NovelToon NovelToon
Mandala Yin Yang

Mandala Yin Yang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Romansa / Penyelamat
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Tian Xuan

Che Tian, seorang Saint terkuat di alam dewa, kecewa ketika kekasihnya, Yuechan, direbut oleh Taiqing, penguasa alam dewa yang dipilih oleh Leluhur Dao. Merasa dihina, Che Tian menantang Taiqing dan dihukum, diturunkan ke bumi untuk mencari kekuatan yang lebih besar. Dengan senjata sakti, Mandala Yin Yang dan Kipas Yin Yang, Che Tian membangun kekuatan baru dan mengumpulkan murid-murid yang setia. Dalam perjalanannya, ia menghadapi pengkhianatan dan rahasia alam semesta, sambil memilih apakah akan membalas dendam atau membawa keseimbangan yang lebih besar bagi dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tian Xuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20: Rahasia yang Tak Bisa Disembunyikan

Setelah penyatuan yang sangat intim, Feng Lian langsung pingsan kelelahan. Tubuh putihnya yang lembut masih terlihat samar di bawah cahaya redup tempat itu. Che Tian yang duduk di sampingnya hanya bisa menghela napas sambil menggelengkan kepala. Ia menatap Feng Lian yang tertidur dengan napas teratur, wajahnya masih memerah akibat peristiwa yang baru saja terjadi.

"Feng Lian, sudah kubilang saat di kapal kalau tubuhmu itu rapuh, kau tidak akan dapat menahannya... Dan sekarang kau pingsan," ujar Che Tian dengan nada setengah menggerutu. Ia menatapnya beberapa saat, lalu mengalihkan pandangan ke dinding gua yang dipenuhi ukiran kuno. Dalam hatinya, ia masih tidak menyangka bahwa momen pertamanya terjadi dengan Feng Lian.

Tiba-tiba, suara tawa kecil terdengar di ruangan itu. Phoenix yang sebelumnya memberikan mereka energi Yin-Yang muncul kembali, mengepakkan sayapnya dengan megah.

"Hahaha! Anak muda, kau benar-benar lucu," kata Phoenix itu dengan suara berwibawa. "Kau tidak menyangka akan melakukannya dengan dia? Lalu, kau berharap pertama kali dengan siapa?"

Che Tian menatap Phoenix itu dengan tatapan datar. "Aku tidak ingin membahas itu."

Phoenix hanya tertawa lebih keras. "Baiklah, baiklah. Sekarang, dengarkan baik-baik. Kau kini memiliki energi Yin-Yang yang lebih stabil. Namun, Mandala Yin-Yang yang kau miliki masih menyimpan banyak rahasia yang belum kau ungkap. Kau harus memahami lebih dalam bagaimana menggunakannya agar kekuatanmu meningkat dengan pesat."

Che Tian mengangguk, mencermati setiap kata Phoenix itu. "Lalu, bagaimana cara terbaik untuk menguasainya?"

Phoenix mengibaskan sayapnya dan melepaskan beberapa cahaya keemasan yang membentuk simbol misterius di udara. "Gunakan keseimbangan. Mandala Yin-Yang bukan hanya tentang kekuatan, tetapi tentang harmoni. Jika kau hanya menggunakan satu sisi—baik Yin atau Yang—kau akan kehilangan potensi sejatinya. Tapi itu semua akan kau pelajari seiring waktu."

Che Tian memahami maksudnya, lalu tiba-tiba teringat sesuatu. "Bajuku... dan juga pakaian Feng Lian..."

Phoenix kembali tertawa. "Aku mengerti, kau malu jika ada yang melihat kalian dalam keadaan seperti ini, bukan? Baiklah, aku akan membantumu."

Tiba-tiba, dua pasang pakaian putih bercahaya muncul di hadapan Che Tian. Salah satunya tampak cocok untuk pria, dengan jubah panjang yang elegan, sementara yang lain memiliki sentuhan anggun dengan pola yang menyerupai bulu Phoenix.

"Ini untukmu dan untuk Feng Lian," ujar Phoenix.

Che Tian mengenakan pakaiannya dan kemudian dengan hati-hati membantu mengenakan pakaian Feng Lian. Setelah itu, Phoenix memberikan tiga benda berharga kepadanya:

Sebuah pil penyembuh legendaris – pil ini mampu menyembuhkan bahkan seseorang di ranah True Transcendent yang sekarat. (Pil Rebirth Phoenix).

Busur Api—Huo Yi – busur dengan kekuatan api yang legendaris.

Tombak Es – tombak yang mampu membekukan lawan seketika. (Tombak Xue Han).

Che Tian menerima semuanya dengan penuh rasa terima kasih. "Aku akan menggunakannya dengan baik."

Phoenix mengangguk puas, lalu mengepakkan sayapnya dan menghilang ke dalam cahaya.

Kini, Che Tian menggendong Feng Lian dengan lembut dan berjalan kembali ke tempat muridnya, Pangeran Xuan Huo, dan yang lainnya berada. Pintu batu yang tersegel pun terbuka perlahan, dan saat ia melangkah keluar, pintu itu menutup kembali dengan sendirinya.

Che Tian segera melihat muridnya, Ye Qingxian, serta Pangeran Xuan Huo dan anggota lainnya masih tertidur. Ia menghela napas lega. Namun, saat ia hendak meletakkan Feng Lian, tiba-tiba terdengar suara menguap pelan di belakangnya.

"Haaamm... Guru, apa yang kau lakukan?"

Suara itu milik Ye Qingxian. Matanya masih setengah mengantuk, tetapi begitu ia melihat dengan jelas, wajahnya langsung berubah serius.

Dalam posisi masih menggendong Feng Lian, Che Tian terdiam sejenak, menyadari situasinya.

Ye Qingxian mengerutkan kening dan bertanya dengan nada curiga, "Kenapa guru menggendong bibi Pangeran Xuan Huo? Dan… kenapa baju kalian berbeda?"

Pertanyaan itu langsung menarik perhatian Pangeran Xuan Huo dan yang lainnya yang baru saja terbangun. Mereka semua menatap Che Tian dengan ekspresi penuh tanya.

Pangeran Xuan Huo mengamati keadaan mereka berdua dengan seksama, dan tiba-tiba sebuah pemikiran terlintas di benaknya. Matanya melebar sedikit sebelum bertanya dengan nada menggoda, "Mungkinkah kalian melakukan... hal itu?"

Che Tian langsung menatapnya dengan tajam. "Jangan berpikir macam-macam. Aku dan bibimu hanya bertarung melawan keluarga Yin, dan dia kelelahan."

Namun, jawaban itu justru membuat mereka semakin curiga.

Ye Qingxian menatap gurunya dengan tatapan penuh selidik. "Guru, kenapa harus menggendongnya kalau hanya kelelahan?"

"Ya, dan kenapa wajahnya masih merah begitu?" tambah salah satu anggota kelompok.

Che Tian mulai merasa dipojokkan, tetapi ia tetap menjaga ekspresinya tetap tenang. "Dia baru saja pulih dari cedera parah. Tentu saja tubuhnya masih lemah."

Namun, Ye Qingxian tidak puas dengan jawaban itu dan terus menatap gurunya dengan penuh rasa penasaran. "Guru, kau menyembunyikan sesuatu dariku, bukan?"

Sementara itu, Feng Lian masih tertidur pulas dalam pelukan Che Tian, tanpa menyadari bahwa dirinya telah menjadi pusat perhatian.

Suasana mulai canggung, dan Che Tian hanya bisa berpikir dalam hati, Sial, bagaimana aku bisa keluar dari situasi ini...

(To be continued...)

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!