NovelToon NovelToon
Cermin Warisan

Cermin Warisan

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Zulia Almanshur

Aku pandangi cermin besar di hadapan ku , di samping nya terdapat ukiran memutar ke sekeliling cermin .

" Cermin yang sangat indah " . Gumam ku mengagumi cermin dinding yang lebar nya satu setengah meter dan panjang dua setengah meter ini .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zulia Almanshur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 Mia Di Temukan

" Jangan ! jangan lakukan itu ! " . Aku berteriak dan menangis berusaha mencegah .

Tapi percuma aku berteriak sekalipun tentu saja tak ada yang bisa mendengar ku .

" Mia , maafkan aku " . Aku terduduk di pojok menangis dan menutup mata , hati ku perih menyaksikan yang sudah di alami Mia .

" Ayolah sayang , jangan memberontak biar kamu gak kesakitan , nikmati lah yang kami beri " .

Salah satu di antara mereka menarik paksa celana panjang Mia sehingga robek dan terlepas , yang lain nya menarik hingga robek juga baju Mia .

" Waow , tubuh yang indah apalagi rasa nya ya bos " . Ujar laki - laki berbadan lebih pendek .

" Tolong lepaskan aku , aku janji tak akan melaporkan kalian , tolong " . Mia menangis dan memohon .

" Ayo kita bersenang - senang sayang " .

Mia semakin berteriak sehingga membuat laki - laki bertubuh pendek itu menarik paksa cel4na4 dalam Mia dan menyumpal kan nya pada mulut Mia .

Sekuat apapun tenaga Mia memberontak , tetap tak akan ada yang merasa iba . Aku mengepal kan tangan menyaksikan Mia yang di rudapaksa oleh tujuh laki - laki itu dengan bengis nya .

Seketika ingatan ku kembali pada Lani si perempuan jahat itu , aku berdiri berjalan keluar dari gudang ku ikuti kemana langkah kaki nya tapi tiba - tiba seperti ada yang menghalangi ku .

" Tolong ! " .

Mendengar suara minta tolong dari dalam gudang aku masuk kembali ke sana . Mata ku memanas menyaksikan Mia yang meronta minta tolong dan akan di kubur hidup - hidup di dalam dinding .

" Hant4m aja kepala nya pake ini " . Lani menyuruh salah satu dari tujuh laki - laki itu memukul kepala Mia dengan balok kayu yang cukup tebal .

BUGH ! BUGH !

Dua kali kepala Mia terkena pukulan balok kayu hingga kepala nya mengeluarkan banyak cairan kental berwarna merah .

Aku bisa melihat kalau Mia masih hidup .

" Hentikan jangan kubur Mia , dia masih bergerak , kalian harus menolong nya ! " .

Aku berteriak histeris tak tega melihat Mia terus di kubur sampai dinding tertutup rapat dengan batu dan semen .

Aku berusaha menghancurkan dinding itu tapi tangan ku terus menembus nya .

" Maafkan aku Mia " .

Aku tergugu di hadapan dinding yang masih dengan semen basah itu .

" Nduk , nduk ! " .

Samar - samar aku mendengar suara yang tak asing . Ku buka mata perlahan tampak perempuan yang melahirkan ku itu mata nya sudah basah .

" Nduk , kamu sudah bangun ? " .

" Ibu " .

" Iya nduk , ini kamu minum dulu ya " .

Ibu memberi ku air mineral di gelas dengan sedotan .

" Ibu panggil dokter dulu nduk , kamu ndak pa pa di tinggal ibu sebentar ? " .

" Iya bu " .

Ibu ku berjalan keluar ruangan dan tak lama kembali lagi bersama seorang dokter dan dua orang perawat .

" Assalamu'alaikum mbak Viya " .

" Wa'alaikum salam dok " .

" Ada keluhan apa sekarang , apa masih mual ? " .

" Saya baik - baik aja dok " .

" Syukurlah " .

" Dok , apa boleh saya bicara empat mata dengan dokter saja ? " .

Dokter Wilman menautkan kedua alis nya , kemudian dia menitahkan kedua perawat yang membantu nya untuk lebih dulu mempersiapkan kunjungan pada pasien lain nya .

" Ibu , maaf Viya pengen bicara sama dokter Wilman sebentar ya " .

" Ya sudah kalau gitu ibu tinggal beli makanan dulu , kamu baik - baik ya nduk , permisi dok saya tinggal dulu " .

" Silahkan bu " .

Aku menghela napas panjang sebelum menceritakan penglihatan dalam mimpi ku dan dokter Wilman pun duduk di kursi di samping ranjang ku .

" Dok , maaf sebelum nya kalau pertanyaan saya di luar tentang keadaan saya " .

" Katakan lah " .

