NovelToon NovelToon
(Bukan) Perjaka Tua

(Bukan) Perjaka Tua

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengganti
Popularitas:791.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Puput

Niat hati menikah di umur 22 tahun tapi sampai umur 30 tahun dia belum menikah? Reka Sanjaya seorang CEO tampan yang sukses memimpin Sanjaya Group, dia gagal menikah karena calon istrinya meninggal dalam sebuah kecelakaan hingga membuatnya trauma menjalani sebuah hubungan sampai dia berumur 30 tahun.
Tak sengaja dia bertemu dengan Nayla, cleaning service baru di perusahaannya. Nayla sangat mirip dengan calon istri Reka yang telah tiada. Hal itu membuat Reka menganggap Nayla adalah Azkia hingga dia menawarkan sebuah bisnis pernikahan, yang disetujui oleh Nayla karena Nayla sedang membutuhkan uang.
Apakah keduanya bisa saling jatuh cinta? Bagaimana jika penghalang perasaan itu justru seseorang yang telah tiada?
Baca yuk!! Jangan lupa jadikan favorit.

Sequel dari Godaan Sang Mantan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Pergi

"Sore Om, Tante." Nova masuk ke dalam rumah Reka yang memang pintunya tengah terbuka itu.

Luna dan Niko seketika menoleh dan menatap kedatangan Nova. "Nova, tumben ke sini?"

Nova tersenyum lalu mencium punggung tangan kedua orang tua Reka itu.

"Mau ketemu Reka. Dia sedang bersama istrinya di dalam. Duduk dulu."

Nova menggelengkan kepalanya sambil duduk di atas sofa. "Saya mau kasih tahu hal penting tentang hubungan Reka dan Nayla."

Kedua orang tua Reka menatap serius Nova. Hal penting apa yang akan disampaikan Nova?

Nova mengeluarkan sebuah map lalu dia berikan pada orang tua Reka. "Selama ini Kak Reka dan Nayla hanya berpura-pura menikah. Mereka menikah atas dasar surat kontrak ini. Mungkin Kak Reka menikahi Nayla karena wajah Nayla sangat mirip dengan Azkia dan tentu saja Nayla mendapatkan uang dari pernikahan ini."

Niko dan Luna membaca isi surat kontrak itu. Mereka merasa dibohongi oleh anaknya sendiri.

Niko berdiri dan berjalan menuju kamar Reka yang tertutup rapat. Dia ketuk pintu itu dengan keras.

"Reka! Ayah mau bicara sama kamu! Keluar!"

Beberapa detik tak ada jawaban dari dalam. "Reka!"

Reka akhirnya membuka pintu. Dia menatap bingung kemarahan Ayahnya yang tiba-tiba ini.

"Ayah, ada apa?"

"Kamu jelaskan kontrak pernikahan ini?"

Reka membulatkan matanya, begitu juga dengan Nayla. Mereka menatap bingung pada surat kontrak itu yang sekarang dipegang oleh Ayahnya.

"Ayah, aku bisa jelaskan soal itu!" Reka dan Nayla mengikuti langkah Niko menuju ruang tamu.

Mereka berdua menatap tajam Nova yang duduk di sofa. Tentulah, mereka bisa menebak pasti Nova yang membocorkan surat kontrak itu.

"Reka, Bunda kan sebelumnya pernah bilang sama kamu, jangan pernah mempermainkan pernikahan. Apa benar kamu menikahi Nayla hanya karena wajah Nayla mirip dengan Azkia? Dan kamu membayar Nayla agar mau menikah dengan kamu?" tanya Luna ingin memperjelas semua masalah itu.

Nayla menggenggam tangannya sendiri. Mungkin sekarang semuanya akan berakhir.

"Iya, awalnya memang seperti itu." Reka mengakui perbuatannya. "Tapi aku tidak pernah mengesahkan surat kontrak itu."

Kedua orang tua Reka menatap kembali surat kontrak itu yang memang tidak sah tanpa adanya tanda tangan Reka.

