NovelToon NovelToon
Cinta Dalam 30 Hari

Cinta Dalam 30 Hari

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Zahra

Sebuah tragedi kecelakaan mengharuskan seorang wanita menikah dengan orang yang sama sekali tidak dia kenal dan tidak dia cintai,,dia dipaksa menikah dengan laki laki tersebut demi membayar hutang orang tuanya,sebuah wasiat orang tuanya sebelum meninggal sang anak harus menikah dengan anak temannya yang sudah meminjamkan uang kepada orang tuanya dan memutuskan hubungan asmaranya,Bagaimana kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 12

"Tomi apa yang terjadi sama kamu nak?"Tanya ibunya

Tanpa menjawab Tomi berlalu meninggalkan ibunya yang kebingungan dengan sikap Tomi,dia pulang dengan keadaan yang tidak baik.

"Pak Tomi kenapa ya?kok dia kayak habis nangis gitu,"Tanya Bu Kades

"Halah biarkan saja bu,kayak tidak tahu Tomi saja paling paling menangisi anaknya Manto itu,"Jawabnya acuh

"Pak jangan begitu kasihan Tomi,"Bela istrinya

"Bela saja terus anak kamu,makanya dia jadi anak pembangkang sekarang,"Bentak pak Kades dan istrinya hanya bisa diam.

Bu Erna mengetuk pintu kamar anaknya"Tom boleh ibu masuk?"Kata bu Erna

"Masuk saja bu,gak dikunci,"Jawabnya

Bu Erna menghampiri anaknya yang melamun di bawah jendela kamarnya"Nak apa yang sedang kamu fikirkan?"Tanyanya lembut

"Sakit bu,sakit disini,"Tomi memukuli dadanya

"Sudah nak ikhlaskan dia,mungkin memang dia bukan jodoh kamu,maafkan ibu yang tidak bisa membujuk bapak kamu,"Sesalnya

"Dia menikah dengan pria lain bu,dia benar benar meninggalkan aku apa bapak puas bu melihatku seperti ini,dia belahan jiwa Tomi bu,hancur hidup Tomi,"Ratap Tomi membuat ibunya menangis sssenggukan

"Nak jangan bicara begitu,ibu mohon lupakan Reni maafkan bapak kamu nak,"Kata Bu Erna

"Halah untuk apa ibu bela anak tidak tahu diri ini,biarkan saja dia menangisi anaknya Manto itu,"Sambung pak Rudi yang tiba tiba masuk ke kamar Tomi

"Apa masalah apa bapak dengan keluarga Reni sampai sampai bapak menentang hubungan kami,atau jangan jangan bapak kalah saing dengan usahanya bapak Reni sehingga bapak membenci keluarga mereka,"Teriak Tomi yang sedari tadi sudah menahan emosi

Pak Rudi menampar Tomi"Tutup mulut kamu,anak kemarin sore tahu apa kamu hah,masih banyak wanita diluar sana yang lebih cantik dari Reni,apa yang kamu lihat dari perempuan tak berpendidikan itu hah,"Emosi pak Rudi

"Kenapa bukan bapak saja yang menikah dengan perempuan itu hah,Tomi hanya akan menikah dengan Reni,bapak hanya mementingkan kepentingan bapak sendiri,"Tomi tak mau kalah

Pak Rudi akan memukul Tomi tapi bu Erna menjerit melerai keduanya"Cukup pak hentikaaaaan,"Teriak bu Erna.

"Aku pergi bu dirumah sudah kayak di neraka,"Ucap Tomi tapi masih dicegah bu Erna

"Nak kamu mau kemana?jangan pergi dalam keadaan marah seperti ini gak baik,"Ucap ibunya

"Ibu tenang saja,Tomi akan baik baik saja,"Jawabnya meninggalkan kedua orang tuanya.

"Sudah bu biarkan saja dia pergi paling nanti sore pulang,jangan kau manjakan lagi tuh anak,"Ucap pak Rudi bu Erna hanya bisa menghela nafas sambil mengelus dadanya.

Tomi mengendarai sepedanya menuju rumah Andi,di tempat lain Ridho dan Reni sudah tiba dirumah mereka disambut om dan tantenya lalu diajak makan malam bersama.

"Eh ada Noni udah lama Ni?"Sapa Reni

"Sudah lah aku disuruh tante Nala bantu masak tadi,"Jawab Noni

"Oh,mas aku bersih bersih dulu ya kamu ngobrol sama om Joni dulu,"Pamit Reni lalu menarik tangan Noni agar ikut ke kamarnya sedangkan tante Nala menyiapkan makan malam mereka.

"Ada seh Ren pakai tarik tarik segala sakit tauk,"Kesal Noni.

"Ni kamu gak akan percaya kalau aku kasih tau,"Jawab Reni

"Apa memangnya Ren?"Jawab Noni

"Tuh laki laki belikan cincin pertunangan dan pernikahan kita bermatakan batu zamrud,"Jelas Reni.

