NovelToon NovelToon
Is This A Perfect Marriage?

Is This A Perfect Marriage?

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Konflik etika / Selingkuh
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Byerlyan

Adelia Kirani seorang mahasiswi cantik terpaksa menikahi Azzam Prasetyo mantan kekasihnya, karena sebuah jebakan.
Mereka putus karena Azzam terlalu mengekang dan berani bermain api di belakangnya.
Akankah pernikahan mereka berjalan dengan lancar?
Bagaimana cara Adel bertahan dengan sikap Azzam yang tidak pernah Ia ketahui?

Yuk simak terus kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Byerlyan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Sudah satu minggu, Adel dan Azzam menginap dirumah Ayah Adam. Sebenarnya perjalanan dari rumah Ayah ke perusahaan lebih jauh dibandingkan jarak rumah mereka. Namun, Azzam tak masalah dengan hal itu. Dia selalu melihat senyum ceria istrinya ketika dekat dengan kedua orang tuanya, jadi tak masalah jika mereka lebih lama tinggal disini.

Hampir menjelang tengah malam, Azzam baru keluar dari kantor untuk pulang. Dia merutuki pekerjaannya yang banyak sekali, sehingga menyita waktu bersama Adel. Melenggang dijalanan yang cukup sepi, saat dia tiba di komplek perumahan Ayah Adam. Mengklakson satpam yang sedang berjaga untuk dibuka kan gerbang masuk.

"Baru pulang pak Azzam?" tanya pak Sulis-satpam sembari membuka kunci gembok. Ketara sekali dia gugup berhadapan dengan Azzam.

Azzam mengerut keningnya heran melihat wajah cemas pak Sulis. Tapi dia hanya mengangguk seraya tersenyum tipis, sebelum Azzam kaget mendengar penuturan pak Sulis itu.

"O-oh iya pak azzam saya mau ngomong, tadi ada dua orang masuk dengan penampilan tertutup pak. Kalau dari suaranya sih sepertinya mereka laki laki dan perempuan, mereka mengaku saudara pak Adam. Awalnya saya tidak percaya, namun mereka menyerahkan sebuah akte kelahiran beserta identitas diri yang ditanda tangani oleh pak Adam sendiri. Entah itu palsu atau asli, saking fokusnya meneliti saya sampai kecolongan pak. Mereka menerobos masuk. Masih sempat saya kejar tadi, namun mobilnya sudah pergi melewati rumah pak Adam. Ingin berjaga didepan rumah, tapi disini tidak ada yang menggantikan." jelas pak Sulis menundukkan kepalanya dalam.

"Ciri-cirinya bagaimana Pak, mereka membawa kendaraan apa?" tanya Azzam.

"Tidak jelas seperti apa wajah mereka, karena memakai jaket hitam dengan wajah yang ditutupi masker. Sepertinya satu perempuan paruh baya dan laki laki itu anaknya. Mereka membawa mobil hitam, tapi bukan mobil keluaran terbaru. Bisa dibilang umur mobil itu cukup tua."

"Terimakasih atas informasinya, nanti saya konfirmasi ke mertua saya terlebih dahulu." jawab Azzam berusaha tenang melihat orang didepannya merasa sangat bersalah.

Azzam segera melajukan kendaraannya ke perumahan, dia melihat dua orang bersandar di mobil hitam yang berhenti didepan gerbang. Mobil itu seperti yang disebutkan pak Sulis tadi. Seolah sedang mengintai rumah rumah Ayah. Mematikan mesin mobil dan turun ingin mengejar orang yang didepannya. Tapi, dia kalah gesit. Orang itu langsung masuk mobil dan segera pergi. Sebelum Azzam menghampirinya, dengan cepat Azzam melemparkan batu mengenai kaca mobil tersebut.

Karena suasana yang sudah sepi, suara pecahan cukup nyaring hingga menimbulkan keributan. Apalagi Azzam sempat berteriak, "Jangan kabur!"

Membuat beberapa tetangga terbangun dan keluar rumah, mencari sumber suara itu. Ayah Adam, Ibu, serta Adel juga keluar rumah. Adel kaget melihat suaminya berteriak marah seperti itu.

"Sayang" panggil Adel.

Azzam menoleh kearah Adel, menghembuskan napas yang memburu. Lalu memberi tatapan tajam pada mertuanya, jangan sampai yang dipikirkan adalah kebenaran. Tanpa berkata-kata lagi, Azzam menarik tangan istrinya untuk masuk kedalam rumah.

Sementara ayah Adam yang ditatap seperti itu mematung sejenak. "Ada apa dengan menantuku ini" batinnya.

Akhirnya Ayah dan Ibu meminta maaf pada tetangga karena telah membuat kekacauan. Mereka bubar dan masuk kerumah masing masing.

...****************...

Azzam membanting tubuh Adel ke atas ranjang, dia lalu menindihnya. Menatap manik Adel dalam, mecoba berbicara dari hati ke hati.

