NovelToon NovelToon
Pembalasan Alena

Pembalasan Alena

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:276.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nurul Senggrong

Alena merupakan putri dari pasangan Abimanyu dan Zahra. Abimanyu merupakan pengusaha yang sangat sukses. Kekayaannya tidak main-main. Mungkin sampai tujuh turunan kekayaan itu tidak akan habis.

Alena merupakan anak tunggal. Dia selalu dimanja dan dilimpahi kasih sayang yang berlimpah. Meski begitu tidak membuat Alena menjadi sombong.

Kehidupan Alena berubah seratus delapan puluh derajat semenjak tragedi yang menimpah keluarganya.

Kedua orang tua Alena terbunuh saat mereka sedang merayakan ulang tahun Alena yang ke tujuh belas tahun. Keduanya di tembak di depan matanya.

Alena sendiri berhasil selamat dari kejaran pembunuh, karena loncat kedalam jurang. Beruntung nyawanya masih bisa terselamatkan.

Bagaiamana Alena melanjutkan hidupnya?

Akankah ia berhasil membalas orang yang sudah membunuh kedua orang tuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali Ke Jakarta

Seorang wanita muda turun dari pesawat yang baru saja ia naiki. Wajahnya menampilkan kecantikan alami yang membuat siapapun yang melihatnya menjadi terpesona.

Akhirnya Alena menunjukkan wajah aslinya ke publik. Sudah delapan tahun sejak tragedi yang menimpanya. Ia tidak ingin lagi menutupi identitasnya.

Alena sengaja melakukan hal tersebut untuk memancing musuh. Ia sudah siap dengan semua kemungkinan yang akan ia hadapi. Meski ia tidak tahu apa masih ada orang yang masih mengingatnya.

Alena berhasil lulus di Oxford University jurusan ekonomi dan Bisnis . Semua itu tidak luput dari dukungan Daffa. Entah bagaimana ia membalas semua kebaikannya. Kadang-kadang Alena berfikir Daffa memiliki perasaan terhadapnya. Namun pikiran itu terhapus saat berkenalan dengan Aletta.

Sebelumnya Alena melakukan ujian kesetaraan SMA , kemudian Daffa mengirimnya ke Inggris . Selama di Inggris Alena tinggal di Apartemen Daffa. Semua fasilitas maupun biaya pendidikan ditanggung olehnya.

Namun untuk biaya kehidupan sehari-hari, Alena bekerja sebagai pelayan restoran. Disamping kuliah dan bekerja Alena juga terus mempelajari ilmu bela diri. Kini Alena tidak hanya mengusai karate, namun juga kungfu dan taekwondo.

Ternyata kedatangan Alena sudah di tunggu oleh Bagas. Asisten pribadi Daffa itu secara pribadi menjemput Alena.

"Halo Tuan, " sapa Alena datar.

"Senang bertemu kembali denganmu, " sambut Bagas dengan senyum tipis di bibirnya.

Setelah itu Bagas memimpin jalan ke mobil yang tadi ia naiki. Alena dengan santai mengikutinya dari belakang.

Sesampainya di mobil, Bagas langsung membukakan pintu depan agar Alena memasukinya. Setelah itu ia berjalan ke sebelahnya.

Saat ini Alena benar-benar berubah. Dia jauh lebih dingin dari sebelumnya. Bahkan selama menempuh pendidikannya dia tidak dekat dengan siapapun. Padahal banyak yang berusaha untuk mendekatinya. Entah itu untuk menjadi teman atau lebih dari sekedar teman.

Alena merasa trauma akan persahabatan setelah kejadian yang menimpa keluarganya. Baginya persahabatan sudah tidak ada lagi dalam kamus hidupnya. Bukan berarti Alena tidak pernah berkomunikasi dengan teman-temannya.

Selama perjalanan tidak ada percakapan sama sekali. Hingga akhirnya mereka tiba di sebuah gedung perkantoran. Ternyata Bagas membawa Alena ke perusahaan.

"Kenapa kita kesini? " tanya Alena heran. Alena pikir mereka akan langsung ke tempat pelatihan, tempat ia tinggal sebelumnya.

