NovelToon NovelToon
The Promise

The Promise

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:50.9k
Nilai: 5
Nama Author: NonAden119

Demi memenuhi janjinya pada sahabatnya, King Cayden Haqqi, seorang mantan anggota marinir yang selamat dari ledakan bom di tempatnya bertugas, pergi mencari keberadaan seseorang yang sangat berarti dalam hidup sahabatnya itu. Berbekal sebuah foto usang di tangan, ia harus segera menemukan wanita dalam foto itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NonAden119, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14. Tegang

Entah perasaan apa yang kini sedang melanda hati King. Pembicaraannya barusan tadi dengan Mika, mendadak membuat hatinya jadi tak keruan. Menangis tak membuat beban di hatinya berkurang. Sikap tenang Mika juga ucapan terima kasihnya, justru membuat rasa bersalahnya pada wanita itu kian besar.

“Maaf,” ujar King, lalu meregangkan pelukannya di tubuh Mika. Ia menarik napas diiringi senyum tipis, mengangguk pada Mika sebelum tangannya bergerak membuka pintu mobil dan melangkah keluar.

“King,” panggil Mika, menyusul turun dari mobil dan berjalan memutar menghampiri King yang tengah bersandar pada bodi mobil dengan wajah tertunduk dan kedua tangan masuk dalam saku celana panjangnya.

Lelaki itu menolehkan wajahnya, tersenyum seraya mengulurkan tangan dan menarik bahu Mika agar merapat padanya. “Kemarilah,” ucap King pelan, dan wanita itu menurut. Mika merapatkan tubuhnya dan dengan perasaan nyaman menyandarkan kepalanya di pundak King sambil melipat kedua tangan di dada.

“Apa yang Kau rasakan setelah menangis tadi, King?” tanya Mika pelan sambil menengadah menatap langit, pada bintang-bintang yang bertebaran di atas sana.

“Yang Aku rasakan?” King menghela napas panjang dan mengembuskannya perlahan. “Sepertinya beban di dada ini berkurang, tapi tidak sepenuhnya menghilang.” Sahut King sambil merapikan kelepak mantelnya yang dikenakan Mika, lalu menyelipkan sebagian helai rambut wanita itu yang sedari tadi dipermainkan angin ke belakang telinganya.

Nada suara King yang seperti menyimpan beban berat, membuat Mika terkejut dan langsung mengangkat wajahnya dari pundak lelaki itu. Mika merasakan sensasi aneh di tubuhnya yang terus menjalar sampai ke ujung kakinya, saat mata gelap kecokelatan King balas menatapnya lekat. Tangan lebar King masih memeluk bahunya, dan kini mengusapnya perlahan. Ulahnya itu sontak membuat tengkuk Mika meremang.

“Menangis juga membuat emosiku terkuras. Jujur saja, Aku malu mengatakannya. Tapi ini kali pertama Aku melakukannya, menangis di depan seorang wanita sepertimu.” Imbuh King lagi, kali ini lelaki itu melepaskan rangkulan tangannya dan memalingkan wajahnya ke arah lain.

“Ah, Kau membuatku terharu mendengarnya.” Sahut Mika sambil tertawa kecil, ia berhasil terlihat tenang meski pada kenyataannya jantungnya terus saja berdentam kencang.

King meringis, ia menatap Mika lagi dan pandangannya terpaku pada senyum di bibir kemerahan itu. “Mika, Aku tanya padamu sekali lagi. Apa Kau pernah pergi berkencan sebelumnya selain denganku?”

Wajah Mika merona, ia tampak salah tingkah. “Kalau yang Kau maksudkan kencan seperti yang kita lakukan sekarang ...” Mika menghentikan ucapannya sejenak, dan pipinya semakin memerah ketika teringat pada ciuman mereka. “Ini kali pertama Aku melakukannya dan lelaki itu adalah Kamu, King."

King tersenyum lebar, ia menjadi begitu bersemangat. Ia sangat senang mendengar Mika tak pernah berkencan dengan lelaki lain selain dirinya, dan Mika juga sudah pernah mengatakan hal itu sebelumnya secara terus terang padanya.