"Jangan pernah tinggalkan aku, jangan pernah merasa sendiri. Aku mohon sama kamu, apapun yang terjadi tetap disini. Kamu boleh kok pukul aku, marah sama aku, tapi jangan pernah berpikir untuk pergi dari aku. Entah seperti apa dunia mengecewakan mu, kamu harus selalu ingat ada aku. Trust me!" ucap Azzam panjang.

Adel hanya diam mendengar kalimat itu dari suaminya. Sebenarnya kenapa dengan Azzam, dia lebih cengeng hari ini.

"Berarti aku selingkuh boleh dong, yang penting disisi kamu teruskan" seloroh Adel.

"Boleh, tapi kamu nggak akan pernah lagi ketemu laki laki lain didunia ini. Kamu akan ku kurung didalam rumah tanpa melihat seperti apa dunia luar" tekan Azzam.

"Hehehe, bercanda kok"

Azzam mendengus kesal, Adel ini tak pernah melihat situasi. Dia mengelus wajah Adel lembut, semakin lama semakin turun ke leher dan perut.

"Sayang.." Adel menggeleng pelan menahan tangan Azzam.

Azzam hanya tersenyum miring, melihat istrinya tak berdaya. "Sekali aja" bisiknya.

"Nggak mau, hampir pukul dua sayang. Nanti telat bangun" rengeknya manja.

"Besok libur, kalau kamu lupa" Adel mati kutu mendengar jawaban Azzam.

"Kamu diatas."

...****************...

Pagi ini, Azzam turun untuk mengambil sarapan. Bisa dia lihat ada kedua mertuanya sedang duduk menikmati makannya. Ikut bergabung dengan mereka, tak ada obrolan apapun hanya ada dentingan sendok yang menggema.

Tak kuat dengan suasana canggung dimeja makan itu. Ibu berdiri dari duduknya, membereskan piring piring kotor dan membawanya ke dapur.

Ayah Adam dan Azzam hanya menatap dalam diam, sebelum Ayah berdehem mengalihkan tatapannya. Dia kepikiran dengan Azzam semalam, sampai Ayah tidak bisa tidur memikirkan tatapan Azzam padanya.

"Kenapa kamu?" tanya Ayah sinis, ia mencoba bersikap biasa saja.

Azzam memutar bola matanya malas, belum apa apa mertuanya sudah sangat sinis. Saat akan bicara, dia melihat ibu berjalan kemari membawa nampan berisi makanan dan segelas susu untuk Adel.

"Besok Ayah datang kekantor ku, ada hal yang perlu dibicarakan. Tentang semalam" ucap Azzam pelan.

"Azzam, ini bawa ke kamar kasihan Adel. Pasti dia kelelahan dan kelaparan." ucap Ibu menggoda.

Azzam hanya tersenyum malu dihadapan Ibu mertuanya. Dia segera berjalan kembali ke kamar. Sebelum itu, dia menatap Ayah dalam.

"Siapa dia, sampai menyuruhku menurutinya" batin Ayah mencibir.

...****************...

Cahaya matahari menerobos sela sela gorden, jam menunjukkan pukul delapan pagi. Namun, sang empu belum menunjukkan tanda tanda akan bangun dari tidur pendeknya.

Handle pintu terbuka, Azzam masuk meletakkan nampan yang dia bawa di atas meja nakas. Mematikan lampu dan membuka gorden, hingga cahaya masuk membuat tidur Adel terganggu.

"Eunggg..." lenguhnya menutup muka dengan selimut.

Azzam menggeleng melihat itu, ditariknya selimut Adel. Untung setelah selesai, Adel sempat berpakaian. "Sayang, ayo bangun." bujuknya menggoyang goyangkan lengan Adel.

"Nanti, aku capek!" seru Adel.

"Iya nanti dilanjut lagi, sekarang makan dulu."

"Ini semua salah kamu tau, coba kalau kamu nggak ngajak bergadang. Padahal hari ini aku ada jadwal lari pagi." oceh Adel sebal.

Azzam menggaruk tengkuknya gatal. Dia menarik Adel untuk duduk dan mulai menyuapinya. "Ini juga masih pagi, sinar mataharinya lagi bagus bagusnya kalau jam segini."

"Huh malas" ucapnya pendek sambil menerima suapan demi suapan dari tangan Azzam.

Sedangkan Azzam hanya menghela napas sabar, dia jadi serba salah dalam situasi ini.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Little Sister
mampir di novelku jg kak
Little Sister
lanjut lg kak, episode selanjutnya
byerlyan: Update besok ya kak
Thank you!
total 1 replies
I'm your.hero
semua anak ttp jd anak kecil dihadapan orang tuanya
I'm your.hero
kayaknya emaknya adel bener² definisi emak² di Indonesia, klo liat jam dilebihin/Sob//Sob/
seftiningseh@gmail.com
wah novel ini tuh menurut aku bagus bgt
dan tak membosankan kan sama sekali
oh ya jangan lupa dukungan nya di novel ku judul nya
istri kecil tuan mafia dan juga
dia imam ku Jagan lupa mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!