NovelToon NovelToon
Mimpi Tentang Laut Biru Muda

Mimpi Tentang Laut Biru Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Persahabatan
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Arief Jayadi

Byan, seorang pria yang memiliki mimpi, mimpi tentang sebuah keadaan ideal dimana dia membahagiakan semua orang terkasihnya. terjebak diantara cinta dan sayang, hingga terjawab oleh deburan laut biru muda.

tentang asa, waktu, pertemuan, rasa, takdir, perpisahan.
tentang mimpi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arief Jayadi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RASA, Anugerah ataukah Kutukan?

entah,Anugerah ataukah Kutukan....

Terkadang perasaan datang, bukan karena diinginkan, ia seperti tiba tiba mengetuk batang otakmu dan meminta admin otakmu memprosesnya saja, mengalir seperti air sungai, mengikuti perbedaan elevasi tubuhmu. Itu kata perasaan kepada admin nya, dia tau admin yang lain sedang mengolah data yang tersampaikan dengan logaritma benar atau salah, tapi perasaan bekerja bersama sama dengan adminnya tentu saja kadang tetap berusaha untuk menepikan logika tersebut.

Kembali lagi, ketika otak memproses semua data informasi yang ia dapatkan dengan spesifik, tidak tumpang tindih, tertata rapih dengan plot yang disesuaikan dengan prioritas, hanya saja yang membuat semuanya lebih rumit di banding benang layangan adalah ada ketidakmauan si manusia mendengar proses otak tersebut, dengan mengatasnamakan variable dan pembenaran-pembenaran, bahkan hanya karena faktor keengganan untuk sekedar merasa sakit, takut dan lain sebagainya.

Kau menyukai seseorang, otak akan memprosesnya selayaknya kau menyukainya. Kemudian dengan sangat tepat ia mengolah hipotesa kesukaan itu dengan uji yang berbagai macam, termasuk uji kepatutan. Patutkah seorang yang sudah memiliki kekasih yang akan dinikahi dalam waktu dekat ini menyukai orang lain, seperti itu contohnya, dan tentu saja masih ada uji kepantasan lainnya.

Sebagai manusia yang di anugerahi rasa, tentu akan ada penyangkalan, pembenaran, dan lain sebagainya. Tapi otak selalu memprosesnya dengan spesifik, tidak mungkin salah, rasa lah yang mengakibatkan semuanya menjadi salah. Jadi rasa, kau itu anugrah atau kutukan sebenarnya? Pada kasusku, aku tidak membagi rasaku akan Asih, tapi tumbuh rasa baru akan Ony. Sekali lagi kukatakan, rasa yang membuat semua menjadi runyam.

Seperti saat melangkahkan kakiku melalui hari, aku membutuhkan pagi untuk menemui siang, kemudian menyelesaikan siang guna memandang senja hingga akhirnya aku pulang dipeluk malam. Aku takkan bisa menemui siang tanpa ku sapa pagiku, pun aku takkan bisa pulang bila senja tak kunjung menghilang berganti malam.

Ony, akan selalu kukatakan, ia seperti pagi, ia menawarkan semangat. Ia begitu panas, seperti terik mentari pagi yang menguapkan embun di sela daun. Ia begitu menawarkan gairah, semangat, membakar, memuncakkan aku untuk menerjang apapun yang akan terjadi di setiap harinya. Ony selalu memberikan aku adrenalin, keliaran yang sudah lama setengah tertidur di badan petualang ini bangkit, dalam arti yang benar. Ia memberiku kekuatan untuk bisa dengan teguh tak tergoyahkan menjalani hari. Dan ketika ia tidak ada, aku kehilangan pagi, aku rapuh, aku melemah. Fotosintesis, vitamin D, dan seluruh kemuliaan pagi tak aku temui. Membuatku semakin tak ingin keluar dari selimut yang mengurungku.

Lain lagi tentang Asih, ia adalah temaram, ia adalah kehangatan, kelembutan. Asih adalah obat, ia meleburkan seluruh keletihan sepanjang hari dan menawarkannya dengan kalimat kalimat yang selalu membuatku bisa terlelap. Ia selalu saja tau bagaimana harus menepiskan gundah, letih, amarahku, kadang hanya dengan diam ia menawarkan kesembuhan.

Ya mereka tak bisa saling mengungguli, mereka tak bisa saling digantikan, mereka kubutuhkan. Mereka berbeda di tiap sisinya, tapi mereka melengkapi. Bukan berarti aku ingin memiliki mereka berdua, aku tau aku tak bisa, tak boleh, tapi aku juga tak mungkin bisa melewati 24 jam tanpa adanya pagi ataupun malam kan??