King bersyukur dalam hati telah diberikan kesempatan kedua untuk hidup lebih lama, dan ia tak akan menyia-nyiakan kesempatan itu. Dulu ia hidup sesuka hati, tapi mulai sekarang itu tidak akan terjadi lagi. Ia punya tujuan, ia punya janji pada Joe yang harus ia penuhi. Ia sudah bertemu dengan Mika, dan ia tak akan melepaskan wanita itu dari hidupnya kini.

“Aku baru ingat sesuatu. Ayo kita tengok Dita dan pacarnya itu sekarang,” ajak King penuh semangat, tiba-tiba teringat pada sahabat Mika yang satu itu. Ia bergegas menuntun Mika masuk ke dalam mobilnya.

Mika melirik arloji di tangannya, lalu menoleh pada King yang sudah duduk di belakang kemudi. Jam sudah menunjuk angka sembilan, ia ragu apa sahabatnya itu masih berada di kafe bersama Rio dan papanya mengingat waktu sudah cukup malam untuk seorang anak kecil seperti Rio. Hal itu diungkapkan Mika pada King.

“Kalau mereka tidak ada di sana, kita pergi ke tempat lain saja.” Sahut King menanggapi. Benar saja, sesampainya di tempat yang dituju, mereka berdua tak menemui Dita di sana.

Melihat suasana kafe yang tampak penuh sesak oleh banyaknya pengunjung yang datang, King mengajak Mika untuk bersantai sejenak di salah satu gazebo kafe yang berada di bagian luar dekat dengan taman. Letak gazebo itu dekat sekali dengan tepi pantai, membuat udara di sekitarnya terasa sejuk. Mika langsung mengangguk setuju dengan pilihan King, dengan begitu ia bisa kembali melihat pemandangan langit kesukaannya.

“Mau makan apa?” King menggeser buku menu ke hadapan Mika, yang langsung dijawab dengan menggelengkan kepalanya.

“Aku gak lapar, mau yang seger-seger aja.”

“Es teler, es campur, es doger, es ...”

“Es krim sundae aja! Nih, yang ini!” tunjuk Mika setelah membuka halaman belakang buku menu di depannya.

King tersenyum melihatnya, Mika balas mesem. “Kenapa Kamu suka sekali dengan es krim yang satu ini, hem?” tanya King sembari menatap Mika dengan menopang dagu, teringat saat wanita itu menikmati banyak es krim bersama dengan salah satu muridnya di bangku taman sekolah tempatnya mengajar.

Baru membayangkan krim coklat tebal yang dilumuri saus cokelat panas dan krim kocok seputih salju, hampir membuat Mika menitikkan air liurnya. Tanpa sadar ia menji lat bibirnya, dan itu tak lepas dari pandang mata King yang terus menatapnya. King hampir tersedak lu dahnya sendiri membayangkan bibir penuh Mika yang tadi diciumnya.

“Cita rasanya yang lezat dan nikmat, membuatku selalu ingin menyantapnya.” Sahut Mika ikut-ikutan menopang dagu dan tanpa ragu balas menatap King.

King tersenyum lebar, pandangan mereka bertemu. Ia suka melihat binar di mata Mika, sembab yang sempat terlihat di sana sudah menghilang tanpa bekas. King lalu mencondongkan tubuhnya dan berbisik di dekat telinga Mika.

“Baiklah, Aku akan memesannya untukmu. Mungkin sedikit lama, karena sepertinya Aku harus mengantre.” King mengarahkan telunjuknya ke dalam kafe, menunjuk pondok es krim yang ada di sana. Tampak barisan pengunjung sedang mengantre.

Mika mengikuti arah telunjuk King, tanpa sengaja pipinya menyentuh cuping hidung laki-laki itu. Bukannya menjauh, King malah sengaja mendekatkan wajahnya. Mika memegangi pipinya yang memerah, tersipu menatap King yang bahkan belum beranjak dari tempatnya semula.

“Gapapa antre juga, Aku mau kok tunggu di sini.”

King mengulum senyum, ia menarik tubuhnya dan beranjak berdiri. Bicara sebentar dengan Mika, lalu berjalan masuk ke dalam kafe dan mengantre di depan pondok es krim.

Sambil menunggu King datang, Mika meraih ponselnya yang ada di dalam tasnya. Penasaran, Mika mengirim pesan singkat pada Dita menanyakan keberadaannya saat ini. Tak perlu menunggu lama, Dita langsung membalas pesannya segera.

