NovelToon NovelToon
Penjaga Gerbang Semesta

Penjaga Gerbang Semesta

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Mengubah Takdir / Dokter Ajaib / Kultivasi Modern
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: ansus tri

**Meskipun cerita ini beberapa diantaranya ada berlatar di kota dan daerah yang nyata, namun semua karakter, kejadian, dan cerita dalam buku ini adalah hasil imajinasi penulis. Nama-nama tempat yang digunakan adalah *fiksi* dan tidak berkaitan dengan kejadian nyata.**

Di tengah kepanikan akibat wabah penyakit yang menyerang Desa Batu, Larasati dan Harry, dua anak belia, harus menelan pil pahit kehilangan orang tua dan kampung halaman. Keduanya terpisah dari keluarga saat mengungsi dan terjebak dalam kesendirian di hutan lebat.

Takdir mempertemukan mereka dalam balutan rasa takut dan kehilangan. Saling menguatkan, Larasati dan Harry memutuskan untuk bersama-sama menghadapi masa depan yang tak pasti.

Namun, takdir memiliki rencana besar bagi mereka. Pertemuan mereka bukanlah kebetulan, karena keduanya ditakdirkan untuk memikul tanggung jawab yang jauh lebih besar. Menjadi Penjaga Gerbang Semesta. Dan pelindung dunia dari kehancuran!. Selamat menikmati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ansus tri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Tabib Atau Kultivator.?

Beberapa saat kemudian bersama beberapa prajurit yang selamat, mereka pun terus bergerak menyusuri hutan yang semakin gelap. Suara tembakan dan ledakan pun terus terdengar di kejauhan.

"Kita harus menemukan induk pasukan kita. Kita tidak bisa terus-terusan bersembunyi di dalam hutan ini," ujar Harry sambil merapatkan barisan .

Tanpa mereka sadari, mereka telah mendekati markas musuh yang sangat berbahaya dan seketika itu juga mereka pun langsung dikepung oleh sekelompok musuh yang siap menyerang.

Ketika Rina mulai panik, Harry dengan tenang mengambil langkah tegas. "Kita terjebak, Harry. Apa yang harus kita lakukan?" tanya Rina khawatir.

Harry tersenyum, "Kalian tenang saja. Tunggu aku di sini bersama yang lain." Tanpa menunggu jawaban dari Rina, Harry segera berlari ke arah musuh dengan sebilah Katana yang selalu ia sembunyikan di balik mantel hitamnya.

Sekelompok musuh itu terkejut melihat Harry datang dengan begitu cepat dan tiba-tiba. Mereka segera mengeluarkan senjata-senjata mereka dan bersiap untuk menyerang.

Namun, Harry dengan keahliannya dan kecepatan-nya dalam bertarung satu lawan banyak mampu mengatasi serangan-serangan musuh dengan sangat lancar.

Rina dan tim lainnya yang berada di belakang Harry tidak bisa berbuat banyak selain menonton dari kejauhan. Mereka takjub melihat betapa lihai dan cepatnya Harry dalam menghadapi musuh-musuh tersebut.

Harry seolah menjadi sosok yang tak terkalahkan di tengah-tengah pertempuran yang berlangsung begitu cepat dan mematikan.

Setelah berhasil melumpuhkan sebagian besar musuh, Harry melambaikan tangan mengisyaratkan kepada Rina dan timnya untuk segera bergabung dengannya. Mereka pun segera melompat dari tempat persembunyian

mereka dan bersiap untuk membantu Harry.

Namun, sebelum mereka sempat bergerak jauh, sebuah ledakan besar terjadi di dekat mereka. Serpihan-serpihan pecahan batu dan reruntuhan bangunan mulai berhamburan ke arah mereka. Rina dan timnya terkejut

dan berusaha menghindari serangan ledakan tersebut.

