DENDAM JIWA NAYLA

Meski telah berhasil kembali, namun karena jiwa Azzam pernah disandera didunia lain, maka memerlukan waktu untuk memulihkan kestabilan emosinya akibat trauma yang kemungkinan dia alami selama jiwanya menghilang.

Disini, peran Nayla untuk mendampinginya, memberi pengertian dan penguat agar trauma yang sempat Azzam alami bisa segera hilang, meski bekasnya mungkin tak bisa dihilangkan sepenuhnya, setidaknya dia tak sampai menjadi gila.

“Terimakasih Nay, berkat kamu, anak saya telah kembali”, ucap Winata tulus.

“Sama-sama om. Ini juga sudah menjadi kewajiban saya karena telah diberikan kesempatan kedua untuk hidup”, jawab Nayla lugas.

Keduanya pun memulai obrolan ringan sambil menghabiskan malam yang cukup membahagiakan ini ditemani secangkir teh panas dan sepiring kudapan.

Mereka pun membicarakan mengenai langkah Nayla kedepannya.

Mengenai rencana balas dendamnya dan pengambil kembali perusahaan milik kedua orangtuanya.

Nayla cukup bersyukur, Winata mau membantunya untuk mendapatkan kembali perusahaan miliknya yang saat ini tengah dikuasai oleh Lucas.

Dia cukup kecewa dengan pengacara miliknya yang ternyata mengkhianatinya dan bersengkokol dengan Lucas, padahal kedua orang tua dan dirinya sangat percaya kepadanya.

Hati manusia memang tak bisa ditebak. Dan keserakahan membuat mereka menghalalkan segala cara, meski itu harus mengambil sesuatu yang bukan merupakan haknya.

Untung saja dia memiliki Winata yang memiliki pengaruh dan kekuasaan besar sehingga dia bisa melawan mereka dengan cepat.

“Untung kita mengetahui pengkhiatanan ini dengan cepat, jika tidak, maka akibatnya akan sangat fatal”

Ucapan Winata dibenarkan oleh Nayla yang merasa curiga akan gerak-gerik sang pengacara ketika keduanya bertatap muka secara langsung beberapa waktu sebelumnya.

Nayla yang sekarang, memiliki intuisi yang kuat sehingga hal kecil yang Simon lakukan bisa dia deteksi dengan mudah.

“Kamu sekarang adalah keponakan istriku. Beberapa pemegang saham, aku kenal mereka, akan aku loby jadi kamu tak perlu cemas”

Ucapan Winata membuat hati Nayla merasa lega, perusahaan yang susah payah papinya rintis dari nol tak akan dia biarkan hilang sia-sia dan hancur ditangan orang-orang  jahat itu.

“Benar itu Nayla. Kamu sekarang adalah keluargaku. Tak akan kubiarkan siapapun berani menidasmu”, ucap Friska yang tiba-tiba nonggol dan gabung dalam pembicaraan mereka.

Nayla yang selama ini hidup sendirian merasa senang karena bisa kembali merasakan kehangatan sebuah keluarga setelah kedua orang tua angkatnya meninggal.

Sementara itu ditempat lain, Anastasya yang baru saja mendengar kabar dari manajernya jika kekasihnya meninggal dunia akibat kecelakaan, menangis histeris.

“Tidak!"

"Dion tak seharusnya mati!"

" Bukan Dion yang harus mati, tapi Azzam! ”

"Ya, Azzam lah yang seharusnya mati! "

Anastasya teru berteriak histeris sambil melemparkan apa saja yang bisa diraih oleh tangannya.

Beberapa perawat dan manajer Anastasya yang bersaha memeganginya pun, terpental jatuh ke belakang, membuat satu orang perawat teraksa lari keluar untuk memanggil dokter yang langsung datang dan menyuntik artis pendatang baru itu dengan obat bius sehingga diapun langsung pingsan begitu selesai disuntik.

Karena jiwa Azzam telah kembali maka jiwa Dion, yang seharusnya sejak awal berada disana pun segera memenuhi panggilannya.

Anastasya yang ikut melakukan ritual bersama Dion memindah kutukan itu hanya terkena dampak kecil yang membuatnya terkapar tak berdaya dirumah sakit untuk beberapa waktu ke depan.

