NovelToon NovelToon
CINTA SETELAH PENGKHIANATAN

CINTA SETELAH PENGKHIANATAN

Status: tamat
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:17.6k
Nilai: 5
Nama Author: AgviRa

Dikhianati pacar, siapa yang tidak sakit hati? Apalagi mau menikah dua hari lagi, tapi malah menemukan sebuah fakta jika pacarnya telah berkhianat.

Alexia yang buntu, dengan bodohnya meminta tukang kurir untuk menikah dengannya. Bagaimana jalan ceritanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AgviRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31

"Sayang, bangun yuk! Kita shalat subuh dulu. Sebelum waktunya habis." Alex membangunkan Alexia dengan pelan.

Eughhh! Alexia melenguh. Merenggangkan otot tangannya.

"Rasanya baru memejamkan mata, sudah subuh aja, Mas."

Alex tersenyum. Memang semalam mereka lembur hingga pukul 02.00 WIB dini hari. Wajar jika mata Alexia masih terasa lengket dan berat.

"Ayo, sayang. Nanti kamu boleh kembali tidur setelah ini."

Dengan berat Alexia bangun dari tidurnya. Ia beranjak dari tempat tidur dan berjalan gontai menuju kamar mandi.

15 menit kemudian, Alexia keluar dari dalam kamar mandi dengan keadaan tubuh yang sudah segar dan rambut yang basah. Meskipun begitu, matanya tidak bisa berbohong, Ia masih merasa mengantuk.

"Sayang, sudah?"

Alexia mengangguk. "Tapi, masih ngantuk banget, Mas."

"Iya, setelah ini kamu boleh tidur lagi. Yuk, keburu waktunya habis."

Alexia menurut. Akhirnya mereka shalat subuh berjamaah.

Benar saja, setelah 10 menit berlalu, Alexia langsung kembali ke tempat tidur, merebahkan tubuhnya asal dan memejamkan matanya kembali.

Alex hanya bisa tersenyum, Ia tidak akan mengganggu istrinya. Karena yang membuat istrinya kurang tidur juga dirinya.

"Tidur yang nyenyak ya, sayang. Aku mau turun dulu." Alex mengusap lembut rambut Alexia lalu mengecupnya dengan lembut.

*****

Alex kini sudah berada di bawah, Ia rasanya ingin memakan sesuatu namun makanan yang dijual oleh pedagang kaki 5.

Ia berjalan keluar dari area Hotel. Matanya berkeliling menatap sekitar jalanan. Matanya tiba-tiba berbinar kala melihat ada beberapa penjual kaki lima di depan sebuah sekolahan tak jauh dari Hotel.

Ia berjalan menghampiri penjual tersebut. Ada pedagang bubur ayam, bubur kacang ijo, siomay, dan roti bakar.

Tanpa pikir panjang, Alex membeli semuanya dengan masing-masing dua bungkus.

Alex kembali ke Hotel dengan tersenyum sumringah karena telah menenteng 4 kantong plastik.

Ia masuk ke dalam kamar.

"Mas, dari mana?"

"Loh, sayang. Sudah bangun?" Alex terkejut melihat istrinya sudah bangun dari tidurnya.

"He'em, gara-gara kebelet pi-pis tadi. Mau balik tidur lagi gak bisa."

Mata Alexia beralih ke kantong plastik yang dibawa oleh Alex. "Eh, Mas. Itu bawa apa?"

"Oh ini, kamu pasti suka."

Alex meletakkan semua kantong plastik di meja kecil.

Alexia memeriksa isi yang ada di dalam kantong.

"Wah, siomay." Kedua mata Alexia langsung berbinar.

"Eh, ada bubur juga. Wah, Mas. Ayo cepat kita makan, Mas. Mumpung masih hangat." Sambungnya.

"Kamu suka?"

"Suka banget. Makanya ayo buruan cepat kita makan. Nanti kalau sudah dingin tidak enak lagi."

Keduanya sarapan dengan apa yang sudah dibeli oleh Alex.

*****

Siang ini Alex dan Alexia pulang ke rumah. Karena semalam mereka sudah sepakat, jika besok pagi mereka akan langsung berangkat bulan madu ke Bali.

Alex dan Alexia mulai menyiapkan segala keperluan, mulai dari pakaian dan barang bawaan lainnya. Untuk tiket pesawat dan hotel sudah mereka pesan setelah sarapan tadi pagi.

Karena tidak ada seminggu berada di Bali, tak banyak barang yang mereka bawa, hanya beberapa potong pakaian, sandal, dan keperluan lainnya.

"Sayang, apa sudah semua? Tidak ada yang terlupa?" Tanya Alex memastikan.

