NovelToon NovelToon
YOU'RE MINE

YOU'RE MINE

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Teen School/College / Kehidupan di Kantor
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: HaluBerkarya

"sudah aku katakan sedari dulu, saat aku dewasa nanti, aku akan menjadikan kakak sebagai pacar, lupa?" gadis cantik itu bersedekap dada, bibirnya tak hentinya bercerocos, dia dengan berani masuk ke ruang pribadi pria di depannya.

tidak menjawab, Vallerio membiarkannya bicara seorang diri sementara dia sibuk periksa tugas para muridnya.

"kakak.."

"aku gurumu Au, bisa nggak panggil sesuai profesi gitu?"

"iya tahu, tapi kalau berdua begini nggak perlu!"

"sekarang kamu keluar!" ujar Vallerio masih dengan suara lembutnya.

tidak mengindahkan perintah pria tampan itu, Aurora malah mengikis jarak, dengan gerakan cepat dia mengecup bibir pria itu, baru berlari keluar.

Vallerio-Aurora, here!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HaluBerkarya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

resah

setelah dari rumah Aurora, Vallerio langsung menuju kantor papanya. sedikit terlambat lantaran asyik ngobrol dengan mommy Alisia sebelumnya, sampai Vallerio lupa dengan janjinya pada papa Bian tadi pagi yang memintanya langsung ke kantor jika pulang dari sekolah.

memasuki DA Group, langkah pria itu begitu tegap menggambarkan langkah penerus selanjutnya. Vallerio langsung menuju ruangan papa Bian di lantai dua puluh, di depan ruangan dia melihat asisten bokapnya itu baru saja keluar dari ruangan.

"om Ben, papa di dalam?" tanyanya. pria paruh baya itu menatap sekilas kemudian tersenyum ramah.

"iya, Bian di dalam. kamu baru pulang Valle?" tanya om Ben yang memang sangat akrab dengan keluarga mereka. Vallerio mengangguk sembari membalas senyum pria itu.

"aku masuk dulu ya om" Memasuki ruangan papa Bian, Vallerio bisa melihat bagaimana seriusnya sang ayah jika sedang bekerja. bahkan dia tidak melirik sama sekali begitu Vallerio masuk.

"pa" sapanya pada pria itu. papa Bian mendongak, menatap datar kemudian lanjut dengan pekerjaannya. setelah beberapa menit, dia mematikan komputernya, kemudian beranjak dari kursi kebesaran nya dan duduk di sebelah Vallerio yang kini asyik dengan aplikasi warna hijau.

"serius banget" guman papa Bian menatap putra bungsunya. putra yang di matanya masih seperti bocah walau usia Vallerio sudah hampir berkepala tiga.

Vallerio mematikan ponselnya sekejap, duduk sopan karena dia tahu papa Bian mau berbicara serius.

"kamu tidak tanya maksud papa memintamu datang kemari hari ini?" menggeleng cepat, tentu saja Vallerio tidak tahu sama sekali, tapi yang jelas dalam pikirannya itu akan membahas hal pekerjaan.

"om karlo sudah kembali dari luar negeri kemarin, dia belum sempat datang menemui mu" jelas papa Bian sekilas tapi mampu membuat Vallerio ketar ketir. bukan apa, dia takut kembalinya pak Karlo akan membuat dia di depak dari sekolah lantaran statusnya yang hanya sebagai pengganti.

agak serakah sebenarnya, dua minggu ini Vallerio sudah betah mengajar di sekolah itu jadi salahkah dia jika mengharapkan akan terus terusan bekerja disana. bila perlu pak Karlo tidak usah balik ngajar lagi, biarlah dia yang mengantikan posisinya setidaknya sampai Aurora tamat dari sana.

"apa dia sudah sembuh pa?" tanyanya seolah khawatir, padahal jauh di dalam lubuk hatinya dia mengharapkan sang papa menjawab 'belum .

"sudah sembuh, operasinya berjalan lancar dan kemungkinan minggu depan dia kembali ke sekolah" benar benar jawaban yang tidak di harapkan. seketika hati Vallerio panas, belum apa apa dia sudah membayangkan Aurora yang di dekati oleh banyak cowok, terlebih khusus Cava yang memang dia anggap sebagai saingan terberatnya.

