Karena ke salah pahaman gadis cantik yang periang,cerewet tapi juga jago bela diri itu akhir nya menikah dengan seseorang yang dia panggil dengan sebutan om.
karena di usianya nya yang sudah 24 tahun dia belum memiliki seorang kekasih padahal di usia seperti itu sudah bisa menikah.
"Baiklah,,Dania akan menikah tapi dengan siapa.?" tanya Dania pasrah
"dengan om darren." jawab papa Zaki yang tak kalah lirih karena merasakan badan nya yang sudah tidak bertenaga.
"apa...!" teriak Dania tapi tidak dengan Daren dia hanya menampil kan wajah datar nya.
"anggap saja ini permintaan terakhir dari papa."
"kapan kawin nya?"
"menikah dulu Nia."
"kapan nikah nya.!"
"hari ini dan di sini."
"apa..!, kenapa mendadak oh..tidak!"
apakah Dania bisa menerima suami dadakan nya itu apalagi yang dia tau Darren memiliki kekasih seorang pengusaha kaya raya.
simak cerita kocak Dania dengan Daren dan ada juga kisah para sahabat nya Dania yang ikut serta dan meramaikan kisah Dania-daren.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
Saat mereka sedang menikmati makanan nya tiba-tiba seseorang ikut bergabung sehingga ke empat orang itu terkejut tapi detik berikut nya mereka saling pandang.
"Abang kenapa ke sini.?" tanya Nia yang melihat suami nya berada di samping nya.
"kenapa, mas ingin menjemput istri yang tidak meminta ijin pada suami nya.."ujar Daren.
"tadi kan sudah,Nia minta ijin kalau Nia_."ucapan Nia terhenti kala Daren menyuapi nya.
"makan lah dan kasihan nanti calon anak kita kelaparan."kata Daren yang membuat Dania malu dan teman-teman nya melongo.
"hamil.?" beo Aqila.
"kenapa kamu bertanya seperti itu, kenapa kalau nia hamil, dia sudah ada suami kalau kamu yang hamil itu baru di pertanyakan."ujar Daren yang tidak tau aturan dan tidak punya perasaan.
"om.."
"om.."
"om"
panggil mereka bertiga tapi tidak dengan Satri.
"makanlah dan sekali lagi kamu memanggil ku om, aku pastikan bulan depan kamu sudah positif hamil." katanya dengan mengancam Dania karena Nia ikut memanggil nya om.
"Astaga...ini yang nama nya makin tua makin jadi." gumam satria tapi Daren mendengar nya.
"jangan ikut campur sebaik nya fokus sama istri mu, lagian Istri sudah pergi berbulan-bulan baru cari hari ini!,kemana saja kamu.!" kata Daren santai tapi membuat Satri menatap nya penuh selidik.
"om tau di mana istri ku.!" tanya Satria.
"mana aku tau.!" jawab nya lalu dia kembali menyuapkan makanan tapi ke mulut nya sendiri.
Aqila yang memiliki filling yang kuat melihat ke arah Darren.
"pasti om tau sesuatu, tidak mungkin om berkata seperti itu,padahal bang sat baru datang dan meminta bantuan sama kami dan hanya kami yang tau?" ucap Aqila.
"saya hanya menebak nya."jawab daren.
"Nia suami mu tau sesuatu."ucap satria.
"makanlah dulu serahkan sama Nia." kata Dania yang menatap suami nya.
Sementara di bagian meja yang tidak terlalu jauh dari mereka seseorang baru saja menyelesaikan pertemuan nya
Saat dia ingin beranjak mata nya tidak sengaja melihat wanita yang tersenyum ke pada seorang laki-laki yang dia juga tau siapa laki-laki itu walaupun mereka beda kota.
"ajukan lagi sampai mereka menerima kerja sama nya." ucap orang itu yang tidak lain adalah Danu.
"tapi tuan_"
"pokok nya saya tidak ingin mendengar penolakan apapun itu."ucap nya lalu dia melanjut kan langkah nya.
"Nia..." panggil satria, walaupun dia tau istri nya tinggal di pedesaan tapi dia belum tau alamat nya dan dia harus ekstra mencari sedang kan orang di hadapan nya yang dia yakini dia tau alamat tempat istri nya tinggal.
"besok kamu ke kantor saya dan jangan libatkan kan istri saya!, giliran istri pergi di cari saat istri ada dan setia malah keluyuran sama jalang .!" kata Daren tajam dan itu membuat Satri meminta maaf.
