NovelToon NovelToon
Mengubah Takdir Istri Yang Teraniaya

Mengubah Takdir Istri Yang Teraniaya

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel
Popularitas:28k
Nilai: 5
Nama Author: Jeju Oranye

Setelah memergoki pacarnya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, Kinara aurora tercebur ke sebuah danau setelah di dorong oleh selingkuhan kekasih nya, namun bukannya tenggelam jiwa kinara justru berpindah dimensi ruang dan waktu ke tubuh pemeran wanita di sebuah novel yang ia baca sebelumnya.

Masalahnya di sini jiwanya memasuki tubuh pemeran wanita yang lemah dan selalu di injak- injak, dan berakhir mati tragis karena menyelamatkan suami yang bahkan tak pernah melihat ke arahnya.
Bagaimana caranya kinara merubah takdir istri yang teraniaya itu? ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29 : Kinara tak ada di mansion

Sementara saat ini Kinara masih berada di pinggir jalan besar. Ia sebenarnya berbohong saat mengatakan akan pulang menggunakan taksi. Dirinya sendiri tak tahu kemana akan pulang, ke mansion Kenantra tak mungkin lagi, Ia tidak ingin kembali ke sana. Tidak sudi melihat wajah pria itu.

Kinara mendongak, menatap langit malam yang di penuhi bintang sambil memeluk dirinya sendiri yang mulai kedinginan karena angin malam. "Duh tau gini gue tadi terima aja tawaran oma buat pake mobil dia, ck, ck Kinara, kinara gengsi kok di gedein! " monolognya pada diri sendiri. Sebenarnya sejak tadi ingin niatnya ingin memesan taksi online tapi ponsel nya tiba-tiba mati kehabisan daya, jadi ia urungkan. Di tas selempangnya tersisa pouch make up dan kartu hitam saktinya.

"Oh ya kenapa gak kepikiran dari tadi ya, " ia menepuk dahinya merasa lupa. Kenapa gak dari tadi aja dia menggunakan kartu ajaibnya ini untuk menyelesaikan semua permasalahan nya.

"Eh tapi kan HP gue mati, gimana coba. " ia melenguh, menyadari kebodohan sendiri kalo gak ada ponsel bagaimana dia bisa menggunakan kartu ini coba?

Kinara berdecak kesal. Akhirnya memilih untuk mengikuti saja kakinya melangkah, entah kemana. Dia pun tak tahu, sesekali kakinya menendang kerikil di atas jalan, sambil pikiran nya melayang jauh. Sebenarnya ia tidak bisa mengelak, kenangan di halaman vila tadi sedikit menyentil relung hatinya, juga menyisakan rasa hampa yang sulit di ungkapkan.

Ia tidak bisa mengelabui diri sendiri jika sebenarnya dia juga terluka. Tak pernah terbayangkan olehnya Kenantra akan lebih memilih percaya Claudia daripada dirinya, padahal sikap pria itu sudah menunjukkan perubahan signifikan dari pada sebelum saat jiwanya merasuki tubuh kinara wijaya ini.

Kembali mengingat kala di depan matanya, seolah itu adalah mimpi buruk- Kenantra menggendong Claudia dan menanyakan luka wanita itu, di saat di sini dia yang berstatus sebagai istrinya juga terluka.

"Mau dia selingkuh dengan gedebog pisang pun aku tidak perduli! " serunya dalam hati, mengingat lagi ucapannya yang di lontarkan dengan nada tidak perduli namun sebenarnya terselip kepahitan.

Kinara memilih untuk melangkah semakin jauh, biarkan kakinya melangkah tak tentu arah. Namun ternyata pikirannya tentang Kenantra tak bisa sepenuhnya lepas. Kenapa dia harus perduli? kenapa hatinya gelisah memikirkannya? ia hendak menarik napas dalam-dalam ketika suara langkah kaki mengejutkan nya.

Kontan kinara berhenti, jantungnya berdegup kencang. Buluk kudukkya seketika merinding mengingat di jalan ini hanya ada di seorang tanpa ada manusia lain ataupun kendaraan yang berlalu lalang, sementara langkah kaki itu terdengar semakin cepat ke arahnya.

"Aduh, gimana gue sendirian lagi. siapa sih? nyeremin amat? " ingin memastikan tapi dia takut, gimana kalo itu bukan orang, gimana kalau hantu?

"Aaaaaah!" Kinara hendak berlari namun tangannya keburu di tarik oleh seseorang dari belakang.

Ketika ia matanya melihat jelas, Kinara mendelik kaget saat tiba-tiba saja mulutnya sudah di bekap.

Di tempat lain, malam itu Kenantra hanya bisa berusaha menahan amarah dan kekecewaan nya saat mengemudi kan mobilnya menuju mansion. Bahkan Austin yang duduk di samping nya pun sampai ngeri dengan aura gelap yang di keluarkan nya ini.

Austin merasakan ketegangan bergumul di udara. Tugas menyetir mobil yang seharusnya di lakukan olehnya namun Kenantra dengan cepat mengambil alih dengan alasan dia sendiri yang ingin mengendarai mobil nya. Namun Austin tahu tuannya hanya ingin melampiaskan amarahnya dengan menyetir dengan kecepatan tinggi.

Sementara di tempat duduknya hanya bisa merapalkan doa dalam hati, selain takut pada amarah sang tuan dia juga takut pria itu akan membawa nya kembali pada Tuhan dengan lebih cepat.

"Tuan! saya masih pengen hidup! " Teriak Austin yang tak bisa menahan ketakutan nya juga akhirnya.