"Tapi Om, Tante, bagaimanapun juga Nayla menikahi Kak Reka karena uang. Pasti dia hanya menginginkan harta Kak Reka saja." kata Nova lagi, yang ingin memperkeruh keadaan.

"Nova, diam kamu! Kamu gak tahu apa-apa masalah ini. Jangan ikut campur!" hardik Reka pada Nova. "Lebih baik kamu pulang saja!"

Nova tersenyum santai. "Oke, aku pulang." setelah berpamitan pada kedua orang tua Reka, Nova keluar dari rumah itu.

Nayla kini duduk di sofa dengan lemas karena lututnya terasa bergetar. Dia takut kedua orang tua Reka akan marah padanya.

"Ayah, Bunda, aku minta maaf sudah berbohong. Tapi aku serius menikahi Nayla." kata Reka.

"Bagaimana dengan kamu Nayla?" tanya Luna sambil duduk di samping menantunya. "Kamu terpaksa menikahi Reka karena uang?"

Nayla menggigit bibir bawahnya dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Dia tak tahu harus berkata apa karena dia menikahi Reka memang karena uang.

"Nayla memang sedang membutuhkan uang waktu itu untuk biaya operasi ibunya." kini Reka duduk di samping Nayla lalu dia menggenggam tangan Nayla. "Aku dan Nayla sudah sepakat meneruskan pernikahan ini tanpa kontrak."

Niko merobek kertas itu lalu dia duduk tak jauh dari mereka. "Ayah tidak suka kamu melakukan ini. Pernikahan itu sakral, bukan buat mainan."

Reka mengangguk paham.

"Dan kamu Reka, jangan pernah mempermainkan perasaan wanita. Kamu cinta sama Nayla sebagai Nayla atau sebagai Azkia?" tanya Niko lagi.

Reka terdiam. Dia tidak mampu menjawab pertanyaan Ayahnya. Dia mencintai Nayla tapi jauh di dalam lubuk hatinya dia juga masih mencintai Azkia. Meskipun raga Azkia telah tiada tapi rasa itu masih tersemat di dalam hatinya.

"Iya, aku memang belum bisa melupakan Azkia."

Kalimat Reka bagai duri yang menancap di hati Nayla.

"Tapi aku akan berusaha mencintai Nayla." sambung Reka lagi.

Nayla semakin menundukkan pandangannya. Jadi seperti ini rasanya cemburu dan sakit hati. Harusnya rasa cemburu itu tidak perlu ada karena seseorang yang melekat di hati Reka sudah tidak ada lagi di dunia ini.

"Ayah senang, kamu akhirnya perlahan bisa move on dari Azkia. Tapi bagaimana dengan kamu Nay, apa kamu juga mencintai Reka dan mau melanjutkan pernikahan ini?"

Nayla masih saja menundukkan pandangannya. "Hmm, Ayah, Bunda, saya minta maaf sudah berbohong."

"Iya, Bunda dan Ayah sudah memaafkan kamu. Bunda tahu, kamu itu gadis yang baik. Kamu melakukan semua ini pasti karena terpaksa. Bunda berharap kamu masih mau mempertahankan pernikahan kamu bersama Reka." Luna mengusap punggung Nayla lalu sedikit memeluknya dari samping.

Nayla mengangguk pelan. "Iya, saya akan tetap meneruskan pernikahan ini." kata Nayla pada akhirnya yang membuat senyum kecil Reka mengembang. Dia tidak ragu pada perasaannya dengan Reka tapi dia ragu, apa bisa Reka mencintainya sepenuhnya dan menganggapnya sebagai Nayla.

"Bagus. Bunda ikut bahagia dengarnya."

...***...

Malam itu, Reka semakin mendekatkan dirinya dan menghapus jarak di antara mereka.

"Mas, agak sana tidurnya. Sesak nih." Nayla mendorong dada Reka agar dia menggeser tubuhnya.

"Emang gak boleh tidur sambil meluk istri sendiri?"

"Ih, sesak jangan erat-erat gini."

