Di sarankan untuk baca Menikahi Janda Kakakku sebelum baca novel ini
Dewa Adipraja terpaksa menikahi adik dari wanita yang ia cintai agar wanita yang ia cintai bahagia . Mereka sepakat untuk hidup bersama selama satu tahun dan bisa terbebas dari segala ikatan setelahnya .
Akankah cinta tumbuh diantara mereka !?
Ataukah akan benar benar berpisah setelahnya ??
Tidak akan ada yang tahu jawabannya karena cinta memiliki jalannya sendiri .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15
Pagi itu Dewa sengaja bangun pagi pagi sekali , semalam ia mendapat pesan dari Sono jika Raffa di celakakan orang . Sekarang sahabatnya itu sedang di rawat di rumah sakit tapi kondisinya masih baik baik saja .
Dewa sudah mengantisipasi semuanya , ia sudah merasakan hal aneh ketika berada di kantin Eka Group . Dia merasa ada orang yang mengawasi mereka . Dan Dewa meminta Sono untuk menjaga Raffa tanpa sepengetahuan sahabatnya .
Dugaannya benar ada pihak yang tidak suka dan dendam dengan terbongkarnya kejahatan di perusahaan itu . Kejahatan kedua yang dilakukan oleh orang yang masih berhubungan dengan kejahatan pertama yang ditangani oleh Adam waktu itu .
" Bagaimana dengan Raffa ?!." Dewa menghubungi Sono untuk memastikan keadaan sahabatnya .
" Sangat baik cuma shock , wajarlah siapa yang nggak kaget kalau tiba tiba ditabrak mobil dari belakang "
" Pelakunya !? "
" Udah ketemu , sedang di urus sama orang orang kita "
" Aku kesana agak siang , istriku masih sakit . Kau urus dulu orang orang itu "
" Siap bos !! "
Dewa menghela nafasnya , siang ini dia akan menyelesaikan orang orang itu . Jika dengan cara halus tidak bisa menghentikan mereka maka terpaksa menghentikan mereka dengan caranya sendiri . Cara yang di ajarkan ketiga kakaknya .
" Lho kok masih di rumah D ?! lni udah siang bisa telat kamu ke kantornya " kata Jasmine yang melihat sang suami masuk kamar dengan membawa nampan berisi makanan .
" Kau pikir aku akan bisa konsentrasi bekerja di kantor sedang kamu di rumah lagi kesakitan ??.Kau tanggung jawabku , aku yang akan merawatmu "
" Ada Mbak lnah ... "'
" Selamat pagi sayang "
Jasmine bungkam ketika Dewa mencium keningnya cukup lama , pria itu meletakkan nampan itu di pangkuannya . Dia merasa suaminya mulai menunjukkan kepemilikan atas dirinya .
" Pagi juga D ! Bukannya kamu bilang perusahaan sedang bermasalah !? "
" Sudah aku selesaikan semua ! Aaaakk .. " Dewa menyendok nasi dan menyuapi istrinya .
Jasmine menghabiskan sarapannya dengan sangat patuh , dia berpikir percuma melawan pria pemaksa itu . Padahal kemarin dia sudah request pada Mbak lnah untuk dibuatkan salad buah untuk pagi ini .
" Salad buahnya ada di kulkas kau bisa memakannya setelah ini . Kau sedang butuh banyak protein agar cepat pulih . Kau bisa lanjutkan dietmu setelah sembuh . Sekarang waktunya kau mandi ... "
" Tunggu dulu , kenapa aku jadi seperti anak TK yang kau atur !?? Masih pagi banget D "
" Setelah mandi aku akan mengobati lukamu , tidak akan pernah sembuh jika kamu malas mengobatinya "
" Tapi kemarin dokter bilang lukanya tidak boleh kena air dulu . Berarti aku tidak boleh mandi D ! " pekik Jasmine merasa menang kali ini .
" Aku sudah beli perban anti air sayang , jadi lukamu aman walau kau ingin berendam sekalipun "
" Hissshhh ... ya sudah aku mandi . Tapi nanti biarkan nasinya turun dulu ke perutku "
" Ya sudah , aku kebawah mengembalikan ini dulu . Jika butuh apa apa kau bisa memanggilku , aku ada di ruang kerja "
Dewa pergi setelah mencium kening istrinya , setelah melihat Dewa menutup pintu Jasmine tersenyum senyum sendiri . Dia sangat bahagia ketika merasakan di cintai oleh seorang pria yang telah menjadi suaminya .
Jasmine mengambil bantal sang suami , dan ia menciuminya dengan gemas . Sesekali ia malah mencubit bantal itu seolah sedang mencubit suaminya sendiri .
" Kau memang sangat menyebalkan , tapi aku suka kamu D "
Tubuh Jasmine berguling guling di ranjang dengan tetap memeluk erat bantal milik Dewa . Tapi gerakannya terhenti ketika merasakan pergerakan lain di ranjangnya . Betapa terkejutnya dia saat sang suami sudah ada di atas tubuhnya dengan bertumpu pada dua tangannya .
" Kau apakan bantalku sayang !? "
Bukannya menjawab Jasmine malah menggunakan bantal itu menutupi seluruh wajahnya . Sungguh dia merasa malu karena ketahuan bertingkah konyol .
" Kau belum menjawab pertanyaanku Nyonya Dewa ?! "
" Hissshhh ... apa sih D ! Norak tau !! "
" Mana yang lebih norak dengan menciumi bantal orang sambil berguling guling di atas kasur !? "
Dengan gemas Dewa berusaha merebut bantal miliknya , dia ingin melihat wajah kemerahan istrinya yang pasti sedang malu . Dia kembali ke kamar tadi karena ponselnya tertinggal di kamar .
Dan kemudian malah di suguhi tingkah sang istri yang bergulingan di ranjang dengan menciumi bantal miliknya .
" lni milikku ... "
Jasmine mengembalikan bantal itu tapi dengan kedua tangan masih menutupi wajahnya .
" Sudah aku kembalikan .... "
" Bukan ini sayang "
" Aku cuma meminjam bantalmu , aku tidak mengambil yang lain " gerutu Jasmine karena sang suami masih berada di atasnya .
" Masih kau sembunyikan ... "
Jasmine akhirnya membuka kedua tangannya sambil menatap tajam pria di atasnya .
" Aku tidak menyembunyikan apapun eh ... "
Dewa mencium sekilas bibirnya dan setelah itu baru beranjak dari atas tubuh istrinya .
" ltu punyaku , jadi jangan kau sembunyikan "
" Sejak kapan ini jadi punyamu ??! "
" Sejak aku menjabat tangan Daddymu di depan penghulu "