kisah cinta yang sangat rumit dan menguras air mata
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iis fecan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB:15
Nara melotot melihat siapa yang datang.Begitu juga orang itu,ia terkejut melihat sosok yang ia kenal berada disana.
"Sepertinya aku perlu pergi ketoilet"ucap Nara.Ia langsung bergegas pergi dari sana.
"Mon,maaf harus merepotkanmu.Tolong awasi anak itu"pinta Kenzo kepada Mona.
"Baiklah"Mona langsung mengikuti kemana Nara pergi.
di restoran.
"Berisik bego!"seru seorang wanita yang tak lain adalah jihan.
"Apaan sih tu betina,seenak jidatnya aja marah-marah"gerutu Nara.
tak lama kemudian pesanan datang.
"Diminum kak"Nara menyodorkan jus limun.
"Makasih"ucap Mona.
Mona celingak celinguk melihat kesekelilingnya"Sangat mewah"batinnya
"Nara!!"seru seseorang.
"Naomi!"pekik Nara.
"beneran lo"ucap Naomi tak percaya.
Nara memutar bola mata mendengar ucapan Naomi.
"Kenalin ini kak Mona"ucap Nara
Naomi menyodorkan tangannya"Kenalin aku Naomi"ucapnya
"Mona"sahut Mona sambil menyambut uluran tangan Naomi.
"Gimana keadaan Om lo?"tanya Naomi.
"Nanya yang lain napa,bosen banget gue selalu ditanyain tentang dia"gerutu Nara.
Naomi tertawa melihat temannya bad mood
"Iya deh,sudah berapa persen pertumbuhan saham atas nama lo?"tanya naomi.
Mona menggenggam ujung baju mendengar isi dari perbincangan kedua remaja dihadapannya.
"Nggak tahu,gue nggak mau tahu"jawab Nara jujur.Ia benar-benar tidak tahu seberapa jauh perkembangan perusahaan dan sudah seberapa jauh pertumbuhan saham keluarganya yang ditanam diperusahaan Smith Family.
"Gue seneng ternyata lo masih seperti Nara yang lama,sibuk bermain dan nggak mau tahu urusan orang dewasa"ucap Naomi sambil tersenyum bahagia.
"La elo gimana?,apa ada perkembangan dihidup lo?"tanya Nara balik.
Naomi menutup mulut menahan tawa"Ada,tentu saja ada"sahutnya sambil menahan tawa.
Nara mengerutkan dahi melihat ekspresi wajah Naomi"Lihat"ucapnya menyuruh Nara melihat kearah tubuhnya.
"Sangat berkembang"ungkap Naomi sambil tertawa kecil.
Nara akhirnya menyadari apa yang dimaksud oleh Naomi"Lo nggak sedang hamil kan?"tanya nya dengan suara pelan.
"Ya enggak sih,tapi udah brojol"jawab Naomi sambil cekikikan.
mulut Nara menganga lebar"Wah gila lo,Nabung duluan kah?"tanya nya saking tidak percayanya.
"Ya"jawab Naomi jujur.
"Sekolah lo?"tanya Nara lagi.
"Homeschooling"jawab Naomi singkat.
Naomi menunjukkan foto anaknya kepada Nara.
"Jadi pengen punya anak juga"celetuk Nara saat melihat keimutan Baby selin,anaknya Nomi
"Jangan mengada ngada"ucap seseorang.
Nara Naomi dan Mona langsung melihat kearah sumber suara.
"Haish,pacaran nggak boleh.Punya anak juga nggak boleh"rutuk Nara.
Kenzo tidak menanggapi celotehan Nara
"Mon,Tama sudah dipindahkan ke ruang rawat nomor 4"Kenzo memberitahu Mona.
"Selamat atas pernikahan kamu Naomi,Nara masih sekolah dan isi otaknya masih sangat kekanakan jadi maaf kalau ada perkataannya yang sedikit ngelantur dan menyinggung"ucap Kenzo kepada Naomi.
Naomi tertawa kecil mendengarnya"Nggak apa-apa kok"sahutnya.
"Apasih enaknya nikah?"tanya Nara kepada sahabatnya,Naomi.
"Making lovenya yang bikin enak"celetuk Naomi
"Making love?"Nara langsung tersenyum misterius.
"saya pamit dulu"ucap Mona,ia terlalu malu mendengar isi percakapan kedua bocah itu.
"Bye kak mon!"ucap Nara.
Mona menanggapinya dengan senyum.
"Gue cabut dulu,nih nomor gue"Naomi memberikan kartu namanya kepada Nara.
"bye bye"ucap Naomi.
"Ntar malam gue telpon"ujar Nara.
