NovelToon NovelToon
CINTA UNTUK NATALIA

CINTA UNTUK NATALIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Murni
Popularitas:47.5k
Nilai: 5
Nama Author: Harijati

"Love doesn't always end well." Kata-kata Maleficent dalam film Maleficent terus terngiang di telinga Natalia Hadasa, gadis cantik 21 tahun, mengisahkan duka di hati Natalia. Mengapa cinta yang dikhianati begitu menyakitkan. Bahkan kadang menyisahkan dendam, seperti yang dialami Maleficent. Seorang peri yang cantik dan baik hati tetapi menjadi jahat karena cintanya dikhianati sang kekasih. Tuhan, aku takut jatuh cinta karena aku tidak mau terluka. Bukan karena film Malefince, tetapi karena ibunya yang menderita karena dikhianati papanyak, dan banyak lagi wanita yang menderita karena cinta. Sebab cinta tidak selalu berakhir dengan baik. Begitu menurut Natalia.
Tapi apakah Natalia tetap dengan defense mechanism- nya jika cinta itu tiba-tiba datang menyentuh hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harijati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku sudah ada yang punya

Aku sudah ada yang punya

Saat tahu bila Yosef akan segera kembali ke Surabaya, Miranda tidak mau lagi menunda untuk mengungkapkan cintanya pada Yosef.Sekarang adalah jaman emansipasi perempuan, apa yang dulu pernah dianggap tabu atau tidak etis, sekarang dianggap lumrah dan sah-sah saja. Salah satunya adalah tidak masalah bila perempuan yang terlebih dahulu mengungkapkan cintanya pada pria. Tidak merasa malu bagi perempuan post modern untuk mengekspresikan dirinya. Mengejar laki-laki yang dicintai. Begitulah perspektif Miranda.

Malam itu Miranda mendatangi apartemen Yosef.

Sementara Yosef sedang membereskan barang-barangnya, karena besok pagi dia bertolak ke Surabaya.

Yosef berjalan ke pintu untuk melihat siapa yang membunyikan bell apartemennya. Dilihatnya Miranda berdiri depan pintu. Dengan berat hati ia membuka pintu.

"Hai Yos, sorry bila mengganggumu." Miranda tersenyum manis.

"Hai. It's okey." Balas Yosef.

"Bo-leh aku ma-suk? Tanya Miranda dengan sedikit terbata.

"Silahkan." Yosef membuka pintu apartemennya lebih lebar untuk Miranda masuk.

"Oh ya Yos, ini aku titip oleh-oleh untuk Tante Sefa. Titip salam ya buat papi mamimu.' kata Miranda dengan mengulurkan paper bag kepada Yosef.

"Terima kasih Mir, sebenarnya ga perlu repot-repot." Ucap Yosef. Ia mempersilahkan Miranda duduk di ruang tamu apartemen. Setelah meletakkan paper bag, iapun duduk berseberangan dengan Miranda.

Mata Miranda tak lepas dari sosok tampan di hadapannya. Malam itu Yosef hanya memakai celana pendek dan kaos hitam lengan pendek melekat di tubuh kekarnya. Dengan rambut yang sedikit berantakan terlihat seksi di mata Miranda.

Yosef yang merasa risih dengan tatapan Miranda yang ada kilatan birahi di matanya.

"Ekhem. Apa ada yang ingin kamu katakan soal pekerjaan? Tanya Yosef.

Miranda menghela nafas pelan.

"Memang ada yang ingin aku katakan, tapi bukan soal pekerjaan."

Yosef mengernyitkan dahinya, "Soal apa?"

Miranda sedikit gugup. Kepalanya menunduk. Sesaat kemudian diangkatnya kepalanya. Ditatapnya wajah tampan yang sudah mencuri hatinya.

"Yos, sejak pertama kali aku melihatmu di Buleleng, aku langsung jatuh cinta padamu." Miranda menjeda kalimatnya.

"Mungkin kau anggap perasaanku impulsif. Tapi hatiku dan logikaku mengatakan bahwa kamu adalah pria yang selama ini aku cari untuk menjadi pendamping hidupku." Ungkap Miranda dengan tenang.

Yosef menghargai perasaan Miranda, meski Miranda sedikit agresif sebagai wanita. Miranda mungkin lupa, bila pada dasarnya lelaki lebih suka mengejar dari pada dikejar, atau pria lebih senang berburu. Dengan berburu, pria memenuhi hasratnya untuk mendapat sesuatu.