"minta maaf sama istri mu bukan sama saya!, oh ya kalau saja kamu mau bercerai saat itu,mungkin istri mu sudah menjadi milik orang lain.." ucap nya lagi yang membuat satria terbelalak.
"sekarang mana alamat nya.?" tanya Satria yang tidak ingin menunda keberangkatan nya.
"besok.!"ucap daren.
"makanya jadi laki itu jangan jelalatan,sudah tau punya istri masih saja main sama jalang!, itu senjata nya di periksa siapa tau kena penyakit."ucap Kayla.
"kamu.._"geram satria.
"selesaikan makan kalian karna kami ingin pulang.!" ucap Daren tegas.
"om yang bayar.!" ucap Aqila.
"hummm."
Sementara di parkiran Danu masih berada di mobil nya entah apa yang dia tunggu.
"sebenar nya apa yang dia ingin kan, mungkin dia ingin beralih profesi." ucap nya dalam hati.
Ketika Danu melihat beberapa orang yang dia kenal keluar dari restoran itu, dia langsung memperbaiki duduk nya dan menaikan kaca mobil nya.
"ikuti mobil itu.!" titah nya pada sang asisten saat melihat mobil Kayla keluar.
"bukan tuan Satri sudah memiliki istri.?" tanya Danu pada asisten nya. ."
"Iya tuan."
"kenapa dia mendekati Sabila." kata nya lagi.
"Sabila siapa tuan?, di sana hanya ada nona Kayla sama asisten nya."jawab asisten nya.
"diamlah kamu tidak tau dan mengerti.!"
"baik tuan siap salah."
"memang si bos sudah gila dan buta, jelas-jelas itu nona Kayla dan juga Aqila,siapa yang di maksud Sabila.?"gumamnya dalam hati.
setelah mengantar Aqila, Satria kembali mengantar Kayla.
"mama ada di rumah,Oma juga ada."kata Kayla yang memberitahukan kalau di rumah ada Oma sama mama nya.
"kapan mereka datang.?"
"dua hari yang lalu."
"kenapa tidak beritahukan Abang kalau mereka datang.?"
"ini sudah kasih tau.!"
"iya juga sih..."
Akhir nya mereka tiba di rumah dan di sambut oleh mama Hana dan juga Oma Sonya, sedangkan si bungsu berada di kamar nya.
Mereka mengobrol di dalam rumah dan lama satria baru keluar hingga malam dia baru juga keluar.
" apa saja yang dia lakukan di dalam rumah itu.!"geram nya dengan mengepalkan tangan nya.
yah...Danu masih berada di rumah itu dan memantau rumah Kayla sampai Satri keluar dan pulang pun Danu masih berada di luar pagar.
"jalan dan selidiki juga tentang Tuan Satria,besok info nya sudah ada di ruangan saya dan juga kerjasama nya saya tidak mau ada kata gagal.
"baik tuan.!" hanya itu yang bisa di jawab oleh sang asisten.
"bagai mana cara nya,kalau mengenai informasi tentang Satria hari ini pun bisa ku berikan tapi masalah kerja sama itu seperti mencari jarum di dalam lumpur." ucap sang sekretaris membatin.
Kalau di hitung -hitung seharian ini dia telah mengumpat bos nya beberapa kali.
Sementara di rumah dania dan Daren mereka sedang mempermasalahkan tentang panggilan untuk Daren.
"jangan panggil Abang, aku seperti Abang -abang tukang bakso."ucap Daren yang tidak ingin di panggil Abang.
"yang ada itu kalau panggil mas seperti manggil tukang bakso."protes Dania.
"pokok nya jangan panggil Abang, di sini beda dengan di bima."
"beda apa nya?, semua nya sama kalau yang laki di panggil Abang,mau suami,kakak atau orang lain semua nya sama kalau yang laki harus panggil Abang." terang Dania lagi.
"tapi aku tidak mau.!"
"kalau Abang tidak mau,dan Nia tidak mau panggil mas ya udah panggil om Saja.!" kata Dania yang sudah menutup tubuh nya dengan selimut.
"panggil sayang aja." kata Daren.
"tidak, geli.."
"biasakan lama-lama tidak geli."
"gak,,,!,pokok nya Abang titik.!"
Daren yang melihat Dania membungkus diri nya seperti kepompong menggelengkan kepala nya.
"ya udah tidur lah kita bahas ini besok lagi."akhir nya karena yang mengalah,akhir nya mereka tertidur dengan Daren yang memeluk Dania.
yo danu kamu hrs bisa meuluhkn hati khayla
kamu ga bakalan semudah itu bikin khaya jatuh cinta