"ok!"sahut Naomi.
"Ayo pulang!"kali ini Kenzo yang pergi.
Next time.
"Om Satria boleh nanya nggak?"tanya Nara.
saat akan menjawab Satria melihat Kenzo yang berada dibelakang Nara menyilangkan tangannya keatas"Maaf,saya sedang terburu buru"ucapnya,ia langsung bergegas melarikan diri.
"Om sat aku cuma pengen tahu apa itu making....love"bagian lovenya tertahan ditenggorokan Nara karena Kenzo langsung menutupi mulut gadis itu menggunakan tangan.
"Jangan bikin malu"bisik Kenzo.
"Making love maksudnya non?"tanya bik Ida.Pembantu dirumah itu.
Kenzo langsung melotot kearah Ida.
Nara menggigit tangan Kenzo"Iya bik!"sahut Nara penuh semangat.
"Nanti kalau non udah nikah pasti akan merasakannya"terang bik Ida.
"aish,nikah lagi nikah lagi.Memangnya kalau nggak nikah nggak boleh bik?"dengan polosnya Nara bertanya.
Ida reflek menggaruk kepala"Ya bisa aja"jawabnya ragu ragu.
"Asik!"seru Nara,lalu ia peegi menuju kamarnya.
Kenzo menggeleng kepala melihat tingkah Nara.
"Hehe non Nara polos banget ya"ucap bik Ida sambil terkekeh kecil.
Next time.
saat ini Kenzo Arga dan Edzard sedang berkumpul disebuah bar.
"Ga,kamu sekarang jadi guru?"tanya Kenzo kepada Arga.
Arga terkejut mendengar pertanyaan Kenzo"Dari mana kamu tahu?"tanyanya,ia merasa heran bagaimana Kenzo bisa tahu padahal jelas-jelas ia belum memberitahunya.
"Dari Nara"jawab Kenzo apa adanya.
"Apa! Na Nara?"tanya nya gugup.
"Ya"jawab Kenzo singkat.
"Nara"
"Jangan-jangan dia keponakan yang pernah lo ceritakan itu?"tanya Arga untuk mengkonfirmasi.
"Benar sekali"jawab Kenzo dengan gaya.
"Sebentar!"Edzard menyela pembicaraan diantara mereka.
"Kamu sekarang jadi guru?"tanya nya kepada Arga.
Arga menghela nafas"Ya,semua juga karena ulah papa.Pertama dia maksa nyuruh menikahi cucu dari penolongnya dan setelah itu dia Juga memaksa untuk melamar menjadi guru,awalnya papa menyuruh agar aku meminta tolong sama Kenzo.Tapi karena kepintaran ku aku bisa dengan muda lolos menjadi guru disekolahan itu dan menjadi guru tepat dilokal dua bocil kematian yaitu Nara dan Zefa"terang Arga menggebu gebu
"Zefa?"tanya Edzard
Arga malas menjawab,ia mengangkat tangan menunjuk jari manisnya yang sudah terpasang cincin pernikahan.
oh!! kedua menjawab dengan kompak
mereka berdua akhirnya tahu siapa itu Zefa.
"Sekarang giliran aku yang bertanya"ucap Arga,ia menoleh kearah Kenzo"Bukannya Nara bersekolah di LA?"tanyanya.
sekarang giliran Kenzo yang menghela nafas berat"Dia kabur,hampir saja dia tertangkap oleh musuh kakek.Demi keamanannya akhirnya aku mengambil keputusan untuk membiarkannya berada disisiku"terang Kenzo.
Arga menoleh kearah Edzard"Katakan,apakah kasus kematian Alex sudah menemukan titik terang?"tanyanya
"Kasus sengaja ditutup karena takut ibuk tahu,ibuk sudah nggak bisa mendapatkan guncangan sekecil apapun lagi"terang Edzard.
"Gitu aja?"kali ini Kenzo yang bertanya.
Edzard bersandar pada sandaran sofa.
"Tentu saja tidak,balas dendam akan segera dimulai.Tapi..."Edzard menjeda ucapannya.
"Tapi kenapa? cepat katakan"pinta Arga,ia sangat penasaran dengan kelanjutan cerita Edzard.
"Aku pernah tanpa sadar melakukan hubungan intim dengan seorang wanita dan sialnya ternyata dia masih perawan"curhat Edzard.
"Lantas apa hubungannya balas dendam dan kejadian itu?"tanya Arga.
dengan sedih Edzard memberitahu kedua sahabatnya"Ada,ternyata gadis itu adik dari Albert,salah satu tersangka dalam pembunuhan bang Alex"lanjutnya.
mereka berdua sontak langsung terdiam
