NovelToon NovelToon
Antasena Pendekar Tanpa Tanding

Antasena Pendekar Tanpa Tanding

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Spiritual / Perperangan / Ilmu Kanuragan / Kultivasi Modern / Penyelamat
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: kelana syair( BE)

Pengembaraan seorang pendekar muda yang mencari para pembunuh kedua orang tuanya.Ia berkelana dari satu tempat ketempat lain.Dalam perjalanannya itu ia menemui berbagai masalah hingga membuat dirinya menjadi sasaran pembunuhan dari suatu perguruan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kelana syair( BE), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kekuatan bunga emas lima jari

Dengan waktu yang tersisa hanya setengah hari, Antasena terus memacu langkahnya menuju puncak Gunung Kemulan.Terik matahari dan medan yang sulit tak mampu menggoyahkan semangatnya untuk secepatnya menemukan batu besi itu.

Tepat lewat tengah hari,akhirnya Antasena pun tiba di puncak gunung.Hawa panas dan bau belerang yang menusuk hidung langsung menyambut kedatangannya.Di atas puncak gunung itu, Antasena disuguhkan dengan pemandangan yang cukup membingungkan. Karena di sana ia melihat ada bermacam-macam batuan yang banyak ragamnya ,ada yang berwarna hitam, kuning, abu abu dan sebagainya.Namun,batu berwarna merah yang dicarinya tidak kunjung ia temukan di sana.

"Kelihatannya akan membutuhkan banyak waktu untuk mencari batu besi itu. " ucap Antasena kemudian menurunkan palu besarnya.

Ia kemudian berjalan perlahan melihat lihat tempat itu dengan seksama.

"Ini akan memakan banyak waktu jika aku tidak cepat menemukan batu besi itu,. " gumam Antasena. Ia pun memutuskan untuk menjelajahi tempat itu dengan mengamati semua batuan batuan yang berada di sana.Tanpa terasa langkah sudah jauh melangkah menyusuri puncak gunung itu, namun tidak kunjung juga menemukan batu besi yang dicarinya.

Antasena kemudian menghentikan langkahnya dan beristirahat sejenak, namun pandangan tidak lepas dari hamparan batu batu yang ada di sekitarnya.

"Kalau begini waktu ku benar benar akan habis di tempat ini, " ucap Antasena sambil menghela nafas panjang.

Setelah beberapa saat lamanya ia beristirahat, Antasena tiba-tiba menepuk jidatnya  begitu teringat dengan ucapan ayahnya sebelum berangkat tadi.

"Bodohnya aku  kenapa aku baru ingat sekarang, bukankah tadi ayah mengatakan kalau batu besi itu ditumbuhi lumut, " ucap Antasena memaki dirinya sendiri.

Setelah teringat dengan kata-kata ayahnya Antasena bergegas mengambil palu besarnya dan kembali menjelajahi tempat itu.

Puncak gunung kemulan yang berhawa panas dan banyak mengandung belerang membuat Antasena kesulitan merasa kesulitan untuk mencari batu yang berlumut.Karena ia tahu biasanya lumut itu tumbuh di tempat yang basah,teduh atau lembab.

Antasena bolak-balik menjelajahi tempat itu sampai berkali-kali, tapi batu berlumut tidak kunjung juga ia temukan.Hal itu membuat Antasena merasa sangat kesal karena waktunya sudah semakin mepet.

"Apakah mungkin di tempat panas seperti ini lumut dapat tumbuh, atau jangan jangan ayah salah dalam memberikan petunjuk tadi."ucap Antasena sambil memegangi dagunya.

Sementara itu matahari terus bergeser melewati tengah hari dan tidak lama lagi akan memasuki waktu sore, sedangkan Antasena masih belum juga menemukan batu besi yang dicarinya.

"Sepertinya hukuman ayah sudah siap menantiku" ucap Antasena kemudian merebahkan tubuhnya pada batu besar di belakangnya ,karena ia merasa telah gagal menemukan batu yang diminta ayahnya itu.

Dan disaat Antasena sedang merebahkan tubuhnya di batu itu tanpa sengaja tangannya meraba sebuah benda lembut di batu tempat ia bersandar itu.

Antasena pun tercekat kemudian bangun dan melihat benda yang diraba oleh jarinya tadi.

"Lumut,jangan jangan batu besar ini yang dimaksudkan oleh ayah, "gumam Antasena, sambil memperhatikan lumut yang ada di batu itu.

Tidak ingin membuang waktu lagi Antasena segera mengambil palu besarnya dan langsung memukul batu itu.

Deees.... deesss... desss....! Dengan mengerahkan seluruh tenaganya Antasena berkali kali memukul batu besar di hadapannya,tapi batu tersebut tidak kunjung terbelah juga.

