NovelToon NovelToon
Legenda Pendekar Abadi

Legenda Pendekar Abadi

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mr. Lim's

NOVEL LUAR BIASA

🏆 Juara Harapan Baru Novel Pria YAAW 10🏆





Perjalanan seorang pemuda bernama Lei Tian, ia adalah pewaris Klan Lei di Ibukota Provinsi Sinchuan. Ketika masih bayi ia dibawa pergi ke sebuah Desa yang sangat jauh dari Ibukota, setelah ia tumbuh menjadi anak-anak ia mengalami penghinaan dan penindasan. Hingga Ia dewasa dan menemukan sebuah rahasia besar di dalam tubuhnya, barulah ia mulai mendapatkan titik terang tentang jati dirinya.
Pada saat usia delapan belas Tahun barulah ia menuju Ibukota untuk berpetualang sekaligus untuk mencari tahu tentang asal usulnya.
Namun setelah ia mengetahui tentang keluarganya, berbagai peristiwa pembunuhan dan pengkhianatan mulai terkuak.
Hingga suatu hari ia membawa Klan Lei sebagai Klan yang disegani di Dunia Biru dan mencatatkan namanya sebagai Legenda Abadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai Berlatih Teknik Beladiri

Setelah mendengar penjelasan dari Gong Dun kini Lei Tian mendapatkan pemahaman baru, dunia kultivator ternyata tidak sesederhana yang ia kira sebelumnya. Untuk menjadi kuat dibutuhkan pelatihan dan proses yang tidak mudah.

"Paman, apakah aku sudah bisa disebut sebagai seorang kultivator? Padahal aku sama sekali tidak mengerti dengan teknik pernapasan yang baru saja paman sampaikan" ucap Lei Tian dengan sungguh-sungguh.

Gong Dun langsung melihat ke arah Lei Tian dengan tatapan dalam, kemudian ia tersenyum. Gong Dun tidak menyangka jika Lei Tian akan sangat antusias mendengarkan penjelasannya barusan.

"Bisa dikatakan seperti itu. Bakat Tuan muda sungguh luar biasa, bahkan tanpa seni bela diri Tuan muda bisa menghadapi orang-orang yang sudah memiliki kultivasi. Secara syarat setidaknya Tuan muda sudah bisa dikatakan sebagai seorang pendekar, hanya saja Tuan muda perlu melengkapinya dengan teknik pernapasan serta teknik beladiri" jawab Gong Dun.

"Namun apa yang Tuan muda lakukan semalam adalah sangat konyol, jika saya tidak datang maka nyawa Tuan muda akan menjadi taruhannya. Oleh karena itu, di masa depan Tuan muda harus memiliki kekuatan yang cukup sebelum bertindak menjadi pahlawan agar tidak mati konyol" ucap Gong Dun kemudian.

"Hmmph" Lei Tian tampak termenung sambil menundukkan kepala.

Lei Tian menyadari apa yang dikatakan oleh Gong Dun adalah suatu kebenaran, ia terlalu ceroboh bertindak seperti semalam tanpa memperhatikan konsekuensinya. Bukan hanya dirinya saja yang mati namun kematian kedua orang tuanya pun akan sia-sia. Garis keturunan ayahnya pun akan terputus akibat keegoisan sepihak darinya.

Melihat Lei Tian yang terdiam, Gong Dun segera angkat bicara.

"Tuan muda tidak usah khawatir, saya akan mengajarkan beberapa teknik beladiri serta teknik pernapasan. Hanya saja semua itu kudapatkan dari Sekte Belati Merah, jika Tuan muda mempelajarinya maka Tuan muda harus menjadi bagian dari Sekte Belati Merah" ujar Gong Dun mencoba membuat Lei Tian tertarik untuk bergabung dengan Sekte Belati Merah.

"Tidak masalah paman, setelah ayah dan ibuku tiada aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi. Aku kini yatim piatu, maka aku harus berkembang untuk membalas orang-orang yang telah membuat kami seperti ini" ucap Lei Tian penuh tekad.

