NovelToon NovelToon
Istri Kedua

Istri Kedua

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Cerai / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:638.3k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Ketika ibu lain bahagia menanti kehadiran sang buah hati, Syifa Amira Chandani harus menelan derita. Kebahagiaannya direnggut paksa, padahal dua bulan lagi dia melahirkan. Syifa diceraikan hanya karena Haris masih mencintai Nadia, istri pertamanya.

Janji-janji Haris hanya manis di bibir. Nyatanya, dia hanya dijadikan pelarian.

Syifa berpikir, pelangi akan muncul di langit setelah hujan mereda. Namun, hujan tak kunjung reda. Badai belum berakhir. Dia harus tegar demi sang buah hati. Akankah Syifa berpeluang mengecapi manisnya madu setelah ditinggalkan Haris?

Mohon baca setiap bab yang update. Jangan menumpuk bab. Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Lima Belas

"Aku memang menyesal menceraikan Syifa!" ucap Harris dengan suara penuh penekanan dan ucapan yang tegas.

Nadia makin emosi mendengar ucapan pria itu. Dia tentu saja tak terima.

"Apa maksud ucapanmu itu, Harris? Apa kamu ingin kembali dengan Syifa jika bertemu dengannya?" tanya Nadia dengan suara tinggi.

"Jaga ucapanmu itu! Apa kau tak malu jadi pusat perhatian? Dengar ...! Jika Syifa memang bersedia kembali, aku akan dengan senang hati menerimanya kembali," jawab Harris.

"Apa kau yakin dia mau kembali setelah kau ceraikan? Jangan mimpi terlalu tinggi, Harris. Semua tak mungkin!" ujar Nadia.

Harris mengacuhkan ucapan sang istri. Dia berjalan menuju mobilnya. Nadia terpaksa mengikuti. Jika saja ini bukan di luar kota, pasti dia tak akan sudi semobil dengan suaminya itu. Hatinya sakit selalu dibandingkan dengan mantan istri kedua pria itu.

Di dalam mobil lain, tanpa bisa di cegah air mata Syifa jatuh membasahi pipi. Dia tak bisa menyembunyikan kesedihannya setelah melihat mantan suami dan wanita yang telah merusak rumah tangganya itu.

Aku sakit, Demi Allah aku masih merasa sakit. Masih aku ingat semua perlakuan kalian yang meninggalkan bekas luka sangat mendalam dihati ini. Aku masih ingat luka yang kalian torehkan padaku. Aku memang terlihat diam, tapi aku memendam semuanya. Aku memang tidak marah, tapi aku terluka parah. Aku mungkin terlihat tenang, tapi aku berbisik pada pemilik semesta, suatu saat kalian akan merasakan sakit yang aku rasakan.

Adam telah tertidur di kursi belakang mobil Haikal. Pria itu melirik ke samping karena mendengar Isak yang tertahan. Tentu saja dia kaget melihat Syifa yang menangis.

Haikal menepikan mobilnya di jalanan yang sepi. Duduk menghadap wanita di sampingnya.

"Apa kamu sakit, Dek?" tanya Haikal. Dia merasa cemas melihat Syifa yang menangis.

"Aku tiba-tiba teringat dengan mereka yang pernah menyakiti aku. Apa salahku, kenapa mereka tega mengkhianatiku?" tanya Syifa.

Haikal ikut sedih melihat Syifa yang mencoba menahan tangisnya. Dia takut anaknya Adam terbangun. Selama ini dia tak pernah sekalipun memperlihatkan kesedihannya pada sang putra. Dia ingin terlihat tegar di mata anaknya.

"Dek Syifa, kamu tahu tak dek? Cara terbaik untuk membalas dendam terhadap orang yang mengkhianati kita adalah menjadi lebih berhasil daripadanya. Jangan buang waktu untuk membenci dan balas dendam. Setiap orang yang menyakiti pada akhirnya akan menerima karmanya sendiri," ucap Haikal.

Tak perlu balas dendam, tersenyumlah, dan biarkan karma melakukan tugasnya. Orang yang melukaimu, akan terluka juga pada akhirnya.

"Dek Syifa, aku tak tahu seberapa sakitnya hatimu atas pengkhianatan orang terdekatmu itu. Cuma yang ingin aku ingatkan, tak ada gunanya menyimpan dendam, Dek. Jangan buang waktu untuk balas dendam. Orang-orang yang menyakitimu pada akhirnya akan menghadapi karma mereka sendiri."

"Iya, Mas. Aku sebenarnya bukan dendam. Hanya rasa kecewaku pada mereka belum bisa hilang. Aku tak pernah terpikirkan untuk membalas perbuatan mereka, cuma rasa sakit itu masih ada hingga hari ini," ucap Syifa.

