NovelToon NovelToon
Tawanan Dua Mafia

Tawanan Dua Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia
Popularitas:36.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sisca Nasty

Helena harus berpisah dengan pria yang paling dicintainya selama satu tahun. Ingatannya yang hilang membuat Helena hidup sebagai seorang wanita singel bernama Celine.
Pertemuannya dengan seorang pria bernama Jason justru menjadi jalan untuk Helena kembali bertemu dengan masa lalunya. Kehidupan yang tidak lagi tenang dan penuh dengan ancaman.
Akankah Helena bisa bertahan saat begitu banyak pembunuh yang mengincar nyawanya? Siapa yang sudah mengirim pembunuh tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sisca Nasty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 20 Rencana Kedua

Celine berdiri di depan barisan tas branded dengan senyuman yang licik di wajahnya. Jason membawanya ke tokoh barang bermerk yang ada di salah satu mall terbesar di kota Sisilia. Dari cara wanita itu memandang satu persatu barang di depannya sudah membuat Ben curiga. Pengawal setia Jason itu berulang kali melirik tajam ke arah Celine. Namun Celine sama sekali tidak takut. Berjuang atau menyerah. Itulah prinsip dia sekarang.

"Nona, ini merupakan tas keluaran terbaru di toko kami. Hanya ada satu warna putihnya." Pelayan toko tas itu menawarkan barang terbaru di toko mereka. Celine memegang tas itu dan mengusapnya dengan penuh penghayatan. Dia mengembalikan tas itu kepada karyawan toko.

"Bungkus!" ucap Celine. Dia melangkah maju dengan satu tangan di pinggang kiri. "Merah, biru, kuning, hitam. Bungkus semua."

"Baik, Nona."

Ben memijat pangkal hidungnya. Pria itu terlihat berat sekali saat menyerahkan kartu berwarna hitam tersebut kepada kasir di toko tas. Sedangkan Jason hanya duduk santai di sofa sambil memandang tingkah laku Celine. Pria itu terlihat tidak peduli dengan uangnya yang terkuras habis dalam waktu satu hari.

Celine berdiri di depan Jason. "Aku mau beli sepatu." Wanita itu melanjutkan langkah kakinya. Dia menuju ke toko sepatu bermerk yang letaknya tidak terlalu jauh dari toko tas.

Ben muncul dengan senyuman penuh arti. "Bos, anda yakin?"

"Apa aku langsung jatuh miskin setelah membayar tas itu?" tanya Jason dengan tenang.

Ben langsung terdiam. Pria itu mengatur napasnya sebelum mengikuti Jason dari belakang. Mereka sama-sama masuk ke toko sepatu yang sudah ada Celine di dalamnya.

Celine duduk manis di kursi. Karyawan toko membantunya memilih sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki Celine. Wanita itu diam sejenak. Dia merasa seperti pernah ada di posisi itu. Celine menggelengkan kepalanya lalu memukul kepalanya sendiri. Dia benar-benar frustasi dibuat amnesianya sendiri. Celine ingin mengingat kehidupannya di masa lalu.

"Apa yang kau lakukan?" Jason memegang tangan Celine saat melihat wanita itu memukul kepalanya sendiri.

Celine berdiri dan memandang Jason dengan senyuman penuh arti. Dia merapikan dasi Jason dengan tatapan begitu menggoda. "Apa aku boleh membeli apapun yang aku inginkan?"

Jason memalingkan wajahnya. Ternyata pria itu mulai tidak sanggup memandang wajah Celine dari jarak yang paling dekat seperti ini. Debaran jantungnya semakin tidak karuan. Dia takut Celine tahu kalau kini pria itu sudah sangat tergila-gila padanya.

"Kau bisa membeli barang apapun yang kau suka," jawab Jason dengan santai.

Celine mengangguk. Dia menyerahkan sepatu itu kepada Jason. "Pakaikan." Wanita itu kembali duduk. Dia menyilangkan kakinya yang kini tidak lagi memakai sepatu.

Ben terlihat protes. Dia tidak suka Jason di atur seperti itu. Dia itu bos mereka. Pria tangguh yang selalu disegani oleh bawahannya. Bagaimana mungkin kini pria itu akan berlutut di depan seorang wanita hanya untuk memakaikan sepatunya?

Jason tidak memberi respon apapun. Dia segera berlutut di depan Celine untuk memakaikan sepatu itu di kaki wanita itu. Perlahan tangannya memegang kaki Celine yang mulus dan sangat menggoda. Saat ingin memasukkan sepatunya, Celine segera menarik kakinya dan berdiri.

"Lupakan." Wanita itu melangkah ke arah rak yang berisi koleksi sepatu barang terbaru. Dia memakai kembali sepatunya yang sempat terlepas. "Aku mau semuanya." Setelah memberi perintah, wanita itu pergi meninggalkan toko tersebut.