Lei Tian bersumpah jika hari ini adalah hidup baru baginya, setelah pulih dari lukanya kini ia harus menjadi lebih kuat agar bisa melindungi orang-orang yang lemah. Peristiwa tadi malam telah mengajarkan banyak hal baginya, selain harus menjadi kuat ia juga sadar jika dunia kultivator memang kejam di mana orang-orang yang lemah hanya akan menjadi pecundang di mata orang yang keliru dalam memanfaatkan kekuatan itu sendiri.

"Baiklah kalau begitu, hari ini saya akan mengenalkan teknik pernapasan yang terdapat di Sekte Belati Merah" ucap Gong Dun penuh semangat.

Gong Dun tentu dengan senang hati mengajari Tuan Mudanya berkultivasi, ia yakin di masa depan Lei Tian akan tumbuh dengan sangat menakutkan. Apalagi dengan darah Klan Lei yang mengalir di dalam dirinya, ia semakin yakin jika Lei Tian akan menjadi kuda hitam yang tidak pernah dihitung oleh siapapun, bahkan oleh Lei Dong yang kini sudah terlena dengan jabatan Patriark keluarga Lei.

Selanjutnya Gong Dun kemudian membimbing Lei Tian untuk berkultivasi, karena seluruh jalur meridiannya sudah terbuka maka Gong Dun hanya perlu mengajarkan teknik pernapasan yang biasa digunakan oleh murid di Sekte Belati Merah.

Lei Tian memperhatikan semua gerakan secara seksama, ia tidak melewatkan sedikitpun gerakan atau instruksi yang diberikan oleh Gong Dun.

"Terimakasih paman" ucap Lei Tian dengan penuh rasa syukur.

"Berlatihlah dengan sungguh-sungguh, Tuan muda adalah harapan saya juga di masa depan" ujar Gong Dun.

"Kalian makan dulu saja, setelah itu baru lanjutkan pembicaraan kalian" suara Bibi Jian datang tiba-tiba.

"Baik Bibi Jian" jawab Lei Tian dengan hormat.

Lei Tian sangat bangga dengan kedua orang yang kini berada di dekatnya, meskipun ayahnya sudah meninggal sejak lama tetapi kesetiaan mereka berdua sungguh tidak dapat dinilai dari apapun.

Setelah menyiapkan makanan yang cukup banyak, Bibi Jian kembali ke dapur untuk mengerjakan pekerjaan lain. Sementara Lei Tian dan Gong Dun menyantap makanan yang sudah tersaji di meja makan. Sama seperti tadi pagi, Lei Tian menikmati makanannya dengan sangat lahap. Ia tidak sungkan untuk menghabiskan beberapa porsi makanan untuk menambah staminanya yang kini seperti ruangan besar yang perlu diisi oleh sumberdaya yang melimpah.

Gong Dun hanya tersenyum, sebagai seorang kultivator ia juga pernah mengalami hal seperti itu. Namun setelah ia rutin berkultivasi dan mengkonsumsi sumberdaya seperti Batu Roh dan juga Pil, selera makannya dapat dengan mudah ia kendalikan. Bahkan meskipun beberapa hari tidak makan, ia sanggup melakukannya.

"Tuan muda sebaiknya anda segera mempraktekkan latihan pernapasan, sebab jika saya perhatikan nafsu makan Tuan muda sudah menunjukkan gejala seorang kultivator. Dengan kultivasi maka asupan Qi di dalam tubuh dapat berguna sebagai pengganti nutrisi untuk menunjang tenaga" ujar Gong Dun secara terbuka memberikan saran.

Awalnya Lei Tian cukup malu dengan selera makannya yang tiba-tiba saja berubah menjadi besar tidak seperti biasanya. Namun setelah mendengar penjelasan dari Gong Dun ia merasa sedikit lega.

