Kaisar tak terima diputuskan oleh Elvina, hanya karena alasan bosan dan tidak ada waktu. Kaisar bahkan menomorduakan urusan Battalion demi mengantar Elvina belanja. Namun hubungan pacaran yg baru terjalin 3 bulan harus kandas.
Kaisar yang masih belom move on, berusaha mengejar Elvina dan mengajaknya balikan. Namun kenyataan pahit yang harus diterima Kaisar seminggu setelah putus, Elvina justru malah jadian dengan Andrew, rivalnya sejak di SMA.
Kaisar yang kecewa berniat membalas rasa sakit nya kepada Elvina dan membuat kembali Elvina mengemis kembali cintanya. Kaisar mendapatkan ide untuk membalas rasa sakit hatinya dengan memaksa Mahika menjadi pacar pura-pura nya, Mahika yg selalu di bully oleh Kaisar terpaksa menerima ajakan Kaisar. Mereka harus pura pura berpacaran dengan syarat Kaisar berhenti mengganggu dan membully Mahika
Seiring kebersaman yg terjalin, timbul rasa nyaman diantaranya, Namun ketika Kaisar berniat meresmikan hubungan dengan Mahika, justru Mahika malah menghind
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ༺༻𝐷𝑒𝑤 ༺༻, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebahagiaan Keluarga Bisma
Waktu sudah hampir menunjukkan waktu tengah malam, namun Kaisar masih gelisah berguling sana berguling sini di atas ranjangnya. Usai melakukan video call dengan Elvina yang masih berada di Singapura, Kaisar makin sibuk dengan pikirannya sendiri.
Bisma tak kunjung merespon atau membalas pesan maupun telepon Kaisar. Berulang kali Kaisar menghubungkan Bisma tapi tak pernah dijawab sekalipun. Itu yang menjadi beban pikiran Kaisar malam ini hingga membuatnya tidak bisa tidur.
Kaisar merasa telah gagal menjadi sahabat yang baik untuk Bisma. Bahkan disaat Bisma sedang membutuhkan bantuan, Kaisar justru tidak ada.
"Apa Bisma udah kecewa banget ya sama gue, sampai telepon gue ga ada satupun yang dia angkat. Padahal gue kangen banget bercanda sama lo," ucap Kaisar sambil melihat foto kebersamaannya dengan Bisma.
.
.
Sedangkan Bisma yang bernasib sama seperti Kaisar tetapi berbeda suasana hatinya. Bisma tengah merasa bahagia setelah melakukan malam makan bersama dengan mommy dan Mahika. Bisma dapat merasakan kembali bagaimana kehangatannya sebuah keluarga. Sudah lama Bisma tidak makan malam bersama dengan Mommy nya karena biasanya mommynya pulangnya larut malam. Semenjak ayahnya meninggal, Mommynya lah yang menjalankan perusahaan warisan ayahnya.
Bisma mendekap dengan erat gulingnya sambil senyum-senyum sendiri, bahkan sesekali tertawa. Tak sengaja matanya melihat kearah jam dinding yang terpasang dikamar ya
"Ya ampun Gusti, udah jam 1. Alaah.. kasiangan geura." Bisma langsung mematikan lampu kamarnya dan segera tidur.
.
.
Pagi hari yang suasana yang berbeda tengah terjadi di rumah Bisma. Mommy Bisma dan Mahika tengah menyiapkan menu sarapan untuk pagi ini. Keduanya begitu terlihat kompak seperti ibu dan anak. Awalnya Mahika yang bangun terlebih dahulu langsung menuju dapur hendak menyiapkannya menu sarapan sebagai tanda keterima kasih, namun selang beberapa menit kemudian ternyata Mommy sudah bangun dan menyusulnya ke dapur.
Tak perlu menu mewah untuk sarapan kali ini, cukup nasi goreng komplit lengkap dengan telor mata sapi. Apalagi untuk jatah Bisma telor mata sapinya spesial buatan Mahika.
"Nak, boleh minta tolong bangunkan Bisma, ga biasanya jam segini anak itu belum bangun. Coba kamu ke kamarnya ya sayang, yang dilantai 2, nanti cari aja yang ada tulisan Bisma's room nya," pinta mommy Bisma.
"Okey Mom," jawab Mahika.
Mahika langsung melepas appron yang dia kenakan. Kemudian menuju ke kamar Bisma.
Tok
Tok
Tok
Mahika mengetuk pintu kamar Bisma.
"Bisma... Bisma.. Bisma," panggil Mahika
Tetapi tak ada jawaban dari Bisma, Mahika pun kembali memanggil -manggil nama Bisma namun kali ini lebih keras.
"Bisma... Bisma... Bangun dong. Udah siang, nanti telat ke kampus," teriak Mahika.