"Tuan meminta kita untuk langsung kesini, " jawab Bagas sebelum keluar dari mobil

Alena pun mengerti . Ini merupakan pertama kalinya Alena ka perusahaan Daffa. Alena mengikuti Bagas yang sudah turun lebih dulu.

Kedatangan Alena bersama menjadi tanda tanya beberapa karyawan yang mengetahui kedatangan mereka. Beberapa dari mereka membicarakan Alena.

"Cantik banget tu cewek! "

"Palingan juga operasi plastik, " cibir yang lain.

"Iri bilang neng, " sindir karyawan satunya.

"Apa itu ceweknya pak Bagas? "

"Kayaknya sih bukan. "

"Paling juga klien. "

"Dari pada sibuk gosip lebih kalian kembali ke tempat masing-masing! "

"Huuuuu"

Alena dan Bagas tidak mendengar perbincangan mereka. Meskipun mendengar pun mereka juga tidak peduli. kini Alena dan Bagas sudah tiba di depan ruangan Daffa. Bagas menanyakan keberadaan Daffa pada sekretarisnya yang duduk di kursinya.

"Apa tuan Daffa ada di ruangan. "

"Ada. Namun beliau sedang ada tamu. "

"Siapa? "

"Nyonya Aletta. "

"Tolong kamu beritahu kedatangan kami! "

"Aduh, bagaimana ya? tadi tuan Daffa bilang untuk melarang siapapun masuk ke dalam," ucap Sekretaris itu dengan muka memerah.

Alena dan Bagas saling pandang. Sepertinya mereka mengerti apa yang dimaksud oleh sang sekretaris. Bagas pun mengajak Alena untuk ke ruangan miliknya sambil menunggu panggilan dari Daffa.

Di dalam ruangan, Daffa sedangkan menghentakkan tubuhnya dengan kasar. Sang istri yang ada dibawahnya nampak menikmati apa yang dilakukan oleh Daffa.

Tubuh kedua sudah basah dengan keringat. Entah sudah berapa lama keduanya bermain.

"Milikmu sangat menggigit Sayang, " bisik Daffa di tengah hentakannya.

"Ah kamu juga luar biasa, " balas sang istri. Daffa bertambah semangat. Keduanya tidak memperdulikan hal lain selain kepuasan.

Daffa menikah dengan Aletta dua tahun yang lalu. Kini keduanya dikaruniai satu orang putri yang berusia satu tahun.

Cukup lama Alena menunggu sampai ia ketiduran di sofa yang ada di ruangan Bagas. Sedangkan Bagas sibuk dengan berkas yang ada di depannya.

Ceklek!

Pintu dibuka dibuka dari luar. Siapa lagi kalau bukan Daffa. Setelah siang panasnya dengan sang istri ia memutuskan untuk pulang. Sayangnya sang sekretaris mengingatkannya tentang tamu yang dibawa oleh Bagas. Jadi Daffa meminta sang istri untuk menunggunya dalam ruangan.

Bagas mendongak dan menghentikan pekerjaannya. Alena pun yang sebelumnya tertidur langsung terbangun.

"Aku tidak mengganggu kan? " tanya Daffa kikuk. Entah kenapa ia kerasa tidak enak hati dengan kedua orang itu. Apalagi ia sendiri yang meminta Bagas untuk langsung membawa Alena ke perusahaan.

"Tidak Tuan, " jawab Bagas sambil berdiri. Alena masih menyesuaikan tubuhnya.

Daffa berjalan kearah sofa dan duduk di depan Alena. Bagas mengambil tiga minuman dingin dari dalam kulkas miliknya. Setelah itu membawanya ke ke hadapan Daffa dan Alena.

"Silahkan Tuan, " ucap Bagas dengan sopan. Setelah itu diapun ikut duduk di salah satu sofa yang masih kosong.

"Cuci mukamu! " perintah Daffa saat melihat muka bantal Alena. Meski ia akui jika Alena masih tetap cantik meskipun baru bangun dari tidur.