Ia mengira jika gejala yang dialaminya adalah karena pengaruh buruk dari peningkatan kekuatannya.

"Terimakasih paman atas petunjuknya" ucap Lei Tian dengan tenang.

"Tuan muda tidak perlu sungkan, karena hal semacam ini adalah hal dasar yang umum terjadi pada Kultivator tingkat pemula" ucap Gong Dun dengan santai.

Setelah dirasa cukup kenyang, Lei Tian kemudian pamit untuk segera menuju ke dalam kamarnya. Ia sudah tidak sabar ingin melakukan latihan pernapasan yang baru saja diajarkan oleh Gong Dun.

Walaupun kondisi mentalnya masih sangat terpukul atas kematian ibunya, ia juga tidak bisa terlalu lama larut dalam lubang luka yang mendalam. Apalagi saat ini ia juga memikirkan untuk membalas dendam dan mencari tahu tentang identitas dirinya di Kota Chengdu.

"Walau bagaimanapun aku tidak boleh menyerah, setidaknya dengan usahaku yang sungguh-sungguh aku akan membangun kekuatan ku dan akan menjadi kebanggaan ayah dan ibuku" dapat mengurangi jumlah mereka" Lei Tian bertekad dengan sangat keras.

Setelah membulatkan tekadnya kini Lei Tian mulai duduk sila di atas tempat tidurnya. Ia mulai berkonsentrasi terhadap setiap tarikan dan embusan napas. Dengan mengaktifkan otot diafragma yang ada di antara tubuh atas bagian bawah dan perut bagian atas membuatnya mampu menghirup dan mengembuskan udara lebih banyak.

Untungnya Desa Gunung Batu tidak seperti Kota besar yang sudah padat penduduk, sebab dalam pengolahan Qi membutuhkan aliran udara yang cukup banyak dan juga kualitas yang baik.

1
Endoh Gepenk
tor lupa usut masalah marga ibunya
Oe Din
rajin berkultivasi ganda 😍😍😍
Oe Din
Bahhh...!!!
Lei Tian baru saja meluluh lantakkan sekte Teratai Ungu...😅😅😅
Oe Din
karena "bakar" dan kemampuannya..
( karena "bakat" dan kemampuannya )
Oe Din
Sayang sekali, Zhao Yusi sudah dicuci otak oleh ibunya, malah jadi jahat...
Oe Din
Raja Xie Jian atau Kaisar Qin Lau ...?
Oe Din
Iwan Fals berkata :
Ibuku sayang, masih terus berjalan...
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah...
Lalu do'a-do'a baluri sekujur tubuhku...
Oe Din
Saya jg jengkel pada Liu Shuai...
Oe Din
Kage Bunshin No Jutsu 💥💥💥
Oe Din
Intelijen kekaisaran Qin kurang teliti, bahkan untuk sebuah informasi di dalam kerajaan sendiri tidak mengetahui dengan benar...!!!
Endoh Gepenk
Luar biasa
Oe Din
Khu Ching ini bisa jadi lawannya adalah Ma Chan dari klan Ma...
Oe Din
Menghiraukan tatapan semua orang...
( Tanpa menghiraukan tatapan semua orang...), ini lebih sesuai.
Oe Din
"menge darah"... ( mengeluarkan darah )
Endoh Gepenk
wkwkwkwk kepergok
Oe Din
Zhao Yusi layak jadi istri Lei Tian...
Oe Din
Sungguh sangat disayangkan, Ayahnya begitu baik pada klan Lei dan Lei Tian...
Tapi anaknya sangat membenci Lei Tian...
Oe Din
Author Mr. Lims memang jago memilih nama tokoh2 novelnya 😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅
Oe Din
Nama : Chi Luk Ba
Jabatan : ketua sekte serigala hitam
Lahir di : Chi Pu Tat
Ayah : Chi La Ka
Anak : Chi Mol, Chi Lok dan Chi Reng
Oe Din
Nahhh...
Ini akan menyatukan Klan Lei dan klan Liu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!