NovelToon NovelToon
Tawanan Cinta Pria Lumpuh

Tawanan Cinta Pria Lumpuh

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:153.6k
Nilai: 4.6
Nama Author: Susilawati_2393

Kecelakaan menjadikan tertulisnya takdir baru untuk seorang Annasya Atthallah. Berselang dua bulan setelah kecelakaan, gadis yang biasa dipanggil Nasya itu dipinang oleh orang tua lelaki yang merupakan korban kecelakaan.

Airil Ezaz Pradipta, terpaksa menyetujui perjodohan yang diam-diam dilakukan oleh kedua orang tuanya. Tidak ada yang kurang dari seorang Nasya. Namun dirinya yang divonis lumpuh seumur hidup menjadikan Airil merasa tidak pantas bersanding dengan perempuan yang begitu sempurna.

Lelaki yang dulunya hangat itu berubah dingin ketika bersama Nasya. Mampukah Nasya meruntuhkan tembok es itu dan melelehkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susilawati_2393, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 15

Beberapa minggu ini Airil disibukkan mengawasi pengembangan smart grid yang sedang mengalami masalah. Bahkan pria itu jarang pulang ke rumah.

Ia kadang merasa bersalah karena memanfaatkan Nasya hanya untuk memuaskan hasratnya saja. Memang Airil akui, tubuh Nasya telah menjadi candu untuknya. Karena itu jugalah ia memilih menghindari Nasya agar tidak semakin menjeratnya.

Airil masih mencari perempuan yang waktu itu menyelamatkannya. Orang itu pasti mengenalnya karena sempat meneriakkan namanya.

"Orang yang merusak rem mobil Abang sudah aku urus. Aksinya tertangkap kamera dashboard salah satu pengunjung hotel. Tapi kita masih belum menemukan bukti kalau orang ini utusan Franky. Dia bersikeras tidak mau mengakui siapa yang membayarnya."

"Bagaimana dengan perempuan itu?" Tanya Airil.

"Abang sudah menikah, untuk apa mencari perempuan itu lagi. Lupakan janji konyol Abang yang ingin menjadikan istri orang yang menyelamatkan Abang. Bagaimana kalau dia sudah punya suami."

"Janji tetaplah janji Arraz. Makanya perlu dicari tahu, walaupun sudah menikah aku tetap akan berterima kasih padanya."

"Ngapain juga Abang buat janji saat terjepit seperti itu," Arraz berdecak.

"Namanya juga sedang terjepit, jadi doanya nggak bisa mikir. Itu sebagai permohonan spontan agar Allah menyelamatkan. Kalau aku berjanji dia untuk jadi istriku artinya aku berharap umur panjang. Jadi Allah akan pertimbangkan kembali permohonanku. Kalau cuma minta selamat, bagaimana kalau Allah selamatkan sampai rumah sakit saja. Terus meninggal," kilah Airil.

"Terserah Abang sajalah. Lihat ini," Arraz memberikan amplop berisi foto-foto Nasya dengan pria lain.

Airil langsung mengepalkan tangan melihat foto-foto itu. Dari foto-foto yang berbeda lokasi sangat jelas kalau mereka tidak hanya satu kali bertemu. Bahkan mereka pergi ke restoran VIP bersama.

"Sudah cinta tapi masih gengsi," gumam Arraz mencebik. Meninggalkan Airil yang menggeram marah sendirian.

"Nasya, untuk apa dia bertemu pria lain di cafe?"

"Ternyata kau tidak sepolos yang aku pikirkan." Decak Airil, *******-***** foto itu dengan kasar saat tidak menemukan jawaban yang diinginkannya.

Pulang dari kantor Airil langsung menyeret Nasya yang sedang menyiapkan makan malam ke kamar.

"Mas kamu kenapa?" Tanya Nasya ketakutan, tangannya sakit ditarik kasar Airil. Setelahnya pria itu mendorong Nasya ke tempat tidur.

"Kalau aku salah kasih tahu, kita bicara dengan tenang." Bujuk Nasya pelan.

"Masih belum puas denganku, hah!" Sentak Airil, merobek kasar pakaian Nasya lalu berpindah ke tempat tidur. Dengan gerakan terbatas pria itu berhasil menindih tubuh Nasya dengan kasar.

Nasya hanya bisa menahan rasa sakit pada tubuhnya yang seperti dijatuhi beras sekarung.

"Kamu bisa mendapatkan semuanya tanpa pakai emosi seperti ini Mas," cicit Nasya meringis.

"Tenang dulu, coba bicara apa yang sedang kamu pikirkan tentangku." Meskipun Airil memperlakukannya dengan kasar, Nasya tetap lembut mengusap punggung suaminya.

"Kau itu kurang belaian, maka aku akan memuaskanmu malam ini." Berang Airil emosi, menyerang Nasya tanpa pemanasan.

Nasya bahkan tidak mengerti dengan apa yang diucapkan suaminya. Kukunya menancap di punggung Airil, saat merasakan ada benda yang mencabik-cabik tubuhnya. Air matanya berjatuhan karena serangan brutal itu. Tidak seperti biasanya Airil memperlakukannya dengan kasar.

"Kamu kenapa Mas?" Nasya membersihkan luka bekas cakarannya di punggung Airil. Lalu menyelimuti suaminya yang tertidur karena kelelahan menyiksanya.

Perempuan itu membawa tubuhnya yang terasa remuk untuk berendam di air hangat kemudian mengisi perutnya sedikit. Malam ini ia tidur di kamarnya sendiri.

...🍀🍀🍀...

