NovelToon NovelToon
Mendadak Dinikahi Mafia

Mendadak Dinikahi Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Konflik etika / Pengantin Pengganti / Roman-Angst Mafia
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mei-Yin

Daisy Moreland diusir dari rumah, dikhianati kekasih dan berakhir di ranjang bersama pria asing.

Berniat melupakan masalah yang terjadi, kedatangannya ke kelab malam justru menambah daftar panjang masalahnya.

Daisy terjebak menikah dengan Daren karena memiliki wajah yang sama persis dengan calon istrinya yang kabur.

Bagaimana bisa?

Bagaimana nasib Daisy selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei-Yin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kakek tahu segalanya

Keesokan paginya di meja makan, Daren berkata, “Kakek akan datang berkunjung. Beliau datang bersama pelayan pribadi dan asistennya.”

“Kami akan menyiapkan semuanya,” sahut Gina yang masih berada di sana.

Kakek menghubungi Daren beberapa hari yang lalu dan memintanya datang bersama Daisy yang saat itu sedang sakit. Jadi Daren katakan yang sebenarnya dan Kakek memintanya untuk merawat Daisy baik-baik.

Sekarang pria tua itu ingin berkunjung untuk melihat keadaan cucu menantu kesayangannya.

“Kenapa tiba-tiba?” tanya Daisy.

“Kau hanya perlu bersikap baik dan jangan membuat Kakek curiga.”

“Aku khawatir lama-lama Kakek akan curiga denganku. Bagaimana pun, bukankah aku dan tunanganmu adalah sosok yang berbeda? Sikap dan sifat kami mungkin saling bertolak belakang. Bagaimana jika pada akhirnya semua orang tahu bahwa aku bukanlah Della?” Daisy cemas.

“Lakukan sebaik yang kau bisa. Jika semua orang curiga dan pada akhirnya tahu kau bukanlah Della, kau pasti akan dalam bahaya. Bisa jadi kau dituduh melenyapkan nyawa Della demi bisa menduduki posisinya.” Daren menakuti, membuat Daisy bergidik ngeri. Membayangkan hukuman apa yang akan didapat andai penyamarannya terbongkar.

“Jangan menakuti. Kau berjanji akan melindungiku!”

Daren tak menjawab dan melanjutkan sarapannya dengan tenang. Berbeda dengan Daisy yang sudah tak berselera makan dan terlihat gusar.

Usai sarapan, Daren berangkat ke kantor. Sementara Daisy langsung kembali ke kamar dan membersihkan diri.

Pukul sepuluh pagi, pelayan mengetuk pintu kamar dan memberi tahu jika tuan besar sudah datang.

Daisy memastikan penampilannya sekali lagi sebelum keluar dari kamar. Sebelum mencapai ruang keluarga, wanita itu menarik napas panjang dan mengeluarkannya secara perlahan, kemudian mengubah raut wajahnya.

“Kakek,” sapanya sambil menunduk, kemudian memeluk pria tua itu singkat dan memberinya kecupan di kedua pipinya. “Apa kabar?”

“Seharusnya pria tua ini yang bertanya kabarmu. Daren bilang kau sakit, apa sudah baikan?”

Daisy mengangguk. “Aku sudah sembuh. Kakek bisa lihat sendiri jika aku sangat sehat. Daren dan semua pelayan merawatku dengan baik,” ucapnya sungguh-sungguh.

Senyum lebar tersungging di bibir Mario. Pria tua itu mengusap lembut tangan cucu menantunya. Mereka bercengkrama cukup lama sampai tiba waktu makan siang. Daisy mengajak sang kakek menuju ruang makan dan melayaninya dengan baik.

Tak ada obrolan selama mereka makan. Baru ketika selesai menandaskan isi piring, pria tua itu berkata, “Tidak salah pilih. Daren beruntung menikah denganmu, Deasy!”

Daisy terkejut begitu sang kakek memanggil namanya, meskipun dengan pelafalan yang salah. Wanita itu terdiam kaku untuk beberapa saat, sampai Mario kembali melontarkan sesuatu, “Lidah tua memang sering terpeleset, Daisy.”

Daisy menanggapi ucapan kakek sambil terkekeh. Dia kira itu memang benar, sekadar candaan agar suasana mencair. Yang tidak disadari Daisy maupun Daren adalah pria tua itu sebenarnya tahu meski tak mengatakannya.

Usai makan siang dan mengobrol, Daisy mengantar kakek ke kamar tamu untuk istirahat.

“Jika Kakek butuh sesuatu, bisa panggil aku atau pelayan.”

Pria tua itu mengangguk dan memejamkan mata. Begitu terdengar suara pintu tertutup, mata tuanya kembali terbuka. Pria itu tersenyum penuh arti sambil bergumam, “Takdir Tuhan memang tak terduga. Pada akhirnya yang ditakdirkan berjodoh akan kembali.”

*

Daisy terbangun saat hidungnya mencium aroma maskulin yang tak asing lagi. Begitu matanya terbuka, hal pertama yang dia lihat adalah sosok Daren. Berdiri di depan cermin sambil mengusap rambutnya yang basah.

Daisy langsung terduduk dan menatap tampilan panas suaminya sambil bertanya, “Kau sudah pulang sejak tadi?”