Kenantra hanya melirik malas, lalu kembali fokus dalam menyetir. Setiap detik berlalu, pikirannya terus di penuhi oleh gambaran Kinara yang tidak berdaya, terlukai saat ia hakimi tanpa sebab tanpa mendengar penjelasan gadis itu dulu. Namun yang membuat perasaannya semakin berkecamuk adalah reaksi Kinara yang seolah tidak perduli dengan tindakan nya yang menggendong Claudia. Apa kenan harapkan? memang seharusnya gadis itu tidak ada alasan untuk cemburu bukan? tapi kenapa itu membuatnya kesal?

Ketika ia tiba di mansion, Kenantra langsung melangkah masuk ke dalam. Malam itu suasana di mansion terasa sunyi, hanya suara detak di jam antik besar yang terletak di dinding yang menghiasi kesunyian. Hatinya berdebar, harapannya tersisa bahwa Kinara mungkin ada di suatu tempat di mansion ini.

"Kinara! " teriaknya memanggil nama istrinya itu. Kenantra seperti orang kesurupan, ia jelajahi seisi mansion yang luas ini sendirian, mencari ke setiap sudut bahkan perlu sampai ke lubang semut untuk mencari keberadaan perempuan bertubuh mungil itu.

"Kinara! " suara beratnya menggelegar seolah menggema di mansion megah itu.

Pak dandi dan Maya juga para maid terlihat kebingungan saat sang tuan melewati mereka dengan cepat, membuka pintu demi pintu ruangan dengan tergesa-gesa sambil terus menggaungkan nama istrinya.

"Tuan kenapa memanggil nama nyonya sampai se frustasi itu? "

Maya bertanya- tanya, Pak dandi hanya menggidikkan bahu, ingin mendekati dan juga bertanya tapi takut duluan dengan wajah tersirat penuh kemarahan dari Kenantra.

Tiba-tiba Austin datang, Maya langsung menghentikan nya. "Austin ada apa? kenapa tuan terlihat semarah itu? "

Austin mengatur napasnya yang ngos- ngosan. "Kebetulan kalian berkumpul di sini. Aku ingin bertanya, apa kalian melihat nyonya Kinara? "

Wajah- wajah mereka tampak kaget, Pak Dandi dan Maya refleks saling melempar pandang. "Loh bukannya nyonya pergi bersama tuan ke ulang tahunnya nyonya sesilia? "

Wajah Austin juga tampak kaget. "Jadi dia belum kembali? "

Maya mengangguk. "Tidak ada nyonya di sini. Aku kira mereka akan kembali bersama."

Austin sontak menepuk jidatnya wajah pria itu tampak lelah.

Maya jadi semakin penasaran juga khawatir. "Katakan Austin, memangnya ada apa? apa terjadi sesuatu di sana? dimana nyonya? "sebagai pelayan pribadi, maya tentu yang menjadi garda terdepan untuk sang nyonya, sekarang dia khawatir takut terjadi sesuatu pada gadis itu.

" Ceritanya panjang. Tapi sekarang, nyonya Kinara menghilang, dia tak ada di manapun. Jadi tolong sekarang kerja sama kalian, cari nyonya Kinara dan kasih tau secepatnya jika kalian menemukan nya! " Austin mengatakannya dengan lantang bukan hanya pada Pak Dandi dan maya tapi juga pada pelayan lain dan para pekerja yang ada di mansion.

Mereka lantas berpencar mencari keberadaan istri tuan mereka. Maya yang paling panik, matanya bahkan sampai berkabut, di malam larut seperti ini di mana nyonya nya berada berada?

"Austin, perlukah kita mengerahkan anak buah? seperti nya masalah ini sangat serius. "

Austin mengangguk. "Boleh pak Dandi."

Jeda sejenak, Austin mengatur napasnya.

"Tuan saat ini sedang dalam keadaan tak baik, beliau frustasi berat. Jadi tolong segera temukan nyonya, karena bukan hanya aku tapi kalian juga akan kena imbasnya, jika sesuatu terjadi padanya."

*

*

*

Bersambung

1
Hikam Sairi
🤣🤣🤣🤣🤣🤣👋👋👋
Hikam Sairi
😅😅😅😅😅
CaH KangKung,
bar bar...like..
CaH KangKung,
👣👣
Dede Mila
🤣🤣🤣🤣🤣ciumdah tuh lantai
Dede Mila
🫣🫣🫣🫣
🍏A↪(Jabar)📍
Yang ada kamu ketahuan kalo kartu itu di gunakan 😌😂😂
Sulati Cus
hilang deh mimpimu kinara😂😂😂
Sulati Cus
bisa ketauan km klu kartu sakti mu😂ke lacak sm si ken2
Sulati Cus
knp hrs blk lg mending buka usaha sendiri biar kaya jd g diremehin orang bungkam mulut mertua kesel jd nya klu ak yg jd kinara persetan dgn perasaan mending pk logika 😂
Rohimah
cwoknya kurang tegas,, jdi gmn gtu
Rizky Sandy
kuat doang g cerdik juga percuma msh saja kalah SM yg jahat,,,,
Miza Dija Miza
bagus
Sulati Cus
gmn klu du uleg ae Thor, lumayan cabe kan lg mehong 80rb/kg😂
Sulati Cus
cb flashback ke si dimas sm Yuni setelah kematian kinara.. jd penasaran
Tami Tami
kamu cari sampai mumetpun kalau nenekmu tidak membebaskan kinara kamu tidak akan bertemu dengannya selamat bermumet2 ria kenan😂😂😂
Uthie
terus lah mencari Kenantra 😜😏😏
Uthie
Good Oma 👍😆
Tami Tami
double up donk kakak author
nabila razka
oma Cecilia aku padamu lah 🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!