[Kagak jadi kencan, dibatalin! Mantan mertua sama iparnya datang, dan mamanya maksa buat makan malam bareng mereka di rumah Dito😭]

[Sabar, lain hari pasti jadi. Makanya kalau doi ngajak ketemuan diterima, jangan ditolak mulu]

[Gak yakin, gue. Gak semangat, gue mau libur ngajar besok]

“Ish! Malah cuti lagi,” gumam Mika lalu menyimpan kembali ponselnya ke dalam tas setelah Dita menonaktifkan ponselnya.

Tak berapa lama King datang dengan es krim dalam cup berukuran jumbo di tangannya. Mika tertawa senang, tanpa menunggu lama segera menyantapnya.

“Enak?”

Mika menatap es krim yang menggunung di sendoknya, menji lat bibirnya lagi dengan ujung lidahnya. Lalu ‘hap’, es krim lezat itu masuk ke dalam mulutnya dengan sempurna. Matanya terpejam, bibirnya mende sah dan menggumamkan sesuatu seolah sedang merasakan sensasi nikmat yang luar biasa. Mika membuka mata, mengacungkan jempol dan menyendok es krimnya lagi.

“Oh My God!” King terbatuk dan tiba-tiba saja es krim di tangannya tumpah dan mengotori celananya.

Mika tersentak dan langsung membuka mata, betapa terkejutnya ia melihat King berdiri dan sibuk membersihkan tumpahan es krim di celananya. “Apa yang terjadi?”

Pandangan Mika terpaku pada sesuatu yang menon jol di sela paha King, ia menatapnya hampir tak berkedip. King menyadarinya dan mengumpat dalam hati. Ia berbalik agar Mika tak melihat ke bagian bawah tubuhnya lagi.

“Apa Kau sudah selesai?” tanyanya dengan wajah tegang.

Jantung Mika berdegup kencang, ia seolah bisa menebak apa yang terjadi dan menyesali ulahnya barusan. Ia menatap es krim miliknya yang masih tersisa separuh, masih ingin menyantapnya tapi King seolah memberi sinyal padanya untuk segera pergi dari tempat itu.

“Cepat habiskan sebelum meleleh!” suara King terdengar seperti perintah.

“Apa?”

“Es krimmu!”

Mika tersentak dan segera melahap es krim di tangannya. Ia melakukannya dengan cepat, tahu-tahu ia sudah berdiri di hadapan King. “Aku sudah selesai.”

“Kita pulang.”

Tanpa banyak bicara, King menggandeng tangan Mika dan membawanya pergi dari sana. Wajahnya masih tampak tegang, dan King terus diam sepanjang perjalanan pulang.

Mika tak tahan dengan suasana hening seperti itu. Bukankah tidak ada masalah yang harus diributkan. Apa karena insiden es krim tumpah, King lantas tak mau bicara padanya dan diam membisu dengan ekspresi wajah tegang seperti itu?

“King, ada apa denganmu?”

“Bukan sesuatu yang patut dibicarakan,” sahutnya kemudian dengan pandangan lurus ke depan. Seketika Mika bungkam.

☆☆☆

1
Dany atmdja
👍👍👍
Adi Nugroho
😁😁😁
Deni Rustam
lanjut thor
Anggi
lanjut kak
Yeni Nuril
🤗🤗🤗🤗
Dewi tanjung
😅😅😅
💕 yang yang 💝
😮😮😮
chaira rara
🤭🤭🤭
Hiro
👍👍👍
Brav Movie
next up
🎆 Mr.Goblin ✨
semangat
Allent
👍👍👍
Evans
😆😆😆😆
Moba Analog
lanjut up
Seo Ye Ji
sebut saja nama joe, seketika beres urusan dengan mika 🤣🤣🤣🤣🤣
Seo Ye Ji
akting maksimal king meyakinkan mika biar percaya tak ada komplain dari kekasihnya soal barang pilihannya, salut 👍
Kim Ye Jin
semangat say 😙
Kim Ye Jin
otw kerja and nginap di rumah baru, semangat 💪
❤ Kinan 💙
Hari pertama kerja di rumah king banyak perubahan terjadi di depan mata, semua perubahan merujuk pada selera dan kesukaan mika, pertanda apa ini? kebetulan atau memang direncanakan jauh jauh hari?
Rizky Ramadhan
👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!