"tapi bukankah dua bulan ya pa dia ambil cuti? masa iya belum sampai satu bulan sudah balik ngajar lagi?" sudah tentu dia sengaja bertanya seperti itu, tapi salahnya adalah dia bertanya hal itu pada papa Bian, seharusnya protes pada pak karlo langsung.

"kalau soal itu papa juga tidak tahu, kamu diskusi aja sama om Karlo nanti!!"

"satu lagi, minggu depan kamu harus mulai bekerja di kantor!!" lagi dan lagi, ini yang membuat Vallerio malas. bekerja di kantor sangat membosankan menurutnya, apalagi nanti posisi dia sebagai pemimpin. dulu saja saat bekerja di kantor kakaknya di inggris, Vallerio merasa jengah sendiri tapi dia harus melakukan hal itu.

"kenapa diam? kamu tidak mau?" tanya papa Bian yang bisa membaca diamnya Vallerio.

"kalau Valle jawab iya, gimana pa?" tanyanya dengan malas.

"anak ini!! begini Vallerio, bagaimana pun nantinya kamu tidak bisa terus terusan bergantung pada papa, iyakan?" Vallerio mengangguk.

"nah maka dari itu, mau tidak mau kamu harus bekerja disini. masih bagus hanya meneruskan, papa dulu mulai berusaha membangunkan perusahaan ini dari nol, benar benar berdiri di atas kaki sendiri, hingga jadilah perusahaan besar ini!." jelas papa Bian yang mulai dengan ceramahnya.

"dan ingat, jika nanti kamu punya istri apa tidak malu jika menganggur? bagaimana kamu memberinya makan? belanja keperluan dan lain sebagainya?" tambah papa Bian menohok di ulu hati pria itu.

hampir setiap kali mereka membahas tentang pekerjaan, pasti kalimat itu selalu nyempil setiap waktu.

"tapi Vallerio juga pernah berusaha membangun kafe sendiri"

"modalnya sebagian dari papa dan sebagian kamu memeras Alena, itu usaha sendiri? harusnya usaha Alena karena uang itu dari hasil balapannya!" jawab papa Bian langsung mengulti alasan klise putranya.

"iya, minggu depan Vallerio mulai bekerja disini!!!" dengan raut terpaksa, dia berujar demikian lantaran tidak ingin memperpanjang perdebatan yang akhir akhirnya selalu dia yang kalah telak.

"baguslah!" sahut papa Bian sembari menepuk punggungnya.

...----------------...

085xxxxxxxxxx

sayang

lagi ngapain?

belajar kah?

atau nonton drama lagi?

jangan begadang ya!!!

Aurora tersenyum tipis membaca banyaknya pesan beruntun dari Vallerio. ya, itu adalah nomor pacarnya, tapi Aurora lupa save, lebih tepatnya belum sempat.

"apasih om om ini!" gumannya kemudian membalas singkat pesan Vallerio.

"lupa ku save nomornya!" cepat cepat Aurora menyimpan nomor Vallerio.

"ini juga, kenapa harus telepon malam malam begini sih, kan dramanya belum selesai, astaga.." gerutunya lagi dan lagi saat Vallerio terus menelponnya. ya,Vallerio tidak terima lantaran di balas singkat, makanya dia telepon terus terusan.

"ada apa kak.." dengan wajah masam Aurora menerima telepon itu.dan lihat saja, belum juga memberi salam dia langsung menyambut Vallerio dengan pertanyaan seperti itu, kentara sekali jika saat ini dia tengah malas.

"kenapa wajahnya di tekuk? marah?" jelaslah, di bandingkan dia kayaknya Aurora lebih memilih menonton drama, karena Vallerio bisa dia lihat besok hari.

"kak, Aurora sebenarnya sudah ngantuk loh" jawab Aurora pura pura menguap. Vallerio tersenyum tipis dari seberang sana.

"ya udah sekarang tidur ya!" suaranya sangat sangat lembut, Aurora mengangguk cepat.

"aku matiin, good night sayang.."

"good night kak, love you.." jawab Aurora kemudian buru buru mematikan sambungan teleponnya.

"huftt, episode berapa tadj ya?" dia kembali pada drama kesukaannya, drama china yang sangat populer.

..........