“30 menit yang lalu,” jawab Daren tanpa menoleh.

“Kenapa tak membangunkanku? Aku lupa jika ada Kakek. Aku tidur nyenyak sekali, sampai tak ingat waktu.”

“Dasar kau memang pemalas.”

Daisy tak menggubris, dia turun dari ranjang dan langsung masuk kamar mandi. Usai mandi, dia lupa membawa baju ganti, menyembulkan kepala di depan pintu sambil berteriak, “Daren, tolong ambilkan pakaian ganti untukku. Aku lupa tak membawanya.”

Daren yang saat itu duduk di sofa dekat jendela menoleh dan menatap malas sambil menjawab, “Ambil saja sendiri.”

Tak digubris, akhirnya Daisy keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk yang bahkan tak sampai menutup bagian bawah tubuhnya. Jika menunduk sedikit saja, bagian bokongnya akan terekspos secara sempurna.

Begitu Daisy lewat hadapan Daren, kakinya tersandung karpet karena buru-buru. Awalnya Daren yang tak memperhatikan pun, jadi menoleh.

“Kau ... apa yang sebenarnya kau lakukan? Dasar ceroboh!”

Daren membantu Daisy bangun. Diam-diam pria itu meneguk saliva saat matanya menatap nanar tubuh Daisy.

“Ini juga karenamu. Kau yang tak mau membantuku hingga aku harus berlaku seperti ini,” gerutu Daisy.

“Kau menyalahkanku?”

“Tidak, hanya menjawab.”

Tak sengaja kedua mata mereka bertatapan. Tidak tahu dari mana asalnya, tiba-tiba Daren berlaku impulsif. Dia menarik pinggang Daisy hingga tubuh keduanya bertemu. Lalu melabuhkan ciuman di bibir dengan segera sebelum mendengar protes Daisy.

Begitu napas Daisy terengah, Daren melepaskan penyatuan bibir mereka dan mengusap sudut bibir Daisy yang basah.

Daisy masih linglung. Antara bingung dan juga kaget akan tindakan Daren.

“Segera berpakaian dan kita akan turun bersama.”

Seperti terhipnotis, Daisy tak mengatakan apa pun. Wanita itu berlalu sambil menyentuh dadanya yang berdebar kencang.

Begitu selesai berpakaian, tak lupa sedikit merias wajahnya agar terlihat lebih segar. Daisy dan Daren turun ke bawah, sudah ada sang kakek yang menunggu di meja makan.

“Kakek, sudah menunggu lama? Maafkan kami yang terlalu lama berada di kamar,” kata Daisy segan.

“Tidak apa-apa. Lebih lama lebih baik, itu artinya tangisan bayi akan segera hadir,” kekeh Mario.

Daren tak mengatakan apa pun. Bahkan saat kakek dan istrinya bicara, pria itu memilih menyimak saja sambil sesekali menatap ekspresi sang kakek yang terlihat biasa saja.

Tidak ada raut curiga atau terlihat kebohongan dari raut wajah atau tatapan matanya.

“Daren, serahkan pekerjaanmu dan ajak istrimu pergi berbulan madu. Setelah menikah, seharusnya kalian menikmati masa-masa meneguk manisnya romansa. Kau justru mengabaikan istrimu dan bergelut dengan pekerjaan. Kau ini memang benar-benar tidak pengertian.”

Daisy langsung menyela, “Itu tidak perlu, Kakek.”

“Tidak ada alasan. Kakek sudah mengatur semuanya!”

“Tapi —”

“Tidak ada penolakan. Kalian harus menikmati masa-masa pengantin baru.” Mario mengeluarkan aura yang cukup kuat, membuat Daisy bahkan tak mampu membantah lagi. “Bercinta di kamar mansion ini saja itu membosankan. Kalian harus mencari suasana dan gaya bercinta yang baru.”

Begitu ucapan Mario yang frontal terdengar, baik Daisy atau Daren hanya bisa menatap dalam diam.

“Kakek, kau terlalu jujur!”

To Be Continue ....

1
Riyanti Bee
/Heart/
T o R a 21
mana ini Thor klanjutan'y kangen akoh..
Dwie Anna
bagus
De'yus Mbot
lanjut dong thor
Santi
ditunggu episode keren selanjutnya ya, Author ku
Santi
paragraf terakhirnya keren banget 😆
mati terhormat ditangan orang jahat
bukan mati kelaparan sebagai gelandangan... ahay
Santi
Daisy... makanan Indonesia enak semua deh... Rendang itu no satu
kalo mau nafsu makan... pesen aja nasi liwet.. ikan asin.. lalapan.. jangan lupakan pete sama jengkol ya
Santi
makin penasaran
Santi
mulai deg deg an
Anne139
thor kok lama up nya
Santi
kenapa sepi komentar ini
ceritanya bagus padahal
Astuti Setiorini
lanjut thor
Anne139
kereeennn... next
Nella Liiga Ayorbaba
Lanjut thor
Anne139
mulai deh... next thor
Astuti Setiorini
cie daren ada rasa ini
Anne139
next thor... udah bbrp hari nunggu up nii
Hanima
lgi thorrr
Anne139
laanjuuuttt.... 😘
Astuti Setiorini
deasy harus tangguh dan kuat seperti saudra kembarnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!