Bisma yang masih terlelap di ranjangnya mulai terbangun saat mendengar ada yang memanggil- manggil namanya di depan pintu kamarnya.
Tok
Tok
Tok
Mahika kembali menggedor pintu kamar Bisma berharap Bisma mendengar nya dan terbangun.
Ceklek
"Iya..iya..ini udah bangun Mom, bawel amat sih, biasanya juga ga pernah bangunin Bisma," ucap Bisma sambil mengucek-ucek matanya, bahkan menguap depan Mahika.
Mahika terkekeh melihat tingkah lakunya Bisma yang baru saja bangun tidur. Dengan muka bantal nya jelas Bisma masih mengantuk.
"Bangun Bisma, buka matanya, ini Mahika bukan Mommy," ucap Mahika sambil terkekeh
Mata Bisma langsung terbuka dan melotot saat mendengar kata Mahika. Ya.. Bisma lupa jika Mahika tengah menginap di rumahnya sejak kemarin pulang dari rumah sakit. Hingga tanpa sadar Bisma refleks menutup pintu kamarnya karena malu.
"Ehh..di tutup," ucap Kemas masih sambil terkekeh.
"Masya Alloh poho aya bidadari. Duuhh .... Malu-maluin amat sih gue, pasti Mahika liat muka gue yang jelak abis bangun tidur," gerutu Bisma.
"Untung ganteng," ucap Mahika sambil geleng-geleng kepala.
"Bisma cepetan siap-siap ya, nanti kesiangan berangkat kampusnya. Abis itu ditunggu di meja makan, kita sarapan bareng," ucap Mahika
"Siap cantik!" teriak Bisma dari dalam kamar
Mahika pun kembali ka dapur setelah membangunkan Bisma, sedangkan Bisma masih berusaha menenangkan jantungnya yang berdebar kencang paska melihat wajah cantik Mahika.
Tanpa membuang waktu lagi Bisma langsung bergegas menuju kamar mandi untuk bersiap. Hari ini Bisma harus tampil maksimal agar Mahika tidak malu ketika berangkat ke kampus bersamanya. Tak butuh waktu lama untuk Bisma membersihkan dirinya, setengah jam kemudian Bisma sudah siap, baju kemeja nya pun telah dikenakan. Setelah memastikan penampilannya di cermin, Bisma langsung turun ke bawah untuk sarapan bersama. Tak lupa tasnya pun di bawa.
"Pagi Mom, pagi Mahika," sapa Bisma kemudian mengecup pipi Mommy.
"Pagi sayang, mmm.. wangi banget anak bujang mommy, ganteng lagi," ucap Mommy
"Harus dong mom, biar ga malu-maluin," jawab Bisma sambil memandang ke arah Mahika.
" Ga nyangka, anak bujang mommy udah segede ini. Rasanya baru kemaren mommy brojolin kamu." mommy Bisma memandang wajah Bisma yang sangat mirip dengan almarhum ayahnya.
"Hayu mom, udah laper nih. Kayaknya nasi goreng nya enak. Ada telor mata sapinya, bagus lagi ga pecah, hehehe," ucap Bisma
"Itu spesial buatan Mahika sayang, kalau kamu kan tahu sendiri gimana mami nggak bisa bikin telur mata sapi selalu aja pecah," ungkap Mommy Bisma
"Pantes aja bentuknya perfecto, Bisma coba ya nasi gorengnya," jawab Kaisar.
Merekapun menikmati acara sarapan bersama di pagi ini. Mommy Bisma begitu terharu dengan kebersamaan ini, terakhir kalinya saat ayahnya Bisma masih hidup. Setelahnya mommy Bisma tak sempat menikmati sarapan bersama, karena kesibukannya dalam bekerja.
"Uuhhh gila, mantap banget nih nasi gorengnya. Ampe kekenyangan Bisma," ucap Bisma usai menghabiskan hampir 2 porsi nasi goreng.
"Iya sayang, ga nyangka loh bakalan seenak ini, " jawab mommy Bisma
"Khan ini kita masaknya dengan penuh cinta dan kasih sayang mom, pasti rasanya akan spesial untuk orang yang spesial. Makasih ya mommy untuk semuanya," ucap Mahika.
"Sama-sama sayang, mommy juga berterima kasih, karena adanya kamu kita bisa ngerasain kebersamaan kembali setelah sekian lama. Maafkan Mommy, Bisma," jawab Mommy Bisma dengan sendu.
"Mom, kok sedih sih. Bisma ngerti jika selama ini Mommy sibuk bekerja mengantikan posisi Almarhum Ayah. Apalagi mommy juga bekerja untuk masa depan Bisma. Kelak jika saat nya Bisma tiba, biar Bisma saja yang bekerja dan mommy cukup diam di rumah," ungkap Bisma.