"Sudah kok, Mas. Kalau kurang nanti kita beli saja di sana. Suamiku kan orang kaya, jadi jika nanti memang ada yang terlupa, suamiku bisa membelikannya. Iya kan, Mas?" Sahutnya sambil menaik turunkan kedua alisnya dan sesekali mengerlingkan mata menggoda Alex.

Alex tersenyum lalu mencubit pelan pipi Alexia karena gemas.

"Kamu ini sekarang tambah pintar ya!"

Alexia terkekeh. "Iya dong, Mas. Kasihan itu harta kalau diungkepin terus. Mereka meronta-ronta ingin berlibur juga."

"Kamu ini bisa saja."

"Bisa dong, Mas. Oh ya, Mas. Kita perlu ke rumah Oma tidak?"

"Tidak perlu, sayang. Kalau kita nanti ke sana, yang ada kita disuruh menginap dan perjalanan kita ke Bandara nanti akan semakin jauh."

Alexia nampak manggut-manggut namun wajahnya nampak sekali jika sedang berpikir. Ia merasa tidak enak jika pergi tidak bilang sama Ayunda.

Alex tersenyum. "Kamu tenang saja. Tadi aku sudah mengabari Oma kok."

"Benarkah?" Wajah Alexia berubah cerah.

"Iya, sayang. Besok kalau kita pulang dari honeymoon, kita akan main ke rumah Oma."

"Wih, asik. Kalau begitu kita harus bawa oleh-oleh yang banyak, Mas. Ibu sama Kak Sukma juga jangan lupa."

"Iya, sayang. Ya udah yuk mending kita makan siang dulu."

Alex mengajak Alexia untuk turun ke bawah untuk makan siang.

*****

Langit malam ini terlihat gelap dan mendung. Awan hitam yang tebal telah menutupi bulan dan bintang-bintang. Suara guruh yang jauh mulai terdengar, menandakan hujan akan segera turun. Angin juga mulai berhembus lebih kencang, membuat dedaunan pohon bergoyang-goyang.

Suara hujan yang terdengar dari luar, seperti suara deras air yang jatuh ke tanah. Hujan membuat tanah menjadi basah dan mengeluarkan bau yang khas.

Di sofa kamar, Alex dan Alexia menikmati malam dengan menonton drama romantis sambil menikmati secangkir coklat hangat dan kue brownies yang manis.

Keduanya begitu fokus dengan alur film yang mereka tonton, sampai rasa kantuk menyerang Alexia. Berkali-kali Ia menguap. Alex menyandarkan kepala Alexia di bahunya dan sesekali mengusapnya lembut.

Alexia merasa nyaman dan matanya mulai terasa berat. Tak terasa matanya mulai terpejam dan lelap dengan begitu saja.

Alex menoleh ketika mendengar sebuah dengkuran halus. Ia tersenyum. Dengan pelan Ia merubah posisi dan mengangkat tubuh istrinya. Ia memindahkan Alexia ke tempat tidur agar istrinya bisa tidur dengan lebih nyaman.

Setelah itu Ia menyelimuti dan mengecup kening Alexia dengan lembut.

Alex gegas mematikan film yang berada di layar laptopnya. Ia juga membereskan sisa makanan dan minuman sebelum Ia menyusul istrinya tidur.

*****

Dengan diantar oleh Kevin, Alex dan Alexia kini sudah berada di Bandara. Mereka berdua langsung melangkahkan kaki menuju konter check-in.

Setelah melakukan boarding pass, mereka berdua langsung masuk ke pesawat dan duduk pada kursi masing-masing.

Disaat itulah Alexia terlihat pucat pasi. Telapak tangannya mulai mengeluarkan keringan dingin.

"Sayang, kamu kenapa?" Alex nampak begitu khawatir dengan keadaan istrinya yang tiba-tiba berubah.

"Em, anu Mas. Sebenarnya aku takut."

"Astaga, sayang. Kenapa sebelumnya kamu tidak bilang?"

"Maaf, Mas. Aku hanya tidak mau merepotkanmu."

Alex dengan sigap langsung merangkul istrinya. Ia terus menggenggam tangan Alexia hingga Alexia sedikit tenang.

Alexia terus membenamkan wajahnya di dada bidang suaminya untuk menutupi rasa paniknya ketika pesawat lepas landas.

"Tidak apa-apa, sayang! Ada aku disini. Kita akan baik-baik saja. Pejamkan saja matamu ya!"

Alexia hanya mengangguk kecil, namun Alex dapat merasakannya.

Tangan jenjang Alex terus mengusap punggung Alexia, supaya Alexia lebih tenang. Dan perlahan Alexia tertidur.

