Delanta Elman seorang pembisnis yang tidak peduli dengan pernikahan. Baginya kehidupan pernikahan begitu memuakkan dengan masa lalunya yang kelam. Delanta pernah menikah akan tetapi dia memilih menceraikan istrinya di sebabkan istri selingkuh dengan sahabatnya sendiri. Hal itu membuat Delanta menganggap bahwa wanita tidak berguna dalam hidupnya.
Sebuah peristiwa terjadi dan tidak terduga...
Penasaran, mari kita saksikan 🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aloha_Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 - Rasa penasaran
🍃Like dan comment ya🍃
Matahari menampakkan cahaya yang cemerlang. Membuat manusia tersenyum akan kehadiran nya. Meskipun ada beberapa manusia yang terkadang tidak bersyukur.
"Apaan sih? kan saya sudah bilang, tidak memesan ini bagaimana sih?" ucap wanita paruh baya tersebut.
Nando pun mendekat, dan meminta maaf atas kesalahan temannya. Nando pun menarik tangan sepupunya. Akan tetapi keributan tersebut disaksikan oleh El, El pun memeriksa CCTV dan kesalahan terletak pada wanita paruh baya tersebut.
Tidak lama El yang mengantarkan makanan tersebut dan wanita tersebut masih marah dengan sikapnya yang tadi.
"Kok makanan ini sih, saya bukan memesan ini loe, dasar karyawan cafe nya ngga becus," umpat wanita paruh baya tersebut.
"Kenapa kamu diam saja? cepat panggilan manajer kalian," ucap wanita paruh baya tersebut marah.
El tetap menahan dirinya, datanglah seorang wanita tadi yang dimarahi sejak awal. Pegawai lain tidak berani ikut campur, karena sudah dikasih tahu oleh tuan El. Akan tetapi sepupu Nando tidak memahami kode tersebut.
"Ibu yang salah kok, sudah 2 kali salah pesan malah marah-marah dengan orang lain, kami bisa melaporkan ini kalau begini caranya," ucap pegawai wanita tersebut.
"Apa kamu bilang? melaporkan, saya duluan yang akan melaporkan kalian, restoran ini akan gulung tikar," ancam wanita tersebut.
"Lakukan saja, pembicaraan ibu dari awal pemesanan hingga sekarang saya rekam, jika hal ini di bawa ke ranah publik yang menang siapa? saya tidak takut di pecat, tapi saya tidak suka orang seperti ibu semena-mena, asal ibu tahu ya, saya mengenal ibu dengan baik," ancam pegawai tersebut.
El yang berada di samping pegawainya hanya bisa tersenyum dengan sikap pegawainya tersebut.
"Kamu tahu apa tentang saya?" tanya si ibu paruh baya tersebut mulai melemah dari nada bicaranya.
Pegawai wanita tersebut pun memperlihatkan sesuatu yang sudah viral. ibu tersebut pun terkejut, dan dia pun membayar langsung makanan tersebut dan pergi begitu saja.
"Ih dasar pembuat onar," umpat pegawai tersebut.
Saat pegawai wanita tersebut menoleh, teman yang di bantunya tadi menghilang begitu saja. Hingga Nando memanggil sepupunya, di panggil oleh tuan .
Beberapa menit kemudian.
"Permisi tuan El, apakah saya bisa masuk?" ucap pegawai tersebut.
"Silahkan duduk Eva Sanders," ucap El memutar kursi goyangnya.
Pegawai tersebut terbelalak, pegawai yang dibantunya tadi adalah pemilik restoran ini.
"Maaf tuan El, atas kesalahan saya, saya siap di pecat," ucap pegawai tersebut.
"Silahkan duduk dan kita bicara," ucap El.
"Baik," ucap pegawai tersebut.
"Baik nona Eva, apakah kita bisa bicara sekarang? silahkan minum dulu seperti nya anda lelah dari banyak bicara tadi," ucap El.
Eva pun langsung meminum dengan perlahan.
"Terima kasih tuan El, atas minumannya," ucap Eva.
"Anda sudah bekerja disini selama 2 Minggu, sebenarnya saya tidak suka dengan pegawai perempuan, karena Nando yang meminta makanya saya mempekerjakan anda, maka dari itu...,"
Belum selesai Tuan El bicara sudah di potong oleh Eva.
"Saya tidak apa-apa di pecat kok tuan El, asal jangan sepupu aku, dia hidupnya lebih menderita dari aku, aku akan kembali bekerja di bengkel kalau begitu, saya pamit dulu," ucap Eva pergi begitu saja.
