Berlatar didunia sihir dimana menceritakan seorang ksatria kerajaan bernama Leorin Herleys dalam menjalani hidupnya sebagai seorang ksatria sejati.
Kesan cerita ini hanya fantasy saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apin Zen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 15
"Matilah kita!"Teo sangat panik mendengar ada banyak monster mulai terdengar langkah kakinya yang semakin mendekat.
"Grrrr!"Seekor serigala bertanduk melompat lalu menatap mereka dengan menampilkan taringnya yang tajam.
Dibelakangnya ada beberapa monster mulai dari orc, goblin, lizard man, dan ogre dalam keadaan pengaruh sihirnya. Serigala bertanduk itu menggunakan sihirnya mengendalikan semua monster sebagai pasukannya.
"Bagaimana ini?"Dalam keadaan seperti ini tidak mungkin mereka bisa kabur dari banyaknya monster dihadapan mereka.
"Mundurlah kalian semua biar saya yang akan bertarung!"Leorin melangkahkan kakinya kedepan membawa pedangnya dengan menawarkan dirinya saja yang maju.
"Mereka sangat berbahaya Leo!"Elsa ingin menghentikannya tapi dicegah oleh Fray agar tidak dalam bahaya.
"Dia pasti bisa mengalahkannya!"Fray berkata pada Elsa untuk tenang saja lagipula Leorin sangat ahli dalam bertarung.
"Terima kasih sudah mengkhawatirkanku tuan putri!"Gumam Leorin dalam hati merasa dirinya tak pantas dikhawatirkan oleh seseorang.
"Pedang Monocrome!"Leorin kembali menggunakan pedang tanpa warnanya dan melesat kedepan.
"Apa ini penglihatanku saja?"Gordon ketakutan semua yang dilihatnya tidak ada warna sama sekali termasuk dirinya.
"Tidak, ini adalah teknik sihir dari Leorin!"Zerx menanggapinya dia tidak salah dengan apa yang dilihatnya.
"Teknik yang digunakannya mampu memanipulasi semua yang dilihat menjadi tak berwarna sebelum pemiliknya sendiri harus kalah terlebih dahulu!"Tambah Zerx menjelaskan teknik dari Leorin ini.
"Aku sangat takut sekali!"Misha menutup matanya ketakutan melihat tubuhnya tidak ada warna.
..."Kalau begitu aku akan menggunakan sihir terkuatku juga!"Teo akan berlatih menggunakan sihir demi bisa mengimbangi Leorin....
......................
"Hiyat!"Leorin bergerak cepat lalu menebas semua monster hingga bertumbangan satu persatu.
Tak cuma itu saja Leorin juga membuat semua monster tak dapat bergerak sama sekali dibuatnya. Dan hal itu memudahkan Leorin mengalahkan semua monster dalam sekejab saja tanpa kesulitan.
"Rrrr!"Serigala bertanduk itu menggeher melihat semua monster ukuran kecil telah bertumbangan begitu saja.
"Ruaarh!"Satu orc besar muncul dan menggerakkan palu besarnya kearah Leorin.
"Doom!"Leorin menghindar dari serangan kejutan dari orc itu kebelakang.
"Wuuush!"Banyak tombak menuju arahnya dari arah berlawanan.
"Aura silver!"Leorin menggunakan aura sihir silvernya menghalau semua tombak itu hingga membeku menjadi perak dan berjatuhan ketanah.
"Mati kalian semua!"Leorin maju melesat sangat cepat kearah depan.
"Slash!"
"Slash!"
"Slash!"Semua goblin yang mencoba menyerang Leorin mati berserakan ditanah dikalahkan Leorin dalam hitungan detik saja.
"Duaarh!"Dari arah belakangnya muncul serangan kapak tak diduganya.
"Brak!"Leorin terpental terkena serangan yang tak disadarinya.
"Ini cuma luka kecil!"Leorin mencoba bangkit kembali dengan kaki gemetar.
"Crak!"Sebuah tombak dari Lizard man menusuk perut Leorin hingga tembus kedepan.
"Aaargh!"Leorin memuntahkan darah segar dari mulutnya setelah terkena serangan kejutan dari lizard man.
"Brak!"Leorin terjatuh ketanah dengan luka yang cukup dalam tanpa berdaya lagi.
"Leorin!"Teriak Elsa yang mencoba maju kedepan melindunginya dari ogre yang hendak mencincangnya.
"Kembalilah tuan putri keacademy tuan putri!"Leorin menggunakan sisa sihirnya mengaktifkan token mereka untuk kembali keacademy.
"Wuuush!"Sebuah portal muncul membawa mereka kembali keacademy.
"Tidak Leo, kita masih bisa bersama!"Elsa ingin menolongnya tapi portal dengan cepat mengantarkannya keacademy.
"Kalian kembali!"Aaron menyambut mereka dengan senang muridnya tidak ada yang terluka.
