pernikahan yang harus di rahasiakan karena umur mereka yang belum cukup, dan masih duduk di bangku pelajar, harus menikah karena kesalah pahaman.
Bagai mana kelanjutannya yukkk... baca biar ngak penasaran
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
"Kita langsung ke bioskop aja yuk..!!" ucap Novi setelah mereka sampai di mall.
"Nanti dula lah, isi perut dulu, ini cacing cacing di perut gue sesah berdemo ini?!" keluh Tio.
"Ya sudah cari makan dulu!!" sahut Rido, dia juga sedikit lapar, nanti di dalam bioskop bisa dua jaman lebih, takut ngak kuat menahan lapar, walau sudah di ganjal pakai pop corn ngak akan nampol.
akhirnya mereka memutuskan makan di sebuah restoran di dalam mall terebut.
"Mau makan apa sayang?" tanya rido sama Aira.
"Mau ayam geprek sama minum jus strobery aja?!" jawab Aisyah.
"Kalian mau apa?" tanya Rido.
"Samain ajalah, biar cepat!!" ucap ganen.
sambil menunggu makanan datang mereka bercerita ngalor ngidul.
"Eh ya Ca, sebulan lagi kan ujian naik kls ya, liburan mau kemana Ca??" tanya Rara.
"Belom tau mau kemana?!' ucap ica sambil menggelengkan kepalanya.
"Kami mau ke puncak!!" jawab Rido.
"Beneran kak, kita mau ke puncak??" tanya Aisyah berbinar.
"Iya sayang?!" ucap Rido tersenyum lembut penuh kasih, sambil membelai rambut sang istri.
"Giman kalau kita pergi bareng aja, trus sewa villa bareng??" ucap Tio.
"Boleh juga tuh... tapi ngomong dulu sama orang tua?!" ucap Novi.
"Deal ini kan...??" tanya ganen.
"Deal....!! ucap mereka serempak.
Saat ini mereka sudah duduk manis di dalam bioskop menunggu film di putar, mereka menonton film yang bergendre romantis action.
Tangan Rido tak lepas memegang tangan sang istri.
Yang lain lagi fokus menatap layar di depan, sedangkan Rido malah fokus menatap sang istri cantiknya.
Aisyah yang sadar sang suami menatapnya, dia lansung menoleh kepada sang suami.
"Kaka layarnya di depan bukan di samping?!" ucap Aisyah pelan.
"Kaka tau!!" ucap Rido tampa berpaling dari sang istri.
"Trus kenapa kaka lihatnya ke aku terus??" tanya Aisyah memanyunkan bibirnya.
"Karena kamu lebih menarik dari pada film yang di depan?!" Rido.
Rido memiringkan wajahnya dan mendekat ke arah sang istri.
Cup....
Satu kecupan mendarat sempurna bibir Asiyah yang mengerucut indah itu.
"Kaka...!!" malu Aisyah, mukanya lansung bersemu merah, untung saja ruangan itu gelap jadi tak terlihat wajah Aisyah yang memerah itu.
"Kenapa...?!" tanya Rido tanpa dosa.
"Mau ih... rame orang tau!!" kesal Aisyah.
"Tapi klau di rumah, cuma ada kita berdua boleh??" tanya Rido penuh harap.
"Apa sih...?!" ucap Aisyah malu, dan memukul pelan lengan Rido.
Rido terkekeh geli melihat kelakuan malu malu kucing sang istri.
Mereka kembali fokus menonton film sampai filmnya selesai.
"Do... malam minggu loe jadi ikut balapan??" tanya Ganen.
"Jadi...!!" ucap Rido singkat.
"Lawannya kayaknya kuat deh, dia baru datang dari luar negeri?!" sela Tio rada cemas.
"Kalian tenang saja. in sha allah gue bisa kok!?" Rido tau teman temannya cemas akan dirinya.
"Ica boleh ikut kak?" tanya Aisyah menyela pembicaraan mereka.
"Boleh sayang, kaka sudah bilang, kemanapun kaka pergi kamu pasti ikut sama kaka?!" ucap Rido menatap lembut sang istri.
Dia tak ikut sang istri jauh darinya, klau istri cantiknya itu berada dekat dengannya, maka Rido bisa memantau sang istri dari dekat, dan dia akan tenang dan fokus untuk bekerja.
"Terimakasih" ucap Aisyah bahagia.
"Kita pulang yuk... sudah sore ini?!" ucap Rara.
"Ok lah kalau gitu!!" ucap yang lain.
Akhirnya mereka berpisah di depan mall tersebut, kecuali Novi dan Rara pulang bersama.
"Mau pulang atau mau beli sesuatu sayang ucap Rido, menatap Aisyah.
"Boleh beli es crem?" tunjuk Aisyah ke stand es crem di sana.
"Boleh sayang apa yang ngak buat kamu ?!" ucap Rido menarik tangan sang istri ke stand es crem tersebut.
"Sekolah yang benar, bukan pacaran aja!"
"Jajan masih di kasih orang tua sudah sayang sayangan!!"
"Mau jadi apa kalian, masih seragam SMA tapi gayanya sudah kayak gini!"
"Ingus kencing belum lurus aja, sudah sayang sayangan!!"
Banyak kata kata julid yang di lontarkan orang, mereka berdua masa bodo, apa urusan mereka, makan mereka cari sendiri, coba aja klau mereka tau kalau Rido seorang pengusaha Cafe, mempunyai kantong tebal, punya beberapa buah kontarakan, bisa jadi anak gadis mereka, akan mereka jodoh jodohkan sama Rido, pasti mereka akan memyanjung Rido setinggi langit.
Bersambung..