El hanya terperangah dengan sikap Eva. Padahal dia belum selesai bicara.
"Wanita itu kebanyakan nonton drama atau apa sih?" ucap El.
El lupa harus mengatakan sesuatu pada Eva. Eva yang sudah di lokernya, bersiap untuk pulang melalui pintu belakang.
"Selama Nando tidak dipecat itu sudah baik bagiku, kasihan jika Nando di pecat gara-gara mulut ini," ucap Eva memegang mulutnya sendiri.
El yang mengetahui bahwa Eva sudah pergi di susulnya segera. Namun, Eva sudah naik angkot. El pun hanya melihat kejauhan sosok wanita yang membuatnya terperangah.
"Tidak ku sangka, bisa bertemu wanita yang unik melebihi Alena,," ucap El.
El pun kembali ke kantornya, dan memanggil Nando. Nando getar getir saat memasuki ruangan tuan El. Akan tetapi tuan El malah menyuruh Nando untuk memanggil sepupu nya tersebut. Nando sangat bersyukur jika sepupunya tidak jadi di pecat. Sebab semua pegawai laki-laki di restoran tersebut sangat menyukai kepribadian Eva.
Waktu berlalu begitu cepat. Nando memberi tahu tuan El, bahwa sepupunya sudah mendapatkan pekerjaan lain. El hanya terdiam mendengar hal itu padahal hari itu dia ingin wanita tersebut menjadi sekretaris sekaligus bendahara di restoran nya.
Hari itu El hanya memakai kantor ke restoran nya, karena dia merasa motornya perlu di bersihkan El mencari bengkel terdekat. El pun meletakkan motornya dan dibersihkan oleh pegawai tersebut, saat dilihatnya dengan seksama dan mengenalnya El pun mendekat.
"Eva," ucap El.
Eva terkejut dengan kehadiran El, tanpa basa basi El meminta bantu untuk berbicara dengan Eva. El pun pergi menemui bos bengkel tersebut dan memperbolehkan bicara hanya setengah jam.
Keduanya pun saling bicara.
"Mengapa kamu bekerja disini? dan sudah berapa lama?" tanya El.
"Saya butuh uang untuk makan, di sini saya meminta gaji harian jadi lumayan bisa untuk makan, di tempat anda harus sebulan saya menunggu dan juga sepertinya saya tidak cocok bekerja disana," ucap Eva.
"Kenapa kamu berkata begitu? karena jika aku berkata maka akan menyinggung orang lain, makanya saya lebih memilih kerja di bengkel yang tidak banyak bicara," ucap Eva.
"Tapi kemarin rencana saya untuk mempekerjakan kamu bagian sekretaris atau bendahara, tapi kamu malah pergi dan tanpa kabar," ucap El.
"Maafkan saya atas kelancangan saya, saya tidak berniat sama sekali, akan tetapi saya emang berniat menemui anda tapi karena pekerjaan saya berat dan melelahkan jadi tidak ada waktu," ucap Eva.
"Kembali ke tempat kerja saya, saya janji akan memberikan gaji setiap hari sesuai keinginan kamu, pegawai saya juga sepertinya merindukan kamu," ucap El.
"Haha, anda bicara apa sih? membuat saya malu saja," ucap Eva.
"Saya akan menunggu mu jika ingin kembali," ucap El.
"Maaf tapi saya tidak berjanji dengan anda, saya izin kembali bekerja," ucap Eva.
Eva kembali ke tempat kerjanya, sedangkan El pergi mengendarai motornya. Sampai di rumah papa bingung melihat anaknya tersenyum malu.
"El kamu ada apa sih? apakah kamu jatuh cinta?" ucap papa.
El tidak mendengarkan sama sekali apa yang dikatakan oleh papa nya. Sehingga papa nya memukul pundak El.
"Iya papa, ada apa?" ucap El gelagap.
"Kamu kenapa tersenyum malu begitu?" tanya papa.
"Wanita cantik dan unik papa, dia unik melebihi adikku Alena, pemikiran nya keren papa," ucap El berkata-kata sampai menuju kamarnya.
Papa Alster hanya tersenyum, sebab dia mengetahui bahwa sang anak telah mengalami jatuh cinta.
🍃 Bersambung 🍃
"Jatuh cinta tidak mengenal tempat dan situasi," author _Aloha-Zahra.
