"Apa kamu tak bisa berbagi suami? lihatlah Jenny saja bisa berbagi orang tua denganmu?"terik seorang wanita paruh baya dengan lantangnya membuat Alesya terdiam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 15
""Salahkah aku jika aku menjalani kehidupan baru?Salahkah aku jika aku ingin keluar dari bayang bayang masa lalu.."""
Alesya masih terdiam membisu apa yang baru saja dia alami sungguh membuatnya kembali terluka...
"Al,are you oke?"tanya Sonny yang terlihat khawatir melihat adiknya itu..
Alesya tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya...
"Aku baik baik saja Mas. Lambat laun aku juga harus menghadapi ini. Aku harus menghadapi pertemuan dengan orang orang dari masalalu entah itu satu persatu atau secara bersamaan aku sudah siap Mas."jawaban Alesya membuat Sonny menganggukkan kepalanya..
"Ini baru adik Mas Sonny. Kamu jangan khawatir jika kamu menginginkan bantuan Mas kamu tinggal bilang saja. Apapun itu Mas pasti akan bantu..Al,bagaimana jika suatu hari kamu kembali bertemu dengan mantan suami dadj** itu?"tanya Sonny membuat Alesya m lebarkan matanya.
Alesya tersenyum kemudian memandang lurus kedepan..
"Aku sudah mempersiapkan diri sebelumnya Mas sebelum aku kembali ke Indonesia. Mas tak perlu khawatir aku akan baik baik saja percaya sama aku Mas.."ucap Alesya mencoba untuk menyakinkan hati kakaknya.
Sonny tersenyum melihat Alesya yang sekarang sudah benar benar melepas masa lalunya..
"Oh iya Al,bagaimana hubunganmu dengan Dokter Aditya? Mas lihat dia laki-laki yang baik dan juga tampan. Mas juga lihat dia menaruh hati sama kamu?"ucapan Sonny membuat Alesya langsung menatapnya bingung...
Alesya mengalihkan pandangannya dan tersenyum, dalam hatinya ada rasa sedikit bahagia ketika sang kakak mengatakan hal itu namun Alesya sadar bahwa semua itu tidaklah mungkin.
"Hubunganku dengan Mas Aditya hanya sebatas teman saja Mas gak lebih daripada itu.."jawab Alesya gugup..
Sonny tersenyum melihat tingkah adiknya itu..
"Semoga kalian akan berjodoh ya."ucap Sonny kemudian, membuat Alesya tambah malu di hadapan sang kakak...
*******
Di tempat yang berbeda...
Ibu Anna masih marah marah tak jelas bahkan kini Pak Raharjo pun menjadi sasaran emosinya..
"Ayah tahu gak tadi Bunda ketemu sama siapa?"tanya Ibu Anna membuat Pak Raharjo merasa bingung dengan pertanyaan sang istri.
Ibu Anna langsung marah mendengar jawaban dari suaminya itu.
"Ayah kamu tahu aku tadi bertemu dengan Alesya wanita mandul itu.."ucap Ibu Anna spontan membuat Agam yang baru pulang pun terkejut mendengar ucapan sang Bunda..
"Apa Bunda bertemu dengan Alesya? Bunda bertemu dengan dia dimana?"tanya Agam tak sabar ingin mendengar kabar dari mantan istrinya itu.
Ibu Anna langsung panik setelah mendapatkan pertanyaan dari Agam putra semata wayangnya itu..
Jenny yang mendengar Agam masih sangat mengharapkan Alesya pun hanya bisa diam saja dia tak banyak bicara walaupun dalam hatinya dia tak rela jika nantinya Agam akan kembali mengejar Alesya...
"Bunda bertemu dimana?"tanya Agam lagi, membuat Ibu Anna langsung menjawabnya..
"Di supermarket dia bersama seorang laki laki yang sangat tampan dan juga terlihat mapan.."jawab Ibu Anna sekenanya.
Mendengar itu ada perasaan tak rela yng muncul di dalam dirinya bagaimana mungkin Alesya sudah memiliki orang lain di dalam hidupnya...
"Alesya apakah kamu benar benar sudah meluapkan aku?apakah kamu masih bersama dengan laki laki itu?"pekiknya dalam hati,tanpa mengatakan apa apa Agam pun langsung pergi meninggalkan rumah untuk mencari Alesya...
Jenny hanya bisa menatap punggung Agam yang semakin menjauh tanpa terasa airmatanya pun menetes perih,mungkin ini dulu yang di rasakan oleh Alesya..
"Jika aku bisa mengulang waktu aku tak akan pernah mengambil keputusan ini,keputusan untuk mengambil apa yang bukan milikku namun semaunya sudah terjadi aku bisa apa?"Jenny terlihat sedih bahkan sesekali dia menghapus airmatanya..
Aldi bocah lima tahun itu ikut menangis melihat sang Bunda yang terlihat sangat sedih..
"Bunda jangan sedih sebenarnya siapa Tante Alesya itu kenapa mengambil Ayah dari kita?"tanya Aldi dengan polosnya.
Jenny diam saja dia tak tahu harus mengatakan apa,yang pasti Jenny gak mau jika nantinya Aldi akan salah paham karena disini dialah yang paling bersalah..
"Kamu belum paham sayang. Ya sudah Bunda mau istirahat kamu juga istirahat ya sayang jangan nakal."Jenny pun meninggalkan kamar putranya dan kembali kedalam kamarnya dia terus saja merenungi semua hal yang kini ada di dalam pikirannya. Tentang Agam yang masih belum bisa move on dari Alesya,tentang Ayah dan Bundanya dan juga tentang ancaman Roy membuatnya merasa nyaris gila...
Jenny melepaskan isak tangisnya dia merasa bahwa sekali lagi dunia akan mempermainkan dia. Jenny sendiri sangat mencintai Agam namun Jenny juga tahu bahwa selamanya dia tak akan bisa menggantikan posisi Alesya di hati suaminya sendiri...
********
Di rumah sakit tempatnya bekerja Aditya sengaja datang pagi pagi sekali karna dia mendadak ada operasi pagi itu. Aditya melihat disekelilingnya belum ada banyak orang dan pada saat yang sama Aditya melihat Alesya yang nampak sedang terburu-buru..
"Al,kamu kenapa lari lari?"tanya Aditya yang bingung melihat Alesya nampak cemas dan juga khawatir....
"Aku gak bisa jelasin Mas maaf aku buru buru."jawab Alesya sembari berlari menuju sebuah kamar rawat yang di tempati oleh Pak Bagaskara..
Alesya mendapatkan kabar bahwa kondisi Pak Bagaskara memburuk itu yang membuat Alesya begitu panik..
"Alesya tolong Ayahmu,tolong suamiku.."ucap Ibu Intan dengan suara parau.
Alesya tak menjawab dia sangat mencemaskan kondisi Ayah angkatnya itu. Walaupun selama dua puluh tahun dia hidup dalam ketidakadilan namun dalam hati kecil Alesya tak pernah membenci siapapun.
"Ayah kamu pasti selamat kamu harus bertahan jika tidak aku tak akan pernah memaafkan Ayah."ucap Alesya sembari memeriksa kondisi sang Ayah angkatnya itu...
rahasia jenny kebongkar dah.
lanjut thor 🙏
masa kaga ada yg jagain adenya.
uang byk buat apa.
aamiin yra 🤲🙏
aamiin yra 🤲🙏
lanjut thor 🙏💪😘