NovelToon NovelToon
Jalur Langit

Jalur Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:91.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Chika cha

[sequel my letnan 3]

Argantara putra Bimantara, berulang kali di pertemukan dengan gadis bernama Nasya kayshila. Dan di setiap pertemuan, ia selalu berbuat baik. Jujur saja dari awal pertemuan pertama ia sudah tertarik dengan gadis berjilbab itu, namun sayangnya sudah beberapa kali bertemu Nasya tetap tidak mengingatnya, sekalipun ia telah berbuat baik. Alhasil Argan mengikuti pepatah jika perbuatan baik susah untuk di ingat maka ia akan melakukan perbuatan buruk yang pasti akan selalu di ingat oleh Nasya.

let's play!

Ayo baca kelanjutannya di sini👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chika cha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tetangga menyebalkan

Beberapa hari setelah kepulangannya dari Jerman, Argan mendapatkan kenaikan pangkat dari letnan satu pnb memenjadi kapten pnb. Lalu ada juga tugas baru yang sangat-sangat membanggakan dan juga sangat-sangat beresiko yang juga ia dapatkan. Yaitu mengawal pesawat bapak presiden saat kunjungan kerja ke luar negeri. Yang paling tak di sangka-sangka adalah bapak presiden langsung yang menunjuknya di karenakan Argan adalah salah satu pilot muda terbaik saat pelatihan, dan memiliki prestasi lain yang membanggakan di dunia penerbangan.

Selain memiliki tugas baru, Argan juga mendapat kediaman baru berupa rumah dinas. Yang satu ini agak gimana gitu ya, soalnya tidak tepat waktu sekali rumah dinas ini datangnya. Mau tak mau Argan terima karena jujur untuk mendapatkan rumah dinas itu sangatlah susah di karenakan prajurit dan hunian, lebih banyak prajuritnya. Rezeki tidak boleh di tolak dan dengan mendapatkan hunian baru ini semakin ngeneslah Argan. Bagaimana tidak ngenes hampir setiap hari rekan-rekannya meledekinya untuk menyuruhnya mencari pendamping hidup agar ada yang menemaninya disana.

Pagi ini Argan mengawali pagi di rumah dinas yang ia tinggali sudah hampir sebulan. Tepat setelah selesai sholat subuh, Argan mulai mengerjakan pekerjaan rumah sendiri dari mulai menyuci pakaian, mencuci piring, menyapu, mengepel, dan memasak ia lakukan sendiri sampai tetangganya sekaligus temannya bernama Raden selalu meledeknya seperti...

"Ganteng doang, tapi gak ada yang ngurusi."

"Punya daster gak? Nih gue pinjemin daster bini gue."

Rasanya ingin sekali Argan menyumpal mulut Raden dengan gagang sapu setiap kali meledekinya.

Belum lagi jika Bimo datang menghampiri dan bermalam di rumahnya. Selalu mendapat tambahan ledekan yang membuat Argan bergidik ngeri, bagaimana tidak. Bunyinya seperti ini...

"ati ati Lo berdua, jangan sampai main pedang pedangan. Bahaya, nanti bunyinya bukan plok plok plok, tapi malah cring cring cring."

Temen bangke!

Oh, andai saja, andai saja... Ia jadi kembali teringat akan Nasya.

Haduh kan Nasya lagi, Nasya lagi. Move on Argan move on! Yuk bisa move on yuk!

Tin! Tin!

Suara klakson motor yang sangat Argan hafal sekali siapa pemiliknya dan dengan seenak jidatnya dia berteriak dari halaman rumah Argan "gan, Lo udah siapan belum?! Mau berangkat gak?!"

Argan geram akan tingkah Bimo, tidak menjawab, malas sekali dia harus teriak-teriak sudah seperti di kebun binatang saja.

Karena tidak mendapati jawaban dari Argan, Bimo lantas turun dari atas motornya dan masuk kedalam rumah Argan.

"Udah siap belum si bre?" tanya Bimo begitu masuk kedalam rumah Argan dan mendapati Argan tengah mencuci piring bekas sarapannya.

Argan hanya menoleh sekilas lalu melanjutkan cuci piringnya di wastafel, namun bukannya menjawab Bimo, Argan malah mengalihkan ke topik lain yang membuat ia geram tadi "Gak usah teriak teriak bisa gak sih bim, pintu rumah saya kebuka lebar itu, kebiasaan!" ketusnya.

Namun Bimo malah terkekeh. "Ya maaf. Kamu ngapain?"

"Matamu buta?"

"Oh, nyuci pakaian" ujar Bimo sekenanya dan itu langsung mendapat pelototan tajam dari Argan.

"Ternyata beneran buta." gumamnya sambil menyeringai.

"Nyuci piring kok pakai baju dinas sih gan? Pakai daster gitu biar kelihatan bapak rumah tangganya." setelahnya Bimo tergelak sendiri.

"Hm, besok saya pinjem daster bininya si Raden kemarin dia udah nawarin saya mau pinjami. Nanti coba saya tagih." Argan malah menimpali candaan Bimo membuat pria itu semakin ngakak. Sementara Argan jangankan tertawa tersenyum pun tidak. Memang sangat susah untuk membuat Argan tersenyum, kecuali itu Mama Nada atau... Nasya.

