"Jangan salahkan takdir, terkadang jodoh itu datang di waktu yang kita tidak pernah duga sama sekali. -Darren
-----------------------------------------------------------------------
Kini ia harus menerima perjodohan itu, Darren Baron Alexi anak kedua dari keluarga zafano. Apalagi saat ia tahu siapa perempuan yang akan menikah dengannya nanti....?
By: manikutami.
Aku tidak peduli, ada ataupun tidak yang membaca novelku.- by author.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Manikutami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 15
Seperti apa yang dibayangkan Anna dirinya telat, disaat semua guru telah mengajar Anna baru sampai di sekolah.
Tok tok...
Anna mengetuk pintu, semuanya pun menoleh ke arah pintu.
Anna menunduk, berjalan masuk.. tidak ada suara yang keluar dari bibir para murid dikelasnya.
"Permisi bu, maaf saya telat.." ujar Anna bersiap siap ia akan di marah.
"Anna, sudah jam berapa ini? kenapa telat?" tanya bu mentari dingin.
Bu mentari guru matematika..
Anna hanya bisa terdiam. Ia mengingat apa yang dikatakan ayahnya jika guru memarahi mu karena kesalahan kita sendiri lebih baik diam itu kunci utama nya agar bisa keluar dari masalah.
Ibu mentari hanya menggelengkan kepalanya.. "Ini pertama kalinya kamu telat Anna.." ujar ibu mentari. "Kamu, ibu hukum berdiri di lapangan..hormat menghadap tiang bendera sampai jam pembelajaran saya selesai.." tegas ibu mentari.
...
Di lapangan Anna panas - panas berdiri hormat menghadap tiang bendera bukan dirinya saja yang berdiri disana. Ternyata Darren juga telat sama halnya dengan dirinya.
Anna hanya diam, ia tidak mau berdebat lagi dengan Darren ditambah kepalanya mulai begitu pusing kebiasaan penyakit anemia yang ia miliki kambuh lagi.
Darren diam diam mencuri pandang pada Anna merasa sedikit prihatin, terdapat keringat sebesar biji jagung di dahi Anna. "Lo gak apa - apa...?" tanya Darren melihat raut wajah Anna begitu sangat pucat.
"gak," jawabnya ketus.
Darren menghela nafasnya mencoba mulai bersabar dengan sikap Anna, "Mending lo duduk aja, gak ada yang lihat kok.." ujar Darren .
"Gue gak mau entar bu Mentari lihat, bisa bisa hukumannya ditambah lagi.."
"Nanti gue yang tanggung jawab, dari pada lo pingsan bisa - bisa encok pinggang gue gendong lo ke uks,"
Anna menatap Darren sinis, "Emangnya gue mau digendong sama lo? enggak ya... jijik gue digendong sama lo"
Bu mentari memperhatikan dari lantai dua meneriaki keduanya. "kalian disana!" teriaknya.
Anna dan Darren pun menoleh, mencari sumber suara.
"Kalian jangan coba macam - macam!!"teriak bu Mentari penuh ancamannya.
"Enggak kok bu, tenang aja...!" teriak Darren.
Setelah hampir kian lama, jam pelajaran pertama telah usai itu pertanda hukuman keduanya telah selesai. Mereka akhirnya memutuskan pergi dari lapangan, sebelumnya keduanya saling menatap memusuhi lalu berjalan berlawanan arah menuju kelas. Ditengah langkah Anna, seketika tubuh gadis itu tumbang tidak mampu menahan gejolak kepalanya yang terasa pusing.
Darren pun membalikkan badannya. "Anna!" teriaknya, ia mendekati Anna. "tuhkan, apa gue bilang.. dasar kepala batu." ujarnya.
Ia pun menggendong tubuh Anna, "Berat banget, apa sih makanannya setiap hari..." gumamnya.
Anna merasakan tubuhnya melayang, ia membuka matanya perlahan. Ternyata benar saja, dirinya berada dalam gendongan pria yang bahkan ia benci sekali.
"Darren, lo mau ngapain gue?!" teriak Anna memberontak.
"Diam!" bentak Darren semakin mengeratkan gendongannya.
"Gue mau turun Darren! lepasin gue, gue gak mau ada yang lihat kita!"
"ya udah, gue bakalan buang lo dari ketinggian atas gedung..." Darren penuh ancaman.
Anna melihat disekitarnya memang ada dilantai dua, tatapan nya berubah menjadi sangat takut. semua murid yang mengetahui kala itu, hanya bisa menggigit bibirnya dan ada pula yang terkejut melihat kejadian langka.
"whatttttttttt....!" pekik Alya.
"Oh my good, gue mau dong digituin " Indri mengigit kuku jari telunjuknya.
"Ah jadi baper...." ujar Citra.
"Mereka bener bener cocok, maksudnya cocok jadi pengganti presiden sama wakil presiden Korea Utara."
•
•
Jangan lupa like jempolnya dan dukung terus karya aku sekian terima kasih banyak 🌼