Seketika Reka mengendorkan pelukannya dan menatap Nayla. "Nay, aku boleh minta hak aku gak?"

"Boleh, kalau Mas Reka sudah benar-benar cinta sama aku." jawab Nayla yang mengerti maksud Reka.

"Aku cinta sama kamu." Reka mengendus dalam leher Nayla yang membuat bulu kuduk Nayla seketika berdiri.

"Mas, aku belum siap. Kalau bilang cinta aja sih bisa, tapi buktinya?" Nayla terus mendorong dada Reka agar sedikit menyisakan ruang di antara mereka.

Reka tertawa kecil lalu sedikit menjauhkan dirinya. "Oke, belum untuk saat ini. Tapi dalam dekat ini, aku pasti bisa mendapatkan kamu seutuhnya." Reka menguap panjang. Beberapa saat kemudian Reka mulai memejamkan matanya.

Nayla tak juga tertidur, hingga malam telah larut. Dia memikirkan perasaan Reka yang sebenarnya. Dia kini menatap wajah tampan yang tertidur dengan pulas itu.

"Azkia..." gumam Reka dalam tidurnya.

Seketika Nayla menutup bibirnya. Baru saja dia yakin, dia akan bisa mengganti posisi Azkia di hati Reka tapi mendengar gumaman itu, seketika keyakinan itu runtuh.

"Azkia, jangan pergi..."

Tanpa sadar air mata mengalir di pipi Nayla. Perlahan dia bangun dan mengusap asal air matanya.

Buat apa lagi aku berada di tempat ini? Maafkan aku Mas Reka. Aku gak bisa melanjutkan ini semua karena mungkin sampai kapanpun Mas Reka gak akan bisa mencintai aku sebagai Nayla.

Nayla berdiri dan berganti pakaian. Dia mengambil tas kecilnya dan hanya membawa ponsel serta dompetnya.

Maafkan aku Mas Reka. Aku pamit undur diri.

.

💞💞💞

.

Hai...

Jangan lupa like dan komen... 🤗

1
Saur Marsaulina Pane
semangat
Ririn Nursisminingsih
hareudang2 akhirnya belah dureennn🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
kok lancang sekali nova yas...
Heryta Herman
semua orang punya masa lalu,biarlah itu menjadi pembelajaran ke dpnnya...
Heryta Herman
hihihi..papanya dika ambil kesempatan dlm kesempitan nih..ASI untuk dika di ambil papanya
Khanza Safira
🤣🤣🤣🤣
Khanza Safira
seru banget ih.. bner Nay kita terlalu banyak nonton film 🤣 untung banget yah orang tua si perjaka tua baik baik
Khanza Safira
Alah ntar juga bucin 🤣, btw gas aja Nay, mayan sama sama singel Kok 🤣🤣
Khanza Safira
Yey suka suka /Shy/
Heryta Herman
perjuangan seorang ibu itu tdk mudah,tlng pahamilah hai para suami...
Heryta Herman
hanya krna iri hati dan dgn alasan iseng,nova sdh membahayakan 2 nyawa...perbuatan nya tdk patut di kasihani...
Heryta Herman
Alhamdulillah Nayla sdh slmt melahirkan baby ganteng...slmt berbahagia Reka&Nayla
Heryta Herman
hahaha...itu pasti ibu nya dito si istri pejabat yg sombong...
Elizabeth Zulfa
akhirnya jdi juga tuh dedek utun.. 😊😊
Heryta Herman
semangat thor...
tdkkomen bukan berarti tdk baca ceritamu...
don't be sad...
ceritamu bagus.. lanjut
Heryta Herman
maklum lah nay..perjaka tua hampir karatan,dpt yg nikmat trus nagih.../Chuckle/
Heryta Herman
kado spesial untuk reka...MP yg tertunda../Chuckle//Chuckle/
Heryta Herman
uuuh...manisnyaaa...
Heryta Herman
malah bagus ga ada konflik thor...
aku suka cerita nya...
lanjut thor
Heryta Herman
klo sdh cinta ma nayla bilang aja boss....
keburu di tikung nti...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!