Nah, kan Nasya lagi Nasya lagi. Pacaran juga gak, gagal move on iya. Aneh lu Argan!

"Eh, ngemeng ngemeng ya gan, kan kamu udah dapat rumah dinas ini, gak ada niatan cari pasangan hidup kah?"

Argan mengelap tangannya menggunakan serbet. "Pasangan hidup?"

Bimo mengangguk.

Mereka berjalan ke depan, berisap-siap berangkat kerja.

"Kamu lupa?" Argan menenteng sepatunya di teras rumah untuk di pakai.

"Lupa apa?" Bimo membuntuti menyandarkan dirinya sedikit menyerong di dinding rumah bercat biru langit itu sambil bersedekap dada, wajahnya tampak bingung.

"Saya udah punya temen hidup di hanggar."

Mata Bimo mendelik, ia menendang kecil kaki Argan "wong edan! Maksud saya bukan itu gan."

Argan tersenyum smirk melihat raut jengkel Bimo "gak usah ngatain saya. Lah kamu sendiri gimana? Udah ada calon kah?"

Belum sempat Bimo menjawab, siulan menggoda tetangga Argan merubah atensi kedua pemuda itu.

Raden berdiri bersama istrinya di teras rumah. "Asa pedang mulu, beranak kagak, lecet iya." lalu Raden dan istrinya kekeh sendiri. Sementara kedua pemuda yang menjadi bahan ledekannya sudah siap-siap ingin menyumpal mulut Raden dengan kerikil kerikil jalanan. "Dedek Raden yang gemoy plus ngangenin ini pergi dulu ya." pamitnya lagi pada Argan dan juga Bimo dengan raut muka yang sangat-sangat menyebalkan. Di tambah lagi ia mencium kening sang istri terang-terangan di depan dua pria ngenes itu dengan suara yang sangat di sengaja untuk meledek keduanya.

"Muaaaach..."

Baik Argan maupun Bimo rasanya ingin muntah mendengarnya. Pengantin baru satu ini membuat dua pemuda itu jijik luar biasa.

Dan setelahnya Raden tergelak melihat raut wajah masam bercampur jijik kedua pemuda yang ada di samping rumahnya. Tanpa rasa bersalah ia menghidupkan motor lalu pergi dari sana, tidak lupa dengan kedipan di sebelah matanya dan seringaian menyebalkan Raden.

"Raden asu!" Bimo akhirnya meledak.

Sementara yang di maki, malah ngakak di atas motornya.

1
Ita Mariyanti
🤣🤣🤣🤣
Jossy Jeanette
argan..disamain dgn ac 1pk😅
Surtinah Tina
hehehe. kocak juga para temen argan
Surtinah Tina
kita juga bisa gila Nasya...😀😀😀
Heny Janitasari
🧡
Rizky Tria
bang Argan bikin gempar kesatuan 😅😅
Naswa Al rasyid
yee.... akhirnya pengajuan, jd tambah penasaran kak, gimana sikap bg argan stelah menikah, klo bg aidan tetep kocak ama yura, klo bg argan tetep dingin gak ya... 🤔🤔🤔
Ani
motor anyar suarane alus tenan 😅😅😅😅
Ana_Mar
kapokkk kan den...mulutnyaaa ya ampunnnn suka banget bikin bang argan meledak, uda di dalam pada godain juga...
💗AR Althafunisa💗
Menuju SAH ya mas Argan 💪🥰🥰🥰
Munji Atun
Yee pengajuan 😍😍bentar lg kondangan nih yuuk siapin baju baru 😃mksh thor jgn lama" upnya ya semangat 💪❤
💗AR Althafunisa💗
ya ampun, tegang banget aku mah itu yg orang awam 🤣🙈
Heny Janitasari
🤣🤣🤣
💗AR Althafunisa💗
Lanjut ka 🥰🥰🥰🥰
💗AR Althafunisa💗
Koq sama ya, kalau belum senyum kalau masih datar tuh muka belum benar memaafkan perasaan 😅
💗AR Althafunisa💗
😂😂😂😂😂
💗AR Althafunisa💗
Ya Allah .. si Nasya, bilang ganteng bgt tapi lupa mukanya 🤣🤣🤣
Naswa Al rasyid
aku pun ikut gila bacanya kak. baper sendiri aku nya..🤭🤭. tanggung jawab kak author buat yg baca baper.. 😁😁
up lagi ya kak😅
Ana_Mar
manuttt amat bang ikutin calonn bini nya, cieeeee ntar uda nikah bucin abisss ini bang argannya/Joyful/
Munji Atun
Terima nasib Sya punya cowok tipe kulkas udh pernah ngrasain pegel ati 😌gak ada peka"nya gak romantis huhuhu tp lebih ke tindakan real logis pas udh punya anak baru mulai banyak omong ngajarin anaknya kosa kata berbagai bahasa 😃mksh thor upnya semangat" love you 💪❤🌹💘🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!