Sebaliknya, pria tidak merespon ketika dikejar-kejar, karena mereka tidak tahu apa yang harus diperbuat.

Namun ada alasan ilmiah juga. Mengapa pria lebih suka pada perempuan yang tidak mengejarnya. Penelitian yang dilakukan tahun 2014 oleh peneliti asal Chinese university of Hong Kong. University of Toronto dan Sanford University menemukan bahwa pria lebih tertarik dengan perempuan yang sulit di dapat dan bersikap tidak tertarik dengannya dibanding yang ngebet dan mengejarnya.

Namun bagi Yosef yang terpenting adalah cinta. Bukan siapa yang memulai. Pada dasarnya Yosef tidak memiliki perasaan cinta pada Miranda. Cintanya hanya untuk Natalia.

Dengan tenang Yosef menjawab, " Saya hargai perasaanmu pada saya. Kamu gadis yang baik, cantik dan cerdas. Pasti banyak pria yang jatuh cinta padamu. Masalahnya adalah aku sudah ada yang punya. Dan aku sangat mencintainya. Jadi aku tidak dapat membalas cintamu. Maaf Mir."

Miranda tersenyum kecut. "Apakah tidak ada kesempatan bagiku. Selagi kalian belum terikat pernikahan."

"Saya bukan jenis pria seperti itu Mir, saya ingin setia pada kekasih saya. Sama seperti saya juga berharap kekasih saya setia pada saya."

Sejenak Yosef teringat Natalia, "apakah Natalia juga setia padanya?" Batinnya gelisah.

Miranda membuang nafas, "Baiklah, aku permisi pamit dulu. Maaf sudah mengganggumu." Miranda berdiri dan beranjak ke pintu.

"Okey. Hati-hati di jalan. Terima kasih untuk ole-ole-nya. See you."

Yosef mengantar Miranda sampai ke pintu.

Sampai di pintu, Miranda membalikkan badan, menatap sendu Yosef.

"Bolehkah aku memelukmu sebagai salam perpisahan." Pintanya.

Yosef bingung dengan permintaan Miranda. Kalau ia menolak takut Miranda tersinggung.

Tapi tubuhnya menolak untuk dipeluk Miranda, karena Miranda hanya teman kerja. Bukan keluarganya ataupun kekasihnya.

"Maaf," Kata Yosef.

Miranda tersenyum walau ada rasa kecewa.

"Goodbye." Kata Miranda, kemudian membalikkan badan keluar dari apartemen Yosef

"Bye." Balas Yosef.

*****

Dari bandara Juanda, Yosef langsung ke perusahaan. Ia tidak mau menunda untuk mengetahui kebenaran hubungan Natalia dengan Reno.

Yosef tidak suka menduga-duga. Baginya segala sesuatu harus jelas dan benar. Itulah sebabnya, hampir ia tidak pernah melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan atau dalam bertindak. Baginya kalau iya ya iya, tidak ya tidak.

Demikian juga ia tidak mau setengah-setengah dalam melakukan sesuatu.

prinsip hidupnya berasal dari didikan orang tuanya dan agamanya.

Yosef yang hobi membaca tentunya mempunyai wawasan yang luas, open minded tapi tetap berpegang pada adat ketimuran yang menurutnya positif.

Sampaii di ruangannya, iya menghempaskan pantatnya di kursi kebesarannya.

Jimmy dengan langkah lebar masuk ke ruangan Presdir.

Dilihatnya Yosef menyandarkan punggungnya di sandaran kursi dengan memejamkan matanya.

"Bos apa ga capek dari Australia langsung ke perusahaan. Apa ga istirahat dulu."

Yosef membuka matanya, diliriknya Jimmy.

"Kamu tahu kan bagaimana aku. Aku ga akan bisa tenang sebelum masalahku selesai."

"Jim tolong panggil menghadap ke saya sekarang juga, Maya sekretaris pak Hendra." perintah Yosef.

Jimmy menghubungi Maya lewat telpon ruangan divisi perencanaan struktur.

"Hallo saya bicara dengan Maya ya? Tanya Jimmy.

" Benar pak, apa ada yang bisa saya bantu." Jawab Maya.

"Pak Presdir minta anda datang ke ruangannya sekarang." Perintah Jimmy.

"Ha! Batin Maya.

"Baik pak." Jawab Maya yang penasaran dengan perintah untuk menghadap Presdir.

Tidak ada sukacita seperti yang biasa dilakukan karyawan yang berkesempatan bertatap muka dengan presdir. Sebaliknya Maya merasa was-was. Mengapa Presdir memanggilnya. Tumben-tumbennya.

