NovelToon NovelToon
Aku Diceraikan Suamiku Di Depan Selingkuhannya

Aku Diceraikan Suamiku Di Depan Selingkuhannya

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:26.7k
Nilai: 5
Nama Author: Budy alifah

Diceraikan di depan selingkuhan suami dengan alasan dia tak cantik lagi,itu rasanya hancur. Tapi, tidak membuat Niken menyerah begitu saja.

Dia bertahan di dalam rumah tangga itu, bukan karena dia masih mencintai suaminya. Melainkan karena tidak sudi hartanya di nikmati madunya.

Bagaimana kisahnya? yuk cus baca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Budy alifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

"Sanjaya masih terlalu kecil, mertuamu seperti ya tidak mau juga mengurus Sanjaya," ujar Ela.

Aku menghela napas panjang, yang dikatakan Ela benar. Selama ini, hanya aku yang mengurus Sanjaya. Bahkan Mas Pras juga sesekali saja mengendong Sanjaya setelah menikah lagi.

"Benar juga, selama ini memang tidak ada yang peduli denganku," keluhku. Aku baru menyadari semuannya.

"Ken, kau kan bisa buat kue. Mana enak lagi, kenapa tidak coba membuka toko kue?" saran Ela. Menurutnya usaha ini yang paling tepat, dengan begitu aku tak perlu menitipkan Sanjaya.

"Tapi, membuat kue juga pakai modal. Dari mana aku ada duit?" kataku.

Banyak pertimbangan untuk membuka usaha, tabunganku saat ini juga untuk makan dulu sebelum mendapatkan pekerjaan.

"Kamu buat sedikit dulu, buat testimoni. Nanti aku bantu jualan di kantor. Kalau memang laku, aku akan pinjamkan modal untukmu," kata Ela dengan semangat.

Kedua mataku rasanya panas, Ela tidak pernah meninggalkanku dalam keadaanku.

"Kenapa menangis?" ujar Ela seraya pindah tempat duduk di sampingku.

Ia memelukku yang menambah air mata yang semakin deras di pipiku.

"Terima kasih, La, kau memang sahabatku," aku mengusap punggung tangan Ela.

"Jangan sedih, kau harus mandiri dan segera tendang lelaki macam Mas Pras," ucapnya penuh emosi.

Aku menganggukan kepala. Aku berjanji kepada diriku sendiri, akan membuat aku dan Sanjaya bahagia tanpa Mas Pras.

...----------------...

Pukul dua pagi aku sudah bangun untuk membuat brownies yang akan dibawa Ela ke kantornya. Dengan kemampuan yang aku punya, aku berharap agar kue buatanku laku.

Aku sengaja membuat kue pagi hari, agar Mas Pras dan Hani tidak tahu. Aku akan menyembunyikan usahaku ini.

Aku ingin memberikan kejutan untuk mereka saat usahaku sudah berhasil nanti. Mungkin bukan dalam waktu dekat, tapi kupastikan aku akan membuat Mas Pras memohon kepadaku.

"Ela, maaf ya aku jadi merepotkanmu," aku merasa tidak enak merepotkan sahabatku.

"Yaelah, kayak sama siapa aja? nanti setiap week end kita ngegym bareng," ajak Ela.

Aku tidak bisa langsung menyanggupinya, aku harus mulai berhemat uang untuk kehidupanku ke depan.

"Soal uang, tidak perlu kau pikirkan. Ada aku," kata Ela lagi. Sepertinya dia mengerti dengan diamku.

Setelah pulang dari mengantar brownies, aku tidak tinggal diam lagi. Aku membuat akun baru di media sosial.

Aku pikir, dengan memposting di media sosial akan lebih menarik pembeli.

"Lihat Mas, semenjak aku menjadi istrimu. Mbak Niken hanya malas-malasan," adu Hani ketika Mas Pras baru pulang dari bekerja.

Aku menoleh sebentar, lalu kembali melihat layar ponselku. Aku mencari tempat kontrakan untuk toko roti. Dengan begitu, aku bisa leluasa untuk membuat kue.

