SUAMIKU,CALON AYAH SAMBUNGKU

Nenek Marisa pun segera menyuruh cucu dan cucu menantunya itu masuk dan beristirahat dulu didalam kamar Zalina selagi menunggu menu makan malam yang akan mereka nikmati siap.

Tio mengedarkan panmdangan nya,menataop setiap sudut ruangan kamar Zalina yang bernuasa pink itu.

Namun satu hal yang menarik perhatian nya saat ini.Dari sekian banyaknya foto dikamar itu tidak ada satu pun foto yang menampilkan kebersamaan Zalina dan Zoana.

Hanya foto Zalina bersama sang neneklah yang hampir menempati setiap sudut ruangan itu.

"Kenapa tidak ada foto kamu dengan wanita itu?"tanya Tio yang begitu enggan menyebutkan nama Zoana namun begitu penasaran.

"Mamah orang yang sibuk,jadi cuma Nenek yang selalu menemaniku"lirih Zalina.

"Sesibuk itukah hingga tidak ada waktu untuk anaknya?"

"Iya tapi itu kenyataan nya,mau bagaimana lagi?"

"Mas istirahat saja dulu,aku mau bantuin Nenek siapkan makan malam"

"hhmm"

Zalina pun segera keluar dari kamarnya dan bergegas menuju kearah dapur untuk membantu Marisa menyiapkan makan malam mereka malam ini.

Tio sendiri masih beejalan jalan pelan menelusuri setiap sudut kamar Zalina sembari mengamati satu persatu foto atau lukisan yang menghiasi kamar itu.

Namun langklahnya terhenti didepan meja belajar milik Zalina dimana netranya menangkap sebuah foto seorang pria dewasa yang cukup tampan dengan senyuman mempesona sembari memeluk mesra Zalina.

Kedua tangan Tio terkepal kuat saat melihat betapa cantiknya Zalina saat dia tersenyum,namun yang membuat hatinya bagai dibakar api adalah rangkulan mesra dari si pria ditubuh Zalina.

Entah mengapa Tio merasa begitu benci dan juga marah saat melihat Zalina dipeluk mesra oleh seorang pria yang diperkirakan seumuran dengan nya dan memiliki wajah yang tampan.

"Mas ayo turun,makam malam sudah siap"seru Zalina yang membangunkan Tio dari lamunan nya.

Tanpa menjawab Tio punm bergegas keluar dari kamar itu dan turun kebawah untuk makan malam dengan membawa rasa kesal dan juga marah yang seakan ingin meledak namun harus menahan nya karena kini mereka masih dirumah Nenek Marisa.

Makan malam pun diisi hanya dengan obrolan antara Marisa dan juga Zalina.Karena Tio sendiri lebih memilih banyak diam dan hanya sesekali mengeluarkan suaranya saat Marisa bertanya padanya.

Setelah makan malam selesai Tio pun mengajak Zalina untuk berpamitan berhubung besok keduanya ada kegiatan dikampus dan juga kantor makan keduanya tidak menginap dan ijin pamit pada Marisa.

Meski Marisa masih ingin menghabiskan waktu bersama dengan sang cucu tapi tetap harus melepaskan nya karena kini Zalina sudah bukan tanggung jawabnya lagi.

Ada yang jauh lebih berhak atas diri gadis muda yang kini sudah menjadi seorang istri itu.

Sepanjang perjalanan pulang kedua pasutri itu memilih bungkap.Tidak ada yanga berniat mengeluarkan suaranya sedikit pun.Hingga tanpa terasa mobil Tio punm kini sudah tiba dihalaman rumah nya.

Setelah keluar dari mobil Tio langsung menarik tangan Zalina yang menyeretnya langsung menuju kalantai dua dimana letak kamar pribadinya berada.

Dengan kasarnya Tio menghempaskan tubuh mungil Zalina ke arah ranjang king size miiknya.

"Aawww,sstttt"

"Sakit Mas,kenapa sih?ada apa?"tanya Zalina yang kebingungan saat Tio lagi lagi melakukan kekerasan padanya.

Tio bergeming,bayang bayang senyum bahagia Zalina yang ada dalam pelukan seorang pria terus berkelebatan didalam benaknya dan itu semakin membuatnya ingin meledak dan murka.

Dengan langkah perlahan Tio berjalan kearah ranjang dimana Zalina berada.Zalina sendiri mulai merasa ketakutan saat melihat Tio berjalan mendekat kearahnya dengan tatapan yang membunuh.

Zalina semakin membulatkan matanya dan semakin ketakutan saat Tio berjalan mendekat dengan membuka satu persatu pakaian yang dia kenakan.

Melihat itu Zalina pun reflek beringsut mundur,apalagi saat Tio mulai membuka gesper yang menempel dicelananya dan membuak celana panjang yang dia kenakan hingga meninggalkan celana boxer saja.

Zalina semakin memundurkan tubuhnya saat Tio semakin dekat dengan ranjang yang kini ditempatinya.

"Ma_Mas Tio mau apa?"

"Kenapa?bukan kah hal ini sudah sering kamu lakukan,hah?"

...****************...

Mohon maaf ya kemarin absen dulu dikarenakan tubuh othornya lagi butuh istirahat 🙏🙏 semoga tetap setia menanti kisah Zalina up ya...terima kasih 🤗🤗🥰🥰🥰