NovelToon NovelToon
Dinding Di Antara Kita

Dinding Di Antara Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / ketos
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: rapapa

"Alexa mulai sekarang kita putus"

Mendengar ucapan itu, seketika hati Alexa terguncang. Ia tak percaya kalau kata-kata itu keluar dari mulut pacarnya, Marsel. Karena tak percaya akan kenyataan itu, ia pun memegang erat tangan Marsel dengan tatapan yang matanya berkaca-kaca.

"Marsel kamu, kamu bercanda kan?" Ujar Alexa mengerutkan dahinya.

"Alexa... aku.."

"Iya, aku tahu kamu bercanda sama aku! Aku tahu karena hari ini hari jadian kita, jadi kamu mau buat aku terkejut begini. Dan setelah aku terkejut kamu ngasih aku kejutan yang sebenarnya, setelah itu..."

Tak tahan mendengar omongan dari Alexa, Marsel pun berteriak di depan Alexa berusaha untuk menyadarkannya. "ALEXA, GUE MEMANG BENAR-BENAR MINTA PUTUS SAMA LO!

Teriakan itu kembali mengguncang hati Alexa, Alexa pun merasa sangat terpuruk dan terduduk seketika. Karena tak ingin memperpanjang masalah lagi, Marsel langsung saja pergi meninggalkan Alexa.

Sejak saat itu, Alexa memutuskan untuk tidak membuka hatinya pada siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rapapa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pasanganku Kok Loh?!

"Kok... kok... kok....?!" Batin Alexa dengan wajah kagetnya.

"Apa? Kenapa natap gue kayak nengok setan loh?" Zayyan menaikkan sebelah alisnya melihat wajah kaget Alexa.

"Kok loh bisa jadi pasangan gue?" Alexa merasa geger karena Zayyan lah yang menjadi pasangannya untuk OSN nanti.

Zayyan memutar bola matanya malas dengan ekspresi datarnya. "Emang gak boleh?"

Sebelum itu....

Alexa berangkat ke sekolah seperti biasanya. Hari ini Alexa lebih dulu sampai dibandingkan dengan Gita. Biasanya Gita yang lebih dulu sampai dibandingkan dengan Alexa atau terkadang berpapasan dengannya.

"Tumben, Gita lama datangnya" Batin Alexa.

Tak lama setelah itu, "Alexa, pagi" Gita tersenyum dengan cerah.

Alexa melirik ke arah Gita. "Eh, Gita? Tumben lama sampainya?"

"Hehe, semalam itu kakak aku datang ke rumah. Jadi dia yang ngantar ke sekolah" Gita cengengesan.

Alexa berpikir sejenak. "Hem? Memang beda ya sama kakak kamu?"

"Tadi waktu di jalan karena dah lama gak ketemu sama kakak, dalam perjalanan kami membicarakan tentang diri kami masing-masing. Banyak sekali yang kami bahas. Dan kau tahu? Karena kakak terlalu fokus berbicara denganku, kakak sampai tidak sadar kalau sudah salah jalan. Haha, lucu bukan?" Gita tertawa mengingat kejadian yang dialaminya tadi bersama kakaknya yang baru pulang.

"Haha, kau benar" Alexa tertawa setelah mendengarkan cerita dari Gita.

"Oh, iya. Nanti sewaktu istirahat kita ke kantor guru lagi kan?" Gita baru ingat setelah melihat pesan di handphonenya.

"Benar sekali" Alexa mengedipkan matanya mencoba untuk membuat Gita tertawa.

Gita tertawa melihat tingkah lucu Alexa. "Haha, kamu ini. Kalau gak salah... kamu ambil mapel matematika, kan?"

"Hem" Alexa menjawab singkat karena matanya yang saat ini tertuju di handphonenya.

"Pasangan kamu nanti siapa?"