"Niken, Hani bukan pembantu, kenapa kamu membiarkan dia mengerjakan semua pekerjaan rumah sendiri," tegur Mas Pras, tapi aku tak menghiraukannya.

"Niken! Kau dengar tidak!" teriak Mas Pras dengan mengambil ponselku.

Mataku membulat ketika benda pipih itu di lempar ke lantai. Aku segera mengambilnya, untung saja ponselku hanya retak bagian layarnya dan masih hidup.

Aku mendengar suara tawa yang sangat puas dari mulut Hani.

"Syukurin, makanya jangan bertingkah," katanya dengan menutup mulutnya.

Aku hanya diam, pergi ke dapur lalu menyiapkan makan malam untuk Mas Pras. Makanan kesukaannya, yaitu mie seafood. Dan aku sengaja memasak satu porsi.

"Loh, kok cuma satu?" kata Hani sambil duduk di kursi setelah aku meletakkan mangkuk gambar ayam jago.

Mas Pras yang wajahnya masih masam langsung duduk di samping Hani.

"Niken, kau ini semakin lama tidak becus menjadi istri!" maki Mas Pras sembari mendorong mangkuk.

"Apa lagi salahku?" tanyaku ketus. Aku masih kesal dengan ponsel yang dia lempar.

"Kau buta, di rumah ini ada dua orang!" bentaknya dengan menatap aku tajam.

Sakit rasanya merasa tidak dianggap oleh Mas Pras, bisa-bisanya dia menyebut hanya ada dua. Mungkin benar, aku hanyalah pelayan selama ini.

"Masih untung aku masak untukmu, mesti kau tidak memberikan uang bulanan," ucapku dengan suara lantang. Aku tidak mau kalah dengan Mas Pras. " Aku melayanimu karena kau suamiku, lantas dia?" kutunjuk tepat diwajahnya.

"Hey, Mbak, aku juga tuan rumah di sini," katanya dengan melipat kedua tangannya di dada.

"Kalau kau tuan rumah kenapa? Aku harus membuatkan makanan untukmu?" ujarku mengambil mangkuk itu. "Kau tidak lumpuh dan punya tangan lengkap, masak lah sendiri."

Aku keluar rumah membawa mangkuk mie ke rumah mertuaku. Aku memberikan kepada bapak yang masih menonton televisi.

"Niken, apa ini?" tanya Bapak.

"Mie seafood, untuk bapak sama ibu," kataku sembari duduk.

"Buk, Ibuk, Niken bawa makanan!" seru bapak memanggil sang istri.

"Wah, sudah lama aku tidak makan mie seafood buatan kamu, Niken," kata ibu saat keluar dari kamar. Wajahnya berbinar melihat mie kesukaannya.

"Tumben kamu memberi makan ibu? Kamu sudah tidak marah?" tanya Ibu dengan menatap wajahku.

"Sebenarnya itu mie buat Mas Pras, tapi dia menolak," jawabku dengan suara datar.

Aku mengerutkan kening ketika ibu berhenti makan. Ia menaruh sendok dan garpunya pelan.

"Niken, iklaskan saja. Hidupmu pasti akan lebih damai," nasihat ibu yang rasanya tidak sesuai dengan hatiku.

Keiklasanku di sini hanya akan diinjak-injak oleh Hani. Dia pasti akan sangat berkuasa karena merasa di cintai oleh Mas Pras.

"Buk, boleh aku bertanya?" tanyaku.

"Ada apa?" ibu menatapku dengan seksama.

"Kalau bapak menikah lagi, lalu ibu tidak dianggap serta tidak diberiakan uang bulanan. Apa ibu masih bisa iklas?" tanyaku dengan bibir yang bergetar.

Aku ingin menangis saat membahas kata iklas, sabar untuk menghadapi mereka berdua. Aku melihat ibu yang tak bisa menjawab. Dia tampak bingung dengan pertanyaan yang kuajukan.

"Kamu tidak diberikan uang bulanan?" kata bapak dengan Nada meninggi.

"Sebelumnya memberiku 600 ribu saja, setelah itu menarik semuanya. Padahal, Sanjaya masih membutuhkan uang," aduku kepada bapak dan ibu Mas Pras.

