EKSLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!
Dea, adalah salah satu anggota mafia yang paling setia.
sayangnya ia di fitnah oleh rekannya mengatakan jika Dea bekerja sama dengan musuh membuat ia diam-diam di tangkap dan di bunuh oleh ketua mafia itu yang menganggap dia adalah pengkhianat.
Ia di gantung dengan rantai besi di bawah api yang membara membuat ia mati terbakar.
Namun takdir berkata lain. Tubuhnya malah pindah ke tubuh seorang Nona yang bunuh diri karena ia ingin di nikahkan dengan pria tua.
Yang ia cintai adalah seorang pria sang idolanya, tapi cintanya malah di tolak oleh pria itu.
Dirinya sendiri banyak di benci oleh orang-orang, baik dari keluarganya mau pun dari fans si pria tersebut karena sifatnya yang jelek.
Karena frustasi, Gealeksa menerima perjodohan itu meskipun ia tak ingin, tapi ia malah bunuh diri saat sebelum pernikahannya.
Sifatnya mendadak berubah menjadi wanita bar-bar dan tak kenal ampun dan ia juga bertekad memba
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17
...☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️...
...❤️❤️❤️❤️❤️...
"Iya, tapi mobilku kotor, jadi bersihkan mobil ku," ucap Algeano.
"Heh! Kau tinggal pergi aja ke tempat pencuci mobil, biar aku yang bayar," jawab Gealeksa.
"Hm ... aku tidak mau, mencuci mobil di tempat pencucian mobil itu biasa, aku ingin yang tidak biasa, jadi aku ingin kau yang mencuci mobil ku," ucap Algeano.
"Oh, ingin aku mencuci mobil mu, Oke!" jawab Gealeksa memasukan kepalanya duluan mobil lalu ia pun tancap gas.
"Selamat tinggal! Cuci aja sendiri," ucap Gealeksa tertawa.
"Gadis ini, kau akan tertangkap nanti," ucap Algeano.
Mobil terus melaju.
"Hm ... di mana rumah sakitnya ya?" tanya Gealeksa.
Ia terus melajukan mobilnya dan ia melewati sebuah rumah sakit di depannya banyak reporter.
"Hm ... sepertinya dia ada di sini rumah sakit itu," ucap Gealeksa.
Gealeksa pun memberhentikan mobilnya.
Gealeksa mendekati salah satu reporter tersebut.
"Bang, di sini mau meliput berita apa?" tanya Gealeksa.
"Oh, ini Dek, mau meliput berita terkini Tuan Iyo, katanya dia masuk rumah sakit ini, tapi kami belum di bolehkan masuk. Kamu mau masuk ke dalam ya?" tanya reporter itu.
"Rencananya begitu." angguk Gealeksa.
"Kalau kamu lihat pintu kamar Tuan Iyo terbuka kasih kabar ya, kamu lihat jendela itu? Nah kamu lambaikan tangan mu dari sana," ucap Reporter itu.
"Oke!" jawab Gealeksa tersenyum.
"Nggak perlu repot-repot aku mencarinya," ucap Gealeksa.
Gealeksa berhenti di depan fotocopy yang di sediakan oleh rumah sakit. Ia membeli selembar kertas dan pena, ia pun menuliskan sebuah perjanjian di sana.
Ia pun masuk ke dalam rumah sakit tersebut.
Mencari kamar Iyo tidak sulit, di mana ada pengawalnya di sana pasti ada dia.
Ya, dan benar saja, Gealeksa melihat 3 pengawal yang sedang berjaga di kamar.
Gealeksa pun berhenti di depan kamar Iyo dan ia di hadang oleh pengawal itu.
"Biarkan aku masuk!" perintah Gealeksa.
"Maaf Nona, Anda tidak boleh masuk," ucap pengawal itu.
"Katakan pada Tuan kalian jika calon istrinya datang menjenguk," ucap Gealeksa.
"Anda Nona Gealeksa?" tanya mereka.
"Apa kalian tidak mengenali ku?" tanya Gealeksa bercekak pinggang.
"Tapi bukannya ...."
"Sudahlah, aku datang membawa surat yang ia minta, jadi jangan halangi aku," ucap Gealeksa menerobos ingin masuk.
"Baiklah Nona," ucap mereka.
Gealeksa pun di berikan masuk ke dalam ruangan.
Di sana ada ada 2 orang perawat yang sedang berjaga.
"Kau ... kau ... ke ...."
"Sttttt! Jangan banyak bicara Sayang, aku datang menjenguk mu," ucap Gealeksa menutup mulut Iyo dengan jarinya.
"Kalian keluar saja," ucap Gealeksa kepada kedua perawat itu.
"Maaf, Anda siapa?" tanya kedua perawat itu.
"Aku adalah istri keduanya, biarkan aku berbicara berdua saja dengan suami ku," ucap Gealeksa.
"Baik Nona," jawab perawat itu. Kedua perawat itu pun pergi keluar dari ruangan tersebut.
"Pengawal! Ka ...."
"Ush ush ush! Jangan teriak begitu sayang, kita akan melanjutkan malam yang belum kita selesaikan," ucap Gealeksa menutup mulut Iyo.
"Apa yang kau inginkan?" tanya Iyo marah.
"Kau menyuruh pengawal mu untuk menghabisi ku bukan? Kau sangat berani ya. Tapi sebelum aku melakukan sesuatu hal, kau tanda tangan ini! Kalau kau tidak mau tanda tangan ini maka aku akan mematahkan kedua tangan mu," ancam Gealeksa.
...❤️❤️❤️❤️❤️...
wooohhhh😲