NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Sang Mafia

Istri Kontrak Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Incy

Celine terpaksa harus menikah dengan seorang mafia kejam, hanya untuk mendapatkan biaya untuk ayahnya yang sedang kritis, pernikahan kontrak yang Caline terima ternyata membawanya kedalam penderitaan karena sang suami Gerald Smith tidak menganggapnya ada dan terus memberinya penderitaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Incy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Drama sarapan pagi

Setelah menikah kehidupan Celine banyak berubah, dari mulai pakaian yang sudah dibelikan oleh Mr. Romero, tas, dan perhiasan lainnya.

Pernikahan sudah berjalan satu minggu lamanya, keadaan Ayah Celine pun sudah membaik, tetapi hubungannya dengan Gerald yang tidak pernah baik, suaminya selalu melakukan segala hal untuk membuatnya tidak betah, bahkan sekarang sudah mulai main kekerasan, jika Celine berani menyakiti Elena.

Celine terus tertawa sampai tenggorokan nya terasa sakit dan kering, dia terus tertawa hingga air menetes dari sudut-sudut mata nya yang indah dengan kasar dia sapu air mata itu.

menarik napas perlahan, mencoba ajaran menetralkan rasa sakitnya, jika terus seperti ini Celine bisa stres. memejamkan mata, merasakan oksigen melewati hidung dan masuk kedalam dada. dia ingin melepaskan beban pikiran, hanya saja dia sudah terikat kontrak.

“Hey, kamu ngapain disini? cepat sajikan makanan, kalau sudah selesai kamu boleh pergi dari hadapanku" Suara Elena begitu menggelegar di ruang makan, dengan penuh percaya diri wanita itu memerintah Celine.

Celine membuka mata nya “Sejak kapan kamu menjadi nyonya dirumah ini? apa kamu lupa siapa nyonya dirumah ini?"

Elena tersenyum sinis “Sejak dulu sebelum kamu datang kemari sebagai pengemis cinta Gerald, dan sebentar lagi posisi mu akan terganti olehku, mansion ini akan menjadi milikku, iyakan honey?"

Gerald melepas pelukannya dari Elena, tetapi lengannya masih melingkar di pundak kekasihnya itu, Gerald mendengus kesal melihat tatapan Celine yang biasa saja.

“Kamu sudah mendengar apa Elena, sebaiknya kamu lakukan apa yang diminta oleh kekasihku ini, siapkan makanan sekarang juga dan kamu bisa pergi, jangan mengganggu kebahagiaan kita berdua "

"Baiklah, aku akan menyiapkan makanan seperti yang kekasih mu minta, tapi kamu harus tau, di dunia ini tidak ada yang gratis, jika kamu menjadikan aku seperti maid, maka kamu juga membayar ku seperti para maid itu" ujar Celine, tidak masalah yang penting dapat uang, setelah uang nya cukup dia akan mengganti semua biaya ayahnya.

"Kamu!! "

“Kata Daddy mu, kalau kamu memperlakukan aku seperti maid, maka aku boleh meminta uang bayaran seperti mereka, jika tidak aku tidak akan melakukan apapun yang kamu suruh"

“Celine, Kamu!!"

"Apa? Daddy Romero, memperlakukan aku dengan baik, dia membelikan aku ponsel baru, baju mahal, sepatu, tas dan uang banyak, tapi kamu malah mau membuatku menjadi pelayan untuk kalian berdua dengan gratis, enak saja"

“Kalau begitu kenapa kamu tidak menikah saja dengan Daddy nya Gerald, atau jangan-jangan kamu sudah menjadi simpanannya" ejek Elena

“Seharusnya begitu, tapi Daddy malah menawarkan pria yang tidak steril ini kepadaku, awalnya aku menolak, tetapi Daddy terus memintaku dan memberiku banyak uang jadi ya terpaksa aku harus mau menikah dengannya" kekeh Celine mengejek dengan tatapan rendah ke arah Gerald.

pria dengan rahang mengeras itupun tidak terima, harga dirinya direndahkan oleh perempuan pilihan Daddy nya, dengan tangan mengepal erat, dia hendak menampar Celine, tetapi wanita itu terlalu pandai menghindari Gerald.

“Cih, seorang ketua Mafia terbesar hanya berani memukul seorang perempuan, aku jadi penasaran, bagaimana kalau musuhmu sampai tau, orang yang mereka takuti hanya berani dengan seorang perempuan" Lagi-lagi Celine mengejek suaminya.

“Kamu terlalu berani Celine, sampai lupa siapa dirimu sebenarnya, aku ingin melihat sampai dimana keberanian mu ini, kalau kamu melihat seorang pria tua yang terbaring di rumah sakit pindah ke pemakaman" kekeh Gerald

mata Celine membuat sempurna, yang dimaksud Gerald pasti Ayahnya, “Jangan lakukan apapun kepada Daddy ku Gerald " serunya, dan suaminya pun tertawa keras begitu juga dengan Elena.