Ada rasa takut kalau dituduh melakukan kesalahan dalam bekerja.

Jimmy membuka pintu ruang Presdir, begitu mendengar pintu ruan Presdir diketuk.

"Silahkan masuk." Kata Jimmy.

"Terima kasih pak." Ucap Maya.

"Selamat sore pak." salam Maya pada Yosef

"Sore, silahkan duduk." Perintah Yosef.

Maya dengan grogi, mendekat meja kerja Presdir.

"Terima kasih pak." jawab Maya masih dengan tanda tanya dan gugup.

"Anda sahabat Natalia bukan? Tanya Yosef to the poin.

Maya menganggukkan kepala membenarkan pertanyaan bosnya.

",Apa anda tahu kepergian Natalia ke Oxford?

"Ita pak saya tahu." Jawab Maya. Iya merasa sedang ada di ruang intrograsi.

Sementara itu, Jimmy yang duduk di sofa sambil memeriksa berkas-berkas yang numpuk di meja, melirik ke arah temannya. Sama seperti pikiran Maya, Jimmy juga merasa Yosef seperti polisi yang sedang mengintrograsi.

"Apa Natalia pernah cerita tentang hubungannya dengan pak Reno? Tanya Yosef lagi

Jimmy ersenyum tipis sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, mendengar pertanyaan Yosef kepada Maya. "Cih ketahuan kalau lagi cemburu." batin Jimmy, sekali lagi melirik temannya.

Sedangkan Maya agak kaget, ia mengernyitkan dahinya

"Natalia memang cerita soal pak Reno yang mengurus beasiswa dan keberangkatannya ke Oxford. Dia bilang merasa ga enak karena sudah merepotkan pak Reno, secara pak Reno adalah salah satu petinggi perusahaan." Jawab Maya .

"Apa menurutmu, Natalia memiliki perasaan suka pada pak Reno? Saya harap anda berkata jujur." Yosep menatap tajam Maya.

"Setahu saya, juga beberapa rekan kerja tahu kalau pak Reno memiliki perasaan khusus pada Natalia. Tetapi Natalia tidak menanggapi karena ia tidak memiliki ketertarikan pada pak Reno. Ia menghargai pak Reno karena orangnya baik dan sopan. Jadi ia tidak takut kalau berdekatan dengan pak Reno.

Yosef menghela nafas lega. kata-kata Maya benar persis seperti cerita Natalia kepadanya.

"Okey, terima kasih sudah mau menjawab pertanyaan saya. Dan maaf sudah mengganggu waktumu. Apalagi sekarang sudah jam pulang. Anda boleh kembali ke ruangan anda."

Maya bernafas lega. Segera ia pamit ke Yosef dan Jimmy untuk kembali ke ruang kerjanya.

"Setelah ini, apa langkamu selanjutnya bos." Tanya Jimmy begitu Maya menutup pintu.

Yosef melirik Jimmy dengan senyum misterius. Jimmy begidik melihatnya.

"Bos, kamu benar-benar mabok cinta pada Natalia." Cibir Jimmy yang ditanggapi cuek oleh Yosef.

"

1
muhammad affar
lamanya up
Siti Aminah
senangnya klo kezia jadian DG jimmy berarti yosef dan jemmy jd sepupu ipar
harwanti unyil
kejutan dari Jimmy 🤣🤣
Siti Aminah
gemes sama nadia knp harus kerja di situ si
muhammad affar
semoga rencana nadia gagal
Yati
trima kasih
muhammad affar
semoga yosef terhindar dari rencana Nadia
Siti Aminah
wah gawat ada yg mo jadi pelakor
Siti Aminah
yosef pengagumnya kok banyak sekali/Facepalm/
Anonymous
awal masalah niiiiih......
Yati
masih lanjut😊
Siti Aminah
Happy ending ato msh bersambung?
Siti Aminah
kelanjutan nya pasti seru bikin penasaran. gmn rencana mami sefa untuk memisahkan yourself dg natalia???
Hariyati
kejamnya mami sefa
Siti Aminah
aduh jgn sampe mama sefa punya niat untuk pisahin yourself dg natalia
Siti Aminah
mungkin saat itu Reno cemburu
Lilis Liswati
rasain reno....makanya mulutmu itu hrs di jaga ...
Yusnani
f
Siti Aminah
syukur lah akhirnya natalia bisa bersatu lagi dg yosef
Marhen Edy Ardiyanto
🥰🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!