" Apa betul suster Mia bekerja di rumah sakit ini ? " .

Seketika raut wajah dokter Wilman nampak gugup dan memerah . Aku tak tahu apa yang membuat nya seperti itu .

" Ka kamu tau dari mana tentang suster Mia ? " .

" Dia ngasih penglihatan sama saya dok " .

" Maksud kamu , suster Mia sengaja temui kamu ? " .

" Iya dok , apa dia baru saja meninggal ? " .

Mata dokter Wilman tampak berembun .

" Dia menghilang 6 tahun lalu , dia adik kandung saya , kami sudah mencari nya kemana - mana tapi tetap belum ada yang bisa menemukan bahkan suami nya sendiri juga sampai putus asa " .

" Maaf dok " .

" Kamu mengenal Mia ? " .

" Saya ndak kenal dia dok " .

" Apa yang dia katakan pada mu , kenapa bisa dia menemui kamu yang bahkan tak di kenal nya " .

" Dia menemui saya karena ingin meminta pertolongan saya " .

" Apa maksud kamu ? " .

" Suster Mia sudah meninggal dok " .

" Jangan sembarangan kamu , kalau sudah meninggal kenapa bisa dia menemui kamu " .

" Suster Mia memang benar sudah meninggal dok , yang menemui saya hanya arwah nya saja , bahkan saat ini dia berdiri di samping dokter " .

Dokter Wilman celingukan mencari keberadaan arwah suster Mia , tentu saja tak sembarang orang bisa melihat .

" Suster Mia membawa saya pada suatu kejadian yang sudah menimpa nya " .

Aku pun menceritakan dari awal suster Mia menyaksikan perselingkuhan suami nya sampai dengan dia di rudapaksa tujuh laki - laki atas suruhan perempuan yang telah menjadi gundik suster Mia .

" Lalu di mana Mia sekarang berada ? " .

" Suster Mia sudah meninggal dok , dia di kuburkan di dalam dinding sebuah gudang , seingat saya di dalam gudang itu juga ada mesin - mesin yang masih di segel dan di tutup kain " .

" Baj1ng4an memang Rudi , siapa yang menjadi selingkuhan nya , katakan " .

" Nama nya Lani , menurut pengakuan mereka , Lani adalah kekasih Rudi sejak dari sebelum Rudi menikah dengan suster Mia " .

Tangan dokter mengepal hingga jari - jari nya tampak memutih .

" Rudi itu seorang dokter kandungan , sedangkan Lani seorang perawat sama dengan adik ku Mia hanya saja mereka beda bagian , aku pastikan akan menghancurkan mereka " . Dokter Wilman bermonolog dengan diri nya sendiri tapi bisa aku dengar.

" Tapi dok bukan kah hal itu membutuhkan bukti yang kuat ? " .

" Itu mudah saja , asalkan jenazah Mia bisa di temukan terlebih dulu , kamu bilang di dinding gudang , apa kamu bisa menunjukkan nya ? " .

" InsyaAllah dok " .

Dokter Wilman menggulir layar ponsel nya kemudian menghubungi seseorang .

" Aku tunggu kalian datang secepat nya " .

HAnya itu yang bisa aku dengar dengan jelas .

" Saya akan melanjut kan kunjungan pasien dulu , nanti akan ada perawat yang menjemput mu untuk menunjukkan letak jenazah Mia " .

" Baik dok " .

Dokter Wilman berpamitan dan mengucap kan salam meninggalkan ruangan , aku tahu pasti hati nya sangat sakit saat ini . Tapi mau bagaimana lagi , aku tak bisa menunda nya sebab urusan ku di desa Simo Kuning juga belum selesai .

" Nduk , dokter Wilman kenapa ibu lihat kok tampak murung ? " . Tanya ibu mengejutkan ku yang tiba - tiba masuk dan mencecar ku dengan pertanyaan .

" Issh , ibu ngagetin Viya aja ndak pake salam langsung kejar tayang sama pertanyaan " .

" Eh maaf nduk , Assalamu'alaikum , hehehe " .

Ibu ku gokil memang sempat - sempat nya malah nyengir .

" Beliau sedang bersedih hati bu " .

" Tapi kenapa nduk ? " .

1
Adinda
genre misteri saya paling suka. viya bakal di teror ga ya sama penunggu cermin...
Zulia Almanshur
makasih banyak , mohon dukungan nya ya .. nanti pasti mampir kl sudah senggang
Erlina Arlena
ceritanya bagus, aku suka, semangat thor
Zulia Almanshur: makasih banyak , mohon dukungan nya ya kak .. masih oemula 🙏
total 1 replies
Anita Jenius
Salam kenal kak
Zulia Almanshur: Salam kenal juga kak Anita .. waah .. sudah senior nih 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!