“Kemana wajah angkuhmu tadi Celine, sekarang memohon ampun lah kepadaku untuk ayahmu itu" Sinis Elena, dia akan memanfaatkan kelemahan rivalnya itu.

“Jangan pernah melakukan apapun ke Daddy ku Gerald, aku akan melakukan apapun asal jangan menyakitinya" matanya sudah memerah, semua akan sia-sia yang sudah dia lakukan kalau sampai terjadi sesuatu dengan ayah nya.

“Apa kamu yakin akan melakukan apapun?" Ujar Gerald.

Celine pun mengangguk, dia akan melakukan apapun untuk sang Ayah, jika tidak pengorbanannya benar-benar akan sia-sia.

“Lakukan sesuai permintaan kekasihku, apa kau mengerti Celine?"

“Iya, aku mengerti"

“Ah, satu lagi panggil aku tuan, dan nyonya kepada Elena" Titahnya, dan Celine pun mengangguk

**

Malam ini, di sudut kamar, seorang perempuan tengah meringkuk sembari meremas rambutnya dengan kuat. Setelah mendapatkan beberapa tamparan dari Elena, karena tidak sengaja tadi menumpahkan minuman sampai mengenai kekasih suaminya, kepala Celine dipenuhi bayangan kejahatan yang Elena lakukan setiap hari kepadanya.

"Apa yang sedang kau lakukan, Celine? Mengemis perhatianku, hm? Biar ku perjelas perempuan sialan, jangankan dalam balutan lingerie,kau telanjang sambil berlutut pun aku tidak pernah akan sudi untuk menyentuhmu sedikitpun, jadi buanglah angan-angan itu" Ujar Gerald, menatap remeh Celine yang tengah meringkuk, perempuan itu memakai piyama selayaknya untuk tidur, hanya saja Gerald mengiranya memakai lingerie.

"Ah iya, kalau mau aku sarankan, lebih baik kau jual saja tubuh kurus itu kepada pria kaya yang ada di luaran sana, meskipun aku sangat yakin tubuhmu itu tidak terlalu mahal, tapi setidaknya kau akan mendapatkan bayaran, lumayan buat menghidupi ayahmu itu"

perih, hati Celine begitu sakit mendengar hinaan suaminya, namun dia pasrah tidak berani melawan sama sekali, karena masih memikirkan Ayahnya.

Gerald pun pergi setelah menghina istrinya, Gerald sengaja ingin menghancurkan mental Celine, Setelah ditinggalkan dalam keadaan telah di hina Celine hanya bisa menangis dalam diam. Rongga dadanya kian sesak, karena suaminya terus menambah tancapan belati setiap harinya.

**

jika tidak ada drama di pagi hari bukan Gerald namanya, dia selalu mencari-cari kesalahan Celine.

"Apa kau begitu manja, masak menu sederhana begini saja tidak bisa! Kau memang beda jauh dengan Elena yang pintar dalam segalanya!" Suara Gerald melengking di ruang makan, ketika dia mencicipi makanan yang rasanya sedikit asin.

Gebrakan terdengar beriringan dengan Gerald meninggalkan meja. sepasang kaki itu melangkah setelah membuat sepasang mata cantik berembun, Lalu, pipi mulus itu semakin basah bersamaan dengan suara dari pintu yang sengaja ditutup kasar.

Luruh tubuh Celine di samping meja makan, Ayahnya tidak pernah membentaknya sama sekali, tapi kini Gerald selalu membentak dan menghinanya. Begitu pikir Celine,Entah mentalnya semakin hari semakin rapuh karena ulah Gerald,

Gerald keluar dari kamarnya bersama dengan Elena yang sudah berdandan dengan sexy.

"Malam ini aku akan makan diluat bersama Elena , jadi, buang saja masakanmu yang hambar itu, atau berikan saja untuk anjing di jalanan"

“Tunggu kami pulang, jangan tidur lebih dulu" ucap Gerald, dan Celine pun hanya menganggukkan kepala nya saja

**

Celine benar melakukan apa yang diminta oleh Gerald, dia menunggu suaminya dan Elena pulang, dia meringkuk di sofa, matanya sudah sangat mengantuk namun sepasang kekasih itu belum juga pulang.

Celine merindukan kata-kata lembut Ayahnya, serta kasih sayang yang tidak ada batasnya, hidupnya memang serba kekurangan namun kebahagiaan selalu menyertai nya dan sang ayah.