"Kenapa kalian diam saja tidak membantu Leorin?"Elsa sangat marah pada Teo, Zerx, dan Gordon yang tidak membantu Leorin melawan para monster.
"Maafkan kami!"Gordon merasa bersalah tapi bagaimana lagi dia sendiri tidak tahu menggunakan sihir mana mungkin bertarung.
"Aku terluka tidak bisa membantunya!"Zerx mencari alasan agar tidak dimarahi Elsa itu.
"Dia sendiri kuat mana mungkin dia mati begitu saja!"Teo menolaknya dia yakin Leorin tak mati hanya melawan monster rendahan seperti yang dilawannya.
"Kalian.. !"Elsa sangat kesal dengan alasan mereka.
"Tenanglah Elsa masih ada waktu untuk menunggunya kembali!"Fray memberitahunya masih ada sedikit waktu menunggu Leorin karena ujian akan berakhir sepuluh menit lagi.
"Itu benar, kak Leorin masih punya sedikit waktu!"Walau sebenarnya dia juga kesal dengan mereka tidak membantu Leorin tapi dia berusaha bersikap biasa saja.
..."Ya, kita akan menunggu Leorin!"Elsa membuang nafas lega setidaknya Leorin punya sedikit waktu untuk segera keluar dari tempat ujian....
......................
"Apa... yang... dia... lakukan... ?"Tanya Leorin yang terkapar melihat ogre itu menggelinjang dipenuhi aura sihir kuat.
"Auuuu!"Serigala bertanduk itu mencoba menaikkan evolusi ogre itu menjadi Kijin sosok monster evolusi dari ogre dengan mengeluarkan sihirnya dari tanduknya.
"Saya seharusnya dibunuh saja dari tadi?"Leorin berkata dengan lesu ia bingung kenapa tidak dihabisi saja sedari tadi.
"Druuush!"
"Brrrr!"Aura sihir kuat terhenti dan terlihatlah sosok besar dengan taring tajam, tangan yang berotot, dipenuhi kulit monster seperti yang lain, dan sorot mata yang memerah sedikit.
"Hei manusia, siapa namamu?"Tiba tiba saja Kijin evolusi dari Ogre itu berbicara pada Leorin.
"Kau... bisa berbicara!"Leorin berusaha berdiri walau merasakan sakit yang amat menyakitkan jika dipaksakan bangkit.
"Benar!"Jawab Kijin itu dengan suara ganasnya.
"Apa maumu monster?"Teriak Leorin dengan keras ia tidak mau mati ditempat ini apalagi dalam keadaan terluka begini.
"Aku kagum dengan tekadmu itu tapi sayang sekali aku akan mengambil sihirmu itu!"Setelah berkata itu Kijin itu maju kedepan dengan senjatanya.
"Coba saja kalau bisa!"
"Braash!"Leorin menghadangnya dan menahan kapak dari Kijin itu yang ingin melenyapkannya.
"Krak!"Leorin menghancurkan kapak miliknya hingga hancur berkeping keping dengan mengubahnya menjadi perak.
"Hancurkan dia!"Karena senjatanya hancur Kijin itu memerintahkan orc dan Lizard man maju menyerangnya.
"Guaaarh!"Orc melayangkan palunya yang besar kearah Leorin berada dengan sangat kuatnya.
"Duaarh!"Leorin menghindar dari serangan yang menghancurkan permukaan tanah itu dengan cepat.
"Saya akan mengalahkanmu terlebih dahulu!"Leorin mengambil pedangnya yang tergeletak ditanah lalu melesat maju kedepan.
"Prang!"Lizard man mencoba menghujamkan tombaknya tapi sayang Lizard man itu justru tumbang ketanah.
"Srash!"Leorin mencabut pedangnya dari Lizard man itu dengan memuncratkan darah yang banyak memenuhi wajahnya.
"Grrrrh!"Orc kembali berlari kedepan lalu menghantamkan palunya kearah Leorin itu dalam skala kuatnya lagi.
"Boom!"Leorin melompat keatas menghindar lalu ia bergerak melayang dan menebas kepalanya hingga putus.
"Brak!"Tubuh orc jatuh ketanah dengan kepala yang terpotong dari lehernya.
"Akan kumakan kau manusia!"Kijin itu maju kedepan dengan mengandalkan tinjunya yang bagaikan besi sangat kuat.
"Sring!"Leorin bergerak lebih cepat lalu menebasnya dengan sekuat tenaga.
"Bruk!"Kijin itu terjatuh ketanah terkena tebasan dari Leorin yang sangat kuat itu.
"Rrrrr!"Melihat semua monster yang dikendalikannya berjatuhan serigala bertanduk kabur dari sini takut bernasip sama seperti mereka.
"Aaargh!"Leorin kembali muntah darah akibat terlalu memaksakan diri bertarung dalam keadaan terluka lalu ambruk begitu saja ketanah pingsan setelah mengalahkan semua monster.