Mommy Bisma tak mampu lagi menahan air matanya, anaknya kini telah tumbuh dewasa walaupun semenjak ayahnya meninggal Bisma kekurangan kasih sayang dan perhatian darinya. Tapi Bisma tumbuh dengan baik dan menjadi dewasa.
Setelah momen yang mengharukan di pagi hari, mereka semua berangkat ke kampus bersama-sama. Kali ini mommy yang mengantarkan Mahika dan Bisma berangkat ke kampus sebelum dirinya pergi bekerja. Sepertinya setelah ini mommy Bisma harus mengatur jam kerjanya agar bisa membagi waktu dengan anaknya sehingga Bisma tidak kekurangan perhatian dan kasih sayangnya lagi.
Karena jarak kampus dengan rumah Bisma yang tidak terlalu jauh, hanya membutuhkan sekitar 20 menit untuk sampai di kampus. Selain itu juga jalanan yang tidak begitu macet membuat mereka cepat sampai kampus. Setelah pamitan dan mencium tangan mommynya, Bisma dan Mahika masuk ke kampus bersama-sama. Mommy Bisma hanya mendrop mereka di depan gerbang kampus kemudian kembali ke rumahnya bersiap-siap berangkat bekerja.
Beberapa pasang mata melihat ketika Bisma dan Mahika jalan bersamaan. Apalagi sosok Bisma yang terkenal anti cewek membuat heboh mahasiswa di kampus Pelita saat dirinya berjalan bersama dengan Mahika.
"Bisma..!!!" teriak seseorang dari kejauhan, namun Bisma cuek saja tak menanggapinya
"Bisma... Tunggu Bisma.. Bisma," dia kembali berteriak sambil berlari mendekati Bisma.
Dengan napas yang terengah-engah akhirnya dia berhasil menyusul Bisma yang sedang berjalan bersama Mahika.
"Bisma, gue mau ngomong," ucap Kaisar sambil ngos-ngosan
"Nanti aja di markas gue mau nganterin Mahika ke kelasnya dulu, gue takut ada yang jahat lagi sama dia," ucap Bisma sambil berjalan meninggalkan Kaisar yang masih diam berdiri.
Bisma menarik tangan Mahika agar mengikuti dirinya meninggalkan Kaisar. Bisma sebenarnya masih enggan berbicara dengan sahabatnya itu karena masih menyimpan kekesalan kepadanya. Walaupun Bisma tau kejadian yang menimpa Mahika bukan salah Kaisar.
Tapi karena Elvina yang merupakan pacar Kaisar sekaligus ketua geng Women All Star membuat Kaisar ikut terkena imbasnya. Bisma tidak akan memaafkan anggota Geng Women All Star yang sudah membuat Mahika mampir merenggang nyawa. Bisma akan membalaskan perbuatan mereka terhadap Mahika.
"Bisma.. Bisma.. berhenti Bisma," ucap Mahika saat kelasnya sudah terlewati.
Bisma dilanda rasa bad mood tidak menyadari jika kelas Mahika sudah terlewat. Mendadak dia menghentikan langkahnya saat menyadari jika kelas Mahika sudah terlewat.
"Hehehe maaf Mahika kelebihan," ucap Bisma sambil menggaruk kepalanya.
"Makanya jangan melamun dong, pagi- pagi masa udah ngelamun nanti di patok ayam tau rasa," gerutu Mahika
"Hahahaha... Mana ayamnya, ga takut weeee." Bisma meledek Mahika dengan menjuluki lidahnya.
"Ini nih ayamnya. " Mahika mencubit tangan Bisma berulang kali.
"Ampun Mahika.. ampun.. sakit igghhh," keluh Bisma sambil mengusap tangannya.
"Bisma.. Bisma.. pagi pagi dah cari masalah aja dah.. hehe. Ya udah aku masuk ke kelas dulu ya," ucap Mahika.
"Belajar yang bener ya, nanti istirahat gue ke sini jemput lo," jawab Bisma
"Eehhhh... Kayak anak kecil aja di jemput- jemput," tolak Mahika
Bisma kemudian mengacak-acak rambut Mahika," Ya udah gue ke kelas dulu ya, bye," ucap Bisma sambil meninggalkan kelas Mahika
Mahika mengembuskan napasnya dengan kasar kemudia meniup-niup poninya yang sedikit berantakan, ia juga merapihkan bagian rambut yang diacak oleh Bisma. Setelah memastikan penampilannya sudah oke, Mahika berjalan menuju mejanya. Beberapa teman-teman sekelasnya memandang arah Mahika dengan pandangan yang berbeda. Ada yang memandang dengan sini, kagum dan biasanya. Yang memandang dengan sinis mereka adalah fans dari Bisma yang tidak menyukai kedekatan Mahika dam Bisma.
"Mahika...."
