My Heart is yours adalah cerita yang mendalam antara Daniel seorang pria tampan, cool dan kharismatik. dan Avery seorang wanita cantik, cerdas dan introduced. Mereka better secara tidak sengaja dan langsung merasakan koneksi yang kuat.
Daniel yang memiliki ketertarikan lebih dulu pada Avery tidak tahu bagaimana cara mengatakan perasaannya. Avery yang memiliki masa lalu sulit dan trauma yang menghantui merasa bahwa Daniel adalah satu-satunya orang yang dapat membuatnya merasa aman dan dicintai selain keluarganya.
Namun perjalanan kisah mereka tidaklah mudah. Dimulai dari pertemanan yang nyaman hingga mengakui perasaan masing-masing. Akankah Daniel dan Avery dapat menemukan kebahagiaan bersama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dia disini...
Siang ini Sky sudah berada di cafe dengan laptop kesayangannya. Wajahnya terlihat fokus dan serius, bahkan ia tak sadar sesosok manusia sedang berada didepannya dengan tatapan intens.
" Ekhem! " suara itu menmbuat Sky mendongakkan wajahnya. Sedikit terkejut tapi dengan cepat gadis itu menyunggingkan senyum tipis.
" Kai, duduklah! " seru Sky. Kai pun mendudukkan diri di kursi kosong di depan gadis berambut sebahu itu.
" Busy? " tanya Kai dengan tangan yang sibuk membuka bungkus coklat yang ia bawa.
" Yeah, sedikit. Deadline nya semakin dekat. " Kai menganggukkan kepalanya ringan beberapa kali.
" Apakah asisten Kai hari ini tidak sibuk? " Kai malah tertawa mendengar kalimat yang diucapkan Sky.
" Hari ini aku tidak sibuk, Daniel yang sibuk. Lagi pula ini jam makan siang jika kau lupa." Sky memutar bola matanya malas, dan itu membuat Kai tersenyum.
" Ck, huft. " terdengar decakan lelah dari Sky. Kai yang mendengar itu sedikit memajukan wajahnya untuk melihat apa yang gadis itu lakukan.
" Sesulit itu? " tanya Kai. Sky mengangguk tanpa menatap Kai.
" Bisa ku lihat? " gerakan tangan Sky diatas laptop terhenti, dan gadis itu menatap laki-laki didepannya dengan ragu.
Tapi ia tetap membalikkan laptop miliknya hingga sepenuhnya menghadap Kai.
" Aku harus memilih satu dari dua foto itu untuk diserahkan besok. Sedikit bingung, karena keduanya bagus. " Kai menatap dua foto yang ada di laptop.
Benar apa yang gadis itu ucapkan, keduanya bagus hanya tinggal mencari yang paling baik. Foto itu adalah foto dari perusahaan jam tangan terkenal. Terlihat seorang model laki-laki dengan setelan formal dengan jam tangan yang dipamerkan. Perbedaannya hanya pada posenya, satu berpose berdiri dan satunya lagi bersandar di sebuah meja kerja.
" Menurut ku yang yang bersandar ini bagus, tatapannya juga mempesona selain menunjukkan sisi tegas nya. " Kai memberikan sarannya.
Laptop itu sudah kembali kepada Sky, Sky kembali memperhatikan kedua foto tersebut.
" Ya, kau benar. Terimakasih sudah membantu ku Kai. " senyum Sky terpatri indah di wajahnya.
Kai yang melihat itu ikut tersenyum, dengan mata lekat menatap gadis didepannya itu.
"Always beautiful. "
🌹
🌹
Berbeda dengan Xavier dan Daniel yang lagi meeting untuk pemilihan model untuk produk Muller selanjutnya. Kai kali ini tak menemani Daniel karena ia mengurus hal lain, sehingga mereka berpisah.
" Baiklah, nanti kami akan buat kontrak kerja samanya. " Xavier menutup laptop nya dan berjabat tangan dengan Daniel secara formal.
Sekretaris dan beberapa orang dari divisi yang bertanggung jawab meninggalkan ruangan rapat. Meninggalkan Xavier dan Daniel disana.
" Kenapa? " tanya Daniel pada Xavier yang terlihat sedang banyak fikiran.
" Eve, semalam ia terlihat seperti ketakutan. " jawab Xavier lirih.
" Maksudnya? " Daniel bertanya dengan wajah bingungnya.
" Ck, semalam saat aku menjemputnya. Dia terlihat ketakutan dan panik, tapi sayang nya ia tak menjawab semua pertanyaanku. " jelas Xavier.
" Mungkin ia baru bertemu dengan kliennya, jadi moodnya sedang buruk" Daniel mencoba memberikan pendapat nya.
" Sepertinya tidak , lebih dari itu. Apa dia mendapatkan ancaman dari lawannya? " Xavier jadi ikut berspekulasi.
" Bisa jadi, coba selidiki dulu kasus apa yang sedang ia tangani. Berikan perlindungan khusu padanya Vier. " Xavier mengangguk mendengar saran dari sang sahabat.
🌹
🌹
Sky berjalan pelan di parkiran firma hukum Brown. Tangan dan tatapan nya sedikit sibuk membalas chat dari sang kekasih diponselnya. Hingga tak sadar ia menabrak seseorang.
Bruk!
" I'm sorry. " Ucap Sky lirih dengan tangan yang menggapai ponsel dan tasnya yang jatuh.
Tapi orang yang ia tabrak masih berdiri disamping nya tak bergerak sedikit pun. Sky yang merasa tak nyaman, mendongakkan wajahnya dan tatapannya bertemu dengan orang yang berdiri disamping nya.
Detik itu juga wajah Sky memucat, walaupun orang itu memakai masker dan menyisakan matanya yang terlihat entah kenapa itu membuat Sky membeku ditempat.
Sky meremas kuat tas miliknya, beberapa saat orang itu terus menatap Sky lekat dengan tatapan intens dan menakutkan. Sky sendiri sudah berkeringat dingin dengan posisi bersimpuh.
" Ave! " suara Ethan dari belakang cukup kuat, membuat orang yang berdiri di depan Sky langsung berjalan cepat meninggalkan tempat itu.
" Ave, are you okay? " Ethan ikut berjongkok didepan Sky.
" Dia disini kak, dia disini. " ucap Sky lirih dengan suara bergetar. Ethan mengalihkan tatapan nya ke sekeliling mereka tapi hanya ada mereka berdua disana.
" Ave, lihat kakak. Semua akan baik-baik saja, percaya sama kakak. " Ethan memeluk sang adik. Ethan sadar ada yang tidak beres disini, sudah cukup lama adiknya tidak mengalami serangan panik sejak hari itu.