Sementara sang kekasih harus mempertanggung jawabkan semua perbuatannya kepada sang penunggu alas purwo yang dibuat murka oleh perbuatannya.

_______

Beberapa hari kemudian, Nayla pun memulai latihan untuk menguatkan tubuh yang saat ini dia tempati dengan berbagai macam pelatihan yang dulu sering dia lakukan untuk membuat tubuhnya bugar.

Karena dengan tubuh yang sehat dan bugar, selain bisa membuat pikirannya fresh juga bisa membuat langkahnya menjadi ringan.

Dengan tubuh yang sehat dan bugar, dia bisa melakukan apapun dengan mudah dan bisa lebih produktif lagi.

Setelah menjalani pelatihan kurang lebih satu bulan, badan Nayla sudah terlihat perubahannya, tidak lagi terlihat kurus dan lembek, tetapi sekarang keras dan kencang.

Pola makannya pun sudah berubah,  lebih sehat dan mengurangi junk food yang selama ini menjadi pilihan utama konsumsinya karena dianggal lebih simple dan tentunya juga enak.

Permasalahan perusahaan miliknya pun telah mencapai titik terang setelah dia mendapatkan kembali haknya sebagai pemilik saham terbanyak setelah saham milik kedua orang tuanya dan Nayla yang asli diberikan kepadanya melalui surat kuasa yang dimilikinya.

Karena terhalang usia yang masih belia dan Nayla harus menyelesaikan kuliah serta balas dendamnya, perusahaan untuk sementara dipegang oleh Friska, wali Nayla yang sah secara hukum untuk mengelolanya.

Lucas untuk sementara waktu tak didepak dari perusahaan dan masih berada diposisinya sebagai direktur karena dia juga memiliki saham yang tak sedikit serta kenerjanya yang masih bagus sehingga Friska masih mempertahankannya sambil mencari celah.

Begitu celah itu muncul maka Friska tak akan ragu untuk mendepaknya keluar, karena menyimpan bagian busuk di tubuh perusahaan itu merugikan.

Meski tak puas akan hasil yang didapatkannya, namun karena yang dihadapinya keluarga Winata, untuk sementara waktu Lucas tak bisa berbuat apapun dan hanya bisa menerima dengan lapang dada semuanya dan bertekad akan membalik keadaan buruk ini menjadi kondisi yang menguntungkan baginya begitu dia mendapatkan kesempatan.

Lucas juga sangat ingin bisa bertemu langsung dengan adik iparnya yang hingga kini sosoknya tak juga bisa dia lihat karena sangat dilindungi oleh keluarga Winata.

Ya, Nayla memang tak muncul secara langsung karena dia memiliki scenario tersendiri untuk Lucas dan Gisel, agar bisa memberi kejutan besar untuk keduanya.

***

Lucas merasa lega begitu dia mendapatkan kabar jika Gisel sudah keluar dari ICU.

Gisel adalah wanita yang sangat dicintainya, dia akan memberikan apapun yang kekasihnya itu minta sebagai bukti cinta Lucas kepada kekasihnya,  termasuk permintaan tak masuk akal dengan memintanya menikahi wanita lain,  mengambil jantung dan harta kekayaan yang dimilikinya.

Pada awalnya Lucas merasa permintaan Gisel terlalu kejam dan berlebihan tapi setelah dia menikmati kekayaan keluarga Darmawan, ide kekasihnya itu dianggap sangatlah brilian dan dia sangat memuji kecerdasannya.

Tapi sekarang, dia harus mendiskusikan ulang dengan Gisel mengenai rencana mereka setelah Nayla Larasati, adik kandung Nayla Putri Darmawan, istrinya muncul.

“Aku harus mencari cara untuk bisa pergi ke negeri sakura menjenguk Gisel sekaligus mendiskusikan ini semua. Semakin cepat, semakin baik”, gumannya dalam hati.

Gisel yang mendengar kabar dari Andreas jika Lucas akan datang begitu dia sadar setelah melewati masa kritisnya, tentu saja merasa sangat senang.

Perasaan bahagia ini secara otomatis membuat proses penyembuhannya pun mengalami kemajuan yang cukup signifikan.

Friska yang mengetahui rencana Lucas untuk pergi ke negeri Sakura, tak menghalangi pengajuan cuti yang dia ajukan karena Nayla telah memiliki kejutan untuk keduanya disana.