NovelToon NovelToon
Bercerailah, Bunda

Bercerailah, Bunda

Status: tamat
Genre:Tamat / Pelakor / Keluarga / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:752.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Muliana95

Vina, seorang Ibu yang rela dan sabar menahan sakitnya perlakuan KDRT dari suami terhadap dirinya selama sepuluh tahun terakhir.
Ketika, Adit anak pertamanya berkata bercerailah bunda. Saat itulah dia tersadar akan sakitnya dan sia-sia semua perngorbanannya.

Akankah semua berjalan lancar?
Yuk, ikuti kisahnya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 29

Ditempat lain, Rasti menerima kabar jika Rangga suaminya kecelakaan.Rangga mengalami kecelakaan tunggal. Dia sekarang dirawat di rumah sakit Citra Husada. Rasti, langsung menuju ke sana. Menurut informasi yang diterima. Keadaan Rangga cukup parah. Sehingga membuat Rasti takut dan khawatir.

Sampainya di rumah sakit, Rasti langsung menuju IGD. Saat Rasti sampai, dia langsung mencari informasi tentang suaminya. Saat tau dimana keberadaan Rangga dia langsung menuju ke sana. Di sana sudah ada mertua dan keluarga suaminya yang lain.

"Nak." panggil Ibu mertua Rasti. Mengulurkan tangannya.

"Berdoalah, semoga dia baik-baik saja." ucap Ayah mertuanya.

Setelah beberapa jam menunggu, akhirnya dokter keluar dari kamar operasi. Sang dokter mengatakan jika Rangga tidak bisa diselamatkan. Karena dia kehilangan banyak darah. Apalagi lukanya cukup serius.

"Kalian semua bohong, kan? Suamiku baik-baik saja. Dia ingin mengajak ku keluar negeri untuk ikuti program kehamilan. Kalian bohong." teriak Rasti kecewa.

Saat Rasti teriak, Iqbal yang kebetulan lewat menanyakan pada perawat di sana. Saat mengetahui jika yang meninggal adalah suami Rasti. Ia langsung menuju ke tempat Rasti.

"Ibu, mereka bohong." lirih Rasti di pelukan mertuanya.

"Rasti, yang sabar ya." ucap Iqbal.

"Mas." panggil Rasti.

"Aku ikut bela sungkawa ya Bu." ucap Iqbal.

🍁🍁🍁🍁🍁

"Ayah sungguh menyesal. Bisakah kalian memaafkan Ayah?" tanya Anwar sama anak-anaknya.

"Kami memaafkan Ayah, tapi dengan syarat Ayah jangan pernah ganggu Bunda lagi!" seru Adit.

"Ayah tidak akan menggangu Bunda kalian lagi. Ayah hanya ingin kalian memaafkan Ayah." ucap Anwar sungguh-sungguh.

"Kalian sudah punya Adik cewek. Sesekali datanglah menjenguknya. Biar nanti dia tau. Jika ia mempunyai abang-abang seperti kalian." ucap Anwar.

"Ooo ya,, Nenek ingin bertemu kalian. Dia ingin memberikan masing-masing untuk kalian satu pintu kontrakan. Temui lah, dia!" seru Anwar.

Sesungguhnya Anwar hanya pura-pura menyesak di depan anak-anaknya. Dia berniat jika sang anak sudah memaafkannya. Dia akan meminta hak untuk kontrakan yang akan diwarisi untuk Adit dan Saka kelak. Dia sangat tau, jika Adit dan Saka pasti akan memaafkannya. Apalagi jika dia bisa menitihkan air mata.

Sebenarnya dia sedikit terharu dengan perubahan Adit. Dia sempat berpikir jika Adit akan memakinya ataupun memukulnya. Tetapi, sisi jahatnya lebih dominan. Dia memilih abai akan ketulusan anak-anaknya yang ikhlas memaafkannya.

"Mungkin besok kami akan ke sana. Sebab nanti sore kami bekerja." ucap Saka.

Sore harinya, Adit dan Saka berangkat kerja. Adit ditugaskan menjadi pelayan. Saka sudah menjelaskan pada pekerja di sana. Jika Adit merupakan Abangnya. Dia hanya bekerja selama musim libur. Dan itu atas persetujuan Bapak mereka. Atau dr. Iqbal.

Sasa, kebetulan di ajak oleh teman-teman SMA-nya untuk nongkrong di kafe, yang konon nya ada pemuda ramah, dan tampan bagai pangeran yang menyamar jadi pelayan. Pemuda tersebut adalah julukan gadis-gadis remaja untuk Saka. Apalagi kafe tersebut terkenal dengan banyaknya tempat untuk berfoto-foto ala-ala selebgram. Juga memiliki makanan yang ramah dikantong.

Karena mengikuti rasa penasaran teman-temannya akhirnya, Sasa pun ikut dengan temannya. Apalagi saat temannya berkata tempatnya sangat bagus untuk foto-foto. Padahal jarak antara kediaman mereka ke kafe memakan waktu 2 jam.

"Wah, itu pasti pemuda tampan tersebut. Tapi kok wajahnya tidak seramah yang di isukan ya." ucap teman-teman Sasa menunjuk Adit, yang sedang mengantar makanan untuk meja lainnya.

Sasa hanya fokus untuk foto-foto. Tidak memperhatikan apa yang di katakan temannya. Padahal Adit sudah berdiri di meja dekat dengannya.

"Bang kami mau pesan juga." ucap salah satu teman Sasa.

"Oo silahkan ditulis mau apa. Ini menunya." ucap Adit.

