Areksa terpaksa berpura-pura memiliki kekasih untuk menghindari perjodohan yang di lakukan oleh kedua orangtuanya. Akan tetapi takdir mempertemukan dirinya dengan seorang gadis bercadar yang bersifat bar-bar
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fii Cholby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Areksa bangkit dari duduknya, "PERGI" usir Areksa
"Loh, kok elo ngusir gue sih.?"
"GUE BILANG PERGI.! PERGI" bentak Areksa menatap Fanya horor
Fanya pun tersentak kaget, sudah kedua kalinya ia di bentak Areksa, ini gara gara cewek sialan itu. Batinnya
"Tapi di minum dulu kopinya" ucap Fanya
Ia tidak sabar melihat Areksa meminum kopi itu, Karena ia sudah mencampur obat perangsang di kopi itu.
Areksa menatap kopi buatan Fanya, lalu mengambilnya
Fanya sudah senang sekali, dalam hatinya sebentar lagi ia akan mendapatkan Areksa untuk selamanya.
Pyaaaarrr
Fanya menutup matanya, ketika Areksa tiba-tiba melempar gelas berisi kopi buatannya. Gelas berisi kopi tersebut pecah di lantai hingga berkeping-keping.
Apalagi Areksa melemparnya tepat di depan Fanya. Areksa dengan emosinya yang memuncak, berusaha ia redam. Kemudian ia menelpon seseorang.
"Keruangan saya, SEKARANG.!" tekan Areksa dengan suara sedikit lantang.
Tidak berapa lama pintu ruangan Areksa terbuka, menampakkan sosok lelaki tampan seumuran Areksa. Ia adalah Fatir sekretaris pribadi Areksa.
"I-iyaa tuan ada apa.?" Tanya Fatir sedikit gugup, melihat Areksa dengan mode garangnya.
"Seret wanita ini keluar dari kantor saya, jangan ijinkan dia masuk lagi ke kantor saya, apalagi masuk keruangan saya" tegas Areksa menatap tajam Fanya.
Fatir langsung menghampiri Fanya, menariknya dengan paksa.
"Ayoo Nona keluar.! Jangan mengganggu tuan" perintah Fatir
"Lepas.! Areksa, kenapa elo ngusir gue.?" Berontak Fanya tidak terima
"Nona, cepat keluar" titah Fatir karena Fanya terus saja memberontak
"DIEM LO" bentak Fanya pada Fatir
"Cepat bawa wanita tidak tau diri ini keluar" perintah Areksa lagi
"Nggak.! Gue gak mau.! Gue cuma mau sama elo Sa" berontaknya lagi
Tetapi tidak di gubris oleh Areksa
"Gue bisa pergi sendiri" desis Fanya melepas cengkraman tangan
Fatir, lalu ia pergi dengan menghentakkan kedua kakinya keluar.
"Areksa pasti sudah di pengaruhi oleh cewek sok alim itu" geram Fanya
"Ehh, Mbak kan yang tadi kan.?" Celetuk wanita yang bertemu dengan Fanya ketika sedang membuat kopi
Fanya langsung terdiam menatap OG itu
"Wooyy.. kalian semua sini sini" panggil wanita itu bernama Sekar seorang OG
Teman-temannya pun datang menghampirinya "Ada apa.?"
"Aku mau kenalin, ini adalah calon tunangan tuan Areksa" ucap sekar memperkenalkan Fanya
Fanya bingung harus menjawab apa sedangkan Areksa tidak mau dengannya.
"Waahhh.. sejak kapan tuan Areksa memiliki calon tunangan.?" Tanya teman teman Sekar
"Nona, apa bener nona calon tunangan tuan Areksa.?" Tanya wanita sedikit kurus itu tidak percaya.
"I-iyaa, gue Fanya calon tunangan Areksa sekaligus calon istri untuknya" ucap Fanya berbohong
"Ohh iya Nona, apa tadi kopinya di terima oleh tuan Areksa.?" Tanya Sekar
Sebelum menjawab, Fanya langsung pergi dari sana
"Lohh, kok nona malah pergi sih.?"
.
.
.
Sedangkan kini, seorang gadis berhijab dan masker sedang berjalan ke arah perusahaan Areksa``Group. Dia adalah Zayna Aghnia.
Zayna mendapat perintah dari sang Bunda untuk mengantarkan berkas yang tertinggal oleh Ayahnya. karena Aris akan meeting dengan CEO perusahaan ini.
"Kenapa harus gue sih.?" sungut Zayna kesal
lalu ia berjalan ke arah meja resepsionis untuk bertanya.
"Maaf mau tanya, apakah meeting di perusahaan ini sudah di mulai.?" tanya Zayna pada resepsionis
"Sebentar lagi Kak, meeting akan di mulai, mungkin 10 menitan" ucap resepsionis itu