tanya Reyhan menghampiri Sabrina saat wanita itu telah Selesai.

"Ayo kita pergi sekarang" ajak Reyhan mengusap rambut Sabrina.

1
ani sumarni
cerita nya bagus smg smp akhir bagus nya en br tambah semangat 4 cangkir kopi bt mu thor
sweet_ice_cream
Tidak sabar untuk kelanjutannya!
uwu.__.uwu
pembukaannya seru banget, bikin gue langsung tertarik
Haruhi Fujioka
Harus jam berapa baru bisa update ya thor? Jangan sampai terlalu malam~
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!