Sasa yang mendengarkan suara Adit pun menoleh. Tadi Adit memang tidak memperhatikan Sasa. Karena Sasa sedang foto-foto. Jadi, dia membelakangi Adit.

"Adit." panggil Sasa.

"Sa." sahut Adit terkejut.

"Kamu kerja disini?" tanya Sasa.

"Seperti yang kamu lihat. Sudah ditulis semuanya?" tanya Adit saat teman Sasa menyerahkan nota pesanan. Kemudian Adit kembali bekerja.

"Temanmu kah?" tanya teman Sasa.

"Iya, teman kuliah. Tapi beda jurusan." ucap Sasa.

Tidak lama kemudian, Saka datang mengantarkan pesanan mereka. Sasa celingukan melihat Adit. Ternyata Adit memilih mengantarkan makanan untuk meja lainnya.

"Sebegitu yakin nya kau ingin jauh." batin Sasa.

Sasa seakan lupa. Jika dialah yang memulai menjauhi Adit. Adit hanya menuruti keinginannya.

"Silahkan di nikmati." ucap Saka tersenyum ramah.

"Kamu pelayan yang viral itu ya?" ucap teman Sasa antusias.

"Boleh foto?" harapnya lagi.

"Baiklah, sini hpnya. Nanti jangan lupa tag sama follow ya. Pasti aku follback!" seru Saka.

Setelah melayani permintaan para pelanggan Saka pamit untuk melayani pelanggan lainnya. Sedangkan Sasa minta izin sama temannya untuk ke toilet. Padahal dia mengikuti Adit. Kebetulan Adit kebelakang, membawa piring kotor.

"Dit, apa kabar?" tanya Sasa.

"Baik Sa, kenapa kesini? Kalo mau pergi toilet sebelah sana." tunjuk Adit.

Karena Adit tadi mendengarkan perkataan Sasa sama temannya untuk ke toilet. Kebetulan Adit berjalan dekat mejanya Sasa.

"Aku sengaja mau ketemu kamu. Kenapa kita seperti orang asing?" tanya Sasa.

"Bukannya kamu yang mau kita menjauh? Aku hanya mengikuti apa yang kamu mau." jawab Adit telak.

"Tapi ini diluar kampus, saat PKL pun kamu tidak memberiku kabar sedikitpun." kesal Sasa.

"Sudahlah Sa, toh kita bukan ada ikatan apapun. Jadi kabarku pun tidak perlu kamu tau." tegas Adit.

"Ku pikir kita dekat Dit, ternyata cuma aku yang berharap." lirih Sasa. Diapun pergi meninggalkan Adit.

Kepergian Sasa dilihat Saka. Kemudian Saka menghampiri Abangnya.

"Bang, cewek loh? Kok dia murung amat." tanya Adit.

"Bukan, cuma teman satu kampus." jawab Adit singkat.

"Kau tau? Aku menyukainya. Dulu kami dekat, tapi tiba-tiba dia menjauhi ku. Sekarang dia menyalahkan aku karena jarak yang ku bangunkan." jelas Adit.

"Bukannya memang cewek suka di kejar ya Bang? Jika menjauh, dia ingin kau kejar. Dan yang paling penting cewek gak pernah salah." seru Saka.

"Tau dari mana?" tanya Adit.

"Tau dari teman-teman, yang punya pacar. Makanya aku malas pacaran. Bikin pusing." kata Saka. Mereka akhirnya tertawa bersama.

Sedangkan Sasa merasa Adit memperlakukannya seperti orang asing. Padahal dia ingin minta maaf. Andai saja Adit memilih mengejarnya dari pada mematuhi permintaanya. Pasti sekarang mereka akan baik-baik saja.

Sasa memilih untuk kembali dekat dengan Adit. Dia tidak akan perduli kan jika nanti penggemar-penggemar Adit mulai berontak lagi. Bukankah selama ini cuma dia teman Adit satu-satunya yang cewek.

1
Ariez Setiawan
kl aq jd adit udh abis bapak sm nenekny..gk peduli siapa udh tak obrak abrik..nenekny pasti ud tak tendang mulutny
Linda Antikasari
Luar biasa
yasmin
aku suka ceritanya
M Abdillah Fatir
kyk nya intan jodoh nya Adit
Ruzita Ismail
Luar biasa
Wisteria
ini dialoknya bikin pembaca g dpt kemisrinya, namanya ketuker tuker 🤦🤦🤦🤦
Sativa Kyu
👍👍
Mma Aldi
Luar biasa
N Wage
astaga!!!!benar2 ortu si nadine
orangtua laucknut!!!
anaknyapun wanita bodoh!
tidak bisa membedakn salah benar yg penting dapat duit.bagaimanapun cara mendapatkannya.
N Wage
panjang?
tinggi kali thor😁
Muliana: Haha,, typo /Sob/
total 1 replies
Siti S
Luar biasa
Suriyani Laba
kok mau ya di bikin kaya babu 🤦
Suriyani Laba
ngapain juga masih bertahan🤦
Gktau
Luar biasa
sihat dan kaya
biadabnya
sihat dan kaya
melamar ke org tuanya...
sihat dan kaya
entahlah keluarga apa itu ..... Nauzubillah
sihat dan kaya
aku tak suka lelaki anggap perempuan tak pernah salah.... lelaki jenis ini menganjing, dan tak mahu mengakui pernah berbuat salah dan tak pernah tahu memang sudah berbuat salah
sihat dan kaya
sudah terbiasa membual.... penipu besar .... seperti kaum Yahud
sihat dan kaya
Laaaa cara Nandin aku gak sokong ... hahahaha ... lain Nandin buat Anuwar masuk penjara...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!