Alexa terhenti sejenak. Karena semalam terlalu senang sudah tidak ambil pusing lagi mau memilih mapel apa, dia sampai lupa untuk mengecek di grup obrolan siapa yang akan menjadi pasangannya nanti. "Aku juga gak tahu. Aku lupa untuk ngecek di grup semalam"

"Kalau gitu biar aku bantu cek aja" Gita mengobrak-abrik handphonenya, dan melihat pesan di grup yang semalam dibicarakan.

Selesai mengecek, Gita pun kini tahu siapa yang menjadi pasangan Alexa nanti. "Alexa, yang jadi pasangan kamu nanti..." Belum selesai Gita berbicara, tiba-tiba saja Pak GM selaku guru kimia, sudah memasuki kelas.

Tak ingin mendapat masalah dengan Pak GM, Gita mengode Alexa kalau dia akan memberitahu Alexa nanti.

Kelas kimia sudah selesai, kini sudah waktunya istirahat. Sesuai dengan yang direncanakan, Alexa dan Gita pergi menuju kantor guru.

Saat ke sepuluh siswa terbaik sudah berkumpul, Bu DB membuka suara. "Ok, karena semua sudah berkumpul ibu ingin memastikan terlebih dahulu. Apakah semua sudah memilih mata pelajarannya masing-masing?"

"Sudah Bu"

"Ok. Kalau begitu ibu ingin kalian mengisi data sesuai mata pelajaran yang kalian sudah pilih. Setelah kalian tanda tangani, kalian tidak boleh lagi memiliki niat untuk mengganti mata pelajaran kalian nanti. Karena mulai besok kita akan memulai les persiapan OSN nya. Jadi, apa kalian sudah yakin?" Bu DB melihat ke sepuluh murid itu dengan wajah tenangnya.

"Ya, Bu"

"Kalau begitu, silakan isi data ini" Bu DB pun memberikan sebuah surat yang harus diisi oleh kesepuluh siswa.

Alexa tak ingin cepat-cepat menandatangani, karena yang lainnya yang masih sibuk mengisi data. Kini tinggal Alexa dan Zayyan yang belum mengisi data. Alexa menatap Zayyan dan merasakan perasaan yang tidak enak dengan hal tersebut.

Alexa pun mengambil pulpen untuk dia isi datanya, namun saat melihat mapel matematika, Alexa melihat bahwa pasangannya belum mengisi data.

Selesai mengisi datanya, Alexa memerhatikan sekelilingnya karena ingin melihat siapa lagi yang belum mengisi data. Saat itu juga, Alexa melihat hanya tinggal Zayyan yang belum mengisi data.

"Tunggu, jadi apa jangan-jangan..." Batin Alexa.

Alexa menatap Gita dan Gita pun mengangguk seakan tahu apa yang Alexa pikirkan sekarang. Alexa termenung sebentar dan seketika tersadarkan karena Gita yang menarik tangannya untuk pergi keluar dari kantor guru.

...----------------...

Kembali pada saat ini...

"E, enggak sih. Tapi..."

"Gak ada tapi, tapi. Loh ingat kan yang dibilang Bu DB tadi?" Zayyan mengangkat sebelah alisnya dengan tangannya yang dia lipat.

"Memang tadi Bu DB bilang apa?" Saat Alexa termenung tadi, Bu DB melanjutkan pembicaraan mengenai les persiapan OSN. Tapi karena Alexa sedang termenung selama pembicaraan, Alexa apa yang oleh Bu DB tadi.

Zayyan menghela nafasnya pelan karena Alexa yang tadi tidak mendengarkan. "Tadi Bu DB bilang kalau setiap pasangan dari setiap mapel, harus bekerja sama dengan baik di OSN nanti. Jadi sewaktu les nanti kita dipisah dan akan diajarkan oleh guru yang berbeda dari setiap studinya"

"Oh gitu ya? Ya udah deh mau gimana lagi? Jadi kapan kita adain lesnya? Sepulang sekolah kah?" Alexa bertanya semua pertanyaan yang sebenarnya sudah dari tadi dijelaskan Bu DB.

