NovelToon NovelToon
Anak Tengah

Anak Tengah

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Cinta Murni
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: destianawi

si anak tengah yang lahir di keluarga kecil perantauan, yang mulai memasuki remaja. Sebuah ikatan darah yang kuat antara seorang ayah dan anak gadisnya. Kisah masa lalu anak tengah terlalu banyak kejutan hingga ia mampu melewati sampai akhir cerita hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon destianawi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasa tak biasa

Beberapa hari yang akan datang dinantikan oleh keluarga klara, selain kedatangan papahnya mereka pun sekeluarga berniat untuk berkunjung ke rumah kerabatnya dengan berniat mengenalkan anak mereka masing-masing.

"Mah, apa kabarnya sama anak-anak di rumah? papah udah gak sabar ketemu kalian rindu sekali rasanya." ucap papah

"kami semua di sini sehat pah alhamdulillah, papah gimana kabarnya? kami juga rindu selalu sama papah. Papah kalau pulang hati-hati yah."

"Papah baik juga mah kabarnya, mah terimakasih sudah jaga anak-anak dengan baik dan papah percaya mamah bisa ngurus mereka disaat jauh seperti ini, nanti papah segera pulang terus melepas rindu. Salam untuk anak-anak ya mah, maaf papah gak sempat ngobrol sama mereka satu persatu karena sudah malam."

"iya pah gak masalah, mereka juga sudah tidur. Terimakasih juga papah sudah jadi suami terbaik mamah sampai saat ini, sekarang papah istirahat tidur yah. Sehat terus pah sampai nanti kita bertemu. Mamah rindu sekali suamiku." ucap manis seorang istri pada suaminya.

Setelah menutup telepon dari istrinya papah merenung sejenak yang akhirnya ikut terlelap karena sudah larut malam.

"Mah kenapa gak bangunin kita sih kalau papah tadi malam telepon?" rengek adik

"iya mah, klara juga rindu nih udah lama gak saling tukar kabar sama papah sampai kebawa mimpi kalau papah datang ke rumah pulang sendirian. Kirain benar udah pulang sampai klara cari tadi ke ruang tengah ternyata cuma mimpi." sedih klara yang memang itu hanya sebuah mimpi karena saking rindunya dengan papah.

"Maaf ya anak-anak, semalam sudah larut sekali papah juga minta maaf tidak ngobrol dulu dengan kalian kasian kalau dibangunkan. Nanti kalau papah pulang boleh deh marahin orangnya sendiri kenapa gak ngabarin kalian tadi malam." bujuk mamah karena sudah pasti anaknya akan merengek karena ulah papahnya tadi malam.

Tak terasa hari pun sudah diakhir pekan dari pagi mereka sudah sibuk dengan urusannya masing-masing, bahkan mbak marni pun ikut sibuk menyiapkan makanan tradisi keluarga klara jika akan bertamu.

"Mbak, jangan lupa diaduk terus ya santannya biar gak pecah." mamah mengingatkan mbak marni agar masakan gudeg dan kreceknya tidak gagal.

"Mah, apa papah gak capek kalau baru datang harus langsung pergi malamnya? kasian kan mah, acara kita tunda aja deh minggunya." pinta klara

"Sudah klara kamu gak usah ikut pusing atur acara, ini semua keinginan papah sendiri. Sekarang lebih baik kamu siapkan baju yang akan dipakai kalau belum disetrika ayo rapikan dulu jangan sampai nanti semua siap malah kamu sendiri yang terlambat."

"oke deh kalau begitu siap kanjeng ratu." Klara sebenarnya tidak merasa antusias dengan acara ini, hanya berpikir kapan lagi menyenangkan orangtuanya dengan cara seperti ini."

Hari sudah mulai menandakan akan memasuki senja, semua anggota keluarga mulai bertanya dalam pikirannya masing-masing kenapa papahnya belum juga datang padahal mereka memiliki acara berikutnya. Mamah mulai menghubungi ponsel suaminya tapi hanya bernada memanggil, dan mulai cemas berpikir yang tidak semestinya.

"Mah, kemana sih papah jam segini belum pulang? katanya mau pulang? apa macet ya mah ini kan malam minggu." ucap adik

Klara hanya diam termenung melihat keluarganya yang sedikit panik, ada rasa tak biasa semenjak sore tadi tubuhnya terasa sangat lemas padahal ia yakin kalau sehat. Rasa yang sebelumnya belum pernah terjadi dalam diri klara, akhirnya klara memilih melaksanakan ibadahnya karena sudah berkumandang adzan magrib.

Suara telepon mamah berdering.

"Waalaikumsalam, ya betul saya mamahnya klara ini dengan siapa?"

Klara yang beres solat merasa namanya disebut oleh orang disebrang telepon mendadak berpikir apakah dia melakukan kesalahan di luar rumah sehingga ada orang meminta pertanggungjawaban kepada ibunya.

"Hah, apa? astagfirullah ya allah." Isak tangis mamah mulai memenuhi isi rumah. Semua panik mendatangi mamah yang sedang terkulai lemas, kakak mengambil alih pembicaraan tersebut sementara klara dan adik menggotong mamahnya ke kursi ruang tengah.

"Oke semuanya, hari ini kita pergi ke luar kota yah segera. adik,klara tolong sekalian bereskan perlengkapan mamah dan surat-surat identitas yang mungkin nanti diperlukan." Ajak tegas kakak kepada semuanya.

1
Citlaly Alvarez
Thor, aku sudah tidak sabar untuk baca kelanjutannya!
Blush✨☃️
Bikin nggak tidur!
Kei Kurono
Meleleh sudah air mata menunggu update terbaru, thor~
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!