Beberapa jam kemudian, pesawat yang mereka berdua tumpangi telah mendarat di Bandara. Mereka tiba di Kota Denpasar dengan selamat. Alex dengan setia membantu istrinya.

Syukur sesampainya di sana mereka langsung disambut oleh seorang sopir yang sudah dipesan sebelumnya. Alex merental mobil supaya memudahkan mereka untuk mengelilingi kota Bali.

"Selamat pagi menjelang siang, Pak! Benar Anda Pak Alex?"

Alex mengangguk. "Benar, dan ini istri saya. Pak tolong bawakan koper kami ya, saya harus menggendong istri saya karena dia mabuk."

"Oh siap, Pak."

Dengan sigap sopir itu langsung menghampiri koper Alex dan membantu membawakannya menuju parkiran dimana letak mobil berada.

Saat sudah sampai di mobil, sopir itu langsung membukakan pintu untuk Alex agar Alex dan Alexia bisa segera beristirahat di dalam mobil. Setelah itu, sopir itu langsung ke belakang dan membuka bagasi mobil dan meletakkan koper Alex.

Ketika dirasa beres, sopir langsung menutup bagasi lalu Ia berlari kecil menuju ke depan ke tempat kemudi. Sopir langsung menyalakan mobil dan menjalankan mobilnya.

"Kita langsung ke Hotel, Pak?" Tanya sopir dengan melirik kaca spion di depan.

"Iya, Pak. Istri saya perlu istirahat. Dia mabuk dan sedikit demam."

Mobil melaju dengan kecepatan normal. Nampak Alexia tertidur dengan pulas dalam dekapan Alex.

Dengan menempuh waktu sekitar 15 menit, mereka akhirnya sampai di Hotel yang mereka pesan sebelumnya.

"Nama bapak siapa?"

"Panggil saja saya, Dito, Pak."

Alex manggut-manggut. Alex langsung turun dan menggendong istrinya karena Ia tidak tega untuk membangunkan istrinya.

"Pak, tolong bantu saya dulu ya."

"Baik, Pak."

Dito mengambil kunci dimana letak kamar yang Alex pesan lalu menyeret koper Alex mengikuti kemana langkah Alex melangkah.

Mereka memesan Hotel Vivara Bali Private Pool Villas & Spa Retreat yang dekat dengan Bandara.

Dito membantu membukakan pintu kamar dan Alex langsung merebahkan Alexia di tempat tidur.

Setelah itu Alex meminta Dito untuk pulang terlebih dahulu menunggu kondisi istrinya pulih. Namun sebelum itu Ia meminta nomor Dito agar nantinya lebih mudah untuk menghubunginya.

Setelah Dito pergi, Alex kembali masuk ke dalam untuk merawat istrinya.

1
Diny Julianti (Dy)
alex lemah
LOLLIPOP: Iya, kurang gimana gitu yahh,,,huft
total 1 replies
kuncir
Pasti Nyenyak itu nama hotel nya ya..??? sampe baca berulang2... jd mikir kapan mereka tidur di hotel?? ada ada aja nama nya../Facepalm//Facepalm/
LOLLIPOP: haha,,iya kak, itu nama hotelnya.😅
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
waduh mencicil apa nih? kayak hutang aja ada cicilan ✌️😀
LOLLIPOP: Hehe, iya juga ya kak😬
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
top banget Thor 👍 maaf bacanya nyicil 🙏
Yuni Ngsih
Duuuuuh Thor kamu selalu memotong ceritra yg lg asyik ko tega ,krn ceritramu itu bgs banget jg ku pokus pd ceritra ,kecewa kezel,....krn ceritra terpotong .....lanjut Thor ....ku tunggu ceritra selanjutnya ...ok semangat
LOLLIPOP: Terima kasih, kakak😊🙏
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
makin seru.....good job Thor 👍
Elisabeth Ratna Susanti
kalau baca sah! sah! aku merinding
LOLLIPOP: waduh, kenapa, Kak?
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍 salam kenal 🙏🤗
LOLLIPOP: Terima kasih, Kak😊🙏
total 1 replies
Rita Rita
CEO dong Thor bukan seo,,, 🤔🤭
LOLLIPOP: ahh, itu sebenarnya mau ngomong seorang tapi terpotong karena ketukan pintu😅🙏
total 1 replies
Rita Rita
ini ibu tiri apa ibu kandung,,, kalo ibu kandung, wah ibu laknat namanya kalo ibu pun masih ada ibu tiri berasa ibu kandung,,
LOLLIPOP: Baca terus ya, Kak, biar tahu 🤭
total 1 replies
Siti Maryati
Doble up ya 😁😁
LOLLIPOP: InsyaAllah, Kaka. Terima kasih sudah berkenan membaca novel saya. 🙏😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!