Menyadari beberapa hari ini dia belum mengunjungi Ayahnya, Celine mulai bimbang dan khawatir, bagaimana kabarnya? Apakah Gerald benar-benar tidak melakukan apapun kepada ayahnya?

“Maafkan aku Dad, aku belum bisa mengunjungimu" lirihnya terdengar pilu, tetapi tak sepilu rasa sakit yang dia tahan saat ini.

"Aku ingin kembali lagi bersama mu Dad, aku tidak bahagia disini" gumamnya lagi, seperti penyesalan datang di akhir, tetapi jika dia tidak melakukannya maka Daddy nya akan buta seumur hidup.

Bingung tidak tau apa yang harus dilakukan sekarang selain menerima kenyataan, setiap kali ingin mengetahui kabar ayahnya, Gerald selalu memarahinya.

ingin menghubungi sang Ayah juga tidak bisa karena Celine tidak diperbolehkan untuk memegang ponsel.

"Kemana mereka kenapa belum pulang? apa Gerald terlalu sibuk dengan Kekasihnya sampai tidak ingat pulang?"

Ada setitik rasa sakit dalam dada Celine ketika membayangkan tawa lepas milik suaminya setiap hari bersama Elena, Sedangkan bersamanya Gerald hanya marah-marah terus.

"Sejauh apa hubungan mereka? Apakah akan berakhir pernikahan dan menceraikan aku?"

"Gak,Tidak mungkin Gerald dan perempuan itu tidur bersama. pasti mereka akan menikah, sial sekali nasibku akan menjadi janda setelah ini" gumamnya

"Argh ...!"

Celine membentur kepalanya ke sofa agar pikiran buruknya tengah dirinya sendiri teralihkan. Mungkin, jika ada yang melihat keadaan Celine sekarang, pasti mengira dia sudah gila. Ada semacam perasaan tidak rela, jika suaminya sampai menceraikan nya

Di sudut ruang tamu itu, Celine terisak seperti saat kehilangan mommy nya waktu itu. di sudut ruangan itu Celine larut dalam bayang-bayang kebiadabannya suaminya terhadap dirinya. Sakit dan memalukan juga sudah dihina tetap bertahan.

Celine merasa jijik dengan dirinya sendiri. Menurutnya, sama sekali tidak pantas untuk semua kemewahan yang didapatkan dari keluarga suaminya, Celine merasa tidak pantas, dia akan mengganti nya nanti.

"Aku begitu hina, sampai menjual diriku sendiri" Celine memukul kepalanya berulang kali.

"Selama ini aku selalu hidup apa adanya, tetapi sekarang aku masuk dalam keluarga kaya, hanya untuk menjadi budaknya saja" Kembali meratap, lalu tertawa, menangis, terisak hingga tertidur di ruang tamu sepanjang malam.

**

Hampir satu bulan Celine menjalani hari dalam kehampaan. meski kemewahan dia dapatkan namun percuma karena bertemu ayahnya saja dia tidak boleh, dia terpaksa memasang wajah baik-baik saja di hadapan Gerald, juga Elana yang masih terus menyiksa batinnya.

“Semoga daddy baik-baik saja, berbahagialah Dad" lirihnya, Gerald menjamin hidup ayahnya dengan jaminan Celine harus mau menjadi budak Elena.

1
4U2C
hahahahahahaha bagus sekali kasih hukuman sama Gerald dedek berudu biar tau rasa pusing bukan rasa enak seperti kakak merangkak,,dan ingat Gerald kentutmu harus sedia didalam botol miniral hahahahahahaha,,kalau kue batang tuh disimpan mayonis pasti enak ya Celine dijilat hahahahaha.aduhhhhh
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 telan habis tuh air benih Gerald tuh Celine biar tak tersiksa biar jadi satu saja🤣🤣🤣🤣 bodo kamu Gerald biar pun berkali-kali kamu menyumbulkan benihmu kalau sudah satu ya satu saja yang jadi malaikat kecilmu syukur ya Gerald jangan minta lebih.
Reza Muna
Luar biasa
Dek Raraaa
semangat kak . baguss storynya 💜💜
Win wina
up yg banyak donk Thor
Win wina
Dasar laki2 bodoh mau kau lakukan berkali-kali mana mugkin benih mu itu bakal jadi semua wkwkwk 🤣
Win wina
ayo Thor aku tunggu update mu
Win wina
Aku suka cerita yg seperti ini nih, pemeran wanitanya tidak mudah di tindas sama ulat bulu gatal Sampek bikin bruntusan
Belen Gonzalez
Pokoknya bagus banget, semoga thor terus sukses dan sehat selalu!
Max >w<
Characternya bikin terikat! 😊
Jelosi James
Cerita seru banget, gak bisa dijelasin!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!