"Rasa sakit yang kamu rasakan itu manusiawi. Namun, jangan buat rasa itu menghalangi kebahagiaanmu. Kamu harus bisa bangkit, dan melanjutkan hidup. Jangan terpuruk dengan masa lalu. Hidup terus berjalan. Jika kamu ingin hidup bahagia, jangan biarkan masa lalu mengusikmu. Kamu boleh melihat ke belakang, namun jangan membawanya kembali," balas Haikal.

Dalam perjalanan hidup, selalu ada kisah menarik yang mengiringi. Manis dan pahitnya pengalaman, akan memberikan banyak kenangan berharga. Meski tak semua berjalan mulus, namun setiap cerita yang hadir akan memberikan kesan yang membekas.

Dengan masa lalu itu, kamu juga bisa lebih memahami mengenai banyak hal penting yang hadir dalam hidup. Maka dari itu, jangan sesali apa yang sudah terjadi. Karena setiap hari akan selalu ada nilai penting yang bisa kamu ambil

***

Setelah menidurkan Adam di kamarnya, Syifa langsung menuju dapur. Dia ingin memasak buat makan malam dan juga mempersiapkan semua bahan untuk dagangannya.

Saat dia masak, kembali Syifa teringat peristiwa tadi. Ingin rasanya memarahi Nadia, karena beraninya membentak anaknya. Tanpa bisa di cegah kembali air mata wanita itu menetes. Teringat saat dia akan melahirkan putranya Adam.

Malam itu dia merasa pinggangnya sangat sakit. Syifa sudah menduga jika dia akan melahirkan. Dengan perjuangan sendiri dia mencoba memanggil taksi online di tengah malam itu. Meminta sang supir menuju rumah sakit. Di sana dia berjuang sendiri melahirkan Adam.

Entah dari mana Haikal mendapat kabar tentang keberadaannya di rumah sakit. Pria itulah yang menemaninya setelah melahirkan. Suaranya juga yang pertama di dengar Adam karena dia yang mengadzani.

Syifa menarik napas dalam mengingat perjuangannya itu. Dia masih belum bisa melupakan semua perjuangannya untuk membesarkan sang buah hati hingga saat ini.

"Aku belum sembuh, hanya saja tidak lagi mengeluh. Aku masih rapuh, tapi mencoba untuk terlihat tangguh. Luka itu masih basah, namun ku biarkan mengering tanpa diobati setiap goresannya. Aku hanya berusaha kuat walau sebenarnya retak," gumam Syifa dalam hatinya.

"Aku masih ingat, fase dimana aku berusaha ngilangin sesak di dada selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Aku masih ingat, gimana rasanya menangis gemetaran di malam hari tanpa henti. Dan aku masih ingat gimana pasrahnya aku minta sama Allah untuk membuatku melupakan dan ikhlas atas apa yang terjadi dalam hidupku," ucapnya Syifa pada diri sendiri.

Sementara itu di hotel Nadia yang masih belum terima atas perlakuan dan ucapan pria itu, kembali bersuara.

"Jelaskan padaku, apa benar kamu ingin rujuk dengan Syifa, jika dia bisa ditemui?" tanya Nadia dengan suara yang cukup tinggi.

...----------------...

1
Ulfatul Imaroh
laki kyk gt enaknya dikebiri..
syh 03
Luar biasa
zahra ou
tante hawa bakal jd calon plakor min
Ayu galih wulandari
Bagus bangeeet....
Mama Reni: ♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Ayu galih wulandari
Bagus bangeeet....
Ayu galih wulandari
Yaaa sdh the end aja 😯😯😯
Ayu galih wulandari
/Drool//Drool//Drool//Drool//Drool/
Ayu galih wulandari
semoga SAMAWA
Ayu galih wulandari
lanjuut kak..aqu sdh line ,kirim vote, kirim hadiah & lope lope 😘😘😘😘😘
Ayu galih wulandari
Pria yg rk pantas untuk di cintai
Ayu galih wulandari
😭😭😭😭
Ayu galih wulandari
Bener2 laki3 yg gk bertanggung jawab ,smg kamu dpt karma Haris
Ayu galih wulandari
MasyaALLOH bagus banget ceritanya...bikin meweeek😭😭😭😭😭Baguuus...bangeeet
Mama Reni: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Tuty Tuty
keren Syifa
Tuty Tuty
hohoho tak kan mau syifa
Tuty Tuty
hemm hasil pelakor 😡😡😡
Tuty Tuty
huuu nyelonong aja
Tuty Tuty
yaaa bakalan rame nih seruu
Tuty Tuty
legaa hati kuu kok akyaueh 😅😅😅😅😅
Tuty Tuty
jakah telak haris selamat haikal 🥰🥰🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!