Sekali lagi, aku tau dengan benar perasaan ku tak bisa dibenarkan, terutama oleh Asih, atau mungkin oleh keduanya, karena kini mereka menjauh. Aku seperti kehilangan keduanya, menjalani 24 jam penuh kekosongan. Aku tau aku harus segera memperbaiki segalanya, aku hanya sedang menimbang resiko mana yang lebih siap aku hadapi. Tapi semakin aku menimbang, rasa, seperti semakin membuatku bimbang, ia semakin menghukum diriku karena aku melangkah terlalu jauh. Sampai di titik tertentu, semua menghitam. Pandanganku menghitam.

aku terbangun, aku tak tahu sudah berapa lama aku kehilangan kesadaranku, dan terjelembab di bawah sofa tamu di rumahku. Rupanya tubuhku pun tak siap akan permainan rasa dan logika ini.

aku mencoba segera bangkit dan melanjutkan kegiatanku. waktu sudah menunjukkan 07.00 pagi, sudah waktunya aku harus bersiap menuju kantor pikirku, tapi badanku masih menolak

"aku lelah, terlalu lelah" gumamku pada diriku sendiri.

segala urusan rasa ini melemahkan ku, menggerogoti kemampuanku bertahan dan menyerang, memang benar rasa ini sebenarnya anugerah atau kutukan? atau rasa adalah keduanya. Aku tau aku harus segera memperjelas posisi rasa ini, aku tak bisa terus dilemahkan oleh rasa!

*****

"Lalu rasa, kau ini anugrah atau kutukan?"

*****

1
Susi Jatirogo
ceritanya pendek thor
Arief Jayadi: jadikan sequel aja kak?
total 1 replies
Susi Jatirogo
menyedihkan
Susi Jatirogo: gak tahu sih susah di jelaskan karena ku pikir ceritanya panjang. smpat mikir sakit karena cideranya dulu kumat.
Arief Jayadi: ketebak ga kak endingnya?
total 2 replies
Susi Jatirogo
ini tuh kisah yg beneran ada, dimana sudah ada seseorang yg menjadi komitmennya tapi di sisi lain ada orang lain yg juga mengisi hatinya. berat. pilihan yg sulit. tapi tetap hrus memilih salah satunya. thor ceritamu ini bagus bgt. krna menceritakan realita khidupn yg ada. 👍
Arief Jayadi: siiiap kak, kita coba gali lagi mana yang bisa di perbaiki kak...terimakasih supportnya ya kak
Susi Jatirogo: aku suka crita mu thor, dan kalo lihat cara author menyampaikan cerita ini tuh author adalah org yg punya wawasan luas. hanya saja kita mesti sadar thor bahwa ada sebagian orang kurg mengerti dengan misal bahasa atau istilah apa gitu. menurutku itu aja sih thor. maksudnya jangan terlalu berlibet dalam membahasakan atau mengungkapkan karna bisa jadi banyak orang yang kurang paham. aku bilang begini bukan karna aku lebih tau ya thor. jujur di banding author... aku ini masih jauh di bawahmu thor. maaf jika aku salah sekali lagi itu hanya menurutku pribadi. ya untuk istilah" yg rumit itu agak dikurangilah thor... jangan terlalu banyak. di bikin kira" org lbih mudah memahami. semangat thor karyamu luar biasa. aku gak ada apa - apanya di banding denganmu thor.
total 3 replies
Susi Jatirogo
nakal... tapi yah kadang memang seperti itu
Arief Jayadi: makasih masukannya kak, tungguin karya selanjutnya ya
total 1 replies
Wulandari Aswad
suka dengan gaya bercerita dan bahasanya. its classy.
Arief Jayadi: terimakasih kak support nya...ditungguin karya selanjutnya ya kak
total 1 replies
Arief Jayadi
𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚘𝚛𝚒𝚜𝚒𝚗𝚊𝚕
Nicol Ibarra
Maksimal ini cerita, pokoknya enggak rugi deh baca cerita author.
Arief Jayadi: terimakasih supportnya kak, ditunggu karya selanjutnya ya
total 1 replies
Hazel Nolasco
Bawa pergi dalam imajinasi. ✨
Arief Jayadi: terimakasih supportnya kak, ditunggu karya selanjutnya ya
total 1 replies
Nadeshiko Gamez
Dahsyat, author kita hebat banget bikin cerita yang fresh!
Arief Jayadi: terimakasih supportnya kak, ditunggu karya selanjutnya ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!