"Kita harus segera pergi dari sini!" teriak Harry kepada Rina dan timnya. Mereka segera berlari keluar dari area

ledakan dan berusaha mencari tempat perlindungan yang aman.

Namun, tak lama kemudian, mereka kembali dikepung oleh musuh-musuh yang tersisa. Kali ini, musuh mereka terlihat lebih banyak dan lebih kuat daripada sebelumnya. Rina dan timnya merasa kesal dan frustasi karena

tak bisa melarikan diri dari situasi yang semakin genting ini.

"Kita harus berjuang, tidak ada jalan lain!" kata Harry dengan tegas.Rina dan timnya pun siap-siap untuk menghadapi musuh-musuh mereka yang terus mendekat dengan senjata-senjata mematikan.

Pertempuran pun kembali terjadi antara Harry, Rina, dan timnya melawan musuh-musuh yang mengepung mereka. Mereka saling melindungi satu sama lain dan berusaha bertahan sekuat tenaga.

Meskipun mereka berada dalam situasi yang sangat sulit, namun semangat dan keberanian mereka tak pernah padam.

Dalam pertempuran yang sengit itu, Harry dan timnya berhasil menyingkirkan musuh-musuh mereka satu persatu. Namun, tiba-tiba, seorang musuh yang mengenakan baju perang yang berbeda dari yang lainnya muncul dari arah belakang dan menyerang mereka dengan kejam.

Harry dengan sigap menghadapi musuh tersebut, namun serangan musuh itu begitu kuat dan cepat sehingga Harry sedikit terdesak. Rina dan timnya yang melihat itu segera bergerak cepat untuk membantu Harry.

Dengan kerjasama tim yang solid dan kekuatan yang tak terhentikan, akhirnya mereka berhasil mengalahkan musuh terakhir yang sangat berbahaya itu. Mereka berdiri di tengah reruntuhan bangunan yang hancur dengan napas tersengal-sengal namun rasa lega dan kemenangan yang memenuhi hati mereka.

Harry mengucapkan terima kasih kepada timnya atas kerjasama yang solid dan keberanian mereka dalam menghadapi bahaya serta kesulitan bersama.

Mereka pun akhirnya merayakan kemenangan mereka dengan gembira dan rasa persaudaraan yang erat.

Tiba-tiba, sebuah helikopter penjaga wilayah muncul dari langit dan membawa bala bantuan untuk mereka.

"Selamat , Prajurit. Kami akan membantu kalian keluar dari sini," ujar komandan pasukan penjaga wilayah.

Mereka pun segera dievakuasi dengan helikopter tersebut dengan membawa mereka kembali ke markas mereka. Di markas, mereka disambut dengan kegembiraan dan kelegaan oleh rekan-rekan prajurit lainnya.

"Saya tidak bisa mempercayai kalau kalian bisa selamat dari situasi yang begitu berbahaya," ujar Kapten Andi sambil tersenyum bangga.

Keesokan harinya Harry medapat panggilan dari Kapten Andi Instruktur Tim-nya Harry dan Rina.  "Saya tidak bisa mempercayai kalau Dokter ternyata juga seorang seniman bela diri," ujar Kapten Andi sambil

tersenyum  pada Harry.

Kapten Andi telah mendengar dari para prajurit bahwa Harry dengan gagah berani melumpuhkan puluhan prajurit musuh dengan mudah. Sebagai seorang Kultivator Kapten Andi menebak Harry juga seperti dia.

"Apa itu Seniman bela diri?" tanya Harry, penasaran dengan apa yang dimaksud oleh Kapten Andi. "Kamu benar-benar tidak mengetahui apa-apa tentang seniman beladiri?" tanya Kapten Andi heran.

Dia lalu mulai menceritakan pada Harry secara rinci tentang seni beladiri dan kultivator.  Menurut Kapten Andi, seni beladiri bukan hanya sekedar teknik bertarung, tetapi juga merupakan filosofi hidup.

