Daniel Nugraha seorang bujang lapuk yang entah kenapa mencintai istri adiknya sendiri. Dan semakin lama dia memendam perasaan cintanya justru semakin membuatnya ingin melakukan hal gila saja. Dia hanya mengikuti kata hatinya saja sehingga malam panas itu terjadi begitu saja tanpa bisa dia tahan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linha_nofear, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Draft
Yohanes dan Lia Putri besok pagi berencana akan berkunjung ke rumah orang tua mereka karena memang hari libur dan juga merupakan keinginan Lia Putri dengan alasan anak-anaknya kangen dengan Kakek dan neneknya padahal yang sebenarnya terjadi dia ingin mendengar langsung dari mulut Daniel tentang kebenaran berita bahwa Daniel sudah memiliki calon. Sebenarnya bisa saja dia bertanya lewat telepon tetapi Lia Putri ingin bertanya dengan menatap kedua mata Daniel langsung di hadapannya entah nanti apakah mereka ada kesempatan berbicara berdua atau tidak.
"Kog tumben sih Ma, kamu ngajak ke rumah Mama Papa?" tanya Yohanes yang saat ini mereka sudah berbaring di ranjang dan bersiap untuk tidur.
Karena memang biasanya Lia Putri yang susah sekali diajak untuk menginap di rumah kedua orang tuanya. Tetapi kali ini justru dia sendiri yang mengajak menginap di sana.
"Kan aku udah bilang Mas, pengen suasana baru aja lagian anak-anak juga bilang kalau kangen Kakek Neneknya." jawab Lia Putri kemudian berbaring mendekat ke arah Yohanes.
"Aku juga ingin bertemu dengan Mas Daniel sih untuk memastikan kabar dari Papa kemarin." ucap Yohanes kemudian.
Lia Putri sengaja menggoda-goda Yohanes dengan bermain-main dengan wajahnya menggunakan jarinya untuk mengalihkan pembicaraan tentang hal itu. Karena jika Yohanes terus membicarakan hal itu dia juga akan bingung menjawabnya lagi.
"Gak usah mancing-mancing Sayang, dia sangat sensitif lho." ucap Yohanes sambil melirik ke bagian bawah perutnya yang sudah mulai bereaksi.
Lia pun tidak menanggapinya dia justru semakin menggoda suaminya dan segera saja Yohanes menindih istrinya itu untuk meminta hak nya. Yohanes segera melepaskan pakaian mereka dengan Lia Putri yang terus terkekeh karena suaminya itu tidak bisa digoda sedikit saja. Akhirnya terjadilah apa yang seharusnya terjadi di antara pasangan suami istri tersebut. Dan lupa lah pembahasan tentang kepergian mereka esok hari.
***
Keesokan harinya mereka sudah bersiap dan segera menjalankan mobilnya menuju ke rumah kedua orang tua Yohanes setelah memastikan tidak ada yang tertinggal. Mereka sengaja berangkat lebih pagi agar terhindar dari kemacetan karena memang hari libur. Sepanjang perjalanan mereka membicarakan banyak hal begitupun dengan kedua anaknya yang juga bermain di kursi penumpang.
Setelah setengah perjalanan, Yohanes lelah menyetir dan ingin istirahat sebentar karena anaknya yang bungsu pun sudah tertidur di pangkuan Lia Putri dan mereka sengaja berhenti di minimarket untuk istirahat sejenak. Yohanes masuk ke dalam minimarket untuk membeli beberapa camilan dan minuman dingin kemudian segera kembali masuk ke dalam mobil.
"Mas lihat deh di depan itu!" seru Lia Putri menunjuk ke arah depan mereka yang kebetulan adalah trotoar jembatan yang hanya bisa dilewati oleh pejalan kaki dan minimarket tersebut terletak di sebelah jembatan.
Yohanes pun mengikuti arah pandang istrinya dan benar saja dia melihat seorang wanita berdiri di pinggir jembatan dengan melihat ke arah bawah. Yohanes dan istrinya memiliki pemikiran yang sama tentang wanita itu. Mereka berpikir pasti dia akan bunuh diri.
"Cepetan Mas ke sana, cegah Mbak nya biar gak melompat." ucap Lia Putri lagi.
Kemudian Yohanes segera menuruti perkataan istrinya dan segera keluar dari mobilnya berjalan tergesa menghampiri wanita itu.
"Mbak! Sadar Mbak! Jangan bunuh diri itu dosa!" cegah Yohanes menahan wanita itu.