Zayyan menepuk kepalanya dan melihat wajah polos yang dibuat Alexa. "Jadi, loh dari tadi gak dengar apapun yang dijelasin sama Bu DB tadi?"

"Em... enggak tuh" Jawaban santai dari Alexa membuat Zayyan semakin frustasi dibuatnya.

"Daripada gue nanti ujungnya adu mulut sama loh, lebih baik loh tanya aja sama Gita" Zayyan kini benar-benar terlihat frustasi.

Tapi, Alexa hanya menaikkan bahunya sebentar. "Nih anak ada apaan sih? Memang kalo nanya gak boleh ya?" Alexa bergumam dengan dirinya yang tidak ingin mengakui kesalahannya.

"Ya itu memang salah kamu sih, xa" Gita menatap Alexa dengan tatapannya malas.

"Udah deh git, gak usah bahas itu lagi. Mending kamu kasih tahu dulu apa yang Bu DB tadi bilang. Soalnya tadi aku ngelamun sebentar, jadi gak dengar apa yang Bu DB bilangin di kantor tadi" Alexa mengalihkan pembicaraan karena tak ingin itu mengakui bahwa itu salahnya.

"Jadi...."

Setelah mendengarkan penjelasan dari Gita yang panjang lebar, akhirnya Alexa mengerti alurnya. Pertama, selama les persiapan OSN, setiap pasangan akan les bersama di ruangan yang hanya ada pasangan tersebut dan guru yang akan mengajar. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi belajar.

Kedua, setiap pasangan harus bekerja sama dengan pasangannya, itu juga untuk melatih kerja sama di OSN nanti. Jadi dalam les setiap pasangan harus saling memberikan pendapat satu sama lain.

"Hari ini harus pulang cepat, karena bentar lagi OSN jadi harus giat belajar di rumah" Walaupun sebenarnya Alexa setiap malam belajar, namun jika ada perlombaan akademik seperti ini maka Alexa akan langsung belajar sepulang sekolah.

'Ding' Saat semangat Alexa berkobar, handphone Alexa berbunyi. Alexa berhenti sejenak lalu melihat siapa yang sedang mengiriminya pesan.

Alexa membelalakkan matanya tak percaya melihat siapa yang mengirim pesan padanya. "Zayyan?!

1
Sefira Arrum
Hai thor, salken

aku udh mampir nih
Rahelsda
??
Rahelsda
tepuk tangan dramatis terkhusus untuk Giselle.. mari berikan yang meriah!!🙌🙌🙌🙌🙌🙌
Rahelsda
dah mulai nih
Rahelsda
hati-hati loh gita, takutnya nanti jatuh cinta
Rahelsda
haha terpaksa gak tuh
Rahelsda
kamu pasti bisa xa!
Rahelsda
ehem ehem
Rahelsda
drama apaan tuh?
Rahelsda
sakit banget atuh
Rahelsda
dunia berasa milik berdua ya gitu
Rahelsda
iya sangat parah
Rahelsda
jantung nya lagi gak baik-baik aja zay
Rahelsda
hayo mikirin apa kamu Alexa?
Rahelsda
🤣🤣
Rahelsda
haha kutub es bentar lagi mencair gak tuh? 🤣🤣
Zizi
iklan untukmu kak😍
rapapa
Yuk, dukung author dengan berikan like, dan kritiknya ☺️
🍒⃞⃟🦅🍾⃝ ͩ ᷞHͧSᷡ ͣ
salah lagi ini author kurang fokus 😂☝️
🍒⃞⃟🦅🍾⃝ ͩ ᷞHͧSᷡ ͣ
author kurang fokus ini, udah minum Aqua blum koreksi lagi ya 😂😂☝️
rapapa: haha terimakasih ya kritiknya. kalau gak dikasih tahu mungkin sampai sekarang gak akan pernah tahu 😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!