Ben memandang Jason dengan wajah tidak percaya. Dia tidak menyangka jika Jason mau menuruti permintaan Celine hingga seperti itu. Jason seperti tidak lagi peduli dengan harga diri yang kini dia miliki.

Dibluar toko, Celine berjalan dengan wajah sedih. Wanita itu berusaha mengatur napasnya agar kembali tenang. "Apa aku sudah sangat keterlaluan? Kenapa juga dia mau menuruti permintaanku? Kenapa dia tidak marah? Di mana wajahnya yang sok hebat itu?"

Celine berhenti saat dia merasa Jason tidak ada lagi dibelakangnya. Wanita itu melipat kedua tangannya di depan dada. Kedua matanya menyipit tajam. "Sepertinya aku sudah salah sangka. Dia tidak sepatuh itu ternyata. Lihatlah sekarang, kemana mereka pergi? Mereka meninggalkanku sendirian di mall ini?"

Celine melangkah maju menuju ke arah lift. Dia ingin turun ke bawah dan pulang saja. Kakinya juga sudah mulai terasa pegal. Hari ini dia juga sudah banyak membeli baju, tas dan sepatu. Celine tidak lagi mau memilih. Suasana hatinya sudah menjadi buruk.

Saat pintu lift kembali terbuka, Celine segera keluar dengan langkah yang sangat gusar. Dia bertekad untuk pulang dengan taksi saja. Setibanya di rumah nanti, dia akan menjadikan masalah sepele ini menjadi masalah besar. Tentunya dia harus memiliki alasan untuk membuat Jason emosi. Kesempatan ini akan dimanfaatkan Celine dengan sebaik mungkin.

Celine menghentikan langkah kakinya dan memandang ke depan. Dia melihat segerombolan orang bersenjata sedang mengejar seorang pria brandal. Celine melebarkan kedua matanya. Wanita itu bingung harus bagaimana sekarang? Hanya melihat senjata api itu saja sudah membuat napasnya terasa sesak. Dia tidak lagi mampu menggerakkan kedua kakinya untuk kabur sepeda apa yang dilakukan semua orang yang ada di mall itu.

"Berhenti!" teriak salah satu pria bersenjata.

DUARR

Dia mengeluarkan satu tembakan untuk mengancam berandal yang berupaya kabur darinya. Celine merasa sakit. Dadanya terasa sesak. Kepalanya pusing. Suara tembakan itu seperti mengingatkannya pada seseorang. Tapi siapa?

Saat berandal itu hampir dekat dengan Celine, Jason menarik pinggang Celine dan segera memeluknya. Ben menangkap berandal itu hanya dengan satu genggaman tangannya. Gerombolan pria bersenjata itu menunduk hormat di depan Ben.

"Terima kasih, Bos. Maaf sudah mengganggu anda."

Ben melempar berandal itu ke arah pria di depannya. Dia memberi kode kepada mereka semua agar segera pergi. Sepertinya gerombolan pria bersenjata itu merupakan anak buah Ben. Mereka terlihat menunduk patuh di depan Ben. Bahkan seperti ketakutan saat melihat Jason.

Celine hanya diam saat tubuhnya ada di dalam pelukan Jason. Wanita itu berubah menjadi pendiam. Jason menunduk untuk memeriksa keadaan Celine. "Apa kau baik-baik saja?"

Celine melangkah mundur. Tubuhnya terlihat sempoyongan karena Celine kesulitan untuk menenangkan pikirannya. Dia tidak tahu kenapa reaksi tubuhnya bisa sampai separah ini saat mendengar suara tembakan.

Jason segera menggendong Celine. "Kita pulang sekarang. Jika kau ingin belanja lagi, kita lanjutkan besok saja. Sepertinya kau kelelahan."

Celine memejamkan matanya. Kepalanya bersandar di dada bidang Jason. "Jason ...." Celine mengeluarkan suara yang begitu lembut dan lemah.

"Ya," jawab Jason singkat.

"Aku takut."

Jason diam sejenak. Pria itu tetap melangkah dengan tenang menuju ke parkiran. "Aku akan selalu menjagamu. Kau tidak perlu takut lagi, Celine. Tidak akan ada yang berani mencelakaimu."

Kata-kata Jason seperti sebuah vonis yang membuat hati Celine jauh lebih tenang. Wanita itu kembali diam. Dia berusaha mengatur napasnya agar kembali tenang. Wanita itu tidak lagi peduli dengan rencananya yang gagal. Kini pikirannya benar-benar tidak bisa tenang. Dia hanya butuh pulang untuk istirahat. Soal Jason, akan dia pikirkan lagi nanti.

