Istri Tuan Muda Xiao Luo

beberapa hari kemudian, luo pun pergi ke Wuhan bersama xiao ling.

Semua keluarga mengantarkan luo dan ling ke bandara.

"kenapa aku tidak rela melepaskan mu pergi mas" lirih lena didalam pelukan luo

"mas cuma tiga hari disana len, atau kamu mau ikut sama mas aja?" ajak luo

"nggak.. Aku ngga mau mas terganggu dengan adanya aku disana.. Aku mau disini saja " ucap lena

"kamu tenang saja luo, elena bakalan tinggal dirumah mama selama kamu pergi " ucap lisa

"ma,pa, bu, meme..aku titip elena ya"

" siap kak.. Kakak tenang saja" ucap meme

Luo pun pergi masuk untuk check-in.

"ayuk sayang kita pulang" ajak lisa

Mereka pun pergi meninggalkan luo dan ling di bandara.

Jarak antara Beijing - Wuhan 2 jam 15 menit, selama itu pula elena sibuk melirik handphonenya, menunggu kabar dari suaminya.

"bu.. Kok mas luo belum ngasi kabar aku ya?" tanya lena

"mungkin masih di pesawat lena, kamu tunggu saja " ucap rossa

Elena tidak henti-hentinya mencek handphone menunggu pesan dari luo.

Tringg

handphone elena pun berbunyi pesan masuk.

Mas sudah tiba di Wuhan, nanti kalau mas nggak sibuk mas telfon ya, kamu baik-baik disana, love you elena.

Satu pesan dari luo telah membuat lega hati elena.

"bagaimana? Sudah ada kabar dari luo?" tanya rossa

"sudah bu, mas luo sudah tiba di wuhan" ucap lena antusias

"syukurlah, sekarang kamu sudah bisa tenang kan, sebaiknya kamu makan dulu gih, dari tadi belum makan sama sekali" perintah rossa

Elena mengiyakan ucapan ibunya dan langsung pergi kedapur mengambil makanan untuk dirinya.

...****************...

Sedangkan ditempat lain, meidy sedang duduk manis disebuah cafe sambil melihat kendaraan yang berlalu lalang.

"non.. Tuan luo menginap di hotel aksara kamar VVIP nomor 671" ucap seseorang kepada meidy

Meidy pun menyeringai kecil mendengarkan ucapan seseorang tersebut yang ternyata anak buahnya.

"kita jalani rencananya setelah peresmian perusahaan tersebut" ucap meidy memberikan perintah kepada anak buahnya.

Meidy menatap sebuah gedung bermerek ZX Group yang berada diseberang cafe tempat ia duduk sekarang.

"sabar sayang.. Kita akan bersama setelah ini"

...****************...

Sedangkan luo setelah tiba di Wuhan langsung datang ke cabang perusahaan yang akan ditempati adik kandungnya. Hingga malam pun tiba, luo masih berkutat dengan pekerjaan di perusahaan.

"kak.. Udah dulu kerjanya, sini makan.. Kakak ngga mau nelfon kak elena?udah jam sepuluh malam loh kak Nanti kak elena ngambek, yang makin susah ntar kak luo juga" ucap ling sambil mentata makanan yang baru saja ia beli online.

luo pun memejamkan matanya, ia tidak pernah terpikirkan tentang elena karena sibuk dengan pekerjaan disini.

"untung saja elena tidak pergi kesini ling, kalau dia ikut mungkin pas kakak nyampe hotel dimarahi habis-habisan sama dia" ucap luo sambil tertawa

Luo pun melakukan panggilan video menghubungi istrinya.

"mas kemana aja sih baru hubungi lena" ucap lena dibalik layar handphone ketika video call tersambung

"maaf sayang.. Mas sibuk kerja.. Ini aja baru sempat makan, kamu udah makan?" tanya luo

"udah, dari tadi lagi.. Aku nungguin kamu mas, ngga nelfon nelfon aku, aku pikir kamu udah lupa kalau punya istri yang tertinggal disini" sindir lena

"nggak dong.. Masak iya lupa sama istri secantik ini" ucap luo

Mereka pun melakukan video call cukup lama hingga akhirnya elena tertidur.

"kak"panggil ling memberikan kode kepada luo untuk pulang ke hotel.

Luo pun menganggukkan kepalanya. Ia pun mematikan suara video tersebut agar tidak menggangu tidur elena.

"video call nya udah siap?" tanya ling

"kak unmute "ucap luo

"ohh" balas ling ber oh ria.

Mereka pun menuju hotel yang tidak jauh dari perusahaan untuk beristirahat.

#BERSAMBUNG