Alisha Putri Wijaya adalah gadis cantik, pintar,ramah dan juga taat beribadah salah satu mahasiswa semester akhir yang saat ini sedang sibuk membuat skripsi sambil bekerja part time di sebuah cafe yang cukup terkenal di kota X,dia tinggal di sebuah kos-an yg tak jauh dari kampus tempat dia kuliah.Alisha putri Wijaya dia adalah putri dari pasangan tuan Aditya Wijaya dan nyonya Anggi Wijaya mereka memiliki sifat yang baik,ramah dan juga taat beribadah mereka memiliki 2 org anak di mana alisha memiliki seorang kakak laki-laki yang saat ini bekerja sebagai polisi berpangkat Briptu yaitu Briptu Abimana Wijaya.
Bagas Alexander adalah pria tampan juga kaya raya dia seorang CEO sekali gus pemilik perusahaan Alexander grup,dia termasuk pria dingin dan kejam kepada siapa saja yang berani mengusik ketenangannya.Bagas Alexander merupakan keturunan dari tuan Kusuma Alexander dan nyonya Indri Alexander kedua orang tuanya terkenal dengan sikap baik dan dermawannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kembary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 26
Setelah mengantarkan kembali ke kostnya, Bagas langsung pulang ke rumah orang tuanya karena jam kantor sebentar lagi akan pulang jadi dia memutuskan untuk tidak pergi ke kantor lagi.
######
Saat memasuki gerbang rumah dia melihat ada mobil lain yang sedang terparkir di depan rumahnya, tapi dia tidak peduli karena dia berpikir kalo itu adalah tamu orang tuanya.
Namun baru saja Bagas turun dari mobil dia sudah di peluk oleh seorang gadis yang tak di kenali.sehingga membuat Bagas emosi.
" Siapa kamu main peluk-peluk saya?" tanya Bagas dengan penuh penekanan
" Bagas apa kamu melupakan ku.? tany balik gadis tersebut
" Aku tidak mengenalmu jadi jangan dekat-dekat dengan ku." ujar Bagas
" Kamu jahat sekali pada hal aku datang jauh-jauh dari luar negeri hanya untuk bertemu dengan mu,bahkan aku juga membujuk orang tua ku supaya mau menjodohkan kita berdua." terang gadis itu yang tak lain adalah Tania gadis yang sudah sejak lam menyukai Bagas tapi tidak pernah di balas oleh Bagas karena dia tidak suka sifat Tania yang suka mabuk dan keluar masuk bar.
" Aku tak peduli dan kamu harus tau aku sudah memiliki wanita yang sangat aku cintai." jelas Bagas yang berlalu masuk kerumahnya tanpa mempedulikan teriakan Tania
Saat sampai di dalam rumah Bagas melewati ruang tamu dimana disana ada orang tuanya dan juga orang tua Tania
" Gas kamu sudah pulang nak?" tanya Bu Indri saat melihat anaknya Lewat di ruang tamu
" Iya ma Bagas, pulang cepat soalnya tadi habis dari kampus alisha memberikan hadiah kelulusan padanya." terang Bagas di depan semua orang. sedangkan Bu indri yang mendengar itu pun menjadi semangat saat mendengar nama alisha.
" Loh memang alisha lagi sidang skripsi ya nak? tanya Bu Indri tanpa mempedulikan tatapan semua orang
" Iya ma hari ini alisha sidang skripsi dan mama harus tau calon menantu mama itu lulus dengan nilai sempurna ma." bangga Bagas
" Wow, hebat juga calon mantu mama." seru Bu Indri. Sedangkan orang tua Tania jangan di tanya dia hanya menjadi pendengar obrolan antara anak dan ibu. Lain halnya dengan Tania hatinya sangat sakit saat mendengar Bagas memuji wanita lain di depannya sedangkan dia yang sudah menyukai Bagas dari bangku kuliah tak pernah di lirik oleh Bagas.
" Oh iya ma kata alisha besok dia akan pulang ke rumah orang tuanya,mengkin ayah dan bunda mau membahas soal pernikahan kami." ujar asal Bagas agar Tania sadar kalo Bagas benar-benar sudah memiliki wanita yang sangat spesial
" Bagus jadi pernikahan kalian bisa di percepat kalo begitu." kata Bu Indri seolah paham dengan maksud anaknya karena jujur Bu Indri juga tidak suka dengan Tania karena dia sudah tau kebiasaan Tania dari dulu.sesaat kemudian Bu Indri pura-pura baru ingat kalo dsana ada orang tua Tania.