Tanpa banyak kata Alena pun berdiri. Dia melangkahkan kakinya ke kamar mandi yang ada di ruangan itu. Setelah cuci muka Alena kembali duduk di sofa.

"Selamat atas prestasi yang sudah kamu raih, " ucap Daffa dengan tulus.

"Terimakasih Tuan. "

"Kamu sudah siap untuk terjun langsung ke lapangan? "

"Siap! "

"Bagus kalau begitu. Untuk hari ini kamu bisa istirahat sepuasnya. Besok kamu harus ikut aku kembali ke Jakarta. Apa kamu siap? "

Deg!!!

Alena merasa terkejut dengan ucapan Daffa. Meski sudah menyiapkan mental sejak jauh-jauh hari, ternyata masih ada sedikit rasa takut dalam hatinya. Namun Alena tidak mau mundur lagi.

"Siap! "

"Untuk sementara Kamu akan bekerja sebagai asisten Adikku. Meski penampilan kamu sudah kembali seperti semula, kamu harus tetap berperan sebagai Rara. Kamu mengerti kan? "

Alena menganggukkan kepalanya. Kemudian Daffa menjelaskan semua rencana yang sudah ia susun. Tapi satu yang tidak Daffa sebutkan. Sampai saat ini Alena belum mengetahui jika Daffa merupakan kakak dari lelaki yang pernah ia cintai. Alena pun belum mengetahui jika ia akan bekerja menjadi asisten Arka.

Keesokan harinya Alena mengikuti Daffa dan sang istri kembali ke Jakarta. Mereka melakukan perjalanan menggunakan pesawat pribadi yang dimiliki oleh Daffa.

Alena duduk di kursi tunggal. Selama perjalanan Alena memejamkan matanya. Daffa dan Aletta tidak keluar dari ruang pribadi mereka. Entah apa saja yang mereka lakukan.

"Aku kembali, " gumam Alena saat ia mulai turun dari pesawat.

1
£rvina
keluarganya kevin mah pada errroorr, ketururan ulet kali.. bikin gatel org.. /Panic/
£rvina
omg... gak sikat gigi dulu... kumur2 ke... dah gak kuku ya, namanya juga cinta n yg pertama lagi hmmmm... /Facepalm//Drool/.. yoo semangat jos !!/Determined/
£rvina
Luar biasa
Adriana Wiriadinata
😅😅😅😅😅
Qimti Sa
good
Susi Sundari
alur crt lumayan, cm terkesan terburu2 buar cot selesai membcnya.. ga papa seh jd ga bertele2.. sukses trs..
Nurul Senggrong: Terima kasih😘💕
total 1 replies
IndraAsya
👣👣👣
Sribundanya Gifran
😍😍😍😍😍❤❤❤❤🌹🌹🌹🌹💪💪💪💪💪🙏🙏
Anonymous
memang setelah semua pelaku terbukti bersalah dan sudah dihukum semua aset gak dikembalikan kepada Abimanyukah?
Intan Carla Hasugian
novelnya singkat.,padat ,,gak bertele_tele
Ayu Septiani
sudah tamat aja nih cerita.
semangat terus berkarya kak author 🙏👍🏻
Elsa Devika
Luar biasa
Grey
👍
Ira Sulastri
Tak terasa cepat banget sudah tamat aja

Tetap semangat kak author dalam berkarya 👍👍♥️
Nurul Senggrong: Terima kasih Kak 🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
ayudya
tamat thor, aduh.
han han
ceritanya bagus thor dan gk terlalu berbelit belit jd asik aja bacanya,semangat thor tetap berkarya dan sukses selalu,salam sehat ya thor
Astrid Fera
lo bkin novel gy jgn lp dksh notif certamu sllu seru,,dan sat set aku ska 👍👍
Nurul Senggrong: terimakasih 🥰🥰🥰
total 1 replies
syh 03
sat set sat set lngsung end suka bgt apa lg konfliknya ga berat /Drool//Drool/
Nurul Senggrong: terimakasih kak🙏🙏🙏
total 1 replies
han han
nex thor tetap semangat💪💪💪💪
Ayu Septiani
lanjut lagi kak author, semangat 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!