Seorang seniman beladiri harus memiliki jiwa yang kuat, kedisiplinan yang tinggi, dan kemampuan untuk mengendalikan diri.

"Seorang seniman beladiri juga harus melewati berbagai tahapan untuk mencapai tingkat keahlian yang lebih tinggi. Mulai dari tahap pemula, hingga ke tahap ahli dan kemudian menjadi seorang kultivator yang memiliki kekuatan sejati, untuk menjadi abbadi." jelas Kapten Andi.

Harry sangat terkesan dengan penjelasan Kapten Andi. Dia merasa tertantang untuk belajar lebih banyak tentang seni beladiri dan mungkin suatu hari nanti bisa menjadi seorang kultivator yang hebat. Dan menurut kapten andi tahapan tahapan itu sebagai berikut.

1. Qi Condensation (Pembekuan Qi) : Tahap awal di mana kultivator mulai mengumpulkan Qi (energi vital) dari alam semesta ke dalam tubuh mereka.

2. Foundation Establishment (Pendirian Pondasi ) : Kultivator mulai membangun dasar yang kuat dari energi dalam tubuh mereka\, memperkuat organ dan struktur tubuh.

3. Core Formation (Pembentukan Inti) : Kultivator mencapai tingkat di mana mereka mampu membentuk inti energi dalam tubuh mereka\, yang menjadi sumber kekuatan yang lebih besar.

4. Nascent Soul (Jiwa baru ) : Tahap di mana kultivator mampu membentuk jiwa yang kuat dan mandiri\, terpisah dari tubuh fisik mereka\, yang memberikan mereka kekuatan yang luar biasa.

5. Soul Transformation (Transformasi Jiwa) : Kultivator mencapai tingkat di mana mereka dapat mentransformasi jiwa mereka\, mengintegrasikan energi alam semesta ke dalam jiwa mereka untuk mencapai  tingkat kesempurnaan yang lebih tinggi.

6. Immortal Ascension (Kenaikan Abadi) : Tahap puncak di mana kultivator mampu mencapai keabadian

atau status dewa, menjadi entitas yang berada di luar batas manusia biasa dan memiliki kekuatan yang mendekati atau melebihi kekuatan alam semesta itu sendiri.

Dan setiap tahap memiliki tujuh tingkatan, intinya adalah bahwa kultivasi sering kali melibatkan proses berjenjang di mana kultivator dengan bertahap mencapai tingkat kekuatan dan pencerahan yang semakin tinggi.

Melalui latihan dan pemahaman yang mendalam terhadap energi dan alam semesta dan itu memakan waktu

yang sangat lama bahkan ratusan atau ribuan tahun.

Sekembalinya Harry dari tempat Kapten Andi,  Harry lalu mengingat lagi ajaran-ajaran dari kitab kuno yang ditemukan-nya tentang penyerapan energi. Ia mengingat dengan jelas kata-kata yang tertulis dalam kitab tersebut.

"Penyerapan energi adalah langkah awal dalam perjalanan seorang kultivator. Hanya mereka yang mampu mengendalikan aliran energi dalam tubuhnya yang bisa mencapai tingkatan yang lebih tinggi."

1
Amelia
Harry dan Larasati god job...👍👍👍
ansus tri
terima kasih.
Neng Moy
lanjutkan ceritanya seru
ansus tri: tiap hari akan update tiga bab. terimakasih 🙏
total 1 replies
Amelia
semangat aku dukung per bab ya ❤️❤️❤️
ansus tri: terimakasih atas dukungan-nya 🙏
total 1 replies
Amelia
aku mampir Thor semangat ❤️👍
💟《Pink Blood》💟
Jantung berdegup kencang.
Levi Ackerman
Tolong update cepat, jangan biarkan aku mati penasaran 😩
Gassing Richies: itulah knp sy mlaas buka jika msih kurang stocknya....tungguin banyak dulu sekira 100an baru star
total 1 replies
yeqi_378
Gak sabar lanjut ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!