"Tolong bukti-bukti itu dikirimkan langsung ke kantor Tuan Airil." Setelah berbulan-bulan akhirnya Seno bisa menemukan barang bukti.

"Baik Anna, semoga setelah ini kita masih bisa menjadi rekan."

Nasya mengangguk kecil, "sisa pembayaran akan segera saya transfer." Katanya tidak bisa berlama-lama bertemu Seno. Karena sudah membuat janji dengan seseorang yang sangat penting.

"Alright," Seno melambaikan tangan pada perempuan yang terburu-buru menaiki taksi.

Kantor pusat GENTA Group yang menjadi tujuan Nasya. Ia telah membuat janji dengan sekretaris Tuan Winson.

"Nyonya Nasya," sapa Tuan Winson. Mempersilahkan tamunya untuk masuk. Ruangan itu sangat luas seperti lapangan sepak bola, dilengkapi berbagai furniture mewah.

"Tuan Winson, maaf mengganggu waktu anda. Saya tidak akan lama meminta waktu anda yang sangat berharga ini." Nasya tersenyum ramah, memang dasar setelan pabrik wajahnya terus tersenyum.

"Pasti ada hal yang sangat penting sampai ingin bertemu saya," ujar pria yang berusia hampir setengah abad itu.

Nasya mengangguk membenarkan, "sebenarnya ini bukan ranah saya. Tapi mungkin Tuan Winson bisa mempertimbangkan kembali untuk bekerja sama dengan Emeral Corp." Istri Airil itu mengeluarkan dokumen yang dibawanya.

"Disini juga ada beberapa bukti kecurangan perusahaan Vanguard Innovations dalam memenangkan tender. Mungkin Tuan Winson perlu mempelajarinya terlebih dahulu. Sekali lagi mohon maaf, ini memang bukan ranah saya. Sedikit lancang saya mengambil jalan pintas ini. Tapi ini semua saya lakukan untuk kebaikan banyak orang terutama suami saya."

Pria setengah baya itu tersenyum bangga melihat keberanian wanita yang berada di depannya. "Kamu tahu, kalau menyelidiki perusahaan orang lain itu bisa menjeratmu dalam bahaya."

"Saya tahu, tapi Allah suka kejujuran dan kebenaran. Saya tidak akan melakukannya kalau mereka tidak lebih dulu yang mulai mengusik keluarga saya. Kalau boleh sombong, mungkin anda lupa siapa saya." Ucap Nasya diakhiri tawa kecil.

"Ya, siapa yang tidak kenal dengan putri Adnan Aydan Atthallah yang cantik dan pemberani. Namun sayang takut darah," ujar Winson ikut tertawa.

"Rupanya anda tahu tentang saya, jadi sangat tersanjung. Tolong rahasiakan ini dari suami saya," pinta Nasya kemudian berpamitan.

...🍀🍀🍀...

"Enyahkan pria itu!" Muak Airil ketika mengetahui Nasya masih bertemu dengan pria itu.

Selama ini ia menjadikan Nasya sebagai temannya bersenang-senang. Tapi kenapa sekarang dia tidak suka melihat istrinya itu bersama pria lain. Sebenarnya apa yang terjadi dengan dirinya ini.

"Mandikan aku!!" Titah Airil pada Nasya yang baru pulang kerja. Dia akan menjadikan perempuan itu seperti budak karena sudah berani mengkhianatinya.

Melepaskan tas dan blazernya Nasya mendorong kursi roda ke bathroom. Bahkan suaminya ini sekarang berparas dingin lagi atas kesalahan yang Nasya tidak tahu apa.

"Puaskan dia!"

Nasya menurut melakukan apa yang diperintahkan suaminya. Airil bahkan menghajar Nasya di kamar mandi. Sampai perempuan itu tidak berdaya.

"Kau ingin mencari pria yang bisa mentreathmu seperti ratu karena aku tidak bisa melakukannya kan?"

Nasya yang lelah hanya diam mendengarkan racauan suaminya. Dia tidak memiliki energi untuk berdebat. Pekerjaannya di kantor sudah menguras energi dan pikiran. Pulang ke rumah malah diperlakukan kasar.

Setelah membersihkan diri dan menyiapkan pakaian suaminya Nasya menyiapkan makan malam.

Airil melampiaskan amarahnya dengan menjadikan Nasya boneka pelampiasan nafsunya. Entah kenapa Nasya tidak ingin melawan. Seperti prinsipnya, biarkan hatimu berjuang sampai lelah, setelah puas baru pergilah. Agar tidak ada sesal yang tertinggal di hati.

1
Rumini Parto Sentono
Luar biasa
e fr
seruu.. romantis..lucu.. konflik tdk terlalu berat.. jd gak cape mikir😂
Kiki
Lumayan
Rswt Slv
Biasa
Nani Suryani
ah ga oernah sijawab
Linda Wati
next
Tiwik
Luar biasa
Nani Suryani
ceritaa ttg keluarhaa ofion ga ada?
Nani Suryani
novel ttg hubungan nefa dan Arazz apa judulnya?
Nani Suryani
cerita tentang keluarga Orion di bab berapa ya?
Adinda Bramantio
Luar biasa
Nur Solihat
baru mampir setelah baca novel sebelah 🤭
Nani Suryani
kameknya Airiil daro pihak ibjnya siapa namanya.
Nani Suryani: mira, kskeknya erwan
total 1 replies
Arindaa
wkkwkw
sabar ya sa
Arindaa
aduhh abiii
Arindaa
wkwkkw
key diamm
Arindaa
waduhh waduhhh
Arindaa
hohoo
Arindaa
saya
sblm.terkmabat
Arindaa
akankah Nasya dalam bahaya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!