Shani Aira Natio, gadis lemah lembut yang begitu di gemari oleh seluruh orang di sekolah berkat citra baiknya itu ia berhasil menjabat sebagai ketua osis di sekolah nya, Pelita Bangsa. selain itu Shani juga sangat pintar walaupun dia bisa belajar seperti orang orang umum nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasmin Dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
00
" dadah kak, hati hati," Shani melambaikan tangannya ke Azra, mobil BMW 3 series M sport itu melaju meninggalkan gedung apartemen tempat Shani tinggal, Shani masuk kedalam apartemennya membawa plastik berisi PDU dan kotak Bros Garuda.
Shani juga membawa goodie bag berisi makanan sebelum pulang Shani dibelikan donat oleh Azra, kue bulat itu makanan favorit Shani jika sedang merasa sedih, capek, atau memperbaiki moodnya.
Walaupun Shani hanya menyukai donat Dengan toping coklat dan kacang, gula halus, dan gula karamel sudah itu saja yang Shani suka oh ya satu lagi, donat dengan isian coklat di tengahnya.
" Shani pulang," Shani melepaskan sepatunya mengganti dengan sendal rumah sedangkan sepatu di letakkan ke rak berisi sepatu dan sandal, " Cici, mau makan ga?" bunda keluar kamarnya.
" Mau bunda, tapi aku punya donat juga di beliin sama kak Azra," Shani meletakan goodie bag berisi boks donat di meja makan kecil untuk dan sang bunda, " Kok tiba tiba?" Shafira membuka boks donat itu.
" tadi dia ngajak beli PDU terus pas pulang dibeliin donat," Shani meletakan plastik berisi PDU dan boks berisi Bros Garuda di sofa, " aku mau bersih bersih dulu ya Bun," Shani masuk ke kamar dan bersih bersih.
Shafira membuat makan malam untuk putrinya dan ia juga, Shani keluar kamar menggunakan celana pendek dan kaos dengan rambut di Cepol.
Shani mencolok lem yang berbentuk seperti tembakan yang harus di panaskan untuk menempelkan peniti dengan Bros Garuda itu, " Besok berangkat jam berapa?" Shafira melihat putrinya yang sangat sibuk itu.
" Kemungkinan jam 6 udah berangkat soalnya aku bawa PDU baru buat salah satu anggota paskibra," tangannya begitu sibuk menempelkan lem itu tapi telinga nya sibuk mendengarkan ucapan sang bunda dan juga film di televisi.
" makan dulu," Shafira membawa 1 piring berisi nasi, ayam goreng, sambal dan 1 mangkuk berisi sayur oyong ditambah soun, ibu dan anak itu memang selalu makan satu piring berdua karena Shani sering di suapi oleh Shafira jika sedang sibuk seperti ini.
Shafira menyuapi putrinya sedangkan Shani sibuk mengunyah sambil menyelesaikan tugasnya, " baru putih abu kamu masih ada kan yang satu?" Shani mengangguk.
" Baju lama masih ada," Shani menerima suapan dari bundanya, " besok upacara aja?" Shani mengangkat bahunya menyampaikan rasa ke tak tahu, " paling ada lomba untuk anak OSIS."
" besok bunda ada kegiatan juga, masak masak di kantor sama karyawan," Shani mengangguk ngangguk, " bunda pulang jam berapa?"
" Ga lama paling jam 3 pulang," Shafira mengangguk lalu bangkit saat nasi di piring dan ayam gorengnya sudah habis, " Mau nambah atau ga?" Shafira meletakan piring di meja dekat rice cooker.
" Mau," Shafira menambahkan nasi dan menambahkan ayam bagian dada, Shafira kembali menyuapkan Shani sambil melihat Shani yang sedang sibuk memakai kan lem di peniti dan Bros Garuda.
" udah habis," Shafira membersihkan piring dan mangkok lalu membawa kotak donat yang tadi Shani bawa, Shafira hanya membawa 3 donat sisa nya diletakan di lemari es karena Shani tidak boleh terlalu banyak makan manis.
" Selesai," Shani memasukan Bros itu kembali kedalam kotak setelah semua peniti terpasang, " bunda kalau mau makan aja," Shani melihat Shafira yang hanya diam sambil menatap televisi.
Shafira selalu membiasakan Shani bahwa makanan siapapun dan milik siapapun tidak boleh dimakan oleh orang tanpa izin mau itu ibu nya sekalipun, " iya, kamu makan aja dulu bunda masih kenyang," Shani mengangguk.
Shani memakan satu donat terbalut karamel, dia begitu senang memakan donatnya.
......................