Wanita itu pun segera menoleh dan terkejut karena ternyata yang memanggilnya adalah adik dari lelaki yang juga sedang mendekatinya. Ya, wanita itu adalah Lia, perempuan yang dikenalkan Kakaknya kepada keluarga dan bahkan sebentar lagi mereka akan menjadi keluarga. Dan tentu saja Lia mengenalnya karena mereka pernah bertemu ketika acara ulang tahun keponakan mereka. Yohanes pun terkejut karena ternyata wanita yang dia kira ingin bunuh diri itu adalah calon kakak iparnya.
"Lhoh Mbak Lia?" tanya Yohanes yang langsung mengenalinya.
Lia hanya tersenyum canggung dan berusaha menyembunyikan keadaannya yang sedang tidak baik-baik saja itu.
"Ayo ikut kami, kami antar pulang." ajak Yohanes dan tidak ingin memaksa Lia untuk bercerita karena dia juga melihat Lia yang sedang tidak baik-baik saja.
Yohanes malah berpikir bahwa Lia sedang ada masalah dengan kakaknya dan membuat Lia jadi seperti ini. Begitu sampai di dalam mobil, Lia Putri pun juga terkejut karena wanita itu adalah calon kakak iparnya juga.
"Maaf sudah merepotkan." ucap Lia merasa tidak enak.
Pasangan suami istri itu pun mengatakan bahwa tidak masalah akan hal itu, kemudian mereka mengantarkan Lia pulang ke rumah setelah dia mengatakan alamat rumahnya. Yohanes dan Lia Putri hanya bisa saling pandang karena tidak tahu apa yang terjadi dengan Lia, tetapi mereka juga tidak ingin ikut campur dengan masalah pribadi Lia. Karena memang sebenarnya mereka belum mengenal baik siapa Lia. Bahkan Ibunya pun belum mengatakan dengan pasti akan merestui Daniel dan Lia. Sehingga membuat Yohanes dan Lia Putri hanya diam saja.
Begitu sampai di alamat rumah Lia, dia segera mengucapkan terima kasih kepada pasangan suami istri tersebut.
"Sekali lagi terima kasih, maaf sudah merepotkan." ucap Lia sebelum benar-benar turun dari mobil Yohanes.
"Sama-sama Mbak, nama kita sama kog Mbak. Dan tidak usah sungkan begitu, kita kan sebentar lagi akan menjadi keluarga." jawab Lia Putri dengan tersenyum.
Eh!.
Lia pun terkejut dengan ucapan Lia Putri, ternyata Daniel memang serius dengan ucapannya karena keluarganya pun sudah mengetahui tentang hal itu.
Lia hanya tersenyum canggung, karena dia belum memberi jawaban apapun untuk Daniel. Bahkan hari ini dia ditunjukkan hal yang tidak dia duga sama sekali.
Akhirnya Lia pun turun dari mobil Yohanes setelah berpamitan dan mengucapkan salam pada keduanya. Yohanes pun segera menjalankan mobilnya untuk keluar dari rumah Lia.
"Apa ini ada hubungannya sama Mas Daniel ya Ma?" tanya Yohanes kepada istrinya.
Mereka sedang membahas tentang Lia yang baru saja mereka temukan dengan keadaan yang tidak baik-baik saja.
Istrinya Yohanes hanya mengendikkan bahunya tanda dia tidak mengerti. Karena Lia Putri juga sedang memikirkan hal itu tetapi dia tidak ingin menunjukkan kepada suaminya.
"Coba deh nanti aku tanya Mas Daniel." ucap Yohanes.
Lia Putri hanya menganggukkan kepalanya karena dia juga merasa penasaran dengan hubungan kakak iparnya itu.
"Tapi bukannya Mama gak setuju ya Mas sama dia?" tanya Lia Putri mencari info dari Yohanes karena yang dia dengar seperti itu.
"Kan kamu tahu sendiri gimana Mama, kalau kecewa pasti ada karena ternyata calon menantunya janda tapi kan yang menjalani Mas Daniel bukan Mama jadi yang terbaik ajalah buat Mas Daniel." jawab Yohanes apa adanya.
Lia Putri hanya terdiam mendengar jawaban suaminya. Tetapi di dalam hatinya dia berjanji ingin mendengar langsung dari mulut kakak iparnya itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Lia Putri cari masalah aja gak sih? 😒
Jangan lupa mampir di cerita sebelah juga gak kalah seru deh 😁
Terus dukung ya 🥰
semangat thorrrr upya💪🏻💪🏻💪🏻
klo gk sah berarti sma aja zina mereka itu...😡
lia meninggoy.... trus jodoh daniel siapa... sang adik ipar....??? entar jdi mantan adik ipar...
apa lia yg nabrak...? masak iya lia meninggal. daniel udah tua kpan nikahnya klo kyak gini... 🤭🤭🤭🤭 apa ujung2nya daniel sma lia putri..🙄🙄
emang gk selalu kebayang2. istrinya pernah di pakek kakaknya...