Aku berharap mereka berdua bisa menasehati anaknya yang mulai tidak bertanggung jawab.

"Ikut ibu," ibu menarik tanganku mengajak keluar rumah. Bapak mengekor kami berdua.

Aku melihat kemarahan ibu yang meluap-luap, aku tidak tahu ibu berada dipihak siapa? Tapi jiak dilihat dari tindakanya berpihak kepadaku.

"Pras, ke mari kau!" panggil ibu sembari melambaikan tangan kepada Mas Pras yang masih duduk di meja makan berdua dengan Hani.

"Ada apa sih buk, sudah malam teriak-teriak," kata Mas Pras berjalan ke arah kami diikuti oleh Hani.

"Maksud kamu apa tidak memberikan nafkah kepada Niken?" ibu berkacak pinggang menatap tajam anak laki-lakinya itu.

Bapak berdiri di samping kiriku, sehingga aku berada di tengah. Bapak menunjuk Hani, "Kalau kau memang tak sanggup beristri dua, ceraikan dia!"

1
Ririn Santi
ada ada aja suami nikah malah nawari mertua laki nikah jg😁😁😁
Sulati Cus
😂😂😂😂di bikin happy membalas yg bikin nyengir😂
Uthie
tanggung resiko: suamimu di pecatttt Haniii 😆😆😜
Endang Supriati
bagus pras! buang anajnya hani! biar gila si hani. aku benci sama anak2 dr pelakor. biar bayi juga maubtak rebus, udh mantang kasih mskan ke anjinggggg
Rizky Sandy
hati2 Niken jgn main ujung2nya beratem bercerai SM suami,,,
Mesra Turnip
wauwww, ini baru wanita hebat...aku suka/Doubt/
jagalah hatimu hanya untukku
Luar biasa
Uthie
lanjut lagiiiii 💪💪🤗
Uthie
Cerita yg menarik disimak 👍👍👍👍👍
Uthie
bikin nyaho tuhhh si Hani 😡
Uthie
Wahhh... seruu niii 👍😁😏😏
Uthie
Cieeee.... babang Naufal cemburu 😁
Uthie
rajin up date 💞💞
Endang Supriati
ya salah niken, tdk bisa dsndan utk suami. milih jd babu ya engga salah lah mantan suaminya.
niken niat cari muka sama suami dan mertua eh ..mskah mukanya di buang.
Endang Supriati
hadeh cemen banget cuma ngasih bunga begitu! itu mah prank anak TK.
hrsnya taruh ular cobra !
Endang Supriati
beli buah apel 1 sus 15 kg, buahnya dibuat jus biar langsung, bijinya di haluskan dijadikan bubuk biar di campur dgn kopi ksh tiap hari pagi sore selama 2 minggu.
yakin suamimu akan lumpuh mendadak ! tdk bisa apa2 dan juniornya tdk bisa bangun letoy melehoy mau di isal,mau di kemut, mau di jilatin 5 jam engga bakakan bangun tegak berdiri. dia bagaikan mayat hidup.
mati segan hidup pun tak mau.kesenangan laki2 adalah ngesex! klu brgnya tdk bisa berfungsi gimana!
ini bener hsl penelitian biji apel itu dari satu buah biji apel itu nengandung 0.2 mg.
Shucikage Kage: ini perempuan kok jahat semua ya
RIKA OCTAVIANA Rika: keren kak tips nya ... habis dia tidak berdaya trus kita tinggal ... mau lihat apa selingkuhannya masih mau bertahan dengan laki model begitu ...
total 2 replies
Uthie
Si Pras pasti itu culik Sanjaya 🤨🤨
retiijmg retiijmg
kak author yg baik hati, penginnya aq ya niken sm naufal jgn dibalikin ke pras.
✌️🙏🫶
arniya
mampir kak
🍻
ini authornya gimana siih ???
masak Niken gak mau jujur kalau kuenya di hancurin !!!!

astagaaah 😯
lagi2 Pelakor slalu di bela 🙄
jujur siih malas kalau baca ceritanya begok kaya gini !!!!!!

UNSUBSCRIBE !!!!!!!!
Ekayadi: ya jgn di baca atuh kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!