"cepat sekali dia mematikan sambungan teleponnya" jika di rumah Manggala Aurora tengah serius dengan drama, disini Vallerio gusar sendiri. apalagi sikap Aurora yang seolah tidak menginginkannya lagi, sikap gadis itu yang membuat alasan mengantuk padahal malas berbicara padanya membuat Vallerio makin resah.

"apa dia sebenarnya hanya penasaran selama ini? penasaran bagaimana berpacaran denganku, dan setelah aku menembaknya dia mencampakkanku begitu saja?" berbagai praduga negatif di dalam pikirannya, sampai Vallerio tidak bisa tidur malam ini.

resah dan gelisah sekaligus, tidak pernah terbayangkan bahwa jatuh cinta ternyata begini rasanya. agak labil dan lebay sih apalagi umur Vallerio yang segitu, tapi tidak bisa di pungkiri bahwa itu memang baru pertama kali dia rasakan setelah bertahun tahun tidak pernah pacaran.

gadis kecilnya sudah berhasil mengobrak abrik hati Vallerio hingga sangat susah untuk pria itu menghilangkan jejaknya.

"haissss lihat saja besok, aku akan menghukummu!!" gerutunya setelah sekian lama. kembali dia berusaha memejamkan mata, hingga subuh barulah dia tidur benaran.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Misnawi Misnawi
aku suka gaya Alena keren banget menghentikan Wiliam ngehajar Valle,🤩🤩🤩🤩
Misnawi Misnawi
babak-belur tuh pasti si Valle?¿😭😭😭😭😭😭
Misnawi Misnawi
jeng jeng jeng pasti rora hamil tuh !!¡!! wah bibit unggul si Valle sekali tembak langsung tokcer😄😄😄😄😄😄
Anna🌻: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/bibit unggul
total 1 replies
Misnawi Misnawi
duh gmn tuh jadinya hubungan rora sm Valle, mudah mudahan bang Wiliam setuju!!!!! Thor klu bisa sehari dua kali dong up nya lagi seru-serunya nih oke Thor🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Anna🌻: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ iya,ntar up lagi ya
total 1 replies
Misnawi Misnawi
aduh di sidang si valerio itu pasti¡!!
Mey Abimanyu
semoga engga di gorok sama masnya ya lu valle 🤣🤣

lagian knpa emgga bilng kalo udah punya pacar .. 🗿🔪
Anna🌻: Wiliam: nyimak👹
total 1 replies
Misnawi Misnawi
kirain bakal perang ,ternyata !!!!!!!!😄😄😄😄😄,hukuman valerio bener bener bikin merinding
Anna🌻: ngeri kali bah, si Valle benar benar di luar dugaan😭🥱
total 1 replies
Misnawi Misnawi
perang nih pasti,klu Aurora udah ngamuk behhhhh😂😂😂😂😂😂😂😂
Misnawi Misnawi
beeehhh,spontan kali si Devon 😁😁😁😁😁😁
@✍️⃞⃟𝑹𝑨 ••iind•• 🍂🫧
hebat ya kak, udah on going karya lagi
Anna🌻: hehehh, Alena sudah tamat soal e, makanya buat baru

btw makasih udah mampir say, maaf belum sempat lanjut baca karya kakak karena sibuk nulis/Facepalm/
total 1 replies
@✍️⃞⃟𝑹𝑨 ••iind•• 🍂🫧
kak, maaf huruf depan kapital,😁😁😁
Misnawi Misnawi
apakah Devon si saingan cinta antara. vall dan rora, kutunggu episode selanjutnya, oke Thor!!!!! 🤗🤗🤗🤗🤗🤗
Anna🌻: entah, ntar tantrum si Valle kalau iya🤣😭
total 1 replies
Sita Sit
panas ya ra
Sita Sit
jangan2 vale nungguin rora ya
Misnawi Misnawi
penasaran reaksi kakaknya entar klu tau adiknya pacaran sm vale
Iqlima Al Jazira
ceneng banet nemu bocah cadel🥰
Ita Xiaomi
Lah Aira suka pergi arisan😁
Anna🌻: 🤣🤣ibu2 sosialita
total 1 replies
Ita Xiaomi
Ponaan aku jg gitu klo lihat yg jijik bilangnya "iyuh" 😁.
IndraAsya
👣👣👣
Jinniegirl💜
nungguin si centil🥰🎉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!