"Tidak salah kalau ayah menamakan ini adalah batu besi, karena sangat kuat dan keras, tapi sekuat dan sekeras apapun batu ini aku harus bisa secepatnya memecahkannya." ucap Antasena sambil menyeka keringat di dahinya.

Antasena kembali memukul batu itu deees... desss.... deees..! namun tetap saja tidak mau terbelah juga. Nafas Antasena terengah engah karena tenaganya sudah terkuras.

"Sialan ternyata batu ini lebih keras dari yang ku bayangkan, " ucap Antasena terlihat kesal, kemudian ia memutuskan  beristirahat sejenak untuk memulihkan tenaganya.

Dengan nafas masih tersengal sengal dan tubuh basah kuyup oleh keringat Antasena berfikir keras untuk bisa memecahkan batu itu.Karena tidak mungkin jika dirinya harus membawa batu yang sebesar gajah itu pulang ke rumah.

Untuk memulihkan tenaganya Antasena kemudian membuka bekal yang ibunya berikan tadi.Antasena makan dengan lahap nasi putih pemberian ibunya dan dalam waktu sekejap saja nasi itu sudah habis masuk ke dalam perutnya.

Setelah selesai makan dan beristirahat tenaga Antasena pun mulai pulih kembali, namun ia merasa belum cukup kuat dengan tenaga yang dimilikinya saat ini.

"Aku rasa akan sulit untuk membelah batu itu jika hanya mengandalkan tenaga luar saja karena batu itu sangat keras ,seandainya aku bisa meningkatkan kekuatan ku pasti aku tidak akan merasakan kesulitan, " ucap Antasena sambil berpikir keras mencari cara untuk membelah batu itu.

Supaya tenaganya benar benar pulih Antasena kemudian memutuskan untuk beristirahat sebentar lagi.Tidak lupa  pula Antasena juga melepaskan bajunya yang basah oleh keringat

Di saat ia melepaskan bajunya itu bunga emas lima jari yang tadi di petiknya tiba-tiba  jatuh di bawah kakinya membuat Antasena teringat pada ucapan dua orang yang tadi dilihatnya.

"Mmm..bunga emas lima jari,"gumam Antasena teringat ucap dari dua orang di lereng gunung tadi.

"Menurut dua orang dari Semeru itu bunga ini dapat meningkatkan kekuatan dengan cepat, apakah benar begitu?"ucap Antasena sambil memperhatikan bunga yang ada di tangannya itu.

Antasena mencium bunga itu baunya yang sangat harum menusuk hidungnya dan tiba-tiba saja rasa lelah di tubuhnya hilang seketika , kejadian itu pun membuat Antasena merasa heran.

"Apa yang terjadi kenapa tiba-tiba tubuhku terasa lebih ringan dan bertenaga dari sebelumnya? setelah aku mencium bau harum bunga ini.Apa mungkin bunga ini benar-benar bisa meningkatkan kekuatan?"ucap Antasena dengan perasaan masih ragu ragu .

Untuk lebih yakin Antasena lalu mencium bunga itu lagi dan ia pun merasakan tenaganya menjadi semakin bertambah.

"Tidak ada salahnya kalau aku makan bunga ini sekaligus , mungkin dengan begitu kekuatan ku dapat meningkat seperti kata dua orang tadi."ucap Antasena.

Tidak mau terlalu banyak berpikir lagi Antasena pun segera memasukkan bunga itu kedalam mulutnya dan mengunyahnya.Rasa pahit dan getir langsung menampar mulutnya,ia merasakan kalau dirinya seperti makan bahan jamu mentah mentah.

"Tidak ku sangka ternyata pahit sekali bunga emas lima jari ini,"ucap Antasena ,buru buru menelan bunga itu untuk menghilangkan rasa pahitnya.

Setelah bunga mas lima jari itu  masuk ke dalam perutnya,Antasena merasakan panas di sekujur tubuhnya yang dibarengi dengan keluarnya keringat dingin tidak hanya itu pandangan matanya pun menjadi berkunang kunang.

"Apa yang terjadi pada ku ,apakah bunga ini mengandung racun,"ucap Antasena, ia kemudian duduk bersemedi mengerahkan tenaga dalamnya untuk mengusir rasa panas di tubuhnya.

Di dalam tubuhnya itu Antasena merasakan adanya lonjakan aliran tenaga yang mengalir di setiap aliran darahnya.

1
Endri ALLIKA
lanjutkan Bosque 🙏🙏
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Waooow
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Waooow
Zainal Arifin
lanjutkan
Redy Ryan Little
Bagus
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Muantebz
ria
lanjutkan
ria
lanjutkan maju terus
ria
maju
ria
semangat
ria
lanjutkan
ria
mantap
ria
maju terus
ria
lanjutkan
yun
mantap semangat dan lanjutkan
yun
lngsung kam
yun
semangat
yun
maju terus
yun
lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!