1
TiniE's AcHmaD💏
kan bener clara dalangnya...cinta bkn cinta yg tulus...tp obsesi yg gila


ditunggu notifnya kak sis.....semangat up semoga di novel berikutnya bs gajian🤲🤲🤲💪💪💪
TiniE's AcHmaD💏
ntahlah firasatku mengatakan clara dibalik semua kejiadian yg mengancam nyawa helena...wlioun ntah apa motifnya
Atun Atun
apa kemungkinan besar lelaki yg jadi pelampiasan Clara memang claus y,atau mungkin Robert karena tau Robert begitu menginjakkan Helena makanya menjalin kerja sama makanya Robert d kendalikan dengan kehidupan Helena makanya Robert juga ingin membunuh Helena biar tidak menjadi kelemahan nya, pasti masih hidup semua nya tp kemungkinan besar d Sandra sama Clara, kemungkinan besar aberzio d bikin lupa ingatan deh,dan bbrp tahun yg akan datang d pertemukan dengan helena
Atun Atun
Oalah ternyata Clara bukan Cindy, pantesan ko bisa slalu tau gerak geriknya aberzio dan bisa mengendalikan anak buah king Tiger terutama anak buah kepercayaan strik, kirain ini ada kaitannya dengan strik yg kemungkinan masalalu strik atau msh saudara karena g mungkin bisa mengendalikan anak buah kepercayaan nya, ternyata Clara, semoga Helena berusaha menyelamatkan diri setelah ingat Tan nya kembali,dan pura pura blm ingat atau pura pura mati biar bisa mengelabui Clara syukur syukur merubah penampilan biar tidak ketahuan
TiniE's AcHmaD💏
ternyata blm saatnya cindy menemukan cinta sejati seperti perkiraanya....bknya dilamar mlh dilecehkan....untung helena dateng...
Atun Atun
kirain bakalan terungkap wanita misterius msh muter muter blm ketahuan
Atun Atun
nah loh apa beneran Cindy y,trs sebenarnya Cindy itu siapa ko bisa hebat dan Helena g tau,dah gtu Anak buahnya takut lagi berarti ini ada kaitannya sama masa lalu stik kali y,g mungkin orang kepercayaannya stik bisa d kendaraan
TiniE's AcHmaD💏: masih gak rela aja klo itu beneran cindy musuh dlm selimut
total 1 replies
🅰️Rion bee 🐝
kenapa yah cindy selalu menggiring helena kedalam masalah🤔apakah sebenarnya dia musuh dalam selimut..
gak kebayang gimana kecewanya helena nanti kalo orang yg ia percayai lebih dari apapun ternyata berkhianat..
Atun Atun
apa claus ikut dalam misi pembunuhan Helena dulu y ....?
Atun Atun
nah loh ko aneh,yg tau kemungkinan hamil anak kedua hanya Cindy tp kalo bukan Cindy knp Cindy g mau membantu mencari claus,slidiki dong aberzio Cindy nya takut nya musuh dalam selimut,trs kalo bukam Cindy apa mungkin sepupu aberzio karna yg bisa bikin topeng seseorang yg hampir menyerupai hanya kepercayaan sepupu aberzio
Atun Atun
Clara atau Nindy.....?
🅰️Rion bee 🐝
siapa mereka yah..🤔
apa clause n clara ?!
TiniE's AcHmaD💏
makin curiga kan...ornag yg bisa membuat topeng yg mirip wajah asli kenalan clara....
strike gk cutiga sama sekali karna clara sepupu aberzio
Atun Atun
istri mu unik aberzio lagi di hadang musuh dengan senjata tajam malah menyayikan lagu apa dalam benak musuh juga sama seperti aberzio pemikirannya
TiniE's AcHmaD💏
persahabatan yg sangat indah saling menjaga satu sama lain
TiniE's AcHmaD💏
cakep² semuanya cocok 🤩 gpp sepanjang apapun episode nya kan ku ikuti sampe happy ending pokoknya 😁semangat up pokoknya paling demen setiap hari tuh gk cm satu ...jd demen ajah bacanya🤗
🅰️Rion bee 🐝
mantap visualnya keren dah..
🅰️Rion bee 🐝
kirain keanehan kamu selama ini tuh karena kehamilanmu hell ternyata gak ya,tapi syukurlah berati kamu gak khawatir lagi hamil anak jason..
kalo x ini nanti hamil brati murni anaknya aberzio😉semoga disegerakan aamiin..
TiniE's AcHmaD💏
ah aku takut klo cindy itu bermuka 2 tidak benar² tulus...mudah²an gk ya...dia sahabat sejati
TiniE's AcHmaD💏
aku lebih curiga clara...karna clous tiba² tunangan dgn clara n gk mau muncul didepan helena...tp gk tau juga sih...apa iya cindy🤦‍♀️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!