Merantau ke kota bukannya mendapat ketenangan Alletta malah dikelilingi 3 pria aneh dan menyebalkan. Namun, di balik itu semua, dia diuntungkan karena mereka mau membiayai semua kebutuhannya. Alletta tidak munafik, uang adalah segalanya.
"Katakan apa yang kamu mau, saya pasti akan mengabulkan semuanya."
⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Jangan dipikir kalau Keandra dan yang lainnya membiarkan Lorenzo begitu saja.
Selain memenjarakan Lorenzo, Keandra juga memberi pelajaran pada keluarganya. Perusahan keluarga Lorenzo, Keandra buat bangkrut. Kebetulan sekali perusahan itu bekerja sama dengan perusahaan yang dipimpin oleh Reygan, jadi Keandra tak segan meminta Reygan untuk membatalkan kerjasama nya.
Perusahan keluarga Lorenzo bukanlah perusahaan besar, sangat jauh dengan perusahaan Keandra, ibaratnya perusahaan keluarga Lorenzo itu hanya 10% dibandingkan perusahaan Keandra.
Kedua orang tua Lorenzo juga syok dengan kelakuan anak mereka. Mereka juga malu. Entah apa yang ada di pikiran Lorenzo hingga pria itu nekat melakukan hal buruk pada seorang gadis lugu.
Akibat Keandra, Tenggara juga Reygan yang ikut andil dalam kasus ini, beritanya pun mulai tersebar luas hingga ke telinga Laksmi dan Patra, selaku orang tua Alletta.
Tentu mereka khawatir. Ada untungnya juga memiliki TV baru, karena berita yang mereka dapatkan itu berasal dari tayangan televisi.
Para tetangga bukannya simpati, mereka malah mencibir Alletta dan menuduh Alletta kalau gadis itulah yang mulai menggoda.
Tanpa berlama-lama lagi, Laksmi dan Patra packing, bersiap untuk menemui anak mereka.
"Tenang, Bu. Alletta pasti baik-baik aja," ujar Patra menenangkan Laksmi yang menangis sambil merapikan baju mereka ke koper.
"Gimana mau tenang, Pak? Anak gadis kita satu-satunya diperlakukan begitu sama atasannya sendiri!" Tangis Laksmi semakin kencang.
Patra memeluk istrinya untuk menenangkan. Sebagai seorang ayah, tentu saja Patra sangat terpukul. Terlebih Alletta adalah anak gadis mereka.
Tiba-tiba Tyas, salah satu tetangga mereka yang baik hati masuk tergesa-gesa. Laksmi dan Patra menatap wanita itu dengan heran.
"Ada apa, Tyas?" tanya Patra.
"Di depan ada mobil mewah, Pak. Katanya mau jemput Pak Patra sama Bu Laksmi," jelas Tyas.
Patra dan Laksmi langsung saling menatap, mereka pun segera keluar untuk melihat siapa yang datang.
Benar saja, di luar ada sebuah mobil mewah dan juga dua orang berpakaian hitam dengan tubuh yang gagah.
"Maaf, kalian ini siapa?" tanya Patra.
Kedua bodyguard utusan Keandra membungkuk tanda hormat.
"Kami ditugaskan menjemput Bapak dan Ibu," jawab salah satunya.
"Siapa yang suruh kalian?" tanya Laksmi.
"Tuan muda Agnibrata."
Tentu mereka tau siapa Agnibrata, Alletta pernah mengatakan kalau dia bekerja di perusahaan keluarga Agnibrata.
"Kalian tau anak saya, Alletta?" tanya Laksmi dengan nada ingin menangis.
Keduanya mengangguk.
"Udah, kalian ikut mereka aja, hemat biaya juga, Bu," ujar Tyas. Dia berlari masuk ke dalam untuk mengambil koper.
"Ini kopernya, hati-hati ya," kata Tyas.
Kedua bodyguard langsung bergerak memasukkan koper tersebut ke dalam bagasi.
"Titip rumah ya, Tyas. Kalau ada apa-apa telpon kami. Terimakasih," ujar Patra yang diangguki oleh Tyas.
Laksmi dan Patra masuk ke dalam mobil dan duduk di sana. Tyas berdiri sambil menunggu mobil berjalan menjauh.
Ia menghela nafas berat. "Ada-ada aja musibah yang menimpa orang baik kaya kalian," gumamnya.
****
Seharian ini, Keandra tidak meninggalkan Alletta sama sekali. Meskipun hanya di kamar, mereka berdua melakukan banyak hal. Menonton film, main game, menyusun lego dan lainnya. Itu semua Keandra lakukan agar Alletta tidak terus melamun dan memikirkan kejadian semalam.
"Mau makan sesuatu?" tanya Keandra, ia menunduk untuk menatap wajah Alletta yang ada di pelukannya. Saat ini mereka sedang menonton film.
Alletta menggeleng sebagai jawaban. Bibirnya terus menyedot boba yang dibelikan Keandra tadi.
Berada di posisi ini membuat Alletta nyaman dan merasa dilindungi. Alletta tidak pernah sedekat ini dengan laki-laki, hanya Keandra yang mampu melakukannya.
"Pak..."
"Hm?"
Alletta terdiam, sedetik kemudian gadis itu menggeleng. "Gak jadi."