Noni menutup mulutnya tak percaya,"Serius kamu Ren?"Jawabnya

"Iya serius ngapain aku bohong coba,"Ucapnya

"Wah bakal heboh satu kampung neh,"Canda Noni

"Hustttt diam gak usah bilang bilang Ni aku gak mas Tomi dengar semua ini,"Lirihnya.

"Ren ngapain kamu masih mikirin Tomi helooo move on dong Ren gak kasihan calon kamu tuh,padahal neh ya gantengan juga Ridho lo daripada Tomi,"Jawab Noni

"Ni ini bukan masalah ganteng atau enggak tapi aku cintanya sama Mas Tomi aku sudah belajar melupakan dia tapi belum bisa Ni,tapi aku akan lakukan itu ,"Jawab Reni

"Nah gitu dong anggap saja Tomi bukan jodoh kamu ya,sudah cepetan mandi gih aku sudah lapar ini,"Ucapnya

"Iya iya bawel,"Reni melangkah menuju kamar mandi

Di dalam kamar mandi Reni memandang dirinya memalui pantulan cermin"Mas Tomi maafkan aku,aku sudah menyakiti kamu tapi aku tidak bisa berbuat apa apa,bapak kamu benar benar menolak dan membenciku,"Gumamnya

"Hhhuuuuuuhhhh Aku harus bisa melupakan kamu mas,walau hati ini rasanya berat dan sakit,"Reni lalu memulai ritual mandinya dia tidak enak dengan yang lain sedangkan Noni turun lebih dulu .

"Loh Ni,mana Reni?"Tanya tante Nala

"Lagi mandi tan,sebentar lagi juga kelar,"Jawab Noni

"Oh,sini duduk oh iya koper tante dan om sudah siap tuh nanti bantuin bawa ya,"Ucap Tante Nala pada Noni

"Iya siap Tan,tenang saja,"

"Maaf sebelumnya memangnya tante dan om mau balik?"Tanya Ridho

"Bukan Do,kami mau pindah kerumah Noni karena rumah ini mulai besok disita bank,"Jelas om Joni

"Apa sita bank?kok bisa om?"Kaget Ridho

"Kami juga gak tahu Do,sejujurnya apa yang terjadi dengan mas Manto dan mbak Sri mereka itu sangat tertutup gak pernah mau merepotkan orang lain,bahkan disaat ada masalah saja kami benar benar gak tahu,"Jelasnya

Ridho hanya bisa manggut manggut pasti Reni bakalan sedih banget rumah yang menyimpan banyak kenangan harus disita oleh Bank,Beberapa menit kemudian Reni turun dia sudah terlihat lebih segar Ridho yang selalu terpesona dengan kecantikan Reni sampai tak berkedip menatapnya.

"Ehm ehm biasa aja dong lihatnya,"Tegur Noni

"Eh,maaf maaf,"Gugup Ridho.

"Hahaha lucu banget tuh muka ,"Ledek Noni langsung mendapat cubitan dari Reni

"Auuuhhhh aduh aduh sakit Ren,jangan cubit kenapa?"Ucapnya meringis

"Lagian jaga tuh mulut asal nyeplosss aja,"Jawabnya

"Halah kayak kamu gak aja,"Ucapnya lagi

"Sudah sudah kalian ini kalau bersama pasti berantem,ini di meja makan diam dan kita makan bersama,"Tegur tante Nala dan akhirnya semua diam.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam Ridho yang merasa tidak enak dengan tetangga memutuskan untuk berpamitan pulang,dia berjanji besok akan membantu Reni pindah kerumah Noni.

"Hati hati mas,"Ucap Reni

"Iya sama sama,kamu masuk gih lalu istirahat oh iya besok aku akan bantu kamu pindah,"Jawab Ridho

"Enggak usah mas,aku bisa ko sendiri lagian ada om dan tante,Noni juga bantu,"Tolak Reni

"Udah santai saja aku juga belum masuk kantor,aku pamit ya,"Ucap Ridho

"Iya,"Reni melambaikan tangan lalu masuk ke dalam rumahnya,ternyata sedari tadi ada sepasang mata yang memperhatikan interaksi keduanya,hatinya hancur berkeping keping,ya dia adalah Tomi niat hati ingin berkunjung kerumah Reni tapi dia urungkan karena melihat ada laki laki yang akan dijodohkan dengan Reni.

"Apa kamu sudah melupakan aku sayang?secepat itukah kamu melupakan semua kenangan kenangan indah kita,"Lirih Tomi

Reni yang baru masuk kamar merasakan dadanya terasa sakit,dia teringat Tomi,sepertinya ikatan batin diantara mereka masih kuat.Tomi meninggalkan Rumah Reni dengan air mata yang berlinang dia tak peduli walau dikatakan cengeng sekalipun.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!