Sebagai seorang kultivator keabadian ia bersikap sombong karena berpikir tidak ada yang mengalahkannya, ia berpikir jika hidup dan mati seseorang bisa ia tentukan dengan mudah.
Dewa kehidupan dan Dewa kematian dibuat murka olehnya, lalu keduanya bekerjasama menghukum kultivator keabadian yang sombong itu dengan mengalami seratus kali reinkarnasi dengan jiwa yang sama. Selama ia bereinkarnasi, ingatan kehidupan satu dengan yang lainnya tidak terhapus, setiap kali ia mengalami kehidupan yang baru maka bayangan kehidupan sebelumnya akan membayangi.
Hingga ia lelah dan merasa frustasi dengan penderitaan kehidupan yang ia alami, setiap kali ia dihidupkan akan menimpa kesialan yang berakhir dengan kematian menyedihkan.
Setelah ia menyesal karena pernah meremehkan kehidupan dan melewati 99 kali reinkarnasi, barulah seorang Dewa Kehampaan muncul dan memberikan kesempatan kehidupan yang normal di reinkarnasi terakhirnya.
Mampukah Liu Feng berubah dan bisa berarti bagi kehidupan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mendaftar Menjadi Relawan
Liu Feng mendengarkan dengan seksama obrolan dari para pengunjung tersebut, ia tidak menduga jika kehidupan yang ia kira baik-baik saja di permukaan namun tampak bergejolak di sisi lainnya.
Liu Feng tidak begitu mengerti, sebelumnya ia hanyalah pemuda biasa yang tiba-tiba hilang dan muncul kembali menjadi sosok yang berbeda. Namun dengan pengajaran dari gurunya, ia tentu tidak bisa berdiam atas kondisi Kota Xi'an yang saat ini sedang membutuhkan para kultivator untuk tampil membela Kota.
"Apakah aku harus ikut mendaftar atau bergerak di belakang?" gumam Liu Feng dengan sedikit tidak tenang.
Sebagai seorang kultivator yang baru berkecimpung di kehidupan nyata, Liu Feng belum memiliki pengalaman sama sekali. Meski ia sudah mengalami perjuangan bertahan hidup selama puluhan tahun di Dunia Kehampaan tentunya sangat berbeda dengan lingkungan yang hidup dengan berbagai macam perasaan.
"Pelayan, bisakah saya meminta tolong" ucap Liu Feng memanggil seorang pelayan.
"Ya tuan.." ucap pelayan tersebut dengan sopan.
"Sebenarnya apa yang terjadi dengan para pasukan Tuan Kota?" tanya Liu Feng penasaran.
Mendengar pertanyaan Liu Feng membuat pelayan tersebut menggaruk kepalanya, ia memandang Liu Feng dengan seksama dan khawatir jika pemuda di depannya adalah seorang mata-mata dari kerajaan yang kini sedang bermusuhan dengan Tuan Xie Haoran.
"Tuan, jika boleh tahu sebenarnya anda dari mana?" tanya pelayan tersebut dengan waspada.
Menyadari seorang pelayan curiga terhadapnya, Liu Feng buru-buru berkata.
"Sebelumnya aku terlalu sibuk bekerja dan aku juga terlalu memikirkan tentang pernikahanku, jadi rupanya aku telah melewatkan beberapa hal" ucap Liu Feng dengan cermat.
"Apakah tuan ini adalah menantu keluarga Fang yang baru menikah kemarin?" tanya pelayan tersebut.
"Ya, itu saya..." jawab Liu Feng sambil mengangguk dengan semangat.
"Oh, jadi begitu.." ucap pelayan tersebut sambil berpikir sejenak.
Kabar tentang pernikahan nona muda keluarga Fang cukup menghebohkan beberapa pihak, dirinya yang sudah mendaftarkan diri untuk menjadi relawan Kota Xi'an itu tentunya menjadi salah satu bahan buah bibir yang hangat diantara para pendaftar lainnya.
"Tuan, bukankah istri tuan adalah salah seorang yang ikut terdaftar di dalamnya?" tanya pelayan tersebut sedikit ragu.
"Apa?" Liu Feng membelalakkan matanya, ia sangat terkejut mendengar kabar ini.
Jika Fang Yin mendaftar maka ia akan jarang bertemu di masa depan karena wanita tersebut akan disibukkan dengan kehidupannya sebagai pendekar yang berperang melawan pasukan dua kerajaan.
Di sisi lain, Liu Feng juga tentunya tidak akan membiarkan wanita yang sudah menjadi istrinya tersebut untuk ikut serta dalam berperang. Meski Fang Yin berada pada ranah pendekar Kaisar, namun di luar sana banyak kultivator yang lebih kuat dan ganas. Ia takut masalah ini tidak sederhana, peperangan di wilayah perbatasan tentunya bukan sesuatu yang bisa dilakukan oleh seorang istri.
"Dimana jika aku ingin mendaftar?" tanya Liu Feng kemudian.
"Tuan bisa mengunjungi alun-alun Kota besok pagi" jelas pelayan tersebut memberi petunjuk.
"Baiklah kalau begitu, aku sangat berterimakasih atas informasi yang kau berikan" ucap Liu Feng dengan nada yang tulus.
"Ini hanya masalah sepele tuan, ada lagi yang bisa kami bantu?" tanya pelayan tersebut dengan ramah.
"Sementara cukup.." jawab Liu Feng sambil menyerahkan beberapa keping uang perak.
"Terimakasih tuan..." pelayan tersebut berbinar cerah.
Liu Feng tersenyum ringan, kondisi pelayan tersebut mengingatkan dirinya saat beberapa waktu yang lalu ketika ia masih bekerja sebagai pelayan di sebuah rumah makan.
jangan lupa ambil harta kerajaan ma yg berguna buat kultivasi mu jangan jadi mc naif ok.
di copy liu feng
apakah ada update?
tetap semangat berkarya thor 🙏🙏🙏