Keandra menghela nafas. Dia mencubit hidung Alletta. "Mau ngomong apa?"
"Nggak jadi, udah ilang," jawab Alletta.
Keandra mengelus rambut Alletta dengan lembut. "Coba kamu panggil saya pakai nama aja," pintanya.
"Gak sopan," balas Alletta.
"Kan saya yang minta. Ayo, coba," desak Keandra.
Alletta mendongak menatap Keandra dengan tatapan lugu. "Kean? Keandra?"
Keandra tersenyum puas, dia suka. "Panggil saya seperti itu kalau kita lagi berdua," katanya.
"Gak sopan, Pak. Gimana sih?" kesal Alletta.
"Bentar lagi kita menikah, masa kamu manggil saya begitu? Panggil nama aja, Sayang," ucap Keandra semakin menjadi.
Alletta kembali menatap layar laptop di depannya untuk menyembunyikan pipinya yang merah. Entah kenapa Alletta merasa malu kalau Keandra memanggilnya seperti itu.
"Ya? Panggil nama aja. Sayang? Panggil nama aku." Keandra semakin gencar menggoda Alletta, bahkan tangannya memegang dagu Alletta agar gadis itu mau menatapnya, tapi Alletta menghindar. Dia sengaja mengubah bicaranya menjadi 'aku'. Kebiasaan Keandra kalau menggoda Alletta.
"Pak, jangan gitu ih!" kesal Alletta, dia mengeratkan pelukannya dan bersembunyi di dada bidang Keandra.
"Modus ya kamu, jangan gitu jangan gitu tapi tetap meluk," ledek Keandra. Ketika Alletta hendak melepaskan pelukannya, Keandra langsung menahan.
"Bercanda, Sayang. Peluk saya lagi, gak apa-apa. Selamanya juga boleh," lanjut Keandra.
"Jangan panggil aku kaya gitu!" Alletta memukul kecil dada bidang Keandra.
"Loh kenapa? Kan kamu pacar saya," balas Keandra.
"Pura-pura!" tekan Alletta mengingatkan Keandra akan status mereka.
"Tetap aja kamu harus nurut sama saya."
"Gak—"
Tok tok tok
Alletta langsung menjauh dari tubuh Keandra. Tak lama kemudian Sahara membuka pintu dan masuk ke dalam.
"Ada yang cari kamu, Sayang," ucapnya pada Alletta.
Kening Alletta mengerut. "Siapa?"
"Kamu lihat sendiri, yuk," ujar Sahara. Dia merangkul pundak Alletta dan menuntunnya. Sedangkan Keandra memilih mengikuti dari belakang.
Sesampainya di depan, Alletta dibuat terkejut kehadiran kedua orangtuanya yang sedang berbincang-bincang bersama ayah Keandra. Mata Alletta berkaca-kaca, gadis itu berjalan cepat menghampiri keduanya.
Patra dan Laksmi berdiri saat Alletta menghampiri mereka. Hingga saat Alletta memeluk mereka, ketiganya menangis bersamaan.
Sahara ikut menangis membuat Keandra menghela nafas berat. Ibunya ini memang memiliki hati lembut dan gampang tersentuh, minusnya cuma galak aja.
"Kamu nggak apa-apa kan, Nak? Bilang sama Ibu, dia apain kamu aja, hm?"
Alletta menggeleng. "Letta baik-baik aja, Bu," jawab Alletta sambil menangis.
"Maafin Bapak karena gak bisa jaga kamu, Letta," ujar Patra.
"Bukan salah Bapak. Letta gak apa-apa, kalian gak usah khawatir ya?" Alletta melepaskan pelukannya. Dia tersenyum dengan air mata mengalir deras, mencoba memberitahu keduanya kalau dia benar-benar baik-baik saja.
Laksmi menangis sembari mengusap air mata Alletta. "Gak usah kerja lagi, kamu di rumah aja. Ibu gak tenang kalau ninggalin kamu sendirian," ujarnya.
Alletta menggeleng. "Kalau Letta gak kerja, nanti kita mau makan apa? Udah ya, Ibu sama Bapak gak perlu khawatir. Alletta itu kuat!" Alletta menghapus air matanya dan tersenyum lebar meskipun terlihat terpaksa.
Sahara semakin menangis melihatnya. Dia menatap anaknya dengan sendu. "Kamu harus cepat-cepat nikahin Alletta, Mama gak mau tau!" bisiknya pada Keandra.
Di situasi seperti ini, masih sempat saja Sahara berucap demikian.
bersambung...
bls aja kl bsa,biar kean kbkaran sklian....ada yg ngjakin mkan,ayo aja....ok alatta....
tp ykin bgt kl kean ga bkln nyerah.....smngtttt....
nma....boro2 ngsih pelukan,cma ngbrol aja ga boleh....
kdng ksl,tp gmes jg sih....
tnggl blng cnta aja gngsinya stnggi phon kelapa.....🤣🤣🤣
cpt halalin dong.....
ni mh cma pcar pura2,gliran dkt sm cwok lain mlah misuh2.....kl statusnya udh jls mh kn ga mngkn aletta jln sm yg lain....
reygan udh d jdohin y????pst prjdohn bsnis...pdhl reygan sukanya sm aletta...