" Aduh maaf jeng, saking seriusnya saya membahas tentang calon mantu saya,saya jadi tak menggubris jeng.maklumlah soalnya Bagas sebentar lagi mau menikah." kata Bu Indri yang pura-pura tidak enak hati
" Tidak apa-apa jeng,kalo boleh tau calon mantu jeng orang mana dan dia kerja apa?" tanya mamanya Tania
" Alhamdulillah calon mantu saya berasal dari kota B dan di baru saja lulus seperti yang jeng dengar dari perkataan Bagas barusan." ujar Bu Indri yang sengaja mengatakan kalo calon menantunya berasal dari kota B karena Bu Indri merasa mamanya Tania sedang berusaha mencari tau tentang alisha. karena saat mendengar Bagas membahas tentang alisha mukanya langsung berubah tidak baik.
" Kok jeng mau saja sih anaknya menikah sama gadis yang baru selesai kuliah,apa jeng nggak malu punya menantu begitu.coba lihat Tania dia itu sudah bekerja di perusahaan papanya,cantik,seksi dan pintar juga loh jeng." ujar mama Tania yang sengaja mengatakan kalo alisha tak pantas untuk Bagas dan yang paling pantas hanya anaknya
" Walaupun pun baru lulus kuliah tapi dia juga gadis yang mampu membuat anak saya jatuh cinta pada pandangan pertama dan yang paling penting calon menantu saya itu anaknya nggak neko-neko dan juga rajin beribadah bahkan dia menutup auratnya dan yang paling penting calon menantu saya itu menjaga pergaulannya." jelas Bu Indri yang tidak suka mendengarkan omongan mamanya Tania
" Maksud apa ya apa jeng berpikir kalo anak saya itu suka neko-neko gitu dan juga liar gitu." ujar mamanya Tania yang emosi mendengar perkataan Bu Indri
" Saya tidak bilang tentang Tania ya jeng, lagian jeng juga pasti tau apa saja ke biasaan Tania kan jadi tak perlu di tutup Pi lagi." kata Bu Indri Yanga masih bersikap tenang.
" Alah paling juga calon menantu jeng cuma mau di kata alim makanya dia seperti itu." kata mamanya Tania yang tak suka di tuduh menutupi kelakuan Tania karena dia tau kapan papanya Tania tau tentang pergaulan Tania maka papanya akan mengamuk.
" Tunggu maksud ibu apa ya bilang kalo dari dul Tania punya kebiasaan?" tanya papanya Tania yang memang tidak tau kebiasaan anaknya karena istrinya selalu bilang kalo Tania anak yang pintar dan juga selalu menjaga diri
" Apa bapak tidak tau kalo Tania suka keluar masuk bar dan bahkan sampai mabuk dan hal itu sudah berlangsung lama,dia juga pernah menjebak anak saya dengan obat perangsang tapi beruntung sahabat anak saya segera menyadari itu dan membawa Bagas pulang ke apartemen." terang Bu Indri yang sudah tidak bisa lagi Manahan emosi, sedangkan pak Kusuma jangan di tanya lagi dia cuma mampu diam dan mendengarkan apa yang di katakan oleh istrinya karena semua itu memang benar bahkan dia juga tau kalo Tania suka tidur dengan laki-laki sampai berhubungan badan.
" Apa!! tapi kenapa selama ini istri saya selalu bilang kalo Tania anak yang baik bahkan tidak pernah keluar rumah." yang terlihat jelas ada kekecewaan di dalam matanya dan juga menahan emosi.sedangkan Tania dan mamanya sudah pucat Pasih karena semua kebohongannya terungkap dan yang pasti setelah ini mereka akan di siksa oleh sang papa. Mereka tak menyangka kalo kejadian tentang penjebakan Bagas itu sudah di ketahui oleh orang tua Bagas karena kejadian itu sudah 3 tahun berlalu tapi mereka masih mengingat bahkan sudah tau.
" Sekarang jelaskan semuanya kepada papa apa yang sudah terjadi dan untuk Bagas om minta maaf atas kelakuan Tania." ujar papa Tania yang minta maaf kepada Bagas sekaligus meminta penjelasan kepada anak dan istrinya.
" Mereka bohong pa anak kita tidak pernah melakukan itu,semua itu akal-akalan mereka saja." kilah mamanya Tania
